“Cyanobacteria”
OLEH
KELOMPOK 3
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan Judul
: “Cyanobacteria”. Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan semua
pihak, sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Maka untuk ini kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang
telah membantu penyelesaian makalah ini serta Bapak dosen yang telah
memberikan argumen atas terselesaikannya makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat berguna bagi semua pihak.
Penyusun.
Page 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................2
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3-19
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
Daftar Pustaka......................................................................................................21
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Page 4
PEMBAHASAN
a. Ciri-ciri Cyanophyta
Page 5
benang disebut juga trikoma, terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai. Pada
trikoma terdapat beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, yaitu
sebagai berikut.
Akinet, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh
lainnya, berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding
tebal, dan mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk
mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk.
Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram
negatif, dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan
peptidoglikan yang tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu
lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran fotosintetik, mesosom,
sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan
nukleoplasma (DNA).
Page 6
Dinding Sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan
berfungsi untuk memberikan bentuk tetap pada ganggang dan
melindungi isi sel.
Page 7
Nukleoid, merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak
dikelilingi membran. Nukleoid terdapat di lokasi tertentu.
b. Klasifikasi Cyanophyta
Chroococcales
Chamaesiphonales
Nostocales
Page 8
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang, atau diselubungi
suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak
bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering
mempunyai percabangan semu. Benang benang itu selalu dapat
membentuk hormogonium.
A. Oscillatoria
B. Rivularia
C. Nostocales
Page 9
D. Anabaena azollae / Anabaena cicada
E. Spirulina
c. Reproduksi Cyanobacteria
1. Pembelahan Biner
Page 10
yang berbentuk filamen menyebabkan filamen menjadi bertambah
panjang.
2. Fragmentasi
3. Pembentukan Endospora
d. Habitat Cyanophyta
Page 11
Tengah berwarnamerah sehingga disebut Laut Merah. Beberapa jenis Cyanophyta
yang dapat mengikat nitrogen berperan sebagai tumbuhan perintis pada habitat
miskin nutrisi (makanan), misalnya pantai . Cyanophyta, Syneckococcus
lividus dapat hidup di habitat yang ekstrim, misalnya habitat dengan tingkat
keasaman tinggi (pH 4,0) dan temperatur tinggi ( 70o C ). Sedangkan jenis
lainnya ada yang hidup bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya
Nostoc dan Anabaena azollae. Nostoc hidup diakar tumbuhan paku
Cycas. Anabaena azollae hidup di daun tumbuhan paku air A z o l l a p i n a t a .
Simbiosis antara Cyanophyta dengan organisme lain saling memberi keuntungan.
Cyanophyta berperan dalam memberikan nutrisi organik pada
organisme simbiotiknya. Sedangkan organism simbitiknya memberikan
kelembaban dan nutrisi anorganik pada Cyanophyta.
e. Manfaat Cyanophyta
1. Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh
subur dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan
nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
2. Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat
memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak (NH3)
yang tersedia bagi tanaman.
3. Spirullina
ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan
sebutan protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber
makanan.
Page 12
lain, kecuali Chlorophyta dan Euglenophyta. Chlorophyta memiliki dinding sel
dan selulosa. Cadangan makanannya disimpan dalam bentuk amilum, protein,
dan minyak.
a. Ciri-ciri Chlorophyta
Susunan Tubuh
Alga hijau mempunyai susunan tubuh yang bervariasi baik dalam ukuran
maupun dalam bentuk dan susunanya. Ada Chlorophyta yang terdiri dari sel-sel
kecil yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang atau tidak
bercabang, ada pula yang membentuk koloni yang menyerupai kormus tumbuhan
tingkat tinggi. Dari banyaknya variasi tersebut alga hijau dikelompokan sebagai
berikut:
1. Sel tunggal (uniseluler) dan motil, contoh: Chlamidomonas
2. Sel Tunggal dan non motil, contoh: Chlorella
3. Koloni senobium yaitu koloni yang mempunyai jumlah sel tertentu
sehingga mempunyai bentuk yang relatif tetap, contoh: Volvox,
Pandorina.
4. Koloni tidak bertauran, contoh: Tetraspora
5. Berbentuk – filamen tidak bercabang, contoh: Ulothrix, Oedogonium.
Page 13
Filamen bercabang, contoh: Chladhopora, Pithopora
1. Hetemtrikus, yaitu filamen bercabang yang bentuknya terbagi menjadi
bagian yang rebah (prostrate) dan bagian yang tegak, contoh:
Stigeoclonium
2. Foliaceus atau parenkimatis, yaitu filamen yang pembelahan sel
vegetatisnya terjadi lebih dari satu bidang, contoh: Ulva
3. Tubular, yaitu talus yang memilik banyak inti tanpa sekat melintang,
contoh: Caulerpa
1. Struktur Sel
Dinding sel tersusun atas dua lapisan, lapisan bagian dalam tersusun oleh
selulose yang dapat memberikan sifat keras pada dinding sel dan lapisan luar
adalah pektin. Tetapi beberapa alga bangsa volvocales dindingnya tidak
mengandung selulose, melainkan tersusun oleh glikoprotein. Dinding sel
caulerpales mengandung xylan atau mannan. Inti pada clorophyta ada yang berinti
prokariota dan ada yang sebagian besar berinti eukariota. Intinya diselubungi
membran inti terdapat nukleus dan kromatin. Inti umumnya tunggal tetapi ada
yang memiliki inti lebih dari satu.
Page 14
3. Pergerakan dengan sekresi lendir
b. Klasifikasi Chlorophyta
1) Ordo Volvocale
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Volvocales
Famili : Volvacaceae
Genus : volvox
Spesies : Volvox sp.
Ciri umum
Ordo besar ganggang hijau (Chlorophyceae) memuat segala
bentuk yang secara normal flagellata dan motil.
Volvox ditemukan di air tawar.
Page 15
Koloni berbentuk bola jumlah antara 500 – 5000 buah.
Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata.
2) Ordo Chlorococcales
Kingdom : Protista
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlotophyceae
Order :
Chlorococcales
Family : Hydrodictyaceae
Genus : Pedistrum
Species : Pediastrum duplex
Ciri Umum
3) Ordo Ulotrichales
Divisio : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Ulothricales
Familia : Ulothrichaceae
Genus : Microspora
Spesies : Microspora sp.
Page 16
Ciri umum
4) Ordo Ulvales
Kingdom : Protista
Divisio : Chlorophyta
Class : Cholrophyceae
Ordo : Ulvales
Familia : Ulvaceae
Genus : Ulva
Species :Ulva sp
Ciri umum
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan
menempel di dasar perairan.
Bentuk seperti lembaran daun. sering disebut dengan selada
air dan dapat dimakan.
Ulva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau.
c. Reproduksi Chlorophyta
Reproduksi pada chlorophyta terjadi dengan 3 cara yaitu:
1. Secara vegetatif
Perkembanganbiakan vegetatif pada chlorophyta dengan fragmentasi
tubuhnya dan pebelahan sel.
2. Secara seksual
Page 17
Melalui konjugasi yaitu perkembangbiakan secara kawin
contohnya spirogyra.
Isogami yaitu peleburan dua gamet yang bentuk dan
ukurannya sama.
Anisogami yaitu peleburan dua gamet yang ukurannya tidak
sama.
Oogami yaitu peleburan dua gamet yang satu kecil dan
bergerak (sebagai sperma) yang lain besar tidak bergerak
(sebagai sel telur)
Beberapa contoh dari reproduksi sexual:
Isogami : Chlorococcum, Chlamydomonos, Hydrodictyon
Anisogami : Chlamydomonas, Ulva
Oogami : Chlamydomonas, Valva, Spirogya, Aedogonium
3. Secara aseksual
Perkembanganbiakan secara aseksual dapat terjadi dengan pembentukan:
yaitu sel berflagel 2 contohnya Chlamydomonos
Aplanospora yaitu spora yang tidak bergerak contohnya Chlorococcum
Autospora yaitu aplanospora yang mirip dengan sel induk contohnya
Chlorella
C. Habitat Chlorophyta
Page 18
Sebagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela
Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam
rantai makanan di perairan tawar
Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh
hewan lain untuk bernafas
Page 19
BAB III
KESIMPULAN
Cyanophyta atau ganggang hijau biru adalah salah satu jenis dari
firoplankton. Cyanophyta merupakan organisme prokariotik, sering disebut
sebagai Cyanobacteria karena lebih erat kaitannya dengan bakteri daripada algae
lain. Cyanophyta merupakan komponen penting dalam siklus nitrogen dan
produsen.
Dadan Ahmad.http://www.sridianti.com/ciri-ciri-chlorophyta-alga-hijau.html.
(diakses pada Sabtu,11 Maret 2016 14:45)
Rury Ratnafuri. http://www.academia.edu/6501408/Fitoplankton_di_Air_Tawar.
(diakses pada Sabtu,11 Maret 2016 14.30)
Sridianti.http://www.sridianti.com/ciri-ciri-cyanobacteria-bakteri-hijau-biru.html
(diakses pada Minggu, 11 Maret 2016 19:31)
Yuni Rosalina. http://www.academia.edu/8496402/Klasifikasi_chlorophyta. (diakses
pada Sabtu, 12 Maret 2016 15:00)