JENIS CYANOBACTERIA
Jenis-jenis spesies dari Cyanobacteria ialah sebagai berikut :
Gloeocapsa
Nostoc
Chroococcus
Analytis
Oscillatoria
Mircocoleus
Anabaena
Merismopedia
Microcystis
Tolypothrix
Gloetricha
PERANAN CYANOBACTERIA
1. Keuntungan Cyanobacteria
Cyanobacteria yakni sebagai pengikat nitrogen bebas artinya peran Cyanobacteria
yakni mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh
tanaman sehingga Cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya ialah
Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena azollae.
Sebagai vegetasi peintis yakni dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah
gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana
tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu.
Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organic
ke dalam tanah.
Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa
organik lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang
mengandung banyak sekali protein didalamnya. Oleh karena itu spiriluna dapat
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena spiriluna
ini dalam bentul pil.
2. Kerugian Cyanobacteria
Beberapa spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf ( neurotoksin ) seperti ular
yang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia biasanya racun ini menyerang hati
( hepatotoksin ) dan sel ( sitotoksin ) mereka membentuk endotoksin sehingga sangat
berbahaya bagi hewan maupun manusia.
Jika terlalu banyak Cyanobacteria menempel pada tembok bangunan maka lama-kelamaan
tembok tersebut akan cepat mengalami keretakan.
Cyanobacteria juga dapat merugikan akibat ulah manusia yakni Cyanobacteria dapat hidup
di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada
suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian.
Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan
tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan
organism lain dalam perairan berkurang.