Anda di halaman 1dari 10

Beranda ▼

Sabtu, 27 Mei 2017

Makalah Cyanobacteria
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat-Nya, yang tiada ternilai. Semoga

keselamatan senantiasa tercurah kepada nabi Muhammad saw yang diutus Allah swt untuk

membawa dinul islam bagi seluruh ummat manusia disetiap penjuru dunia. Untuk mengeluarkan

mereka dari kesesatan, kepada petunjuk dan menuntun mereka dari kegelapan menuju cahaya.

Allah swt memilih ummat islam untuk menjadi ummat terbaik yang diperuntukkan bagi

seluruh ummat manusia Dengan ajaran yang diwahyukan kepada nabi-Nya, berupa kitab suci, yang

tiada keraguan padanya, menjadi petunjukdan pedoman bagi manusia.

Alhamdulillah Allah swt masih memberi kami umur sampai saat ini, dan untuk dapat menyelesaikan

makalah ini.
Bireuen, 27 Agustus 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1. Latar Belakang................................................................................. 1

2. Rumusan Masalah............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2

1. PengetianCyanobacteria.................................................................. 2

2. Ciri-Ciri Cyanobacteria.................................................................... 3

3. Klasifikasi Cyanobacteria................................................................ 4

BAB III PENUTUP........................................................................................... 5

Kesimpulan...................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bakteri banyak sekali disekitar kita, baik baktei yang menguntungkan dan yang merugikan.
Bakteri yang merugikan dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, dari penyakit yang biasa
saja hingga penyakit yang sangat berbahaya. Sedangkan bakteri yang menguntungkan dapat
dimanfaatkan dalam bidang pagan, ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang dapat memanfaatkan
bakteri dengan sebaik mungkin.

Produk-produk yang menggunakan bakteri untuk kebutuhan manusia semakin marak


digunakan, salah satunya penggunaan bakteri untuk bioteknologi konvensional yang memanfaatkan
beberapa jenis bakteri sebagai media untuk pembusukan bahan makanan yang dapat mengeluarkan
output atau hasil seperti yoghourt, tempe, kecap dan hasil bioteknologi lainnya. Penggunaan itu
dikarenakan sumber dayanya yang dapat dikembangbiakan dan alami. Karena itulah banyak
produsen-produsen makanan,minuman, dan yg lainnya yg memanfaatkannya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri dan agar dapat membedakan bakteri yang
menguntungkan dan yang merugikan maka kita harus lebih mengenal serta menambah
pengetahuan kita tentang bakteri. Serta dapat bakteri secara lebih mendalam guna pemanfaatannya
yg sesuai agar bakteri dapat dikendalikan secara optimal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :

1. Apa itu Cyanobacteria?

2. Bagaimana Ciri-ciri Cyanobacteria?

3. Bagaimana klasifikasi Cyanobacteria?


BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengetian Cyanobacteria.

Cyanobacteria adalah organisme sebelumnya dikenal sebagai ganggang biru-hijau. Ini


anggota Monera kerajaan adalah fotosintetik. Kebanyakan ditemukan di dalam tanah dan di
lingkungan air tawar dan air asin. Mayoritas spesies uniseluler, tetapi beberapa dapat membentuk
filamen. Seperti bakteri lain, semua cyanobacteria adalah prokariota.

Cyanobacteria, yang autotrophic, berfungsi sebagai pemecah masalah penting nitrogen


dalam rantai makanan. Selain itu, cyanobacteria, komponen kunci dari plankton yang ditemukan di
laut dan samudera, menghasilkan bagian terbesar dari oksigen hadir di atmosfer, sementara juga
melayani sebagai makanan untuk ikan. Beberapa spesies cyanobacteria hidup berdampingan dengan
jamur membentuk lumut.

Cyanobacteria telah memainkan peran penting dalam perkembangan bumi. Para ilmuwan
percaya bahwa mereka berada di antara organisme fotosintesis pertama yang terjadi di permukaan
bumi. Dimulai sekitar 2 miliar tahun lalu, oksigen yang dihasilkan oleh diperkaya atmosfer bumi
cyanobacteria dan dikonversi ke bentuk modern. Konversi ini dimungkinkan semua bentuk kehidupan
yang menggunakan oksigen dalam metabolisme mereka.

Warna biru pada Cyanobacteria disebabkan oleh pigmen biru atau fikosianin. Beberapa jenis
Cyanobacteria juga mempunyai pigmen merah atau fikoeritrin di dalam selnya. Klorofil dan pigmen-
pigmen tambahan itu tidak terdapat dalam plastida, melainkan tersebar pada sistem membran sel.

