Anda di halaman 1dari 4

Nama : Toni Andika Partila Desa

NIM 2005240210

Kelas : PGSD Rombel 5

Mata Kuliah : Design Thinking

Topik 2 : Aksi Nyata

Setelah mengalami fase Empathize dan membangun pemahaman empatik terhadap


peserta didik, mari refleksikan sejenak proses perkuliahan kali ini.

1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase
empati? Jawab:
Dalam fase empat ini, saya merasakan intensitas dan dinamika yang cukup menarik.
Proses ini melibatkan pengamatan, wawancara, dan interaksi dengan subjek yang
berbeda, sehingga memberikan pengalaman yang beragam dan memperkaya
pemahaman saya tentang pengguna layanan pendidikan. Saya merasakan antusiasme
dan keingintahuan yang tinggi saat berinteraksi dengan pengguna, serta kepuasan
ketika berhasil memahami perspektif mereka. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
fase ini saya sebagai calon seorang guru berusaha untuk memahami dunia belajar
peserta didik, mencari permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi dalam kelas,
dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh peserta didik. Dengan begitu saya sebagai
calon seorang guru dapat mempunyai pandangan tindakan apa yang harus dilakukan.
2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada
Design Thinking?
Jawab:
Setelah menggunakan teknik empati dalam Design Thinking, saya mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang pengguna dan tantangan yang mereka
hadapi. Hal ini membantu saya melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan
merumuskan solusi yang lebih relevan dan efektif. Saya juga belajar untuk lebih peka
terhadap kebutuhan dan motivasi pengguna, serta menghargai keragaman perspektif
yang ada. Sehingga dengan hal tersebut saya dapat mencoba untuk menciptakan solusi
atau pendekatan pembelajaran yang lebih sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
peserta didik.
3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses
perkuliahan? Jawab:
Selama proses perkuliahan, ada beberapa hal yang membuat saya bersemangat.
Pertama, kesempatan untuk belajar dan mengembangkan pemahaman saya tentang
pendidikan dan desain. Saya senang dapat memperluas pengetahuan saya dan melihat
bagaimana konsep-konsep dalam Design Thinking dapat diterapkan dalam konteks
pendidikan. Selain itu, interaksi dengan teman sekelas dan mendiskusikan ide-ide
baru juga membuat saya bersemangat. Kemudian lingkungan kelas yang tidak
mengintimidasi membuat saya nyaman dan bersemangat mengikuti perkuliahan.
4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika
berproses? Jawab:
Tentu saja, ada juga suasana yang membuat saya merasa malas ketika berproses.
Misalnya, jika terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu yang
terbatas atau jika materi yang disampaikan terasa terlalu rumit atau tidak menarik.
Namun, saya berusaha untuk tetap termotivasi dan mengatasi rasa malas dengan
mencari cara untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan dan bermakna.
Apabila sudah kelelahan terkadang akan membuat saya malas untuk berproses.
Kemudian banyaknya tugas, baik dari tugas perkuliahan maupun tugas PPL
mengharuskan saya untuk dapat membagi waktu sebaik mungkin antara tugas-tugas
perkuliahan dan waktu yang saya butuhkan untuk diri saya sendiri.
5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri,
teman, dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?
Jawab:
Materi pada topik ini telah mengubah pandangan saya terhadap diri sendiri, teman,
dan lingkungan, terutama dalam konteks lingkungan pendidikan. Saya menjadi lebih
peka terhadap kebutuhan dan pengalaman peserta didik, serta pentingnya memahami
perspektif mereka dalam merancang solusi pendidikan yang lebih baik. Saya juga
lebih menghargai keragaman dan kompleksitas dalam konteks pendidikan, serta
pentingnya berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk mencapai
perubahan yang positif.
6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika
mengajar di sekolah nanti?
Jawab:

Pembelajaran pada topik ini akan sangat membantu saya ketika mengajar di sekolah nanti.
Saya akan menerapkan pendekatan empati dalam berinteraksi dengan peserta didik,
memahami kebutuhan dan motivasi mereka, serta merancang pembelajaran yang relevan dan
bermakna. Saya juga akan berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan
mendukung kesejahteraan mental peserta didik.

7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan


ini? Jawab:
Setelah menjalani proses perkuliahan ini, harapan saya adalah dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh dalam praktik nyata. Saya berharap dapat
berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan perubahan positif
dalam lingkungan pendidikan. Saya juga berharap dapat terus belajar dan mengembangkan diri
di bidang ini, serta terus berkolaborasi dengan orang-orang yang memiliki minat dan visi yang
sama.

Anda mungkin juga menyukai