Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Kita semua mengetahui bahwa Indonesia memiliki sangat banyak keberagaman. Untuk itu,
sangat dibutuhkan pengamalan paham multikulturalisme. Menurut Anda bagaimana
pernyataan tersebut? Bagaimana pendapat Anda sendiri tentang multikulturalisme di
Indonesia?.

Jawab:

Paham multikulturalisme sangat penting dan sangatlah dibutuhkan di negara-negara besar


yang memiliki banyak penduduk dan kebudayaan. Adanya pengalaman paham
multikulturalisme membantu suatu negara berdiri kokoh tanpa adanya perselisihan atau
pertikaian penduduk antar budaya. Multikulturalisme tersusun dari 2 kata, yakni multi yang
artinya banyak dan kulturalisme artinya aliran atau ideologi budaya. Multikulturalisme
memiliki arti pandangan yang mengakomodasi banyak aliran atau ideologi budaya.
Multikulturalisme mengkonsepkan pandangan terhadap keanekaragaman kehidupan di dunia,
ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya
keragaman, dan berbagai macam budaya di dalam realitas masyarakat menyangkut nilai-nilai,
sistem sosial, praktik budaya, adat-kebiasaan, dan filosofi politik yang dianut dalam konteks
tertentu. Multikulturalisme tidak bertujuan untuk menciptakan keseragaman ataupun
penciptaan budaya universal. Mencermati hakikat eksistensi-faktual masyarakat Indonesia
sebagai suatu bangsa dengan berbagai latar belakang primordial yang tumbuh di dalamnya,
maka Indonesia sungguh tak mungkin mengadopsi monokulturalisme sebagai perekat hidup
kita bersama yang serba beraneka ini. Kita pun tak cukup hanya sampai pada paradigma
pluralisme. Sebab pluralisme hanya barulah pada tahap standar bagi sikap penolakan kita
akan paradigma monisme-monokultur atau homogenitas dalam hidup berbangsa/bernegara.

Kita mau berlangkah lebih jauh, lebih tinggi, lebih lebar dan lebih dalam menuju apa yang
disebut multikulturalisme itu. Mengapa multikulturalisme? Karena di dalam
multikulturalisme kita mengakui dan menghormati perbedaan sosial dan unsur-unsur latar
budaya kita sebagai suatu rahmat, suatu anugerah, suatu kekayaan, suatu hadiah. Kita tidak

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


melihat atribut identitas perbedaan kita sebagai ancaman atau petaka-katastrofis sosial.
Multikulturalisme adalah hadiah Tuhan bagi kita yang mengaku orang Indonesia sebagai
satu-satunya nation state dengan etnis terbanyak menyebar di seantero ribuan pulau negeri
ini. Indonesia patut diklaim sebagai realitas bangsa yang pluralistis atau heterogen. Dalam
kondisi pluralistik inilah setiap kita menenun dan merajut hidup bersama menuju peningkatan
kualitas kehidupan lebih baik. Dan jalan terbaik untuk merajut hidup kita ke arah lebih baik
itu yakni jalan budaya. Bingkai kebudayan ditaruh pada kesadaran tiap orang yang selalu
berkepentingan untuk merajut hidup yang lebih baik dan mengusahakan jalan kebudayaan
sebagai “in leading a good life‟ (Sutrisno: 2011, hal. 148). Di jalan budaya itulah kita
Indonesia bisa bertahan hidup sebagai nation state di planet bumi yang sudah berusia 4
miliaran tahun ini. Indonesia patut menerapkan filosofi multikulturalisme karena Indonesia
sungguh kaya akan perbedaan. Indonesia berbeda dalam aspek etnis, budaya, agama dan ras.
Ini semuanya terjadi karena negeri kita memiliki kondisi geografis, iklim dan lingkungan
alam yang berbeda-beda. Jawa beda dengan Sumatera. Kalimantan beda dengan Sulawesi.
Papua beda dengan Jawa. Flores beda dengan Sumatera. Timor beda dengan Bali dst.
Semuanya ini memungkinkan suku-etnis di Indonesia berbeda dalam dimensi sosio-budaya
(agama/spiritual, adat-tradisi, kebiasaan, pola pikir, pola perilaku dll). Multikulturalisme
perlu terus disadari, dihayati dan diperjuangkan dalam praksis hidup harian meng-Indonesia
menuju kebaikan bersama sebagai negara bangsa. Dari apa yang sudah dipaparkan di atas,
membuktikan bahwa Indonesia sangat membutuhkan pengamalan paham multikulturalisme
karena sangat banyaknya keberagaman. Banyaknya suku-suku yang tersebar di ribuan pulau
di Indonesia dengan berbagai agama, bahasa, budaya, dan kehidupan sosialnya adalah
anugrah Tuhan yang harus kita syukuri dan kita jaga. Walaupun demikian, ada beberapa hal
yang harus menjadi perhatian kita bersama. Sebagai contoh belum terakomodirnya
kepercayaan pada Ketuhanan atau religiositas identitas-identitas kultural etnik, religi-religi
lokal karena secara formal agama yang diakui hanya 5: Islam; Kristen; Katolik dan Kristen
Protestan; Hindu; Budha. Selain itu budaya materialisasi pada masyarakat yang semakin

melekat yang menjadikan ekonomisasi dengan prinsip untung nomor satu serta politisasi
kebenaran absolut identitas suatu kelompok adalah hal-hal yang menjadi tantangan kita
bersama. Adanya beberapa hal tersebut yang menjadi pekerjaan rumah bersama bangsa
Indonesia harus dihadapi dengan bijak, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Lalu,
bagaimana peran generasi muda Indonesia dalam menghadapi hal-hal diatas? Bagaimana
pendidikan dapat membantu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi
multikulturalisme? Pendidikan multikultur merupakan pendidikan nilai yang harus

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


ditanamkan pada generasi muda agar memiliki persepsi dan sikap multikulturalistik, terbiasa
hidup berdampingan dalam keragaman watak dan kultur, agama dan bahasa, menghormati
hak setiap warga negara tanpa membedakan etnik mayoritas atau minoritas, dan dapat
bersama-sama membangun kekuatan bangsa Kesadaran nilai kemanusiaan juga menjadi hal
yang penting. Pemahaman akan adanya eksistensi manusia secara utuh juga diperlukan.
Memahami manusia dengan keberadaanya perlu menyadari bahwa manusia memiliki
kemerdekaan yang perlu dihargai.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai