Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

Contoh kepemimpinan transformasional :

Implementasi model kepemimpinan transformasional dalam organisasi pendidikan


perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya mengacu pada nilainilai agama dan ideologi
negara, disesuaikan dengan nilai ± nilai yang terkandung dalam sistem organisasi atau
instansi tersebut, menggali budaya yang ada dalam organisasi tersebut, karena sistem
pendidikan merupakan suatu sub sistem maka harus memperhatikan sistem yang lebih besar
yang ada di atasnya seperti sistem suatu negara. Golmen, et.al (2003) mengatakan
kepemimpinan transforming adalah kepemimpinan yang memiliki kesadaran sendiri tentang
emosionalnya, manajemen diri sendiri, kesadaran sosial dan manajemen hubungan kerja. Pola
perilaku kepemimpinan yang seperti ini diharapkan berpengaruh positif terhadap bawahannya
dalam membentuk nilai ± nilai dan keyakinan untuk mencapai tujuan organisasi (Anderson
1998).

Gaya kepemimpinan transformasional merupakan salah satu gaya kepemimpinan


yang dianggap paling efektif untuk diterapkan pada organisasi sekolah terutama dalam
meningkatkan kinerja organisasi, dimana gaya kepemimpinan ini memiliki makna mengubah
sesuatu ke dalam bentuk lain, dengan kata lain mampu melakukan perubahan. Satu hal yang
menjadi catatan bahwa kepemimpinan transformasional tersebut bukan satu-satunya gaya
kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam organisasi pendidikan yang selalu mengalami
perubahan. Masih ada beberapa gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan antara gaya
kepemimpinan situasional, kepemimpinan visioner, kepemimpinan transaksional, dan
sebagainya. Implementasi kepemimpinan transformasional dalam lembaga pendidikan
sekolah merujuk pada bagaimana kepala sekolah dapat mengembangkan budaya unggul (the
culture of exellence) di madrasah. Kepala sekolah hendaknya menekankan kan pentingnya
membangun budaya yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas proses
pendidikan di madrasah. Langkah-langkah yang perlu dilakukan seperti, memahami budaya
sekolah, komunitas sekolaah memahami nilai-nilai keunggulan, elemen-elemen budaya,
kualitas, membangun perubahan budaya sesuai tuntutan masyarakat. Dalam kondisi ini,
maka kepemimpinan yang dibutuhkan dalam membangun budaya organisasi adalah
kepemimpinan yang mencakup kemampuan teknis, manusiawi, dan kependidikan.

Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang


mengutamakan pemberian kesempatan dan atau mendorong semua unsur yang ada di sekolah
untuk bekerja atas dasar sistem nilai yang luhur sehingga semua unsur yang ada di madrasah
(Guru, siswa, masyarakat, staf mengajar, dan sebagainya) bersedia tanpa paksaan,
berpartisipasi secara optimal dalam rangka mencapai tujuan sekolah.

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah yaitu: kepemimpinan yang memiliki


visi, bertindak sebagai agen perubahan, memiliki khairsama, memiliki kepercayaan diri,
membangkitkan isnpirasi dan merangsang intelektual bawahan, mengutamakan pemberian
kesempatan dan atau mendorong semua unsur yang ada di sekolah untuk bekerja atas dasar
sistem nilai yang luhur, sehingga semua unsur yang ada di sekolah (guru, siswa, staf pengajar
dan staf lainnya, orang tua siswa, masyarakat, dan sebagainya) bersedia, tanpa paksaan,
berpartisipasi secara optimal dalam rangka mencapai tujuan sekolah. Adapun dimensi
kepemipinan transformasional meliputi: visioner, agen perubahan, percaya diri, kharismatik,
empatik, membangkitkan inspirasi, dan merangsang intelektual. Visioner adalah memeliki
pandangan jauh ke depan tentang apa yang harus dilakukan dan hendak dijadikan apa
organisasi sekolah. Dimensi visioner memiliki indikator: merumuskan visi, menyusun
program, mengembangkan nilai organisasi, menjunjung tingi nilai organisasi

Anda mungkin juga menyukai