Anda di halaman 1dari 8

TUGAS II

Nama : Tiara Septiani


Nim : 856083398
Mata Kuliah : Pembelajaran PKn di SD
Tutor : Nurhairani, M.Pd

1. Analisalah hubungan antara Bhinneka Tunggal Ika dengan integrasi nasional!


Jawaban:
"Bhinneka Tunggal Ika" adalah motto nasional Indonesia yang diambil dari kitab Sutasoma,
sebuah karya sastra kuno Jawa karya Mpu Tantular. Frasa ini diterjemahkan sebagai "Berbeda-
beda tapi tetap satu" atau "Unity in Diversity" dalam bahasa Inggris. Moto ini menggambarkan
semangat persatuan dalam keragaman yang ada di Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku,
agama, budaya, bahasa, dan tradisi.
Integrasi nasional merujuk pada upaya untuk mempersatukan seluruh elemen yang beragam
dalam masyarakat Indonesia menjadi sebuah bangsa yang kokoh dan bersatu. Hubungan antara
Bhinneka Tunggal Ika dan integrasi nasional adalah sebagai berikut:
1. Identitas Nasional: Bhinneka Tunggal Ika adalah salah satu pilar identitas nasional
Indonesia. Konsep ini menggarisbawahi pentingnya menghargai dan merayakan
keragaman yang ada dalam masyarakat sebagai bagian integral dari identitas bangsa.
Dengan mengadopsi moto ini, Indonesia menekankan bahwa meskipun terdapat
perbedaan dalam hal suku, agama, bahasa, dan budaya, semua elemen tersebut tetap
menjadi bagian dari satu entitas yang disebut Indonesia.
2. Penghormatan Terhadap Keragaman: Integrasi nasional tidak berarti homogenisasi atau
menghilangkan keragaman, tetapi lebih kepada penghormatan dan penerimaan terhadap
keragaman. Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan warga Indonesia untuk menjaga
persatuan sambil tetap mempertahankan ciri khas budaya, agama, dan suku masing-
masing. Dengan cara ini, integrasi nasional tercapai melalui pengakuan dan
penghormatan terhadap perbedaan.
3. Peran Pemerintah: Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung integrasi nasional dengan mengedepankan nilai-nilai yang
terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika. Ini melibatkan kebijakan yang mempromosikan
keragaman budaya, toleransi antaragama, dan partisipasi aktif dari semua kelompok
dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan nasional.
4. Pendidikan: Pendidikan adalah salah satu alat penting untuk mencapai integrasi nasional.
Kurikulum pendidikan di Indonesia mencakup pelajaran-pelajaran yang mendorong
pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika dan mengajarkan nilai-nilai toleransi, kerja
sama, dan persatuan kepada generasi muda. Ini membantu membentuk sikap positif
terhadap keragaman dan mempromosikan persatuan dalam masyarakat.
2. Jelaskan hubungan antara nasionalisme dengan patriotisme!
Jawaban:
Nasionalisme dan patriotisme adalah dua konsep yang sering kali terkait dengan cinta dan
loyalitas terhadap negara, tetapi mereka memiliki makna yang sedikit berbeda. Berikut penjelasan
hubungan antara nasionalisme dan patriotisme:
Nasionalisme adalah konsep yang mengacu pada rasa identitas dan kebanggaan terhadap
suatu negara. Ini melibatkan sentimen yang kuat terhadap negara, budaya, bahasa, sejarah, dan
nilai-nilai yang dianut oleh suatu bangsa. Nasionalisme seringkali berfokus pada persatuan politik
dan kekuatan negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Hal ini bisa mencakup
aspirasi untuk mencapai kemerdekaan atau untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Patriotisme, di sisi lain, adalah rasa cinta dan loyalitas terhadap negara tanpa perlu memiliki
aspek identitas nasional yang kuat. Ini lebih menekankan pada perasaan cinta terhadap tanah air
dan simpati terhadap sesama warganegara. Orang yang patriotik cenderung memiliki rasa
tanggung jawab terhadap negara dan masyarakatnya, serta bersedia berkontribusi dalam
memajukan negara mereka.
Hubungan antara nasionalisme dan patriotisme adalah bahwa keduanya melibatkan cinta
terhadap negara. Namun, perbedaan utama adalah dalam tingkat identitas dan fokus. Nasionalisme
lebih kuat dalam hal identitas budaya dan politik, sementara patriotisme lebih menekankan pada
rasa cinta terhadap tanah air dan tanggung jawab terhadap masyarakat lokal. Dalam banyak kasus,
nasionalisme dapat menjadi bagian dari patriotisme, tetapi tidak semua orang yang patriotik adalah
nasionalis.
Penting untuk diingat bahwa baik nasionalisme maupun patriotisme dapat memiliki dampak
positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana mereka diterapkan. Dalam beberapa kasus,
terlalu banyak nasionalisme dapat mengarah pada konflik internasional dan chauvinisme,
sementara patriotisme yang sehat dapat mendorong kerja sama dalam membangun masyarakat
yang lebih baik.

3. Deskripsikan secara singkat wujud bela negara yang dapat Bapak/Ibu lakukan sesuai profesi
masing-masing!
Jawaban:
berikut adalah deskripsi singkat tentang wujud bela negara yang dapat dilakukan sesuai dengan
berbagai profesi:
1. Guru: Seorang guru dapat mendukung bela negara dengan mendidik generasi muda
tentang nilai-nilai kebangsaan, moral, dan etika yang positif. Mereka dapat membantu
siswa memahami sejarah, budaya, dan hak serta kewajiban warga negara.
2. Dokter: Para profesional medis dapat berkontribusi dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, terutama dalam situasi krisis atau bencana.
Mereka juga dapat berperan dalam program-program kesehatan masyarakat yang
mendukung kesejahteraan negara.
3. Pegawai Negeri: Pegawai negeri memiliki peran penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Mereka dapat berkontribusi dengan menjalankan tugas-tugas mereka
dengan integritas, efisiensi, dan transparansi, serta memberikan pelayanan publik yang
baik kepada warga negara.
4. Wirausaha: Para pengusaha dapat mendukung bela negara dengan menciptakan lapangan
kerja, berinvestasi di dalam negeri, membayar pajak dengan benar, dan berpartisipasi
dalam program-program pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Seniman dan Budayawan: Seniman dan budayawan dapat menyebarkan budaya dan seni
yang mewakili identitas bangsa dan melestarikannya. Mereka juga dapat menciptakan
karya seni yang memotivasi dan menyatukan masyarakat.
6. Wartawan: Wartawan memainkan peran penting dalam mendukung bela negara dengan
memberikan informasi yang akurat, transparan, dan kritis kepada masyarakat. Mereka
dapat membantu membangun pemahaman yang baik tentang isu-isu penting yang
mempengaruhi negara.
7. Petani dan Nelayan: Mereka yang berprofesi sebagai petani dan nelayan dapat
berkontribusi dengan memproduksi makanan untuk masyarakat. Mereka juga dapat
berpartisipasi dalam program-program pertanian dan perikanan yang berkelanjutan.
8. Pengajar dan Peneliti: Para akademisi dan peneliti dapat memberikan kontribusi ilmiah
untuk perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan inovasi yang dapat meningkatkan
daya saing negara di tingkat global.
9. Pekerja Sosial: Pekerja sosial dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dengan
berbagai layanan, seperti bantuan kesejahteraan, pendidikan, atau dukungan psikologis.
Mereka dapat memperbaiki kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat.
10. Pengacara: Para pengacara dapat mendukung bela negara dengan memastikan keadilan
dan penegakan hukum yang berlaku. Mereka dapat melindungi hak-hak warga negara dan
membela nilai-nilai demokrasi.

Pada dasarnya, setiap profesi memiliki peran dalam mendukung bela negara. Hal ini melibatkan
dedikasi terhadap tugas-tugas masing-masing dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan
keberlanjutan negara.
4. a. Jelaskan 3 ciri-ciri HAM!
Jawaban:
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak-hak fundamental yang dimiliki oleh setiap individu
tanpa diskriminasi berdasarkan faktor seperti ras, agama, gender, atau status sosial. Berikut adalah
tiga ciri-ciri HAM:
1. Universalitas: HAM adalah universal, artinya mereka berlaku untuk setiap individu di
seluruh dunia, tanpa memandang asal usul, agama, ras, gender, atau latar belakang sosial.
Ini berlaku bagi semua manusia, tanpa pengecualian, dan harus diakui dan dihormati oleh
semua negara.
2. Tidak Dapat Dicabut atau Dilanggar: HAM adalah hak-hak yang inheren dan tidak dapat
dicabut atau dilanggar oleh pemerintah atau pihak lain. Ini berarti bahwa individu
memiliki hak untuk hidup, kebebasan, keadilan, dan martabat manusia yang harus
dihormati dan dilindungi oleh hukum.
3. Ketidakdiskriminasi: HAM melibatkan prinsip ketidakdiskriminasi, yang berarti bahwa
individu tidak boleh diperlakukan secara diskriminatif berdasarkan karakteristik seperti
ras, gender, agama, orientasi seksual, atau kebangsaan. Semua orang memiliki hak yang
sama untuk perlakuan yang adil dan setara di bawah hukum.

b. Tuliskan HAM yang dimuat dalam Undang-undang No.39 Tahun 1999


jawaban:
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia di Indonesia memuat
berbagai hak asasi manusia. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Hak Hidup dan Martabat Manusia: Undang-Undang ini mengakui hak setiap individu
untuk hidup dan hak untuk tidak disiksa atau diperlakukan dengan cara yang merendahkan
martabat.
2. Hak untuk Tidak Disiksa atau Diperlakukan dengan Kejam, Kasar, dan Merendahkan
Martabat: Hak ini melindungi individu dari penyiksaan fisik dan psikologis serta
perlakuan yang merendahkan martabat manusia.
3. Hak atas Kebebasan dan Keamanan Pribadi: Hak ini melindungi individu dari penahanan
ilegal dan memberikan jaminan atas hak untuk kebebasan pribadi dan keamanan individu.
4. Hak atas Privasi dan Kepribadian: Undang-Undang ini mengakui hak individu atas privasi
dan kebebasan berpendapat serta melindungi informasi pribadi.
5. Hak atas Perlindungan Hukum dan Perlakuan yang Adil di Depan Hukum: Hak ini
mencakup hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan hak untuk mendapatkan
proses hukum yang adil di depan lembaga peradilan.
6. Hak atas Kebebasan Beragama dan Berkepercayaan: Hak individu untuk berkeyakinan,
beragama, dan beribadah sesuai dengan keyakinan mereka, serta untuk tidak dipaksa untuk
memeluk agama atau kepercayaan tertentu.
7. Hak atas Kemerdekaan Berpendapat dan Mengungkapkan Pendapat: Hak ini melindungi
kebebasan berekspresi dan berpendapat tanpa takut akan penindasan atau pembatasan.
8. Hak untuk Bekerja dan Hak untuk Mendapatkan Upah yang Adil: Hak ini mencakup hak
individu untuk bekerja dan mendapatkan upah yang layak.
9. Hak atas Pendidikan: Hak ini mengakui hak individu untuk mendapatkan pendidikan yang
layak dan berkualitas.
10. Hak untuk Menikmati Kesejahteraan Sosial: Hak ini mencakup hak atas kesejahteraan
sosial, termasuk hak atas perumahan yang layak, pangan, kesehatan, dan pendidikan.
11. Hak untuk Berpartisipasi dalam Urusan Publik: Hak ini melindungi hak individu untuk
berpartisipasi dalam kehidupan politik dan urusan publik.
12. Hak atas Perlindungan Anak dan Perlindungan Keluarga: Hak ini mencakup hak anak-
anak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan yang aman serta hak
keluarga untuk melindungi anak-anak.
Undang-Undang ini menegaskan pentingnya hak asasi manusia dan mengatur kerangka kerja dasar
untuk melindungi dan mempromosikan hak-hak tersebut di Indonesia. Undang-Undang Nomor 39
Tahun 1999 merupakan landasan hukum yang penting untuk menghormati dan melindungi hak
asasi manusia dalam negara ini.

5. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggidan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan
dan perlindungan harkat dan martabar manusia. Jelaskan 2 upaya perlindungan dan penegakan
HAM di Indonesia!
Jawaban:
Di Indonesia, ada berbagai upaya yang dilakukan untuk perlindungan dan penegakan Hak
Asasi Manusia (HAM). Dua di antaranya adalah:
1. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM): Komnas HAM adalah lembaga
independen di Indonesia yang didirikan untuk memantau, melindungi, dan
mempromosikan HAM di seluruh negeri. Komnas HAM memiliki peran penting dalam
menyelidiki pelanggaran HAM, memberikan rekomendasi kepada pemerintah, serta
memberikan advokasi dan edukasi terkait HAM kepada masyarakat. Lembaga ini memiliki
wewenang untuk menyelidiki pelanggaran HAM, termasuk kasus-kasus pelanggaran yang
melibatkan aparat keamanan.
2. Peradilan HAM: Di Indonesia, terdapat pengadilan khusus yang ditujukan untuk
menangani kasus-kasus pelanggaran HAM yang serius. Pengadilan HAM ini berfungsi
untuk memastikan bahwa pelanggar HAM diadili dan jika terbukti bersalah, mereka
menerima hukuman yang sesuai. Ini menciptakan mekanisme yang penting untuk
memastikan bahwa pelanggaran HAM tidak hanya diinvestigasi, tetapi juga dihukum
secara adil.

Kedua upaya ini adalah contoh dari sistem perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia.
Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan perlindungan dan penegakan
HAM yang lebih efektif, termasuk upaya untuk memperkuat peran lembaga-lembaga ini,
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang HAM, dan memperbaiki kerja sama dengan berbagai
pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga internasional yang berkomitmen pada
HAM.

6. Negara Indonesia adalah negara hukum. Untuk itu, Indonesia mengakui adanya persamaan
didepan hukum sebagai salah satu karakteristik negara hukum. Analisalah implementasi
persamaan didepan hukum di Indonesia pada masa sekarang!
Jawaban:
Implementasi persamaan di depan hukum di Indonesia adalah prinsip yang sangat penting
dalam menjalankan negara hukum. Persamaan di depan hukum berarti bahwa setiap individu,
tanpa memandang latar belakang, status sosial, ras, agama, atau jenis kelamin, harus tunduk pada
hukum yang sama dan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan setara
di bawah hukum. Berikut adalah analisis tentang implementasi persamaan di depan hukum di
Indonesia pada masa sekarang:
1. Kerangka Konstitusi: Prinsip persamaan di depan hukum di Indonesia tertanam dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Konstitusi
Indonesia dengan jelas menyatakan bahwa semua warga negara adalah setara di depan
hukum dan tidak ada diskriminasi yang diperbolehkan.
2. Perlindungan HAM: Indonesia memiliki lembaga independen, seperti Komisi Nasional
Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang memiliki peran penting dalam memastikan
bahwa prinsip persamaan di depan hukum diterapkan dalam konteks hak asasi manusia.
Komnas HAM menyelidiki pelanggaran HAM dan berperan dalam memastikan bahwa
pelanggar HAM diberikan perlindungan dan keadilan.
3. Peradilan HAM: Pengadilan HAM di Indonesia juga merupakan wadah penting untuk
menegakkan persamaan di depan hukum. Pengadilan HAM mengadili kasus-kasus
pelanggaran HAM yang serius dengan itikad baik dan prinsip-prinsip persamaan di depan
hukum.
4. Hukum Anti Diskriminasi: Indonesia memiliki undang-undang yang melarang
diskriminasi, seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas, yang menegaskan hak penyandang disabilitas untuk diperlakukan secara setara
di depan hukum.
5. Pemberantasan Korupsi: Penegakan hukum dalam kasus korupsi juga menjadi sorotan.
Organisasi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki peran penting dalam
menegakkan hukum dan memastikan bahwa pihak yang terlibat dalam korupsi, termasuk
pejabat pemerintah, tidak terhindar dari akibat hukum.

Meskipun prinsip persamaan di depan hukum diakui di Indonesia dan ada upaya untuk
menerapkannya, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah tantangan
ketidaksetaraan akses terhadap keadilan di berbagai daerah, serta penegakan hukum yang
konsisten terutama dalam kasus pelanggaran HAM dan korupsi. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang hak-hak mereka dan upaya pemberantasan diskriminasi akan terus menjadi
bagian penting dari pemeliharaan prinsip persamaan di depan hukum di Indonesia.

7. a. Tuliskan 3 unsur-unsur hukum!


Jawaban:
1. Norma Hukum
2. Aparat Penegak Hukum
3. Penegak Hukum dan Sistem Peradilan

b. Jelaskan 4 macam hukum berdasarkan sumbernya!


Jawaban:
1. Hukum Tertulis (Positif): Hukum tertulis adalah hukum yang dinyatakan secara eksplisit
dalam teks hukum yang tertulis. Ini meliputi undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan daerah, konstitusi, perjanjian internasional, dan dokumen hukum lainnya yang
ditulis dan diadopsi oleh otoritas hukum. Hukum tertulis ini menjadi acuan utama dalam
sistem hukum yang bersifat positif, di mana norma hukum dinyatakan secara tegas.
2. Hukum Adat: Hukum adat, juga dikenal sebagai hukum tradisional atau hukum kustom,
adalah hukum yang berkembang dalam masyarakat secara turun-temurun. Ini adalah
praktik dan norma yang ditaati oleh komunitas tertentu berdasarkan tradisi dan budaya
mereka. Hukum adat seringkali berlaku dalam konteks hukum keluarga, sengketa tanah,
atau adat istiadat.
3. Hukum Agama: Hukum agama adalah aturan hukum yang berasal dari ajaran agama dan
kepercayaan agama tertentu. Hukum agama dapat mencakup aspek-aspek kehidupan
sehari-hari, etika, moral, dan ritual yang diatur oleh agama. Contoh hukum agama
termasuk hukum Islam (syariah), hukum Kristen kanonik, dan hukum Yahudi (halakha).
4. Hukum Kasus (Precedent): Hukum kasus, juga dikenal sebagai preseden hukum, muncul
dalam sistem hukum umum atau hukum ketatanegaraan. Ini adalah hukum yang
didasarkan pada putusan pengadilan sebelumnya (kasus hukum yang telah diputuskan)
yang kemudian digunakan sebagai pedoman untuk kasus serupa di masa depan. Sistem
hukum kasus ini memungkinkan perkembangan hukum berdasarkan interpretasi dan
aplikasi yang diberikan oleh pengadilan.

c. Tuliskan 3 lembaga penegak hukum!


Jawaban:
1. Kepolisian
2. Kejaksaan
3. Pengadilan

Anda mungkin juga menyukai