Makalah Cyanobacteria
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya, yang tiada ternilai. Semoga
keselamatan senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad saw yang diutus Allah swt untuk
membawa dinul islam bagi seluruh ummat manusia disetiap penjuru dunia. Untuk mengeluarkan
mereka dari kesesatan, kepada petunjuk dan menuntun mereka dari kegelapan menuju cahaya.
Allah swt memilih ummat islam untuk menjadi ummat terbaik yang diperuntukkan bagi
seluruh ummat manusia Dengan ajaran yang diwahyukan kepada nabi-Nya, berupa kitab suci, yang
Alhamdulillah Allah swt masih memberi kami umur sampai saat ini, dan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini.
Bireuen, 27 Agustus 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1. Latar Belakang................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
1. PengetianCyanobacteria.................................................................. 2
2. Ciri-Ciri Cyanobacteria.................................................................... 3
3. Klasifikasi Cyanobacteria................................................................ 4
Kesimpulan...................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri banyak sekali disekitar kita, baik baktei yang menguntungkan dan yang merugikan.
Bakteri yang merugikan dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, dari penyakit yang biasa
saja hingga penyakit yang sangat berbahaya. Sedangkan bakteri yang menguntungkan dapat
dimanfaatkan dalam bidang pagan, ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang dapat memanfaatkan
bakteri dengan sebaik mungkin.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri dan agar dapat membedakan bakteri yang
menguntungkan dan yang merugikan maka kita harus lebih mengenal serta menambah
pengetahuan kita tentang bakteri. Serta dapat bakteri secara lebih mendalam guna pemanfaatannya
yg sesuai agar bakteri dapat dikendalikan secara optimal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Pengetian Cyanobacteria.
Cyanobacteria telah memainkan peran penting dalam perkembangan bumi. Para ilmuwan
percaya bahwa mereka berada di antara organisme fotosintesis pertama yang terjadi di permukaan
bumi. Dimulai sekitar 2 miliar tahun lalu, oksigen yang dihasilkan oleh diperkaya atmosfer bumi
cyanobacteria dan dikonversi ke bentuk modern. Konversi ini dimungkinkan semua bentuk kehidupan
yang menggunakan oksigen dalam metabolisme mereka.
Warna biru pada Cyanobacteria disebabkan oleh pigmen biru atau fikosianin. Beberapa jenis
Cyanobacteria juga mempunyai pigmen merah atau fikoeritrin di dalam selnya. Klorofil dan pigmen-
pigmen tambahan itu tidak terdapat dalam plastida, melainkan tersebar pada sistem membran sel.
Cyanobacteria juga disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan.
Cyanobacteria merupakan kelompok bakteri yang mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya
sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Cyanobacteria dapat ditemukan hampir di semua tempat yang lembab seperti tanah yang
lembab, perakaran tanaman, dan hampir di semua lingkungan perairan, dari mata air panas sampai
ke danau beku di Antartika. Namun Cyanobacteria tidak ditemukan pada lingkungan perairan yang
asam.
Dinding sel Cyanobacteria tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari peptidoglikan
seperti dinding sel bakteri. Jika dites dengan pewarna gram, dinding sel Cyanobacteria menunjukkan
sifat sebagai gram negatif.
Semua Cyanobacteria berukuran mikroskopis, namun sering tumbuh dalam kelompok yang
besar sehingga panjangnya dapat mencapai lebih dari satu meter. Cyanobacteria ada yang hidup
uniseluler dan ada yang berkoloni.
Koloni Cyanobacteria dapat berbentuk seperti benang atau filamen, bercabang-cabang, atau
tidak beraturan. Setiap sel dalam koloni bereproduksi dengan membelah. Sel baru yang dihasilkan
dapat tetap berkoloni atau melepaskan diri dan membentuk koloni yang terpisah.
Pada Cyanobacteria yang berkoloni, sel satu dengan yang lain saling melekat pada dinding
selnya tanpa ada hubungan sitoplasma. Jadi setiap sel dalam koloni tetap hidup secara mandiri.
2. Ciri-Ciri Cyanobacteria.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif.
Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan.
Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah
lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa
bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan
energi bagi inangnya.
1) Ukuran Sianobakteri
Sel pada Sianobakteri atau Cyanophyta berukuran mikro. Namun, jika sel-selnya membentuk koloni,
ukuran koloninya bisa cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Ukuran sel
Sianobakteri dapat bervariasi dengan diameter antara 0,5 sampai 1 µm dan panjang dapat mencapai
60 µm. Sianobakteri yang mempunyai ukuran sel terbesar adalah Oscillatoria princeps. Organisme ini
juga merupakan organisme prokariot terbesar.
2) Struktur Sianobakteri
Sel Sianobakteri dapat berbentuk bulat atau batang dan kemudian dapat berkoloni. Koloninya dapat
berbentuk benang atau filamen juga berbentuk tandan.
3. Klasifikasi Cyanobacteria.
Sianobakteri secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya
yaitu:
Chroococcales,
Pleurocapsales,
Oscillatoriales,
Nostocales,
Stigonematales
Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat dan proses revisi tengah dilakukan dengan
bantuan teknik-teknik biologi molekular.
Cyanobacteria (Cyanophyta)
Alga ini disebut alga hijau-biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna
klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Alga hijau-biru banyak dijumpai di tempat-tempat lembab,
misalnya di atas tanah, batu, tembok, sawah, parit,dan di laut. Jika mongering, koloni alga hijau-biru
mengelupas seperti kerak. Alga hijau-biru biasanya hidup hidup di lingkungan yang sedikit asam
hingga basa. Selain hidup bebas, alga hijau- biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme
dengan organisme lain.
Alga hijau-biru dapat hidup di batuan di tempat organisme lain sulit hidup. Dengan adanya alga hijau-
biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga memungkinkan alga dan tumbuhan lain hidup. Itulah
sebabnya alga h jau-biru dikatakan sebagai tumbuhan perintis.
Terdapat di sebelah luar dinding sel. Selubung lender berfungsimencegah sel dari kekeringan. Selain
itu lender memudahkan selbergerak, Karena beberapa alga ini dapat bergerak dengan
gerakan osilasi (maju mundur). Belum dipastikan apa yang menyebabkan algaini bergerak.
b. Membran sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.Terdapat pelipatan membran sel kea
rah dalam membentuk lamellafotosinetik atau membran tilakoid. Pada membran tilakoid ini terdapat
klorofil. Jadi berbeda dengan sele ukariotik yang memilki klorofil didalam kloroplas, alga hijau-biru
tidak memiliki kloroplas.
c. Sitoplasma
Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak, gula,mineral, enzim, ribosom, dan DNA. Di
dalam sitoplasma inilahberlangsung proses metabolisme sel.
DNA terdapat pada suatu lokasi di dalam sitoplasma, namuntidak memiliki membrane inti. Karena
itulah alga hijau-biru tidakdigolongkan ke dalam prokariotik.
Berbeda dengan bakteri lain, alga hijau-biru ini memiliki klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Klorofil
tidak terdapat dalam kloroplas, melainkan pada membran tilakoid. Oleh karena memiliki klorofil dan
dapat berfotosintesis, maka alga ini dapat menghasilkan gula dan oksigen. Inilah sifat yang tidak
dimilki oleh bakteri pada umumnya.
Pigmen fikosianin mengakibatkan warna hijau kebiruan. Beberapa dari alga ini ada juga yang
berwarna coklat, hitam, kuning, meah, dan hijau. Warna merah disebabkan oleh pigmen fikoeritrin
sedangkan warna kuning disebabkan oleh pigmen karoten.
Pada mumnya alga hijau-biru memilki kemampuan menambat nitrogen dari udara. Proses
penambatan nitrogen ini dilakukan oleh sel khusus yang disebut heterosista .Heterorista dihasilkan
oleh alga hijau-biru berbentuk benang. Ukuran heterosista lebih besar dibandigkan sel di dekatnnya
serta memilki dinding sel yang lebih tebal. Oleh karena kemampuannnya menambata nitrogen ini,
alga hijau-biru dapat menyuburkan habitatnya atau menguntungkan organisme lain yang bersimbiosis
dengannya.
Alga hijau-biru ada yang mampu menghasilkan racun (toksin). Racun yang dikeluarkan di perairan
dapat mematikan organisme lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Cyanobacteria juga disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan.
Cyanobacteria merupakan kelompok bakteri yang mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya
sehingga dapat melakukan fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Cyanobacteria
http://hsaidbenmar.blogspot.com/2013/04/ciri-ciri-sianobakteri.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sianobakteri-cyanobacteria-pengertian-ciri-struktur-sel-
contoh.html
http://nationalgeographic.co.id/foto-lepas/2012/12/sianobakteri
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/05/klasifikasi-sianobakteri.html
http://www.sridianti.com/ciri-ciri-cyanobacteria-bakteri-hijau-biru.html
http://www.sridianti.com/ciri-struktural-ganggang-biru-hijau-cyanobacteria.html
di Mei 27, 2017
Manfaat Cyanobacteria :
Selain itu Cyanobacteria menbghasilkan racun yang dapat membunuh ikan dan organisme
laut lainnya.