Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Pendidikan Pancasila Beserta Landasannya

Tujuan Pendidikan Pancasila – Pendidikan Pancasila merupakan bagian penting dari sistem
pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk membentuk karakter, sikap, dan perilaku
warga negara yang memiliki kesadaran dan pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki kecakapan
hidup, kemandirian, dan kemampuan untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.

Tujuan Pendidikan Pancasila

Tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk mengembangkan kepribadian yang berkarakter,


mandiri, dan berdaya saing tinggi, serta memiliki pemahaman yang mendalam dan
pengamalan yang tulus terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, Tujuan
diharapkan dapat membangun kesadaran dan kepedulian warga negara terhadap kepentingan
bangsa dan negara serta menjaga keutuhan dan keberlangsungan bangsa Indonesia sebagai
negara yang plural, demokratis, dan berkeadilan.

Pendidikan Pancasila di Indonesia tidak hanya ditekankan pada aspek teoritis, tetapi juga
pada aspek praktis dalam kehidupan sehari-hari, sehingga setiap warga negara dapat
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai individu dan anggota
masyarakat. Dengan demikian, tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk
manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berbudaya, berdisiplin, dan memiliki rasa tanggung
jawab terhadap bangsa dan negara.

Landasan Pendidikan Pancasila

Dalam konteks pendidikan Pancasila, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang
mendalam dan mengamalkannya dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan melakukan hal
ini, kita menunjukkan penghargaan dan penghormatan terhadap Pancasila sebagai dasar
filosofi negara Indonesia dan ideologi negara.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui dan menerapkan landasan dasar
Pancasila dalam segala bidang kehidupan.
Landasan Historis

Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang digunakan sebagai basis untuk
mengembangkan pendidikan Pancasila, termasuk formulasi tujuan, pengembangan materi,
desain model pembelajaran, dan evaluasinya.

Berdasarkan landasan historis tersebut, Pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang
menjadi dasar Negara Indonesia. Proses perumusan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai
pandangan hidup masyarakat.

Fakta historis ini meliputi berbagai periode mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah
Indonesia kuno, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem
penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan memperkaya
kemerdekaan Indonesia.

Landasan Kultural

Landasan kultural Pancasila mencerminkan keberagaman budaya dan nilai-nilai yang


terdapat di Indonesia sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman sosial, budaya, dan
agama. Unsur-unsur tersebut mencakup adat istiadat, yang mencakup tradisi, norma, dan
nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat. Tulisan dan bahasa
merupakan bagian penting dari landasan kultural Pancasila, karena bahasa merupakan media
komunikasi dan identitas nasional yang harus dijaga dan dikembangkan.

Slogan, seperti Bhinneka Tunggal Ika, juga merupakan unsur landasan kultural Pancasila
yang menunjukkan bahwa meskipun berbeda-beda, namun kita tetap satu kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan. Kesenian, seperti tari, musik, seni rupa, dan sastra, merupakan warisan
budaya yang kaya dan dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan dan memperkuat
identitas nasional.

Agama dan kepercayaan juga merupakan unsur penting dari landasan kultural Pancasila.
Meskipun Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan, namun semuanya diakui dan
dihargai oleh negara sebagai bagian dari kekayaan budaya dan spiritualitas bangsa.

Terakhir, kebudayaan mencakup nilai-nilai dan norma yang berhubungan dengan cara hidup,
baik dalam hal bermasyarakat, berbangsa, maupun beragama. Semua unsur tersebut harus
dijaga, dihargai, dan dikembangkan sebagai bagian dari landasan kultural Pancasila yang
mendasari keberagaman dan persatuan bangsa.

Landasan Yuridis

Landasan Yuridis adalah aturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan


Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara resmi menjadi
dasar negara sejak dimasukkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.

Secara hierarkis, landasan yuridis dapat dilacak dari UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-
undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan
sumber-sumber hukum lainnya. Semua sumber hukum ini harus ditaati dan diikuti dalam
melaksanakan pendidikan Pancasila agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Landasan Filosofis

Landasan filosofis pada pendidikan Pancasila menegaskan bahwa tujuan utama dari
pendidikan bukanlah semata-mata untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi dan mampu bersaing di era globalisasi, namun lebih dari itu, pendidikan
harus memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hakikat manusia itu sendiri,
sumber nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Dalam landasan filosofis ini, nilai-nilai Pancasila diartikan sebagai nilai-nilai yang universal
dan bersifat abadi, serta dapat menjadi dasar bagi kehidupan manusia yang bermartabat dan
sejahtera. Dalam filsafat pendidikan, pendidikan Pancasila juga menekankan pada konsep
pendidikan yang holistik dan integratif, yang tidak hanya memperhatikan aspek intelektual,
namun juga mengembangkan aspek emosional, sosial, dan spiritual seseorang.

Landasan filosofis pendidikan Pancasila juga menempatkan manusia sebagai makhluk yang
memiliki hakikat, martabat, dan derajat yang sama, sehingga setiap individu harus diberikan
kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi dirinya.

Selain itu, pendidikan Pancasila juga menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam
kehidupan, sehingga setiap individu diharapkan memiliki karakter dan kepribadian yang baik
dan berintegritas tinggi.
Kesimpulan

Tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki
sikap, pemikiran, dan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Landasan dari
pendidikan Pancasila terdiri dari empat aspek, yaitu landasan historis, landasan kultural,
landasan yuridis, dan landasan filosofis.

Referensi

1. Maarif, S. (2018). Kedudukan dan Tujuan Pendidikan Pancasila dalam Pembangunan


Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter, 8(2), 83-92.
2. Pertiwi, M. B., & Hidayat, R. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila dalam
Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Luar Biasa, 5(1), 1-14.
3. Sukmadinata, N. S. (2015). Pendidikan Pancasila. PT Remaja Rosdakarya.
4. Supriyadi, D., & Kurniawan, D. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis
Budaya Lokal pada Sekolah Dasar di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan, 21(1), 101-110.
5. Yusuf, M. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila dalam
Pembentukan Kepribadian Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(2), 118-124.

Anda mungkin juga menyukai