Anda di halaman 1dari 10

10 Sikap dan Perilaku Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan NKRI

Sebagai salah satu rakyat Indonesia sudah sewajarnya kita memiliki sifat nasionalsime
tinggi trehadap pertahanan NKRI. Tentunya kita memerlukan sebuah negara berdaulat
yang didukung oleh masyarakatnya dan inilah mengapa diperlukan beberapa jenis
sikap terpuji untuk memeprtahankan NKRI tersebut seperti cara mewujudkan bela
negara.

Sikap dan Perilaku Mempertahankan NKRI

Berikut uraian sikap dan perilaku mempertahankan NKRI yang harus di miliki setiap
generasi:

1. Memiliki sifat untuk bisa mempertahankan negara

2. Bisa dengan mudah menerapkan dan mengamalkan nilai pancasila

3. Memelihara adanya keamanan maupun ketertiban di dalam masyarakat

4. Karena NKRI terdiri dari banyak suku jadi harus mampu menjaga persatuan antar
suku tidak ada bentrokan.

5. Menghalangi dna mentiadakan sifat separatisme atau ingin memisahkan diri dari
NKRI

6. Menumbuhkan sikap toleransi yang kuat

7. Menjaga kesatuan dan persatuan

8. Tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada

9. Menjaga beragam perbatasan Indonesia

10. Tetap menjaga dan mempertahankan keseluruhan pulau yang ada di wilayah
Indonesia
Dengan menerapkan sikan ini maka akan terjamin dan terlahirlah sebuah
pemerintahan yang baik. Pemerintahan yang baik adalah sebuah pendekatan terhadap
pemerintah yang berkomitmen untuk menciptakan sistem yang didirikan dalam
keadilan dan perdamaian yang melindungi hak-hak asasi manusia dan kebebasan sipil
individu seperti perbedaan pertahanan negara dan pembelaan negara. Menurut fungsi
dewan keamanan PBB, Tata Kelola yang Baik diukur dengan delapan faktor
Partisipasi, Rule of Law, Transparansi, Responsiveness, Konsensus Berorientasi,
Keadilan dan Inklusivitas, Efektivitas dan Efisiensi, dan Akuntabilitas.

Partisipasi mengharuskan semua kelompok, terutama yang paling rentan,


memiliki akses langsung atau perwakilan ke sistem pemerintahan. Ini bermanifestasi
sebagai masyarakat sipil yang kuat dan warga negara dengan kebebasan berserikat
dan berekspresi.

Rule of Law dicontohkan oleh sistem hukum yang tidak memihak yang
melindungi contoh pelaksanaan ham internasional dan kebebasan sipil semua warga
negara, terutama minoritas. Ini ditunjukkan oleh cabang yudisial independen dan
kekuatan polisi yang bebas dari korupsi.

Transparansi berarti bahwa warga negara memahami dan memiliki akses ke


sarana dan cara di mana keputusan dibuat, terutama jika mereka secara langsung
dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Informasi ini harus disediakan dalam format
yang dapat dimengerti dan dapat diakses, biasanya diterjemahkan melalui media.

Ketanggapan hanya melibatkan bahwa lembaga menanggapi pemangku


kepentingan mereka dalam jangka waktu yang wajar.

Berorientasi Konsensus ditunjukkan oleh sebuah agenda yang berusaha


memediasi antara berbagai kebutuhan, perspektif, dan harapan dari beragam warga
negara. Keputusan harus dibuat dengan cara yang mencerminkan pemahaman
mendalam tentang konteks historis, budaya, dan sosial masyarakat.

Keadilan dan Inklusivitas bergantung pada memastikan bahwa semua anggota


komunitas merasa diikutsertakan dan diberdayakan untuk meningkatkan atau
mempertahankan kesejahteraan mereka, terutama individu dan kelompok yang paling
rentan.

Efektivitas dan Efisiensi dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya secara


berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Keberlanjutan mengacu pada
memastikan investasi sosial dijalankan dan sumber daya alam dipertahankan untuk
generasi mendatang.

Akuntabilitas mengacu pada lembaga yang pada akhirnya bertanggung jawab


kepada orang-orang dan satu sama lain. Ini termasuk instansi pemerintah, masyarakat
sipil, dan sektor swasta semuanya saling bertanggung jawab satu sama lain.

Pentingnya pemerintahan yang baik akan benar-benar memberantas cara-cara korupsi.


Baik barang dan jasa akan didistribusikan secara merata ke konstituennya. Ini juga
mempromosikan kepercayaan masyarakat dan mendorong pemerintah daerah untuk
mengingat bahwa mereka bertindak atas nama komunitas mereka dan membantu
mereka untuk memahami pentingnya memiliki proses yang terbuka dan etis yang
mematuhi hukum dan berdiri untuk pengawasan seperti undang-undang yang
mengatur pembelaan negara.

Sikap dan Perilaku Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan NKRI

Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti
lebih luasnya yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai
kalangan,ras,budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi.

Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Maka dari
itu persatuan dan kesatuan sangat erat hubungannya.

Makna Persatuan dan Kesatuan

Memaknai Persatuan dan Kesatuan

persatuan dan kesatuan memiliki makna yang penting dalam hidup kita.

Tahukah kalian?
Setiap sesuatu yang berharga pasti punya makna. Persatuan dan kesatuan adalah hal
penting yang harus dimiliki setiap bangsa.

