• Kotler, et al. (2006), menyatakan bahwa penelitian eksploratori adalah salah satu
pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik
perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan
baik.
b. Mencari korelasi
b. Studi kasus
• Ada dua tipe utama penelitian eksplanasi, yaitu penelitian asosiasi yang disebut
juga dengan penelitian korelasional, atau penelitian kausal, dan penelitian
komparatif.
Tipe Penelitian Eksplanatori
Penelitian asosiasi
yang disebut juga
dengan penelitian
korelasional.
Penelitian kausal
dan penelitian
komparatif.
Kelebihan Penelitian Eksplanatori
a. Studi kausal dapat memainkan peran penting dalam hal
mengidentifikasi alasan di balik berbagai proses, dan juga,
menilai dampak perubahan pada norma, proses, dll.
b. Studi kausal biasanya menawarkan keuntungan replikasi jika
timbul kebutuhan.
c. Jenis penelitian ini dikaitkan dengan tingkat validitas internal
yang lebih besar karena pemilihan subyek yang sistematis.
Kekurangan Penelitian Eksplanatori
Kebetulan dalam kejadian dapat dianggap sebagai hubungan sebab-
akibat.
Sulit untuk mencapai kesimpulan yang tepat berdasarkan temuan
penelitian kausal.
Kasus tertentu, sedangkan korelasi antara dua variabel dapat
terbentuk secara efektif; Mengidentifikasi variabel mana yang menjadi
penyebabnya dan yang mana dampaknya bisa menjadi tugas yang sulit
untuk dicapai.
Perbedaan Penelitian Eksploratori dan
Konfirmatori
A. TUJUAN
Penelitian eksploratori bertujuan untuk Menghasilkan ide dan
mengembangkan teori-teori tentatif yang mampu memprediksi
terjadinya gejala sosial