Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Fajriyah

Rombel : IPS (A)


Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia
Hari/Tanggal : Senin, 27 November 2023
Topik : 4 (01.01.2-T4-2)

Tugas 4.1 Fondasi Pendidikan Indonesia

1. Apa yang Anda ketahui tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa
Indonesia?

Jawab: Pancasila sebagai dasar negara mampu menunjukkan bahwa Pancasila


memegang peranan penting dalam berdirinya negara Indonesia. Hal ini dapat terlihat
dari dua peranan yang penting pancasila, yakni sebagai entitas dan identitas bangsa
Indonesia. Makna Pancasila sebagai entitas merupakan sesuatu yang memiliki
keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik sehingga
Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia telah memiliki ciri khas tersendiri yakni
adanya keberagaman nilai yang terkandung didalamnya. Peranan penting lainnya dari
Pancasila yakni sebagai identitas nasional yang berarti bahwa identitas ini merupakan
refleksi atau cerminan diri bangsa. Hal ini dapat berasal dari keluarga, gender,
budaya, etnis dan proses sosialisasi. Identitas ini juga yang menandakan adanya suatu
ciri khas yang berbeda dari bangsa lain karena seluruh masyarakatnya selalu
berefleksi terhadap nilai-nilai atau pedoman yang terkandung pada Pancasila.
Pancasila sebagai identitas ini juga merupakan sesuatu yang amat penting dan
strategis bagi eksistensi bangsa Indonesia dalam percaturan global, tanpa Pancasila
sebagai identitas nasional, bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya sebagai
bangsa besar dan majemuk. Oleh karena itu, Pancasila merupakan identitas nasional
yang perlu dan harus dilestarikan bersama.

2. Apa yang Anda ketahui tentang Profil Pelajar Pancasila (PPP)?

Jawab: Pancasila selalu melekat dalam setiap pergerakan bangsa satu diantaranya
yaitu diemplementasikan dalam dunia pendidikan. Berdasarkan visi dan misi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, dimana Visi Pendidikan
Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. Selaras dengan itu, pemerintah
mencanangkan Profil Pelajar Pancasila dalam proses pembelajaran di sekolah sebagai
perwujudan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila ini memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama atau
enam siklus, antara lain: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Dari keenam dimensi ini menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya
fokus pada kemampuan kognitif, namun juga sikap dan perilaku sesuai jati diri
sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.

3. Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia?


Jawab: Dalam membangun pendidikan Indonesia tentu diperlukan fondasi sebagai
bagian paling dasar dalam proses pembangunan. Pancasila sebagai fondasi
pendidikan Indonesia erat kaitannya nengan nilai-nilai kehidupan yang patut
ditanamkan dan khas dari bangsa Indonesia sendiri. Dalam dunia pendidikan,
karakter peserta didik abad-21 tentu berbeda dengan karakter peserta didik generasi
sebelumnya. Atas dasar hal tersebut perlakuan pendidikan di sekolah yang diterapkan
juga harus menyesuaikan. Guru bukan hanya sebagai pengajar tapi sebagai fasilitator.
Sesuai dengan pernyataan Ki Hajar Dewantara bahwa guru berperan sebagai pamong
yang menuntun peserta didik untuk berkembang sesuai potensi kodrat alam yang
dimiliki. Maka untuk mencapai tujuan dari pendidikan tersebut diperlukan beberapa
langkah yang dapat diambil untuk menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan
yang kuat di Indonesia yaitu:

a. Mengintegrasikan pancasila ke dalam kurikulum yang dapat dilakukan dengan


mengembangkan materi pelajaran yang secara eksplisit membahas pancasila
serta mengintegrasikan nilai-nilai pancasila tersebut dalam berbagai topik dalam
mata pelajaran seperti sejarah, etika, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.
b. Memberikan pelatihan guru sebagai agen utama dalam mentransmisikan nilai-
nilai pancasila kepada generasi muda sehingga guru harus memiliki pemahaman
pancasila dalam cara mengajar nilai-nilai tersebut. Guru juga harus menjadi
contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
c. Kegiatan ekstrakurikuler atau proyek sosial yang dapat mendorong pelajar untuk
aktif dalam berpartisipasi pada kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan
dengan nilai-nilai pancasila, seperti kelompok diskusi, kegiatan sosial, atau
proyek lingkungan yang membantu pelajar memahami cara menerapkan
Pancasila dalam tindakan nyata.
d. Membentuk kultur kekolah sebagai upaya untuk menciptakan kultur yang
mendorong pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan
mendukung program-program yang mendorong kerja sama, toleransi, dan
kepedulian sosial di antara pelajar.
e. Pembelajaran tentang pancasila dapat lebih efektif jika diambil melalui
pendekatan interaktif, seperti diskusi, simulasi, permainan peran, dan proyek
berbasis masalah yang membantu pelajar untuk berpikir kritis tentang nilai-nilai
tersebut.
f. Keterlibatan orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam
mendukung pendidikan Pancasila. Sekolah dapat melibatkan orang tua dalam
kegiatan yang berhubungan dengan Pancasila, dan komunitas dapat mendukung
program-program pendidikan yang relevan.
g. Kerjasama antara lembaga pendidikan, pemerintah, lembaga non-pemerintah,
dan sektor swasta dapat memperkuat upaya untuk menjadikan pancasila sebagai
fondasi pendidikan yang kokoh. Mengintegrasikan pancasila sebagai fondasi
pendidikan Indonesia memerlukan upaya berkelanjutan dan kolaborasi yang erat
di antara semua pemangku kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai