Cyanophyta atau cyanobacteri adalah tumbuhan pertama yang dapat berfotosintesis dan dianggap sebagai salah satu pelopor dari penghidupan yang terpenting di dunia ini. Mereka adalah komponen penting laut sebagai siklus nitrogen dan produsen utama di banyak wilayah lautan, tetapi juga ditemukan di habitat lainnya. Cyanophyta tertentu diketahui berada di air tawar (hypersaline pedalaman danau) dan di daerah-daerah kering di mana mereka adalah komponen utama biologi tanah. Cyanophyta juga memiliki sifat-sifat yang khas, yang tidak di miliki oleh tumbuhan lainnya, yaitu : 1. Tahan kering, di alam bebas sering kali terdapat lapisan-lapisan tipis berwarna hijaubiru di selokan-selokan atau pinggiran kali. Alga biru yang pernah mengalami kekeringan air beberapa bulan ini dapat aktif Oscillatoria). 2. Tahan panas di dalam air, satu-satunya tumbuhan yang dapat hidup sehat ialah alga biru dari jenis Oscillatoria. 3. Beberapa jenis dari alga biru, seperti dari Nostoc, Tolipothrix dan sebagainya dapat mengikat molekul zat lemas (N2) dari udara, jika dalam tanah tidak ada nitrat (Nitrofixing-algae). Di tempat-tempat yang oleh suatu bencana alam semua flora musnah maka selalu alga biru yang dapat hidup. 4. Belum mempunyai inti yang sempurna (prokariotik). Intinya berupa partikel-partikel kromatin yang berkelompok-kelompok. Berhubung belum mempunyai inti, malka alga biru di golongkan sebagai akaryotik, sedangkan tumbuhan lain yang memiliki inti di beri nama karyota. Anggota ganggang hijau biru tersebar diberbagai tempat, yaitu diperairan, ditanah dibatu dan rekahan batu. Ganggang hijau biru mengandung jenis klorofil a, selain mempunyai klorofil dan berbagai karetenoid organisme ini juga memiliki fikosianin dan kadangkala fikoeritrin. Adanya fikosianin menyebabkan ganggang hijau biru memiliki warna yang khas, kembali (biasanya dari genus
yitu hijau kebiru biruan. Akan tetapi tidak semua ganggang hijau biru berwarna hijau biru, ada yang hitam, coklat, kuning, merah, hijau rumput dan warna campuran.Sebagai contoh laut yang berwarna merah disebabkan oleh ganggang hijau biru yang mengandung sejumlah besar fikoeritrin. Ganggang hijau biru berperan sebagai tubuhan perintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul dan berperan penting dalam menambah materi organic kedalam tanah.
3. Pada umumnya tidak memiliki alat gerak. 4. Jenis-jenis tertentusering mengalami blooming, diantanya : Microcystis, anabbaena di air tawar Trichodesmium erythreum di laut
Habitat
1. Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab. 2. Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
Gbr. Nostoc Contoh spesies : 1. Alga biru uniseluler - Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang - Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain 2. Alga biru uniseluler berkoloni - Polycistis - Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food suplement) 3. Alga biru berbentuk benang - Oscillatoria - Nostoc commune - anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
makanan. Ganggang hijau biru dapat bergerak dengan gerakan meluncur, tetapi gerakan ini sangat lambat, kira kira 250 mikrometer permenit. Ganggang hijau biru tidak berflagela.
Klasifikasi
Cyanobacteria secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales dan
Stigonematales.