Anda di halaman 1dari 3

CYANOBACTERIA

Alga atau ganggang Hijau-Biru atau Cynobacteria ialah kelompok Eubacteria


( bakteri ). Anggota Cyanobacteri tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan, tanah,
batu-batuan serta bongkahan batu. Pada umumnya Alga Hijau-Biru melimpah di perairan
yang mempunyai pH Netral atau perairan yang mempunyai sedikit sifat basa. Sangat jarang
dijumpai perairan yang memiliki pH kurang dari 4-5. Selain dari itu ada juga Cyanobacteria
yang mampu bersimbiosis dengan organisme yang lain seperti Gloeocapsa dan Nostoc yang
bersimbiosis dengan alga yang membentuk lumut kerak ( lichen ), Anabaena bersimbiosis
dengan lumut hati, paku air dan palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen.
Cynobacteria mengandung sejenis klorofil, selain dari itu juga memiliki klorofil dan
berbagai karotenoid. Ganggang Hijau-Biru ( Alga Hijua Biru ) mempunyai fikosianin dan
terkadang fikoeritrin. Dengan adanya fikosianin penyebab Cyanobacteria dengan sifat khas
yakni berwarna hijau kebiru-biruan. Namun tidak semua juga memiliki warna hijau biru,
melainkan juga warna hijam, cokelat, kuning, hijau rumput, merah dan campuran. Contohnya
laut yang memiliki warna merah yang disebabkan oleh blooming Cyanobacteria yang
memiliki kandungan yang besar akan fikoeritrin. Kebanyakan dari Cyanobacteria mampu
mengikat nitrogen dari atmosfer dengan proses fiksasi nitrogen yang terjadi di heterosista.
Sedangkan akar tanaman yang dapat bersimbosis dengan Cyanobacteria yang
menyediakan bahan berenergi tinggi yang digunakan oleh Cyanobacteria sebagai energy
untuk mengubah N2 menjadi ammonia dan memasok bahan-bahan kimia yang mampu
mengikat oksigen. Jenis Cyanobacteria yang lain dimana dapat memfermentasi selulosa
sebagai sumber energi.Cynobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis yang dilakukan
dengan cara membentuk permukaan tanah yang gundul dan berperan penting dalam
menambah materi organik ke dalam tanah.
CIRI-CIRI CYANOBACTERIA
Ciri-Ciri Cyanobacteria ( Bakteri Hijau-Biru ), dari hasil ulasan diatas dapat disimpulkan
bahwa ciri-Ciri Cyanobacteria sebagai berikut :
 Inti tidak diselubungi dengan membrane.
 Umumnya Alga hijau biru Habitat di perairan dengan pH Netral dan juga sedikit basa.
 Cyanobacteria hidup berbagai tempat seperti tanah, perairan, batu-batuan serta
bongkahan batu.
 Memiliki klorofil dan karatenoid, fikosianinm dan terkadang fikoeritrin.
 Dinding sel yang terletak antara plasmalema dan selubung lendir.
 Sebagian dari Cyanobacteria yang dapat berkoloni dengan bentuk filament memiliki
heterosista dengan spora yang istirahat atau disebut dengan resting spore. Heterosista
ialah sel yang lebih tebal dan tidak mempunyai inti. Spora istirahat ialah spora yang
dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel.
 Bentuk organism dapat uniseluler seperti Chroococcus, Analytis sedangkan yang
berkoloni seperti Merismopedia, Nostoc, Microcytis atau filament seperti Oscillatoria,
Mircocoleus, Anabaena. Sel yang membentuk koloni ialah serupa, sedangkan bentuk
filamen tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma ( seperti
tabung ) atrau selubung.
 Dapat bergerak dengan pergerakan meluncur.
 Tidak berflagel.

JENIS CYANOBACTERIA
Jenis-jenis spesies dari Cyanobacteria ialah sebagai berikut :
 Gloeocapsa
 Nostoc
 Chroococcus
 Analytis
 Oscillatoria
 Mircocoleus
 Anabaena
 Merismopedia
 Microcystis
 Tolypothrix
 Gloetricha

PERANAN CYANOBACTERIA
1. Keuntungan Cyanobacteria
 Cyanobacteria yakni sebagai pengikat nitrogen bebas artinya peran Cyanobacteria
yakni mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh
tanaman sehingga Cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya ialah
Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena azollae.
 Sebagai vegetasi peintis yakni dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah
gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana
tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu.
 Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organic
ke dalam tanah.
 Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa
organik lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang
mengandung banyak sekali protein didalamnya. Oleh karena itu spiriluna dapat
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena spiriluna
ini dalam bentul pil.

2. Kerugian Cyanobacteria
Beberapa spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf ( neurotoksin ) seperti ular
yang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia biasanya racun ini menyerang hati
( hepatotoksin ) dan sel ( sitotoksin ) mereka membentuk endotoksin sehingga sangat
berbahaya bagi hewan maupun manusia.
Jika terlalu banyak Cyanobacteria menempel pada tembok bangunan maka lama-kelamaan
tembok tersebut akan cepat mengalami keretakan.
Cyanobacteria juga dapat merugikan akibat ulah manusia yakni Cyanobacteria dapat hidup
di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada
suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian.
Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan
tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan
organism lain dalam perairan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai