Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nasihatul Mila

NIM : 223174915501
Kelas : IPS 1 PPG Prajabatan

AKSI NYATA

Setelah mengalami fase Empathize dan membangun pemahaman empatik terhadap


peserta didik, mari refleksikan sejenak proses perkuliahan kali ini.

1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase
empati?

Pada fase ini, perancang perlu membentuk pemahaman mendalam terhadap


karakteristik dan kebutuhan pengguna produknya. Pemahaman tersebut dibentuk

melalui cara-cara empatis seperti bertanya dan mendengarkan, menggali


pengalaman pengguna, serta menempatkan kebutuhan/aspirasi pengguna sebagai

tujuan utama perancangan.


Empati kepada peserta didik menjadi hal paling mendasar yang perlu anda memiliki

sebagai pendidik. Desaign thinking menyediakan kerangka kerja bagi anda untuk
secara bertahap mengembangkan pemahaman empatik terhadap peserta didik,

kemudian menerapkan pemahaman tersebut menajadi rancangan, baik rancangan


proses belajar, media belajar, maupun praktik keseharian kelas. Sehingga peserta

didik mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna sesuai konteks dan


kebutuhan spesifik mereka.

2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati
pada Design Thinking?

Saya dapat menganalisis masalah dan kebutuhan Peserta didik dalam


mengumpulkan informasi seperti melakukan pengamatan terhadap media yang

digunakan, menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar. Selain itu saya juga
dapat mengasah kemampuan observasi, intuisi, dan kemampuan menggali lebih
dalam untuk mengembangkan empati dan pemahaman terhadap pengguna. Ada

beberapa teknik dalam Empathize misalnya menjalani kehidupan yang dialami oleh
subjek sehari-hari (penghayatan mendalam/immerse).

3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan?


Pertama, yang membuat saya semangat kuliah yaitu saya ingin menambah ilmu dan

pengalaman terkait bidang pendidikan.


Kedua, saya ingin menjadi guru yang professional.

4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses?


Ada, ketika keadaan saya sudah lelah tapi tetap dituntut untuk menyelesaikan tugas.

5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri
sendiri, teman, dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?

Iya dapat merubah pandangan saya melalui:


Empati dan pemahaman; pentingnya pemahaman - Pemahaman dapat membawa
desainer untuk berempati dan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan
karena sejak awal para desainer mencipta desain untuk orang lain sehingga tidak terlalu
mementingkan diri sendiri.
Statistik dan data fakta tampak serupa, tetapi tidak sama dengan pemahaman -
Statistik dan data fakta akan memberikan kita data tentang apa atau kapan sebuah
kejadian berlangsung, sedangkan pemahaman lebih dari sekadar pengamatan atau
statistik. Pemahaman tidak memberi tahu kita apa yang dilakukan seseorang, atau kapan
hal tersebut terjadi, melainkan pemahaman memberi tahu kita mengapa mereka
melakukan hal tersebut.
Pemahaman mengungkapkan kebenaran yang tersembunyi - Pemahaman sering kali
mengungkap kebenaran yang tersembunyi, yang merupakan salah satu alasan mengapa
pemahaman itu bisa sangat berharga. Dengan pemahaman, Anda dapat mengetahui
dorongan perilaku seseorang dan bagaimana perasaannya terhadap hal tersebut, inilah
kekuatan dari pemahaman.
Sebagai manusia, kita berbagi pemahaman - Memang, kita akan merangkai
pemahaman dari subjek yang kita wawancara, tetapi ada beberapa pemahaman mendasar
yang sebenarnya dimiliki oleh hampir semua manusia.
Pemahaman adalah keterampilan yang dapat ditransfer - Pemahaman tidak hanya
membantu dalam konteks branding dan desain, tetapi juga dalam kehidupan secara
umum. Pemahaman sebenarnya hanya memahami seseorang, apa yang membuat mereka
tergerak, motivasi mereka, mengapa di balik perilaku mereka, dan bagaimana mereka
berbeda.

6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika

mengajar di sekolah nanti?


Ada yaitu saya dapat terbantu dari mempelajari materi Desaign Thinking melalui

tahap Empathize, Define, Ideate, Prototype & tes.


7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini?

Saya berharap bisa lebih mengimplementasikan tahap-tahap yang ada di Desaign


Thinking yaiatu (Empathize, Define, Ideate, Prototype & tes)

Anda mungkin juga menyukai