Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Hazizah

NIM : 231135476
Mata kuliah : Design Thinking_Topik 2 Aksi Nyata
Prodi : PGSD D
Setelah mengalami fase Empathize dan membangun pemahaman empatik terhadap peserta
didik, mari refleksikan sejenak proses perkuliahan kali ini.
1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati?

Jawab : Pada fase empathize atau empati hal yang saya rasakan adalah memberikan
pemahaman dan wawasan mendalam tentang kebutuhan dan keinginan peserta didik. Hal
ini dicapai melalui observasi yaitu dengan wawancara terhadap peserta didik. Sebagai
calon guru, saya dapat melihat perspektif peserta didik untuk memahami potensi mereka
sendiri, sehingga mereka dapat menentukan arah kedepannya nanti sesuai dengan potensi
yang dia miliki. Dengan melakukan fase empathize ini, saya dapat lebih mengenali
karakteristik dan kebutuhan peserta didik yang mendalam. Saya dapat merasakan adanya
hubungan yang positif pada diri saya terhadap peserta didik karena saya bisa memahami
perasaan, pikiran, atau keadaan yang dialami peserta didik terutama keadaan pada proses
belajarnya serta permasalahan atau kesulitan yang dialami. Dengan adanya fase empati,
saya juga berusaha mengidentifikasikan permasalahan yang ada berdasarkan perasaan
yang dialami peserta didik. Hal ini dapat membantu saya untuk membimbing peserta didik
dalam setiap proses pembelajaran.

2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design
Thinking?

Jawab : Hal baru yang saya dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada design
thinking adalah saya bisa menerapkan dan memahami hal-hal baru untuk mengetahui
permasalahan yang terjadi di lingkungan belajar peserta didik dan kebutuhan peserta didik.
Lingkungan belajar maupun faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses
belajar peserta didik. Melalui teknik empati ini membantu saya dapat merasakan dan
memahami pengalaman, kebutuhan, dan emosi peserta didik dengan lebih baik. Hal
tersebut membantu saya dalam menciptakan solusi dengan kondisi peserta didik dengan
tepat.

3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan?

Jawab : Hal yang membuat saya bersemangat dalam proses perkuliahan adalah saya
senang mempelajari ilmu baru yang belum pernah saya dapatkan sehingga dapat saya
implementasikan dalam pembelajaran di sekolah nanti. Saya juga termotivasi untuk
merancang pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran sesuai dengan
permasalahan yang dialami peserta didik. Dengan mengetahui lebih dalam apa yang
dibutuhkan peserta didik, akan lebih mudah nantinya dalam pemahaman materi yang
diberikan. Sebagai seorang guru sangat membantu untuk dapat mengetahui ilmu baru
dalam mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran.

4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses?

Jawab : Belum ada suasana yang membuat saya malas berproses, karena saya sangat
bersemangat dan antusias saat menerima materi yang diberikan. Hal-hal baru yang belum
pernah diketahui sebelumnya membuat saya tertarik dan ingin tahu lebih dalam memahami
tiap materinya. Peserta didik adalah tanggung jawab saya ketika dalam pembelajaran, jadi
saya harus memahami kebutuhan dan solusi agar peserta didik paham dan nyaman saat
pembelajaran. Oleh karena itu, untuk mencari solusi dan menciptakan lingkungan yang
mendukung untuk diri saya, sehingga saya dapat terus termotivasi dan bersemangat untuk
menyelesaikan tugas-tugas. Saya yakin bahwa dengan kesungguhan dan tekad saya dapat
mengatasi setiap rintangan dan mencapai tujuan saya.

5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan khususnya lingkungan pendidikan?

Jawab : Dengan mempelajari topik ini, saya semakin memahami betapa pentingnya
menjadikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. saya menjadi pribadi yang
lebih memahami dan mengetahui apa yang dirasakan orang lain dalam artian dapat
merasakan peran empati dalam hubungan antar manusia. Materi ini membantu dalam
memperluas pemahaman tentang pentingnya empati dan pengertian terhadap
permasalahan yang dihadapi orang lain. Saya juga lebih termotivasi dalam membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan belajar Ini memberikan wawasan lebih mendalam
tentang keberagaman peserta didik dalam hal gaya belajar kebutuhan, dan tantangan yang
mungkin dihadapi oleh setiap peserta didik. Saya yakin bahwa saya akan dapat
mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan sesuai dengan
kebutuhan unik masing-masing peserta didik, sehingga mereka dapat mencapai potensi
maksimal.

6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di
sekolah nanti?

Jawab : Topik ini akan sangat membantu membantu saya sebagai calon guru ketika
mengajar di sekolah yaitu merancang pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran
berdasarkan kebutuhan peserta didik, karakteristik, serta gaya belajar. Dengan menerapkan
empati membantu membangun hubungan yang lebih baik dan positif antara guru dan
peserta didik. Ketika peserta didik merasa dipahami dan diperhatikan oleh guru, mereka
lebih cenderung merasa nyaman dalam belajar.

7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini?


Jawab : Harapan saya setelah proses perkuliahan ini yaitu saya dapat
mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah saya peroleh untuk
memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi peserta didik. Dengan memiliki rasa
empati juga dapat memberikan kemudahan dalam merencanakan suatu proses
pembelajaran yang lebih efektif dan memotivasi peserta didik. Mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik serta pentingnya dukungan dan empati dalam lingkungan
pendidikan serta menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan sesuai
kebutuhan belajar dan karakteristiknya. Adapun permasalahan yang dialami peserta didik
dalam lingkungan belajarnya, diupayakan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada
dengan ide-ide yang inovatif dan efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai