Anda di halaman 1dari 2

RISKA JAYANTI

2202114855

1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati?
2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design
Thinking?
3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan?
4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses?
5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman,
dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?
6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di
sekolah nanti?
7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini?

Jawab:

1. Saya membangun empati peserta didik dengan merasakan apa yang mereka rasakan. Pada
saat fase observasi kepada peserta didik saya perlu memahami dan merancang solusi
untuk mereka. Saya harus membangun empati untuk mereka. Memperhatikan apa yang
mereka lakukan dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini akan
memberi saya petunjuk tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan serta membantu
mempelajari apa yang mereka butuhkan. Informasi yang saya dapat ketika wawancara
akan mengarahkan saya ke solusi inovasi. Saya ikut terlibat atau ikut serta dengan peserta
didik secara langsung sehingga mereka dapat mengungkapkan banyak hal tentang apa
yang mereka rasakan. Saya ikut membenamkan/menyatukan diri dengan mereka agar
lebih memahami situasi mereka saat ini.
2. Hal baru yang saya dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design Thinking
yaitu saya bisa memecahkan masalah menggunakan pendekatan solusi praktis dan kreatif
yakni dengan menekankan pendekatan dari sisi peserta didik. Saya dapat memecahkan masalah
dan mencari solusi yang efektif dengan memahami kebutuhan peserta didik.
3. Hal yang membuat saya bersemangat selama proses perkuliahan adalah bu dosen yang
ceria dan membangun suasana kelas menjadi tidak tegang. Dari mata kuliah design
thinking saya menjadi paham proses IDI dan menerapkannya pada peserta didik saya.
4. Suasana yang membuat saya malas ketika berproses adalah lingkungan yang tidak
mendukung karena lingkungan sangat mempengaruhi semangat saya dalam belajar dan
berproses.
5. Materi pada topik ini mengubah pandangan saya terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan khususnya lingkungan pendidikan karena dari materi kuliah ini saya menjadi
lebih berempati kepada peserta didik dan berusaha mencari solusi dari permasalahan
belajar mereka. Saya menyadari bahwa guru sebagai orangtua pengganti mereka
disekolah harus bisa mengerti dan memahami mereka agar proses belajar mengajar
menjadi kondusif. Lingkungan pendidikan memiliki peran penting terhadap kemajuan
belajar siswa sehingga sebisa mungkin menciptakan lingkungan yang efektif untuk
belajar peserta didik.
6. Pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu saya ketika mengajar di sekolah nanti
adalah pembelajaran tentang In Deph Interview dan mendapatkan solusi inovatif untuk
proses mengajar mereka agar mereka tertarik dengan pelajaran Biologi dan materi yang
saya sampaikan dapat diterima oleh mereka dengan baik.
7. Harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini adalah saya bisa
menerapkan pembelajaran yang efektif dan membuat media yang menarik untuk peserta
didik saya. Agar peserta didik saya tertarik dengan pelajaran Biologi dan menganggap
Biologi menjadi pelajaran yang menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai