Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Leni Lailatulisca

NIM : 202320630113121
Kelas : PPG Matematika 002
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Tugas : Koneksi Antar Materi – Topik 4 – Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan

Mahasiswa membuat sebuah kesimpulan dan pesan kunci dengan mengaitkan pemahaman
dari Topik IV dengan Topik I, Topik II dan Topik III. Sejauh mana topik tentang Pancasila
sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.

JAWABAN

“Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif Lain”


Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan keberagaman
budaya, bahasa, agama, keyakinan, etnis, suku, dan kearifan lokal. Keberagaman ini menjadi
kekuatan utama bagi bangsa Indonesia dalam memahami dan menghargai keberagaman
sosio-kultural serta nilai-nilai luhur yang ada di setiap daerah. Akar-akar budaya dihubungkan
untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan yang khas bagi Indonesia. Pancasila berperan
sebagai pengikat nilai-nilai luhur budaya yang melingkupi seluruh nusantara, membentuk
landasan bersama yang solid dari Sabang hingga Merauke.
Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan
identitas dan jati diri bangsa. Pancasila tidak hanya menjadi fondasi negara, tetapi juga
menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia dari negara-negara lain. Pancasila menjadi
pandangan hidup bagi masyarakat Indonesia, memberikan landasan moral untuk semua aspek
kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu metode atau
sistem yang digunakan untuk menanamkan dan mewariskan nilai-nilai yang mendasari suatu
negara. Ini merupakan tempat di mana budaya ditanamkan dalam masyarakat. Ki Hajar
Dewantara meyakini bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab, pendidikan
menjadi kunci utama. Fungsinya melibatkan pembentukan dan pewarisan nilai-nilai
kemanusiaan, yang kemudian dapat diteruskan kepada generasi berikutnya. Pendidikan
berperan penting dalam menjaga keragaman, mempertahankan kesatuan, merawat
keharmonisan, dan mengembangkan kualitas keindonesiaan.
Pancasila mencakup prinsip-prinsip yang perlu dijaga dan diteruskan kepada generasi
berikutnya melalui proses pendidikan. 1) Pendidikan Pancasila bertujuan mengembangkan
keterampilan perilaku, termasuk kemampuan mengambil sikap yang bertanggung jawab
sesuai dengan nurani untuk kemajuan bangsa. 2) Kemampuan untuk mengidentifikasi
tantangan kehidupan bersama dan menemukan solusinya, 3) Kemampuan untuk mengenali
perubahan dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4) Kemampuan untuk
memberikan makna pada peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna memperkuat
persatuan Indonesia (Kaelan, 2016). Melalui sistem pendidikan yang berlandaskan pada
prinsip-prinsip Pancasila, diharapkan generasi muda Indonesia dapat mengembangkan
keterampilan hidup yang esensial untuk kemajuan bangsa. Hal ini mencakup pengembangan
rasa tanggung jawab, kemampuan dalam memecahkan masalah, dan keterampilan analisis
terhadap berbagai permasalahan. Secara sederhana, pendidikan yang mengintegrasikan nilai-
nilai filsafat Pancasila bertujuan membentuk karakter yang unggul, memupuk kemampuan
akademis yang rasional dan kolaboratif, merangsang karakter religius yang menghargai
keragaman, serta membentuk karakter sosial yang bersifat empatik dan saling bersaudara
(Sulianti, 2018).
Dengan memahami pentingnya instilah Pancasila dalam pembentukan karakter,
pendidikan di Indonesia saat ini telah memasukkan gambaran ideal pelajar Pancasila ke
dalam kurikulumnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pelajar Indonesia yang mampu
menunjukkan perilaku sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, yang terdiri dari enam ciri
utama, yaitu: memiliki keyakinan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak
mulia; menghargai keberagaman global, bersikap gotong royong, mandiri, berpikir kritis, dan
kreatif.
Dalam upaya untuk menciptakan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran abad
ke-21 yang berfokus pada peserta didik, peran pendidik menjadi sangat penting. Pendidik
harus memimpin dan memandu anak-anak serta mengembangkan Profil Pelajar Pancasila ini.
Peran awal pendidik terkait dengan Profil Pelajar Pancasila melibatkan pengenalan dan
implementasi profil tersebut dengan baik. Ketika seorang pendidik berhasil menerapkan
profil ini, maka peserta didik akan lebih mudah untuk mengikutinya. Teladan yang diberikan
oleh pendidik dalam menjalankan Profil Pelajar Pancasila ini akan menjadi contoh yang
diperhatikan dan dipelajari oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai