Anda di halaman 1dari 9

pluralisme

Anggi Rifqi Setiawan


(21040115060053)
Muhammad Abdul Azis P
(21040115060054)
Favian Nadia Saputra
(21040115060055)
Pluralisme
Pluralisme merupakan kata serapan
dari bahasa inggris yang terdiri dari
dua kata. Yakni, Plural yang berarti
ragam dan isme yang berarti faham.
Jadi pluralisme bisa diartikan sebagai
berbagai faham, atau bermacam- Multikulturalisme
macam faham. Secara terminology Multikulturalisme berasal dari dua
pluralism merupakan suatu kerangka kata; multi (banyak/beragam) dan
interaksi yang mana setiap kelompok cultural (budaya atau kebudayaan),
menampilkan rasa hormat dan toleran yang secara etimologi berarti
satu sama lain, berinteraksi tanpa keberagaman budaya. Pengertian
konflik atau asimilasi. multikulturalisme memiliki tiga unsur
yaitu budaya, keragaman budaya dan
cara khusus untuk mengantisipasi
keragaman budaya.

Definisi
Setiap manusia memerlukan manusia lain dalam berbagai
tingkatan kelembagaan. Negara merupakan lembaga manusia
yang paling luas, yang berfungsi untuk menjamin agar
manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang
melampaui kemampuan lingkungan-lingkungan social lebih
kecil. Di suatu Negara terutama di Indonesia memiliki
berbagai macam budaya dimana kesemua perbedaan itu
menjadi satu karena adanya rasa pluralisme dan patriotisme
yang telah tertanam di tiap-tiap diri bangsa Indonesia itu
sendiri.

Membangun Rasa
Pluralisme
Sebagai nilai, pancasila memuat suatu daya tarik bagi
manusia untuk diwujudkan, mengandung suatu keharusan
untuk dilaksanakan. Nilai merupakan cita-cita yang menjadi
motivasi bagi segala sikap, tingkah laku, dan segala
manusia yang mendukungnya. Oleh karena itu sikap
pluralisme terhadap bangsa sangat diperlukan karena tanpa
adanya sikap itu, maka masyarakat hanya mementingkan
dirinya sendiri saja kemudian muncul sikap egois dan
berkurangnya sikap toleransi serta sikap saling menghargai
antar sesama, walaupun itu dalam lingkungan keluarga
sendiri.

Mewujudkan nilai-nilai
pluralisme
“Sebagai pejuang reformasi almarhum selalu ingat akan gagasan universal
bahwa kita menghargai kemajemukan melalui ucapan sikap dan
perbuatan. Gus Dur menyadarkan sekaligus melembagakan penghormatan
kita pada kemajemukan ide dan identitas, kemajemukan pada kepercayaan
agama, etnik dan kedaerahan. Beliau adalah bapak multikulturalisme dan
plurasme di Indonesia,”.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan almarhum KH Abdurrahman


Wahid alias Gus Dur, adalah Bapak Pluralisme Indonesia pada saat memberikan
sambutan usai pemakaman Gusdur di Kompleks Pondok Pesantren Tebuireng,
Jombang, Jawa Timur, Kamis siang.

Bapak Pluralisme Indonesia


1980-an 1928
Kritik Sumpah
Penerapan Pemuda
Demokrasi
Dibangun “Orde Baru”
(Masyarakat Multikulturalisme Indonesia)
Tujuan :
1. Penegakan hukum
2. keteraturan sosial dan rasa aman dalam
masyarakat
3. kehidupan ekonomi yang mensejahterakan
rakyat Indonesia.
4. ditegakkannya hukum untuk supremasi keadilan
5. masyarakat sipil demokratis

Perjalanan Multikulturalisme di
Indonesia
Dapat kami simpulkan bahwa pluralisme adalah suatu penghormatan dan
sikap toleransi terhadap kelompok-kelompok yang lain dan multikulturalisme
adalah keberagaman kebudayaan dan suku bangsa di Indonesia.Pluralisme
atau multikulturalisme keduanya mempunyai tujuan yang tidak jauh berbeda
yaitu menghormati orang lain dengan budaya, agama, ras, dan adat istiadat
mereka masing-masing.

Kesimpulan
VIDEO
Thanks for Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai