Anda di halaman 1dari 3

Nama Mata Kuliah : Studi Komparatif Pendidikan Dasar di Berbagai Negara

Kode Mata Kuliah : MPDR5302

Jumlah SKS : 3 SKS

1. Keragaman suku bangsa, agama, dan adat istiadat adalah kekuatan bangsa Indonesia.
Indonesia bahkan dikenal sebagai “one of the most multi-ethnicities” di dunia.
Akan tetapi, tidak jarang keragaman ini menjadi boomerang bagi keutuhan bangsa
dan alat yang paling ampuh untuk meningkatkan gap kesenjangan di berbagai bidang,
termasuk bidang pendidikan. Oleh karena itu, dapatkah Anda menjelaskan tentang
konsep keragaman sebagai kekuatan dalam dunia pendidikan baik formal maupun
nonformal?
Jawab :

Sudah kita ketahui Indonesia adalah Negara yang beraneka ragam baik dari
suku bangsa, agama dan adat istiadat. Indonesia sebagai masyarakat yang pluralis
dapat terlihat dalam kegiatan kegiatan social budayanya yang beraneka ragam baik
suku, etnis agama, gender dll. Indonesia adalah Negara bangsa yang multidimensional
atau pluralis. Pluralitas yang dimiliki Indonesia inilah yang harus dimiliki untuk
menjadi kekuatan dan kekayaan bangsa kita sendiri. Sehingga Indonesia mengakui
adanya pemersatu struktur-struktur budaya dalam “Bhineka Tunggal Ika” yang
memiliki arti walaupun kita berbeda tetap satu juga dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pada pendidikan itu sendiri adalah memanusiakan manusia yang bermakna
bahwa proses menjadikan peserta didik untuk menjadi dirinya sendiri demi
kelangsungan dan proses kemajuan hidup bermasyarakat. Maka konsep yang
digunakan dalam keragaman untuk pendidikan formal maupun non formal adalah
pendidikan multicultural. Pendidikan multicultural ini mewujudkan persatuan dan
kesatuam bangsa.
Pendidikan multicultural ini merupakan salah satu pendekatan yang
mendorong pelaksaanaan pendidikan baik formal maupun nonformal untuk dapat
menumbuhkan rasa kesadaran peserta didik tentang realita kehidupan bermasyarakat,
dan dapat menumbuhkan rasa toleransi dan tengga rasa yang kuat untuk saling bekerja
sama mewujudkan berbagai tujuan untuk kepentingan bersama.
Pendidikan multicultural suatu konsep ( ide) sebagai suatu rangkaian
kepercayaan. Penjelasan yang mengakui dan menilai pentingnya keragaman budaya
dan etnis dalam membentuk gaya hidup, pengalaman sosial, identitas pribadi dan
kesempatan-kesempatan pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan
multicultural mengandung 2 dimensi yaitu pembelajaran dikelas dan kelembagaan di
sekolah keduanya tidak bisa dipisahkan. Kunci pendidikan multicultural adalah
kesederajatan an penghargaan atau referensi keberagaman budaya baik dalam lingkup
pendidikan formal maupun nonformal. Menciptakan suasana sekolah dengan
pengakuan sederajat antar siswa dari berbagai latar belakang ras, etnis, agama ,
budaya dam kelas social . seluruh siswa dipandang sebagai sumber pontensial yang
sangat berharga dalam memperkaya dan meperkuat budaya bangsa yang diangkat
dalam proses pembelajaran formal maupun nonformal.
Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang teratur dengan sadar
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan – peraturan yang tetap dan ketat.
Pendidikan nonformal sengaja dirancang untuk menyelenggarakan pendidikan
berkualitas yang dapat menghasilkan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan harapan masyarakat.

2. Masalah apa saja yang seringkali muncul dalam bidang pendidikan formal maupun
nonformal akibat adanya keragaman atau multikultural yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia?
Jawab :
Masalah – masalah yang sering terjadi di bidang pendidikan formal maupun
nonformal yaitu adanya konflik konflik sosial. Semakin lemahnya budaya tolong
menolong , toleransi dan saling menghormati dan menghargai antar sesama .
Terkikisnya rasa nasionalisme masyarakat.yang sering terjadi dikalangan peserta
didik baik formal maupun nonformal yang disebabkan adanya keragaman. Konflik –
konflik yang terjadi karena perbedaan ideologi dan kepentingan.
Biasanya sering terjadi seperti Tawuran dan bentrokan terjadi di mana-mana,
antar pendukung kesebelasan sepak bola, tawuran antar mahasiswa,dan tawuran antar
pelajar. Ini menunjukkan bahwa rasa kebersamaan warga masyarakat sudah hilang,
yang ada perbedaan idelogi dan kepentingan, apabila berbeda kepentingan dan
ideologi dianggap lawan. Keberbedaan kepentingan, golongan dan idologi ini
semakin tajam dan mengarah pada konflik antar kelompok. Kelompok yang satu tidak
mau lagi hidup berdampingan dengan kelompok lainnya. Keberagaman yang semula
menjadi kebanggaan berubah menjadi suatu yang menakutkan, yaitu terganggunya
stabilitas nasional dan disintegrasi bangsa.
3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan pendidikan formal dan nonformal yang
berpotensi muncul akibat multikultural di lingkungan sekitar Anda?
Jawab :
Cara mengatasi permasalahan pendidikan formal dan nonformal akibat
multicultural dilingkungan maka perlu membangun sikap pluralis, toleransi dan cinta
damai. Membangun kerukunan yang baik dalam kehidupan masyarakat dengan cara
saling menghargai perbedaan budaya , menhilangkan sekat-sekat perbedaan, dan
membangun silahturahim secara intensif. Maka pendidikan multicultural adalah cara
yang tepat untuk mengatasu permasalah akibat multicultural dilingkungkan
masyarakat.
Dengan adanya pendidikan multicultural yang ada di pendidikan formal dan
nonformal ini belajar mengakui dan menilai pentingnya keragaaman budaya dan etnis
di dalam bentuk gaya hidup, pengalaman social, identitas pribadi, kesempatan
pendidikan dari individu , kelompok maupun Negara. Pendidikan multicultural
dimana peserta didik diberi fasilitas dalam suasana lingkungan pendidikan yang
sederajat, tidak deskriminatif, menyenangkan , mengedepankan aspek penghargaan
terhadap berbagai perbedaan yang ada.
Upaya implementasi pendidikan multikultural kepada anak tidak harus
dilakukan di lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Pendidikan multikultural
dapat diimplemetasikan melalui berbagai macam cara dan media. Salah satu sarana
yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan pendidikan multikultural kepada
anak adalah melalui pendidikan informal di dalam masyarakat. Pendidikan informal
yang digunakan di sini adalah melalui interaksi antara anak dengan lingkungan
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai