Pengertian Pendidikan Multikultural dan Ruang Lingkup Pendidikan
Multicultural. Menurut saya Pendidikan multicultural adalah keberagaman kebudayaan masalah yang ada dalam aspek ras, suku, budaya dan lainnya. Juga upaya sadar seseorang untuk membentuk perilaku dan pemahaman yang menjaga keanekaragaman suku, agama, ras dan yang lainnya. Seperti apa yang sudah diwahyukan Allah swt. dalam surat al hujurat : 13 tentang kewajiban sebagai manusia untuk saling mengenal dan tidak saling mengolok-olok. Adapun tujuan pendidikan ini adalah menurut saya ; Memaksimalkan fungsi sekolah dalam menghadapi keberagaman peserta didiknya. Melatih peserta didik dalam bersikap positif terhadap keberagaman suku, etnis, budaya, dan kelompok yang berbeda dengan dirinya. Mengasah keterampilan sosial peserta didik dalam berinteraksi di lingkungan yang heterogen. Mengajarkan peserta didik akan pentingnya keberagaman dan cara menghargai perbedaan. Manfaat kita belajar Pendidikan multicultural menurut saya ; Peserta didik bisa bebas mengekspresikan kreativitasnya tanpa khawatir mendapatkan perlakuan diskriminasi. Peserta didik terlatih untuk menyikapi berbagai keragaman di lingkungan sekitar. Peserta didik termotivasi untuk menjadi agen perubahan sosial yang nantinya bisa menghapuskan tindakan rasial maupun etnosentrisme. Sedangkan ruang lingkup Pendidikan multicultural menurut saya memiliki beberpa dimensi yaitu dimensi pengurangan prasangka, dimensi integrasi, dimensi kebudayaan. MULTIKULTURAL DALAM PANDANGAN ISLAM Menurut saya multicultural dalam pandangan islam itu memiliki dasar yang sudah dijelaskan atau diwahyukan Allah swt dalam firmannya surah al Baqarah ayat 213 tentang awal mula penciptaan manusia didunia ini itu adalah satu / fitrah. Karena manusia sering berselisih maka adanya keberagaman yang harus diluruskan. Dan allah swt mengutus rasul diantara para kaumnya. Dengan memeberikan pemahaman tentang keberagaman itu adalah suatu rahmat dari allah swt. beberpa keberagaman yang terlihat adalah agama, buadaya, suku, ras, dan bangsa. NILAI PENDIDIKAN SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Menurut saya nilai Pendidikan merupakan suatu cara/metode yang digunakan
untuk memberikan Batasan mendidik dalam membimbing menuju kedewasaan baik dalam hal buruk atau baik sehingga dapat berguna dimasa depan atau dalam kehidupan. Nilai Pendidikan dalam multicultural menurut saya ada beberapa aspek yaitu nilai kejujuran, nilai religious, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai tanah air, nilai kerja sama dan masih banyak lagi. Dan menurut saya elemen yang digunakan untuk penilaian dalam Pendidikan multicultural ini bersifat objektif harus dengan tes langsung, karena keberagaman haruslah bersifat objektif/ada. LEMBAGA PENDIDIKAN WADAH MENYEBARKAN NILAI MULTIKULTURAL Menurut saya Lembaga Pendidikan merupakan tempat atau institusi yang memiliki arah hubungan norma-norma, keyakinan yang nyata untuk mewujudkan/mengubah suatu individu, kelompok kearah yang lebih baik melalui interaksi social. Adapun nilai multicultural yaitu dengan selalu menegakkan dan menghargai pluralisme demokrasi, dan humanisme, kemudian dengan ketiga hal tersebut siswa diharapkan menjadi generasi yang selalu menjunjung tinggi moralitas. Dan harapan adanya Lembaga Pendidikan ini untuk menanamkan sikap kepada peserta didik untuk menghargai orang, budaya, agama, dan keyakinan lain. Harapannya, dengan implementasi pendidikan yang berwawasan multikultural, akan membantu siswa mengerti, menerima dan menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya dan nilai kepribadian. Lewat penanaman semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi mudah untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras, etnis dan kebutuhan di antara sesama dan mau hidup bersama secara damai. Semua itu tidak terlepas dari seorang guru. INDONESIA SEBAGAI MULTIKULTURAL Menurut saya semua manusia di belahan dunia sadar bahwa Indonesia memiliki keberagaman yang sangat banyak, Indonesia adalah suatu Negara multicultural yang memiliki keragaman budaya, ras, suku, dan agama. multikulturalisme merupakan gagasan pandangan ideologi yang dianut oleh masyarakat. Dalam multikultural ini masyarakat di dalamnya menerima dan menghargai keberadaan masyarakat dengan beragam budaya, dalam proses multikultural ada proses analisis sistem sosiokultural. Kebudayaan merupakan suatu sistem yang memiliki ranah suprastruktur, struktur sosial dan infrastruktur material. Ciri-ciri Masyarakat Multikultural : a. Terintegrasinya masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki ciri khas budaya yang berbeda satu sama lain. b. Lembaga-lembaga sosial saling tergantung satu sama lain karena adanya tingkat perbedaan budaya yang tinggi. c. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota masyarakat. d. Kecenderungan terjadinya konflik lebih besar di antara kelompok satu dengan yang lain. e. Integrasi sosial tumbuh di antara kelompok sosial yang satu dengan yang lain. f. Adanya kekuasaan politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain
Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural di Indonesia
- Faktor Sejarah Indonesia Indonesia adalah negara yang punya sumber daya alam melimpah, terutama dalam hal rempah-rempah. Hal ini menyebabkan banyak negara-negara asing ingin menjajah Indonesia, seperti Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang. Banyak dari mereka yang tinggal dalam jangka waktu lama bahkan menikah dengan penduduk nusantara. Kondisi inilah yang menambah kekayaan budaya dan ras yang ada di Indonesia. - Pengaruh Kebudayaan Asing Masyarakat mudah menerima budaya yang datang dari luar meski sering terjadi benturan budaya asing dengan budaya lokal. Masuknya budaya asing ini jadi salah satu faktor yang memperkaya budaya dan membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural. - Faktor Geografis Indonesia punya letak geografis yang strategis yaitu di antara benua dan dua samudera sehingga Indonesia jadi jalur perdagangan internasional. Sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara asing yang datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang, seperti Tiongkok, India, Arab dan negara-negara Eropa. Kondisi ini menambah kekayaan budaya yang masuk ke Indonesia dan terciptanya masyarakat multicultural. Faktor Fisik dan Geologi Kalau dilihat dari struktur geologi, Indonesia terletak di antara tiga lempeng yang berbeda yaitu Asia, Australia dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan dan mempunyai beberapa tipe geologi seperti tipe Asiatis, tipe peralihan dan tipe Austrialis. Dengan kondisi yang berpulau-pulau tersebut, maka kehidupan masyarakat setiap pulau berbeda-beda sesuai dengan kondisi pulaunya. - Faktor Iklim Iklim juga sangat memengaruhi keberagaman kebudayaan di Indonesia. Contohnya, orang yang ada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk membentuk kebudayaan masyarakat yang ramah. DEMOKRASI SEBAGI SISTEM MENYEBARKAN NILAI MULTIKULTURAL Menurut saya demokrasi bisa menjadi jembatan penghubung untuk Pendidikan multicultural yang dapat menyebarkan nilai multicultural kepada masayarakat. Karena dapat dikatakan bahwa antara proses demokratisasi dan multikulturalisme terjadi hubungan timbale balik. Demokratisasi melahirkan pengenalan dan pengakuan terhadap budaya yang berjenis-jenis dan juga sebaliknya pengakuan terhadap kebudayaan yang berjenis-jenis berarti pula pengakuan terhadap hak asasi manusia di dalam kehidupan berbudaya. Adanya demokrasi dalam Pendidikan sebagai pembebasan pendidik dan manusia dari struktur dan sistem perundang-undangan yang menempatkan manusia sebagai komponen. Demokrasi dalam pendidikan tidak saja melestarikan sistem nilai masa lalu tetapi juga bisa mempersoalkan dan merevisi sistem nilai tersebut