Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anak Agung Ngurah Kicko Indrawan

NIM : 202105020

Prodi : Desain Interior

Hari/Tanggal : Selasa/ 12-09-2023

Kasus yang dikaji (Tari/Karawitan DI/DKV dll) :

Contoh Pluralisme dalam Masyarakat Indonesia Paling Jelas

Sumber yang diperoleh dari jam 11.00 s/d 14.30 :

• Contoh Pluralisme dalam Masyarakat Indonesia Paling Jelas


• Permasalahan Pluralisme di Indonesia

Bila sumber intenet link data yang diiperoleh :

5 Contoh Pluralisme dalam Masyarakat Indonesia Paling Jelas - MateriIPS.com

Defense Analysis: Permasalahan Pluralisme di Indonesia (indonesiadefenseanalysis.blogspot.com)

Data yang diperoleh kalimatnya silahkan di kopi di sini :

Pluralisme adalah istilah yang berasal dari kata plural atau jamak. Pluralisme berarti suatu keadaan atau
sikap toleransi berbagai keragaman etnik dan kelompok-kleompok yang beraneka budaya dalam suatu
wilayah atau negara. Arti dari kata pluralisme akan manfaat keberagaman budaya itu sendiri tidak hanya
bermakna sebagai suatu keadaan masyarakat yang beragam, akan tetapi juga dimaknai sebagai rasa
toleransi yang ditimbulkan dari adanya keberagaman tersebut. Toleransi berarti menghargai setiap
kepercayaan dan perilaku yang individu yakini sebagai sesuatu yang dianggap benar.

Kita semua mengetahui bahwa Indonesia adalah negara dengan berbagai keragaman suku bangsa dan
budaya serta keyakinan. Keberagaman ini dilihat dari banyak aspek muali dari segi agama, latar belakang,
suku, adat istiadat, sosial budaya dan bahasa yang beragam bentuknya. Untuk menciptakan negara yang
aman dan terhindar dari bentuk-bentuk konflik sosial, kita sangat membutuhkan adanya rasa toleransi
tersebut. Bila masyarakat Indonesia tak sedikitipun yang memiliki toleransi, maka sudah dipastikan negara
akan menemui banyak masalah dan hambatan.

Oleh karena itu, sangat penting sekali bahwa sikap pluralisme harus dikenalkan dan dikembangkan sejak
usia dini. Melalui apa? Yaitu melalui pendidikan pluralisme yang diadakan di sekolah-sekolah. Melalui
pendidikan, kita dapat memeberikan penegtahuan denagn cara yang terarah, terkonsep dan dapat
diterima dengan baik. Konsepnya sangat sederhana yaitu pluralisme, sikap saling mengharagai dan
menghormati perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh orang lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan
membahas contoh pluralisme dalam masyarakat Indonesia. Simak dengan seksama ya.
Sejak Indonesia merdeka, berbagai catatatan adanya konflik yang terjadi di salah satu daaerah memang
sudah banyak terdengar. Yang paling terkenal adalah konflik SARA yang terjadi antara warga Dayak
dengan warga Madura di daerah Kalimantan Tengah. Konflik ini terjadi dengan menewaskan setidaknya
315 orang dari etnis Madura. Hal ini berdampak pada berlanjutnya konflik yang lebih luas sampai ke
daerah lain sepertu Kuala Kapuas, Pangkalam Bun hingga Palangkaraya.

Konflik ini dilatarbelakangi oleh sikap dua orang pejabat yaitu Fedlik dan Lewis yang menjabat di Dinas
Kehutanan dan Kantor Bappeda dimana mereka berencana membatalkan pelantikan 10 pejabat Eselom I,
II, dan III karena berasal dari kalangan agama Islam. Sungguh miris bukan? Agama yang seharusnya
menjadi sebuah keyakinan individu yang tak seharusnya dipersoalkan apalagi diperdebatkan hanya demi
sebuah jabatan malah berimbas pada adnya konflik. Yang perlu menjadi perhatian disini adalah kurangnya
penanaman pendidikan pluralisme sebagai sebuah pegangan yang harusnya dimiliki oleh kedua pejabat
tadi. Mereka sudah sangat mencerminkan betapa sangat minimnya rasa toleransi yang mereka miliki
hingga mereka melakukan segala cara walapun harus dengan mengadu domba antar etnis demi
menggaggalkan sebuah pelantikan pejabat eselon.

Perbedaan etnik dan ras berikutnya adalah banyaknya orang Cina, Arab, Pakistan dan Amerika yang ada
di Indonesia. Kita mengetahui bahwa mereka secara fisik sangat berbeda dengan kita, mereka memiliki
warna kulit putih, kuning dan hitam. Kita juga tak luput melihat bahasa yang digunakan oleh daerah-
daerah yang ada di Indonesia seperti daerah Papua, Jawa, Ambon ataupun Nusa Tenggara Timur. Mereka
semua berbeda tak hanya dari segi bahasa, tetapi juga pakaian, makanan dan minuman yang biasa mereka
konsumsi.

Memperbincangkan kelompok etnik Jawa Timur pada era otonomi daerah menjadi topik yang sangat
menarik. Hal ini dipicu dari beberapa faktor. Pertama kita mengetahui bahwa Propinsi Jawa Timur adalah
salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki keberagaman etnik dan budaya masyarakat yang sangat
banyak nan luas. Kedua, pada kenyataanya, etnik dan budaya yang sangat luas dan beragam ini menjadi
salah satu dasar sebagai bentuk pembangunan yang penting. Ketiga, hanya beberapa kelompok etnik saja
yang mempunyai kesetaraan akses dalam memproses aspek politik dan ekonomi daerah pada masa orde
baru. Keempat, pandangan ahli yang berhasil dipatahkan mengenai penghapusan persoalan etnis melalui
pembanguan kemajuan ekonomi dan sistem politik. Kelima, implikasi era otonomi daerah pada
pengakuan neegata terhadap contoh pluralisme dalam masyarakat dalam berbagai kebergaman etnik dan
budaya.

Dengan memiliki berbagai suku daerah yang terdiri dari banyak budaya yang beragam. Media juga
menjadi salah satu aspek penting yang tak kalah dari kemajuan dan perkembangan pluralisme itu sendiri.
Dalam segi media, pluralisme adalah sebuah alat penyiaran informasi yang memiliki wewenang secara
bebas dan merdeka dimana keberadaannya sudah diakui oleh Negara dan seluruh masyarakat Indonesia.
Media massa yang ada di Indonesia harus dijadikan sebagai salah satu wadah kontrol sosial di bawah
naungan manajemen profesional sehingga fungsi media sendiri dapat berjalan sesuai dengan hukum dan
sebagaimana mestinya. Selain itu, dewasa ini media juga harus dijadikan sebagai ajang mengutarakan
pendapat sebebas bebasnya namun, dalam rangka mengontrol jalannya pemerintahan bukan untuk
merugikan salah satu pihak.

Kita semua sudah mengetahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara ayng mempunyai masyarakat
multikultural. Pengertian msyarakat multikukltural adalah setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang
berbeda dengan daerah lain. Dampak postitif keberagaman budaya memang ada, namun melalui
pendidikan bisa mengajarkan arti pluralisme sangat mutlak untuk dibutuhkan. Apa itu pendidikan
pluralisme? Adalah suatu pendidikan yang berfungsi sebagai wadah melindungi dan menjaga beragam
pluralisme yang ada di Indonesia mulai dari suku, agama ras dan budaya, ikut memunculkan tata nilai,
keterbukaan dan dialog bagi penerus bangsa khususnya anak muda.

Pendidikan pluralisme dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang betapa kita sangat
luas dan mampu untuk menembus berbagai perbedaan etnis, budaya dan agama dengan tujuan ada rasa
kemanusiaan yang muncul di sana. Pendidikan dasar kemanusiaan untuk membuka solidaritas para warga
negara. Disini, dalam pendidikan pluralisme juga diharapkan para pendidik dapat mendefinisikan dan
menerangkan secara jelas mengenai keberagaman budaya dalam menghadapi bermacam-macam
perubahan yang mungkin saja terjadi di salah satu daerah atau bahkan di dunia sekalipun. Pendidikan
pluralisme diharuskan dapapt memberikan respon cepat terhadap segala bentuk perkembangan atau
penuntutan persamaan keadilan di lingkungan sekolah misalnya.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali keberagaman dalam segala hal. Mulai
dari suku, budaya hingga agama di Negara Indonesia terbilang cukup beragam lho. Karena keberagaman
dari segala aspek tersebut membuat Indonesia semakin indah dan tentunya terlihat begitu rukun.
Kerukunan di tengah perbedaan bisa terwujud jika setiap individu bisa mengamalkan sikap toleransi dan
mengerti betul apa itu pluralisme. Secara sederhana pluralisme merupakan sebuah pemahaman untuk
menghargai adanya perbedaan di tengah masyarakat. Selain itu pluralisme juga merupakan sebuah
paham untuk menerima kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan dari buaya yang
mereka miliki. Untuk lebih jelasnya lagi tentang pengertian dan semua hal yang berhubungan dengan
pluralisme. Maka penjelasan terkait dengan pluralisme sudah tersedia di dalam artikel ini. Setiap
penjelasan yang ada di dalam artikel ini akan membantu Anda untuk lebih paham tentang pluralisme
secara lebih dalam lagi.
Foto Dokumentasi/screnshoot saat mencari data (mhs dan sumbernya) :

Anda mungkin juga menyukai