Disusun oleh :
Kelompok 6 / Perikanan A
AnaMuslimah 230110190008
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
2020
KATA PENGANTAR
Pujidan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
”Cyanophytha dan Chlorophyta” dengan tepat waktu.Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman termasuk kita semua.
Makalah ini kami susun sebagai bahan diskusi dan diharapkan dengan disusunnya
makalah ini akan menjadi acuan untuk mendukung proses pembelajaran mata
kuliah Planktonologi.Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai biota air bagi para pembaca dan juga para penulis.
Dalam penyusunan makalah ini, kami ucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah membantu penyusunan makalah kami yaitu kepada para dosen
pengampu mata kuliah Planktonologi. Kami menyadari, bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan dalam perbaikan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini memberi manfaat kepada para pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB1. PENDAHULUAN.............................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Plankton adalahsemua kumpulan makhluk hidup, baik hewan maupun
tumbuhan air yang berukuran mikroskopis dan hidupnya melayang mengikuti arus
(Odum, 1998).Istilah plankton diperkenalkanoleh Victor Hensentahun 1887,
berasaldaribahasaYunaniyaituplanktos, yang
berartimenghanyutataumengembara.Plankton terdiri atas fitoplankton yang
merupakan produsen primer utama zat-zat organik dan zooplankton yangtidak
dapat memproduksi zat-zat organik sehingga membutuhkan makanan dari
tumbuhan. Fitoplankton memiliki peranan yang sangat penting di dalam suatu
perairan, selain sebagai dasar rantai makanan juga sebagai parameter tingkat
kesuburansuatu perairan [ CITATION Yul12 \l 1057 ].
Fitoplanktonterdiridarilimadivisi, yaituCyanophyta, Chlorophyta,
Chrysophyta, Euglenophyta, danPyrrophyta. Masing-
masingmempunyaiperbedaandalamhalpigmen yang dimiliki, ciri-ciri, habitat,
carareproduksi, maupun peranan. Namun yang kami bahas dalam makalah ini
hanya mengenai Cyanophyta dan Chlorophyta.
1.2 RumusanMasalah
1. Apa itu plankton?
2. Apa itu fitoplankton?
3. Bagaimana ciri morfologi pada Cyanophyta dan Chlorophyta?
4. Bagaimana sistem reproduksi Cyanophyta dan Chlorophyta?
5. Dimana habitat dari Cyanophyta dan Chlorophyta?
6. Bagaimana peranan Cyanophyta dan Chlorophyta pada perairan?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui mengenai organisme plankton
2. Mengetahui mengenai organisme fitoplankton
3. Mengetahui bagaimana ciri morfologi pada Cyanophyta dan Chlorophyta
4. Mengetahui bagaimana sistem reproduksi Cyanophyta dan Chlorophyta
5. Mengetahui habitat dari Cyanophyta dan Chlorophyta
6. Mengetahui peranan Cyanophyta dan Chlorophyta pada perairan
1.3 Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cyanophyta
Gambar 1. Jenis-jenisCyanophyta
Sumber: https://www.google.com/cyanophyta
6
Cyanophytamemilikibeberapabentukdiantaranya :
1. Bentuk unisel (satu sel) : Chroococcus, Gloeocapsa,
Anacystis.
2. Bentuk koloni :Polycystis, Merismopedia, Nostoc,
Microcystis.
3. Bentuk filamen : Oscilatoria, Microcoleus,
Anabaena, Rivularia.
Organismeinijugatidakmemilikiflagelkarenatergolong
algae/tumbuhan.Selainitu, Cyanophytamemilikipigmenklorofil (berwarnahijau),
karotenoid (berwarnaoranye) sertapigmenfikobilin yang terdiridarifikosianin
(berwarnabiru) danfikoeritin (berwarnamerah).Gabunganpigmen-
pigmeninimembuatwarnanyahijaukebiruan.,tapitidaksemuaspesiesCyanophytaber
warnahijaupadasebagianspesies algae iniberwarnakemerah-merahan,
biasanyamudahdijumpai di lauthaltersebutterjadikarenakadarfikoeretin yang
tinggipadaspesiestersebut.
CiriUmumCyanophyta:
7
PembelahanBinerFragmentasiPembentukanEndospora
1. Mirip bakteri.
2. Susunan pigmen sitoplasmanya berbeda, dan tidak memiliki mitokondria,
aparatus golgi, reticulum endoplasma, dan vakuola.
3. Dinding selnya mempunyai subtansi yang bervariasi seperti 1-e-
diaminopilemic dan asam muramic yang juga ditemukan di dinding sel
bakteri gram-negatif.
4. Pada bagian pinggir plasmanya terkandung zat warna klorofil a,
karotenoid dan dua macam kromoprotein yang larut dalam air yaitu:
fikosianin yang berwarna biru dan fikoeritin yang berwarna merah
5. Di tengah-tengah sel terdapat bagian yang tidak berwarna yang
mengandung asam deoksi-ribonukleat dan asam ribonukleat.
6. Ukuran tubuh Cyanophyta berkisar 1 mm-60 mm, sehingga mudah diamati
dengan mikroskop cahaya biasa. Oscillatoria princeps merupakan
Cyanophyta berbentuk benang dengan ukuran tubuh terbesar.
7. Cyanophyta tidak berflagella, ia bergerak dengan cara meluncur dibantu
dengan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel.
8. Cyanophyta yang berbentuk benang disebut juga trikoma, terdiri atas sel-
sel yang tersusun seperti rantai. Pada trikoma terdapat beberapa sel dengan
bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut.
Klasifikasi
8
Divisi Cyanophyta menjadi 4 ordo, yaitu Stigonematales. Ordo
Chroococcales, Ordo Oscillatoriales memiliki 6 famili, 16 genus dan 139 spesies.
Ordo Nostocales memiliki 7 famili, 16 genus dan 109 spesies. Ordo memiliki 3
famili, 6 genus dan 15 spesies (Whitton dkk., 2002). Sejumlah sifat morfologi sel
Cyanophyta penting dalam identifikasi. Salah satu bentuk karakteristik dari sel
filamen dikenal sebagai heterokis, yaitu sel yang terdiferensiasi dari sel vegetatif
dan merupakan situs fiksasi nitrogen. Pada beberapa genera seperti Anabaena,
heterokisnya berkembang secara teratur sepanjang filamen. Berbeda dengan
Calothrix yang hanya memiliki satu heterokis yaitu pada salah satu ujung filamen
(Whitton dkk., 2002).
Cyanophyta masuk ke dalam kelas Cyanophyceae yang terbagi
menjadi 4 ordo, yaitu Chroococcales, Oscillatoriales, Nostocales Chroococcales
memiliki 12 famili, 35 genus dan 98 spesies. memiliki 6 famili, 16 genus dan 139
spesies. Ordo memiliki 7 famili, 16 genus dan 109 spesies. Ordo Stigonematales.
(Whitton dkk., 2002 dalam Sari, 2011).
2.1.1 Habitat
Cyanophyta bisa ditemukan pada berbagai kondisi lingkunagn baik
akuatik maupun terestrial seperti laut, lumpur, rawa, air tawar, payau, tanah, dan
bebatuan. Pada umumnya Cyanophyta banyak ditemukan pada perairan tawar
dengan pH netral. Meskipun begitu, ada pula Cyanophyta yang hidup pada
lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas, gunung berapi, kutub utara,
perairan dengan salinitas yang tinggi dan gurun. Oleh karena itu Cyanophyta
dikenal sebagai organisme yang kosmopolit (Graham & Wilcox, 2000 dalam
Sari, 2011).
2.1.2ReproduksiCyanophyta
9
Cyanophytabereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan
biner,fragmentasi, dan pembentukan endospora.
1. Pembelahan Biner
2. Fragmentasi
3. Pembentukan Endospora
10
Alga hijau-biru ada yang bersifat menguntungkan, ada pula yang
merugikan.
11
Ada pula alga hijau-biru yang dapat dijadikan makanan karena
mengandung protein yang cukup tinggi. Misalnya alga hijau-biru yang tubuhnya
berbentuk spiral dan disebut Arthrospira. Alga ini terkenal dengan nama
dagangnya, yaitu spirulina. Para pakar telah berhasil membudidayakan alga ini
untuk dipanen proteinnya. Di masa depan ada kemungkinan alga ini dapat
dikembangbiakkan dalam jumlah besar untuk menghasilkan protein bagi
kebutuhan umat manusia.
2.2Clorophyta
Chlorophyta adalah divisi dari alga hijau. Nama ini digunakan dalam dua
pengertian yang sangat berbeda, sehingga perhatian diperlukan untuk
menentukan penggunaan oleh penulis tertentu. Dalam sistem klasifikasi yang
lebih tua, mengacu pada kelompok yang sangat parafiletik dari semua ganggang
hijau dalam tumbuhan hijau (Viridiplantae) dan dengan demikian mencakup
sekitar 7.000 spesies dari organisme eukariotik fotosintetik yang sebagian besar
hidup di air.
Gambar 2 Chlorophyta
Sumber : TheBiologyPrimer.com
Dalam klasifikasi yang lebih baru, mengacu pada salah satu dari dua klad
yang membentuk Viridiplantae, yang merupakan chlorophyta dan streptophyta.
Klad Streptophyta terdiri dari dua divisi, yaitu Charophyta dan Embryophyta.
Dalamhal ini Chlorophyta hanya mencakup sekitar 4.300 spesies.
12
Sepertitumbuhan darat (bryophyta dan tracheophyta), ganggang hijau
mengandung klorofil a dan klorofil b dan menyimpan makanan dalam bentuk
pati di plastidamereka
Ciri-ciri
1. Struktur tubuhnya ada yang bersel satu, juga ada yang berupa koloni,
benang, lembaran atau tabung
a. Ordo Chroococcales
13
perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok
atau koloni
b. Ordo Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang
mempunyai spora. Benang-benang itu dapat putus-putus merupakan
hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya
disebut fragmentasi.
c. Ordo Hormogonales
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi
suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, tidak
bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai
percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk
hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena,
Spirulina dan Rivularia.
Klasifikasi
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, ganggang hijau menjadi 6
macam genus, yaitu:
Contoh:
1. Chlorella sp. berbentuk bulat, hidup di air tawar atau air laut, reproduksi
secara vegetatif dengan membelah diri, banyak digunakan untuk
mempelajari fotosintesis.
14
Contoh:
Contoh:
Contoh:
15
1. Ulva lactua (selada laut), bentuknya lembaran seperti daun dan hidup
di laut menempel pada batu, dapat dimakan. Reproduksinya secara
vegetatif dengan membentuk zoospora dan secara generatif dengan
isogami.
2.2.1 Habitat
16
1. Reproduksi secara Vegetatif (Aseksual), yaitu dengan cara membelah diri,
misalnya Chloroccus, atau membelah spora yang tumbuh menjadi
tumbuhan baru misalnya Chlorella dan spora berflagela disebut Zoospore,
misalnya Chlamydomonas. Pada alga yang berbentuk filament,
pembelahan aseksual dilakukan secara fragmentasi.
2. ReproduksisecaraGeneratif (Seksual),
padadasarnyadilakukandenganpembetukansel-selgamet yang bersifat
haploid. Sel-selgametakanmeleburmembentukzigotberflagelaempat,
kemudianmemasukifaseistirahat yang ditandaidenganmenghilangnya
flagella. Meiosis terjadi di akhirfasetersebutdanmenghasilkanempatsel
haploid. Seliniakantumbuhdanberkembangmenjadiindividubaru.
2.2.3 PeranChlorophyta
Menguntungkan
17
4. Menghasilkan oksigen dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh
hewan lain untuk bernafas.
Merugikan
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cyanophyta (Algae BiruHijau) merupakanorganismeprokariotik yang
memilikiperansebagaiprodusen yang berperanmenghasilkan nitrogen
dalamperairan. Cyanophytamemilikibeberapabentukyaituunisel, koloni,
dan filament. Cyanophytamemilikiciriuniseluler, memilikiklorofil, inti
seltidakmemiliki membrane, dan lain sebagainya.
Cyanophytadapatditemukan di habitat laut, lumpur, rawa, air tawar, payau,
tanah, danbebatuan. Cyanophytabereproduksisecaravegetatif. Alga hijau-
biruada yang merugikankarenadapatmengeluarkanracun, adapula yang
menguntungkankarenadapatmengikat nitrogen bebas.
19
3.2 Saran
Agar dapatmemahamimateriinidenganbaik, penulismenghimbau agar para
mahasiswadapatmengulangmateridenganbaik,
khususnyamengenaiCyanophytadanChlorophyta, danmencari data-data
mengenaiCyanophytadanChlorophyta agar lebihlengkap,
melaluiberbagaijurnaldanpelajarilahdenganbaik
DAFTAR PUSTAKA
20
Kelimpahan Fitoplankton dengan Parameter Fisik-Kimiawi perairan di
Teluk Jakarta. Akuatika, III(2), 169-179.
21