NIM : 23345644
DESIGN THINKING
1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati?
Jawab:
Pada fase empati sering kali melibatkan intensitas emosi, baik pada pihak yang
memberikan empati maupun yang menerima empati. Melalui ini saya mencoba untuk
berempati dengan orang lain mungkin merasakan emosi yang serupa dengan apa yang
dirasakan oleh teman maupun rekan saya. Melalui fase empati membuat kita bisa
lebih memahami bagaimana bersosialisasi dilingkungan tempat kita berada.
2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design
Thinking?
Jawab:
Dengan menggunakan teknik empati dalam Design Thinking, saya dapat
mendapatkan wawasan yang lebih dalam, menciptakan produk yang lebih baik, dan
lebih baik beradaptasi dengan perubahan dalam kebutuhan yang ada. Hal ini memicu
untuk membangun solusi yang lebih manusiawi dan relevan dalam berbagai konteks
5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman,
dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?
Jawab:
Iya. Melalui materi ini saya memahami bahwa segala sesuatu tindakan itu
harus dipikirkan terlebih dahulu sehingga apa yang akan kita tuju bisa terwujud
walaupun dalam pelaksanaannya memilki kendala-kendala kecil, tapi kita bisa
melaluinya dengan menerapkan design thinking dalam kehidupan.
6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di
sekolah nanti?
Jawab:
Ada. Memahami materi empati pada design thinking akan membuat kita lebih
memahami karakter dari pesrta didik sehingga kebutuhannya dalam pembelajaran
dapat terpenuhi.