Nim A61123757
1. Apa yang Anda ketahui tentang Pancasila sebagai entitas dan identitas Bangsa
Indonesia?
2. Apa yang Anda ketahui tentang Profil Pelajar Pancasila (PPP)?
3. Bagaimana menjadikan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia?
Jawaban
1. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip yaitu, ketuhanan yang
maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang di
pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila menjadi entitas negara Indonesia karena
menjadi dasar negara yang diakui oleh konstitusi Indonesia, selain itu, Pancasila adalah
identitas dari negara republik Indonesia karena didalamnya mempresentasikan nilai-nilai
yang dipahami dan yakini oleh masyarakat Indonesia itu sendiri dalam kehidupan sehari-
hari bahkan berbangsa dan bernegara. Jadi Pancasila adalah dasar dari pemersatu bangsa
yang mampu merangkul semua keragaman Indonesia.
2. Profil pelajar Pancasila (PPP) adalah program pendidikan karakter yang dikembangkan
oleh pemerintah Indonesia untuk membentuk generasi muda yang memiliki sikap, nilai, dan
perilaku yang sesuai dengan Pancasila sebagai dasar dan ideology bangsa Indonesia.
Program ini ditujukkan bagi pelajar mulai dari tingkatan dasar hingga perguruan tinggi.
Adapun beberapa aspek yang ditekankan pada program ini antara lain memahami nilai-nilai
Pancasila, mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, menghargai
keragaman, mampu berpikir kritis dan mandiri, serta bertanggung jawab atas diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat. Melalui program ini, diharapkan pelajar dapat menjadi generasi
muda yang memiliki karakter yang baik dan dapat berperan aktif dalam memajukan bangsa
dan negara Indonesia.
3 1. Integrasi Pancasila dalam Kurikulum:
Salah satu langkah utama adalah memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum
pendidikan.
Ini bisa dilakukan dengan mengembangkan materi pelajaran yang secara eksplisit membahas
Pancasila serta mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai mata pelajaran seperti
sejarah, etika, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia.
2. Pelatihan Guru:
Guru adalah agen utama dalam mentransmisikan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
Sekolah dapat mendorong pelajar untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang
berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti kelompok diskusi, kegiatan sosial, atau
proyek lingkungan.
Ini membantu pelajar memahami cara menerapkan Pancasila dalam tindakan nyata.
Sekolah harus berupaya untuk menciptakan kultur yang mendorong pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Ini dapat dilakukan dengan mendukung program-program yang mendorong kerja sama,
toleransi, dan kepedulian sosial di antara pelajar.
5. Pendekatan Interaktif:
Pembelajaran tentang Pancasila dapat lebih efektif jika diambil melalui pendekatan interaktif,
seperti diskusi, simulasi, permainan peran, dan proyek berbasis masalah.
Orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan
Pancasila.
Pemerintah dan lembaga pendidikan harus terus memantau dan mengevaluasi efektivitas
program-program yang berfokus pada Pancasila.
Ini dapat dilakukan melalui pengukuran pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di
antara pelajar.