Anda di halaman 1dari 2

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

GINONG P ROSANDARU - 2502020503


Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Kita semua mengetahui bahwa Indonesia memiliki sangat banyak keberagaman. Untuk itu,
sangat dibutuhkan pengamalan paham multikulturalisme. Menurut Anda bagaimana
pernyataan tersebut? Bagaimana pendapat Anda sendiri tentang multikulturalisme di
Indonesia?.

Jawaban :

Sebelum membahas masalah ini, perlu kita pahami terlebih dahulu apa arti dari
Multikulturalisme. Multikulturalisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalha
gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan
lebih dari satu kebudayaan. Sedangkan menurut wikipedia Bahasa Indonesia,
Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang
tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang
penerimaan terhadap adanya keberagaman, dan berbagai macam budaya (multicultural) yang
ada dalam kehidupan masyararakt menyangkut nilai-nilai, system, budaya, kebiasaan dan
politik yang dianut mereka. Dari pengertian diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa
Multikulturalisme adalah suatu pandangan berbudaya yang dimiliki oleh suatu individu yang
dalam prakteknya dilihat dari sudut pandang atau kondisi suatu tempat sehingga
memunculkan response khusus dalam individu itu sendiri.
Sebagai warga negara Indonesia, tentu saja pengamalan paham Multikulturalisme sudah
sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang maknanya
adalah merkipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya Indonesia itu satu. Bhinneka Tunggal
Ika adalah semboyan negara yang tertulis dalam lambang Indonesia Garuda Pancasila.
Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia yang memiliki keragaman budaya,
namun menjadi satu bangsa. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia sehingga
sangat wajar jika memiliki banyak suku, agama, ras, dan antar golongan. Keragaman tersebut
hidup saling menghormati dan menghargai dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Tentu
saja pengamalan semboyan tersebut tidaklah mudah, karena populasi Indonesia yang sangat

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


besar dan wilayah Indonesia yang sangat luas serta masing-masing individu yang memiliki
karakteristik masing-masing.
Tentu kita tidak memungkiri bahwa banyak pertikaian di Indonesia yang disebabkan oleh
perbedaan, suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) sehingga hal tersebut tidaklah
sesuai dengan semboyan negeri kita. Pertentangan etnis yang terjadi di negeri ini beberapa
tahun terakhir ini mengajarkan betapa pentingnya pendidikan multikultural bagi masyarakat
sebagai peredam pertentangan itu. Seperti disinggung di atas, meskipun bangsa ini secara
formal mengakui keragaman, namun dalam kenyataan tidak, buktinya ada begitu banyak
masalah seperti diskriminsi sosial, masalah kemanusiaan dan agama. Pada prinsipnya,
pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan kesejajaran
budaya.
Penerapan pendidikan multikultural di dunia pendidikan atau di sekolah diyakini dapat
menjadi solusi nyata bagi konflik dan disharmoni yang terjadi di masyarakat, khususnya yang
kerap terjadi di masyarakat Indonesia yang secara realitas plural. Selain sebagai sarana
alternatif pemecahan konflik, pendidikan multikultural juga signifikan dalam membina siswa
agar tidak tercerabut dari akar budaya yang telah dimiliki sebelumnya, tatkala berhadapan
dengan realitas sosial-budaya di era globalisasi (Ibrahim, 2013).
Oleh karena itu pendidikan multicultural harus diterapkan di lembaga pendidikan agar
generasi muda Indonesia memiliki bekal yang kuat untuk menghadapi pluralisme. Ketika hal
ini (pendidikan multikultural) sudah ditanamkan sejak dini maka permasalahan yang
sekarang terjadi akan berkurang. Pendidikan Multikultural tidak hanya dibutuhkan oleh
seluruh anak atau peserta didik, tidak hanya menjadi target prasangka sosial kultural, atau
anak yang hidup dalam lingkungan sosial yang heterogen, namun seluruh anak didik
sekaligus guru dan orang tua perlu terlibat dalam pendidikan multikultural.
Dengan demikian, diharapkan akan dapat mempersiapkan anak didik secara aktif sebagai
warga negara yang secara etnik, kultural, dan agama beragam, menjadi manusia-manusia
yang menghargai perbedaan, bangga terhadap diri sendiri, lingkungan dan realitas yang
majemuk.
Referensi :
- Web KBBI https://kbbi.web.id/multikulturalisme
- Web Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/multikulturalisme

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai