Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BIOLOGI TENTANG

CYANOBACTERIA
OLEH
KELOMPOK: 3
1. ALFIAN AZHAR
2. ANISA MAHARANI
3. DEA TILAWATI
4. DETRA ALMADHANI
5. KAISA SALSABILLA
6. LEDIES DWI AGUSTINA
7. RIZKA PUTRI RAMADHANI
8. SILVIA WAHYUNI
9. YUSNI HASANAH
10. ZAHRA DINIYAH ADAF
CIRI-CIRI CYANOBACTERIA
Ciri-ciri cyanobacteria:
 Inti tidak diselubungi dengan membran 
 Umumnya Alga hijau biru Habitat di perairan dengan pH Netral dan juga sedikit basa 
 Cyanobacteria hidup berbagai tempat seperti tanah, perairan, batu-batuan, serta bongkahan
batu 
 Memiliki klorofil dan karatenoid, fikosianinm, dan terkadang fikoeritrin. 
 Dinding sel yang terletak antara plasmalema dan selubung lendir 
 Sebagian dari Cyanobacteria yang dapat berkoloni dengan bentuk filamen memiliki heterosista
dengan spora yang istirahat atau disebut dengan resting spore. Heterosista adalah sel yang lebih
tebal dan tidak memiliki inti. Spora istirahat adalah spora yang dindingnya sangat tebal dan
didalamnya berisi sel. 
 Bentuk organisme bisa uniseluler seperti Chroococcus, Analytis, sedangkan yang berkoloni
seperti Merismopedia, Nostoc, Microcystis atau filamen seperti Oscillatoria, Mircocoleus,
Anabaena. Sel yang membentuk koloni adalah serupa; sedangkan bentuk filamen tersusun dari
sekumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma (seperti tabung), atau selubung. 
 Dapat bergerak dengan pergerakan meluncur 
 Tidak berflagel 
STRUKTUR CYANOBACTERIA
Ukuran dan Bentuk

Ganggang biru-hijau atau sel cyanobacteria jauh lebih kecil


dari tanaman, hewan, jamur atau sel protista. Mereka biasanya
1/10 ke 1/20 ukuran sel eukariotik. Bentuk eksternal mereka
adalah bulat, dan mereka dapat hidup secara tunggal atau
berpasangan, kelompok atau rantai. Seperti sel tumbuhan,
dinding sel untuk menyediakan struktur sel cyanobacteria.
Meskipun cyanobacteria jauh lebih kecil dan sederhana daripada
eukariota struktural, mereka lebih besar dan memiliki struktur
internal lebih dari virus.
Bahan genetik
DNA dalam sel cyanobacteria (alga biru-
hijau) yang terkandung di dalam, melingkar,
kromosom lingkar tunggal. Cyanobacteria tidak
memiliki inti, sehingga kromosom tidak terikat
dalam membran tetapi diadakan di nukleoid,
wilayah sel dimana DNA berada. Cyanobacteria
tidak mereproduksi dengan mitosis. Sel
memanjang, dan DNA bereplikasi. Kromosom
menarik terpisah seperti satu sel terbagi menjadi
dua sel dalam proses yang disebut pembelahan
biner.
organel
Cyanobacteria tidak memiliki organel seperti
mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma
atau aparat Golgi yang ditemukan dalam sel-sel
eukariotik. Ribosom adalah satu-satunya organel
dalam sitoplasma cyanobacteria. Struktur ini
yang mengandung RNA bertanggung jawab
untuk sintesis protein. Mereka kira-kira sepertiga
lebih kecil dari ribosom dalam sel eukariotik
tetapi melakukan fungsi yang sama.
fotosintesis
Seperti tanaman hijau, cyanobacteria, atau
ganggang hijau-biru, mengandung klorofil dan
produsen. Tidak seperti tumbuhan dan sel,
klorofil pada cyanobacteria tidak terkandung
dalam kloroplas. Sebaliknya, klorofil diadakan
dalam lipatan di membran sel yang disebut
thykaloids. Melalui fotosintesis, cyanobacteria
menyediakan oksigen dan makanan baik untuk
hewan air tawar dan air asin.
PERKEMBANGBIAKAN
CYANOBACTERIA
Reproduksi cyanobacteria dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Pembelahan biner
Merupakan reproduksi aseksual yang terjadi apabila sel tunggal
membelah menjadi dua bagian yang sama.
2. Pembelahan majemuk.
Sel tunggal membelah menjadi lebih dari dua sel anak. Fragmentasi
terjadi pada ganggang biru yang berbentuk benang(filamen)
3. Fragmentasi
Pada peristiwa flagmentasi, filamen akanterputus menjadi beberapa
potongan pendek(fragmen) yang disebut hormogonium. Selanjutnya
hormogonia tersebut beregenerasi menjadi ganggan biru.
4. Pembentukan akinet(spora istirahat)
Pada ganggang biru berbentuk filamen, fiksasi nitrogen terjadi di
dalam heterosista.
KLASIFIKASI CYANOBACTERIA
1. Bangsa Chroococcales.
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau-
hijauanUmumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan
perantaraan lendir tadi, dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok
atau koloni. Chroococcus turgidus
2. Bangsa Chamaesiphonales.
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang,
mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus-putus merupakan
hormogonium, yang dapat merayap dan merupakan koloni baru.Spora
terbentuk dari isi sel (endospora). Setelah keluar dari sel induknya, spora
dapat menjadi tumbuhan baru. Untuk menghadapi kala yang buruk dapat
membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta
mempertebal dan memperbesar dinding sel.
3. Bangsa Nostocales.
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk
benang, atau diselubungi suatu membran.
Benang-benang itu melekat pada substratnya,
tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan
sejati, lebih sering mempunyai percabangan
semu. Benang benang itu selalu dapat
membentuk hormogonium. Contoh : Oscillatoria
, Rivularia , Anabaena, Spirulina
PERANAN CYANOBACTERIA
Peranan cyanobacteria yang menguntungkan dalam kehidupan:
 Dapat mengurangi erosi.
 Cyanobacteria yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas artinya Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen
yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga cyanobacteria
menguntungkan untuk tanaman contohnya adalah : Nostoc Commune,Anabaena Ccadae dan Anabaena.
 Sebagai vegetasi peintis , yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul sehingga
mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain tidak dapat hidup di
daerah itu.
 Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organik ke dalam tanah.
 Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa organic lain sangat tinggi
yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein di
dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa
datang karena Spiriluna ini dalam bentuk pil.

Peranan cyanobacteria yang merugikan dalam kehidupan:


 Menyebabkan bau tanah dan warna pada air tawar.
 Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf (neurotoksin) seperti ular yang sangat
berbahaya bagi hewan dan manusia biasanya racun ini menyerang hati ( hepatotoksin ) dan sel ( sitotoksin )
mereka membentuk endotoksin sehingga sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia.
 Jika terlalu banyak Cyanobacteria  menempel pada tembok bangunan maka lama-kelamaan temok rumah
tersebut akan cepat mengalami keretakan.
PERTANYAAN:

1. NAMA : REKA ELVINA


KELOMPOK :4
PERTANYAAN: Apa perbedaan sel- sel yang terdapat pada
cyanobacteria : heterokista, akinet, baeosit.

2. NAMA : DARMA SABRI


KELOMPOK :2
PERTANYAAN: proses terjadinya pembelahan biner?
Nama : MUTIARA ISLAMIA
Kelompok : 1
Pertanyaan : apa yang menyababkan cyanobacteria tidak
mempunyai membran?

Anda mungkin juga menyukai