Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA

Nama : Aris Budi Setiarso


No : 02
Diklat : Pengantar Kerja Angkatan 66

Berikan pendapat anda terkait pluralisme yang ada di Indonesia, dan berikan sikap/
tindakan yang akan anda lakukan dalam menghadapi pluralisme!

Pluralisme adalah salah satu nilai yang tercermin dalam Pancasila, yaitu dalam sila ke-empat,
yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan".

Pluralisme di Indonesia mengacu pada pengakuan terhadap beragam suku, agama, budaya,
dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat. Ini adalah kekayaan yang perlu dijaga dan
dihargai, karena melalui pluralisme, kita bisa belajar dan saling menghormati perbedaan,
sambil tetap menjaga kesatuan dan persatuan sebagai bangsa.

Sebagai ASN kita memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung
keberagaman dan melindungi hak-hak setiap individu tanpa memandang latar belakangnya.
Dengan demikian, pluralisme dapat menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam
mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Sikap saya dalam menghadapi pluralisme adalah saya melihat pluralisme sebagai suatu
kekuatan yang luar biasa dalam konteks masyarakat dan bangsa. Ini adalah pengakuan dan
penghargaan terhadap keberagaman manusia dalam segala aspek kehidupan, termasuk
suku, agama, budaya, dan kepercayaan.

Pertama, pluralisme mencerminkan realitas sosial yang ada di masyarakat kita. Indonesia
adalah negara yang kaya akan keberagaman, dengan ratusan suku bangsa, beragam agama,
budaya, bahasa, dan tradisi. Mengabaikan keberagaman ini akan mengabaikan identitas dan
hak asasi manusia setiap individu.

Kedua, pluralisme membawa nilai-nilai seperti toleransi, saling menghormati, dan dialog
antarbudaya. Ini adalah fondasi untuk membangun masyarakat yang damai dan harmonis, di
mana setiap individu dapat hidup dengan aman dan bebas dari diskriminasi.

Ketiga, penting untuk diingat bahwa pluralisme bukanlah tentang mengaburkan perbedaan
atau mengesampingkan identitas seseorang. Sebaliknya, itu adalah tentang menghargai
perbedaan tersebut dan menciptakan ruang bagi setiap individu untuk berkembang sesuai
dengan identitasnya.

Saya percaya bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sikap
dan pemahaman yang inklusif terhadap keberagaman. Melalui kurikulum yang inklusif dan
program-program pendidikan yang mempromosikan toleransi, kita dapat membangun
generasi yang mampu menghargai dan mengelola perbedaan dengan bijaksana.
Selain itu, Pemerintah dan kita sebagai ASN juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan
kebijakan yang mendukung pluralisme dan melindungi hak-hak minoritas. Ini termasuk
kebijakan anti-diskriminasi, perlindungan terhadap kebebasan beragama, dan pengakuan
terhadap hak-hak budaya.

Dalam praktiknya, pluralisme memang menghadirkan tantangan dalam menangani konflik dan
perbedaan pendapat. Namun, saya percaya bahwa dengan komitmen bersama untuk
membangun masyarakat yang inklusif dan damai, kita dapat mengatasi hambatan-hambatan
tersebut dan menciptakan Indonesia yang lebih baik bagi semua warganya.

Anda mungkin juga menyukai