Anda di halaman 1dari 15

“METODE PENELTIAN”

(Penelitian Eksploratori dan Konfirmatori)


OLEH

NAMA : IMBERD R. LIUNIMA


NIM: 1701040044
PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI
Penelitian Eksploratori (eksploratif)
• Penelitian eksploratori, atau disebut juga penelitian eksploratif, merupakan salah
satu pendekatan penelitian yang bertujuan menemukan informasi mengenai
sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seorang peneliti.

• Kotler, et al. (2006), menyatakan bahwa penelitian eksploratori adalah salah satu
pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik
perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, atau belum dikenali dengan
baik.

• Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti


hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh
data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan.
Ciri – Ciri Penelitian Ekploratori
a. Menjawab hipotesis

b. Mencari korelasi

c. Menemukan sesuatu yang baru dimana belum pernah


diketahui sebelumnya.
Metode Riset Eksploratori

a. Survei yang dilakukan para ahli

b. Studi kasus

c. Analisis data sekunder

d. Riset kualitatif dalam bentuk Focus Group Discussion


(FGD).
“Manfaat penelitian eksploratif, yaitu berguna
untuk mencari cara-cara kemungkinan terbaik dalam
memecahkan problem sosial, sehingga sifatnya masih
mencoba dan terbuka”
Penelitian Eksplanatori (konfirmatori)
• Penelitian Eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu
teori atau hipotesis guna memperkuat atau mungkin menolak teori atau hipotesis
dari hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian eksplanatori disebut juga
penelitian kausal.

• Penelitian kausal, menurut Kotler, (2006) adalah “penelitian yang bertujuan


menguji (mengetes) hipotesis tetang hubungan sebab dan akibat.” Dalam
pelaksanaannya, penelitian kausal tsb umumnya dilakukan dengan eksperimen
atau ex post facto.
Tujuan Penelitian Eksplanatori (konfirmatori)
• Penelitian eksplanatori atau eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan hubungan
antara dua atau lebih gejala atau variabel.
• Penelitian ini bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”. Orang tidak puas hanya
sekadar mengetahui apa yang terjadi, bagaimana terjadinya, tetapi juga ingin
mengetahui mengapa terjadi. Atau ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu
peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk
mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah. Oleh karena itu, penelitian ini
juga disebut sebagai penelitian konfirmatori (confirmatory research) dan juga
sering disebut penelitian korelasional (correlational research).

• Ada dua tipe utama penelitian eksplanasi, yaitu penelitian asosiasi yang disebut
juga dengan penelitian korelasional, atau penelitian kausal, dan penelitian
komparatif.
Tipe Penelitian Eksplanatori

Penelitian asosiasi
yang disebut juga
dengan penelitian
korelasional.
Penelitian kausal
dan penelitian
komparatif.
Kelebihan Penelitian Eksplanatori
a. Studi kausal dapat memainkan peran penting dalam hal
mengidentifikasi alasan di balik berbagai proses, dan juga,
menilai dampak perubahan pada norma, proses, dll.
b. Studi kausal biasanya menawarkan keuntungan replikasi jika
timbul kebutuhan.
c. Jenis penelitian ini dikaitkan dengan tingkat validitas internal
yang lebih besar karena pemilihan subyek yang sistematis.
Kekurangan Penelitian Eksplanatori
 Kebetulan dalam kejadian dapat dianggap sebagai hubungan sebab-
akibat.
 Sulit untuk mencapai kesimpulan yang tepat berdasarkan temuan
penelitian kausal.
 Kasus tertentu, sedangkan korelasi antara dua variabel dapat
terbentuk secara efektif; Mengidentifikasi variabel mana yang menjadi
penyebabnya dan yang mana dampaknya bisa menjadi tugas yang sulit
untuk dicapai.
Perbedaan Penelitian Eksploratori dan
Konfirmatori
A. TUJUAN
 Penelitian eksploratori bertujuan untuk Menghasilkan ide dan
mengembangkan teori-teori tentatif yang mampu memprediksi
terjadinya gejala sosial

 Penelitian konfirmatori untuk menjelaskan hubungan antara dua


atau lebih gejala atau variabel.
B. SASARAN
Sasaran tipe penelitian eksploratif adalah untuk memformulasi
beberapa pertanyaan yang memiliki presisi Sehinggs
penelitianyang akan datang dapat menjawab (Nauman; 2000).

Sasaran tipe penelitian konfirmatori adalah Untuk perlu


diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk
mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah.
LANJUTAN..................
• Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau
teori tertentu.

• Sedangkan penelitian konfirmatori (Eksplanatori)


memerlukan hipotesis/teori untuk menguji suatu teori atau
hipotesis tersebut guna memperkuat atau bahkan menolak
teori atau hipotesis yang sudah ada sebelumnya.
C. HASIL
Hasil dari penelitian eksploratif akan digunakan sebagai
input dalam penyusunan kuesioner.

Hasil penelitian konfirmatori adalah variabel di luar masalah


untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah.

Anda mungkin juga menyukai