Adapun contoh Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan tersebut antara lain, yaitu :

1. Menjaga rasa persatuan dan kesatuan dengan menjalin rasa kebersamaan dan
saling melengkapi.

2. Menjalin toleransi dan rasa kemanusiaan dengan hidup berdampingan secara


harmonis

3. Menjalin rasa kekeluargaan,persahabatan,saling tolong-menolong, dan rasa


nasionalisme.

Nilai Persatuan dan Kesatuan

Ketika sudah dapat memaknai apa itu persatuan dan kesatuan, kita juga harus bisa
memahami nilai-nilai yang terdapat dalam sebuah persatuan dan kesatuan.

Nilai-nilai itu adalah :

 Mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah NKRI

 Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika

 Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif

 Toleransi

 Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

 Menerapkan rasa kekeluargaan

 Musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan

 Bersikap adil
SIKAP DAN PERILAKU MEMPERTAHANKAN PERSATUAN
DAN KESATUAN NKRI

Prinsip Persatuan dan Kesatuan

Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa terdapat beberapa prinsip yang
menjadi pondasinya. Ada 5 prinsip penting, agar lebih jelas kita akan bahas satu
persatu dari :

1. Prinsip Bhinneka Tunggal

Menjiwai arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yang berarti “berbeda-beda tetapi
tetap satu jua”.

Dengan beragam kebudayaan,ras, dan agama di Indonesia kita diwajibkan bersatu


dalam satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

2. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Merupakan rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa Indonesia. Nasionalisme


merupakan sikap politik dari masyarakat yang memiliki tujuan dan cita-cita yang
sama.
Namun hal tersebut tidak membuat bangsa Indonesia merasa unggul dan menganggap
rendah bangsa lain, karena itu dapat menodai sila yang terkandung dalam Pancasila.

3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Maksudnya adalah setiap orang diberi hak untuk memenuhi kemauannya asal tidak
menyalahi Hak Asasi Manusia.

Jika sampai melanggar dan merugikan orang lain, akan diberikan sanksi berdasarkan
perbuatannya.

4. Prinsip Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara sendiri berupa cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia tentang diri dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Wawasan Nusantara dilaksanakan guna memenuhi tujuan nasional. Memiliki fungsi


sebagai pedoman, motivasi, dan rambu-rambu dalam menentukan keputusan untuk
menyelenggarakan negara.

5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi

Sebagai warga negara kita harus bisa mengisi kemerdekaan dengan baik. Caranya
dengan melakukan pembangunan dengan dilandasi rasa persatuan.

Menolong Sesama ialah salah satu contoh persatuan dan kesatuan


Setelah mengetahui berbagai prinsip yang memperkuat persatuan dan kesatuan, kita
harus bisa menerapkannya dalam bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan rasa
persatuan dan kesatuan.

Beberapa contoh sikap persatuan dan kesatuan, antara lain :

1. Saling menghargai dan menyayangi antar sesama anggota keluarga

2. Selalu bertutur kata sopan

3. Menjaga kerukunan dengan semua anggota keluarga

4. Tidak memaksakan kehendak orang lain

5. Membantu anggota keluarga apabila mengalami kesulitan

Sikap dan Perilaku Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan NKRI

Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan NKRI, sebagai warga negara yang baik
kamu tentu harus bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sifat
nasionalismemu tersebut.

1. Menjaga kesatuan dan persatuan negara


Tahukah kamu bahwa kesatuan dan persatuan negara merupakan hal yang penting
dalam menjaga keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan adanya kesatuan dan persatuan, maka hidup akan terasa rukum, harmonis dan
tenteram walaupun masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai macam perbedaan.

Adapun cara yang bisa kamu lakukan demi menjaga kesatuan dan persatuan di
antaranya ialah dengan menjaga sikap toleransi, mengedepankan musyawarah,
senantiasa berpikiran positif, menjaga tali silaturahim dan sebagainya.

2. Menjaga perbatasan negara Indonesia

Perilaku yang mencerminkan sikap mempertahankan kemerdekaan NKRI berikutnya


ialah dengan menjaga perbatasan negara Indonesia.

Cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk ikut serta dalam menjaga perbatasan negara
Indonesia di antaranya ialah dengan menjaga sarana dan prasarana di daerah
perbatasan serta menghindari provokasi yang bertujuan buruk bagi negara.

3. Mengamalkan nilai-nilai pancasila

Mengamalkan nilai-nilai pancasila adalah contoh perilaku yang mencerminkan sikap


mempertahankan kemerdekaan NKRI berikutnya.

Kamu bisa mengamalkan nilai-nilai pancasila melalui hal-hal yang sederhana


seperti halnya mengembangkan sikap tenggang rasa, menghilangkan sifat rasisme
serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajibannya dan sebagainya.
4. Menghilangkan sifat separatisme

Tahukah kamu apa yan dimaksud dengan sifat separatisme? Jadi, salah satu wujud
perilaku yang bisa mencerminkan sikap guna mempertahankan NKRI ialah dengan
menghilangkan sifat separatisme.

Sifat separatisme itu sendiri merupakan sifat yang bertujuan untuk memisahkan diri
dari NKRI. Dengam menghilangkan sifat separatisme tersebut, kamu bisa ikut serta
dalam mempertahankan NKRI.

Anda mungkin juga menyukai