Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wening Adhe Novrianti

NPM : 24530268
MK : Filosofi Pendidikan Indonesia
T4-2. Mulai dari Diri - Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila menurut Saya
1. Apa yang Anda ketahui tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa
Indonesia?
Jawab :
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang mencerminkan prinsip-
prinsip dasar yang menjadi landasan bagi negara dan masyarakat Indonesia. Sebagai
entitas dan identitas bangsa Indonesia, Pancasila memiliki beberapa karakteristik dan
makna yang penting:

• Dasar Negara:
Pancasila diakui sebagai dasar negara Indonesia berdasarkan Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi panduan
utama dalam pembentukan dan pelaksanaan hukum, kebijakan pemerintah,
serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

• Filosofi Kehidupan:
Pancasila bukan hanya sekadar seperangkat prinsip politik, tetapi juga
merupakan filosofi kehidupan yang mencakup aspek-aspek sosial, budaya,
ekonomi, dan agama. Pancasila menjadi landasan untuk membangun
masyarakat Indonesia yang berkeadilan, demokratis, adil, dan sejahtera.

• Identitas Bangsa:
Pancasila merupakan identitas yang mempersatukan beragam suku, budaya,
agama, dan etnis yang ada di Indonesia. Sebagai identitas bangsa, Pancasila
menekankan pada persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, serta
menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika.

• Keberagaman Nilai:
Pancasila mencerminkan keberagaman nilai yang dianut oleh masyarakat
Indonesia, seperti keadilan sosial, demokrasi, ketuhanan yang maha esa,
persatuan, dan kesejahteraan. Nilai-nilai ini tercermin dalam setiap sila
Pancasila dan menjadi prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh bangsa
Indonesia.

• Sumber Kedaulatan Rakyat:


Pancasila menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, sesuai dengan
sila kelima "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sebagai sumber
kedaulatan rakyat, Pancasila menekankan pentingnya partisipasi aktif rakyat
dalam pembangunan negara dan masyarakat.

• Pancasila sebagai Jiwa Bangsa:


Pancasila dianggap sebagai jiwa bangsa Indonesia yang harus dijunjung tinggi
dan dilestarikan oleh setiap warga negara. Pancasila menjadi pegangan moral
dan etika dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi panduan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila bukan hanya merupakan seperangkat prinsip politik, tetapi
juga menjadi identitas, jiwa, dan semangat bangsa Indonesia yang mencerminkan
keberagaman, kesatuan, dan keadilan.

2. Apa yang Anda ketahui tentang Profil Pelajar Pancasila (PPP)?


Jawab :
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima asas atau nilai
dasar yang menjadi pijakan utama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Nilai-nilai Pancasila diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945, yang menjadi konstitusi tertinggi negara Indonesia.

Pancasila sebagai entitas mengandung makna filosofis, politis, sosial, dan moral yang
mencakup:

• Ketuhanan Yang Maha Esa:


Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar segala-galanya.
• Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Menghormati martabat dan hak asasi manusia serta menjunjung tinggi keadilan
sosial.
• Persatuan Indonesia:
Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam keragaman.
• Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan:
Menjunjung tinggi prinsip demokrasi dengan mengedepankan musyawarah
untuk mencapai mufakat.
• Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
Menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila juga merupakan identitas nasional yang mempersatukan keberagaman etnis,
budaya, dan agama di Indonesia. Sebagai landasan moral dan etis, Pancasila
membentuk karakter bangsa Indonesia dan menjadi landasan bagi penyelenggaraan
negara serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tentang Profil Pelajar Pancasila (PPP):


Profil Pelajar Pancasila (PPP) merujuk pada gambaran atau karakteristik siswa yang
secara aktif memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Seorang pelajar Pancasila diharapkan memiliki pemahaman
yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, serta mampu menginternalisasi dan
mengaplikasikannya dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.

Profil Pelajar Pancasila mencakup aspek-aspek berikut:

• Pemahaman Mendalam tentang Pancasila:


Memiliki pengetahuan yang baik tentang nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan sejarah
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
• Penghayatan dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila:
Menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam perilaku sehari-hari, termasuk
sikap hormat, keadilan, persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan.
• Kontribusi dalam Membangun Bangsa:
Aktif terlibat dalam kegiatan yang mendukung pembangunan dan kemajuan
bangsa, serta memperjuangkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
• Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama:
Menghargai keberagaman agama dan budaya serta mempromosikan toleransi,
kerukunan, dan perdamaian antarumat beragama.
Profil Pelajar Pancasila menjadi penting dalam upaya membentuk generasi muda yang
memiliki kesadaran moral, sosial, dan patriotisme yang tinggi serta mampu menjadi
agen perubahan positif dalam masyarakat.

3. Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia?


Jawab :
Untuk menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia, langkah-langkah
berikut dapat diambil:

• Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kurikulum:


Memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan di semua
tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini dapat
dilakukan dengan menyertakan pembelajaran tentang sejarah, makna, dan
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam mata pelajaran seperti Pendidikan
Kewarganegaraan, Sejarah Indonesia, dan mata pelajaran lainnya.

• Pengembangan Materi dan Metode Pembelajaran Berbasis Pancasila:


Mendorong pengembangan materi pembelajaran yang mempromosikan
pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam konteks
kehidupan nyata. Guru juga perlu menggunakan metode pengajaran yang
berpusat pada siswa, aktif, kolaboratif, dan memungkinkan siswa untuk
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam situasi yang relevan.

• Pelatihan dan Dukungan bagi Guru:


Memberikan pelatihan dan dukungan kepada guru untuk meningkatkan
pemahaman mereka tentang nilai-nilai Pancasila dan cara mengintegrasikannya
ke dalam praktik pembelajaran. Pelatihan ini dapat mencakup pemahaman
tentang makna dan relevansi nilai-nilai Pancasila, strategi pengajaran yang
efektif, serta pengembangan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai
Pancasila.

• Pembentukan Karakter Berbasis Pancasila:


Mendorong pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila di
sekolah. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, program
konseling, pendampingan oleh guru atau pembimbing, serta pengembangan
kepemimpinan yang berbasis nilai-nilai Pancasila.

• Partisipasi Orang Tua dan Masyarakat:


Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mendukung upaya pembentukan
karakter berbasis Pancasila di sekolah dan lingkungan sekitar. Orang tua dapat
mendukung pembelajaran nilai-nilai Pancasila di rumah, sementara masyarakat
dapat memberikan dukungan moral dan memberikan contoh dalam
menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

• Evaluasi dan Penilaian Berbasis Pancasila:


Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam proses evaluasi dan penilaian
siswa. Ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan pertanyaan-pertanyaan
terkait Pancasila dalam ujian, tugas, atau proyek siswa, serta memberikan
penilaian terhadap sikap dan perilaku siswa yang mencerminkan nilai-nilai
Pancasila.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, Pancasila dapat menjadi


landasan yang kokoh untuk pendidikan di Indonesia, membentuk generasi muda yang
memiliki pemahaman yang mendalam, penghargaan yang tinggi, dan komitmen yang
kuat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai