Anda di halaman 1dari 2

Nama : Handika

Nim : A61123757
B studi : PPKn

Setelah mengalami fase Empathize dan membangun pemahaman empatik


terhadap peserta didik, mari refleksikan sejenak proses perkuliahan kali ini.

1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati?
2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design
Thinking?
3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan?
4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses?
5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman,
dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?
6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di
sekolah nanti?
7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini?
Tuliskan hasil kerja kelompok Anda, yaitu satu pemahaman/insight terpilih yang
terkait kebutuhan belajar peserta didik sesuai jenjang dan bidang studi yang diampu
kelompok. Kesimpulan ini akan menjadi bagian dari UTS, karena itu dokumentasikan
kesimpulan dengan rapi untuk digunakan kembali pada saat UTS

1. Setelah mempelajari fase empathize yang di dalamnya menuntun kita untuk


membangun kemampuan dalam memahami kemauan dan kebutuhan belajar dari
peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas. Setelah selesai membangun
pemahaman dan pengalaman yang yang didapat maka kita sebagai guru dapat
menerapakan ide yang ada yang menyesuaikan kebutuhan peserta didik.
2. Hal baru yang saya temui setelah mempelajari fase empati ini yakni kita sebagai guru
harus peka dengan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik baik di sekolah
maupun di luar sekolah dan harapannya bisa membantu permasalahan tersebut kea rah
yang baik
3. Tentunnya hal ini membuat saya tertantang dan bersemangat karena pada fase ini kita
kita harus menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang
mana kita bisa semakin terhubung satu sama lain dalam proses pembelajaran.
4. Yah tentunya ada rasa malas ketika berproses seperti banyaknya tugas yang harus di
kerjakan dan disertai begitu banyak teori yang harus dipahami dan bertolak belakang
kurangnya praktek dalam pengimplemtasian teori tersebut. Namun saya harus tetap
menjalani hal tersebut dengan memngingat kembali bahwa rasa malas hanya bumbu-
bumbu dalam belajar.
5. Tentu dengan mempelajari topik ini dapat mengubah pandangan saya terhadapdiri saya
sendiri, teman, dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan. Tahap empati ini
mengajarkan saya untuk peka terhadap masalah apapun yang ada di sekitar saya. Baik
dari lingkungan pendidikan, pertemanan maupun dalam upaya memahmi diri saya
sendiri sehingga pada muaranya saya diharapkan dapat mencari jalan keluar dari
permasalahan tersebut.
6. Pemeblajaran ini sangat membantu karena sebagai seorang guru memang patut
memiliki rasa empati kepada peserta didik yang diajarnya jangan hanya fokus dengan
tujuan kita akan tetapi fokusnya atas keberhasilan peserta didik memahami tujuan yang
ingin dicapai. Jadi pentingnya menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
7. Setelah menjalani proses perkuliahan ini, harapan saya adalah dapat menerapkan
prinsip-prinsip empati, komunikasi efektif baik dalam dunia pendidikan, lingkungan
masyarakat, lingkungan teman, sehingga saya dapat memberikan kontribusi yang
positif terhadap orang lain. dan nantinya dapat meminimalisir kejenuhan dalam
interaksi dengan peserta didik, serta mampu merancang pengalaman pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tuliskan hasil kerja kelompok Anda, yaitu satu pemahaman/insight terpilih yang
terkait kebutuhan belajar peserta didik sesuai jenjang dan bidang studi yang diampu
kelompok. Kesimpulan ini akan menjadi bagian dari UTS, karena itu dokumentasikan
kesimpulan dengan rapi untuk digunakan kembali pada saat UTS
Berdasarkan hasil pembelajaran yang saya laksanakan di kelas dengan di tambahkan
dengan observasi yang dilakukan saya sebagai guru dapat menarik kesimpulan yang
dikaitkan dengan mk design thinking ini terkhusus bagian fase empati masalah yang
ada pada peserta didik pada bidang studi yang saya ampu yakni PPKn mereka
cenderung masih ada yang beranggapan bahwa mata pelajaran hanya pelengkap dan
yang wajib adalah mata pelajaran ada kejuruan yang memang berhubung saya PPL di
SMK. Jadi sebagai guru saya harus mendekati mereka dan memberikan gambaran
bahwa pentinnya belajar PPKn karena di dalamnya kita membahas tentang identitas
hingga sejarah terbentuknya negara republik Indonesia.
Dalam melakukan pembelajaran di kelas masih ada peserta didik yang masih
kebingungan dengan materi bhinneka tunggal ika maka oleh karenannya saya
mengambil contoh bhinneka tunggal ika itu yang ada disekitar mereka seperti halnya
pada materi identitas maka saya mengarahkan mereka menceriritakan identitas
masing-masing dan menceritakan pula identitas teman mereka mereka menjadi
bersemangat dan cukup antusias. Jadi kesimpulannya menurut saya mengenai
kebutuhan belajar peserta didik harusnya kita sesuaikan dengan maunnya mereka
karena cenderung peserta didik cukup antusias apabila menceritakan identitas teman
mereka.

Anda mungkin juga menyukai