Cyanobacteria juga disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan.
Cyanobacteria merupakan kelompok bakteri yang mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya
sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Cyanobacteria dapat ditemukan hampir di semua tempat yang lembab seperti tanah yang
lembab, perakaran tanaman, dan hampir di semua lingkungan perairan, dari mata air panas sampai
ke danau beku di Antartika. Namun Cyanobacteria tidak ditemukan pada lingkungan perairan yang
asam.
Dinding sel Cyanobacteria tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari peptidoglikan
seperti dinding sel bakteri. Jika dites dengan pewarna gram, dinding sel Cyanobacteria menunjukkan
sifat sebagai gram negatif.

Cyanobacteria menyimpan cadangan makanan berupa polisakarida yang disebut sianofisin.


Selain karbohidrat, Cyanobacteria juga menyimpan lemak dan protein. Sel-sel Cyanobacteria tidak
mempunyai silia, flagela, maupun alat penggerak yang lain. Namun demikian beberapa
Cyanobacteria yang berbentuk filamen dapat bergerak.

Semua Cyanobacteria berukuran mikroskopis, namun sering tumbuh dalam kelompok yang
besar sehingga panjangnya dapat mencapai lebih dari satu meter. Cyanobacteria ada yang hidup
uniseluler dan ada yang berkoloni.

Contoh Cyanobacteria uniseluler adalah Croococcus dan Gloeocapsa.

Koloni Cyanobacteria dapat berbentuk seperti benang atau filamen, bercabang-cabang, atau
tidak beraturan. Setiap sel dalam koloni bereproduksi dengan membelah. Sel baru yang dihasilkan
dapat tetap berkoloni atau melepaskan diri dan membentuk koloni yang terpisah.

Pada Cyanobacteria yang berkoloni, sel satu dengan yang lain saling melekat pada dinding
selnya tanpa ada hubungan sitoplasma. Jadi setiap sel dalam koloni tetap hidup secara mandiri.

2. Ciri-Ciri Cyanobacteria.

Sianobakteri ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan orang,


dari samudera hingga perairan tawar, dari batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal (uniselular)
atau membentuk koloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa
koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda:
sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik,
dan heterosista yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu
menyematnitrogen dari udara.

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif.
Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan.
Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah
lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa
bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan
energi bagi inangnya.

Selain klorofil, Sianobakteri mempunyai pigmen karotenoid (berwarna


oranye),fikosianin (berwarna biru), dan fikoeretrin (berwarna merah). Pada umumnya pigmen yang
paling dominan selain klorofil adalah fikosianin sehingga penampakan Sianobakteri ini adalah hijau
kebiruan. Namun, ada juga Sianobakteri yang berwarna kemerahan, kuning kecokelatan atau cokelat
kehitaman.

1) Ukuran Sianobakteri

Sel pada Sianobakteri atau Cyanophyta berukuran mikro. Namun, jika sel-selnya membentuk koloni,
ukuran koloninya bisa cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Ukuran sel
Sianobakteri dapat bervariasi dengan diameter antara 0,5 sampai 1 µm dan panjang dapat mencapai
60 µm. Sianobakteri yang mempunyai ukuran sel terbesar adalah Oscillatoria princeps. Organisme ini
juga merupakan organisme prokariot terbesar.

2) Struktur Sianobakteri

Sel Sianobakteri dapat berbentuk bulat atau batang dan kemudian dapat berkoloni. Koloninya dapat
berbentuk benang atau filamen juga berbentuk tandan.

3. Klasifikasi Cyanobacteria.
Sianobakteri secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya
yaitu:
 Chroococcales,

 Pleurocapsales,

 Oscillatoriales,

 Nostocales,

 Stigonematales

Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat dan proses revisi tengah dilakukan dengan
bantuan teknik-teknik biologi molekular.
Cyanobacteria (Cyanophyta)

Alga ini disebut alga hijau-biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna
klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Alga hijau-biru banyak dijumpai di tempat-tempat lembab,
misalnya di atas tanah, batu, tembok, sawah, parit,dan di laut. Jika mongering, koloni alga hijau-biru
mengelupas seperti kerak. Alga hijau-biru biasanya hidup hidup di lingkungan yang sedikit asam
hingga basa. Selain hidup bebas, alga hijau- biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme
dengan organisme lain.

Alga hijau-biru dapat hidup di batuan di tempat organisme lain sulit hidup. Dengan adanya alga hijau-
biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga memungkinkan alga dan tumbuhan lain hidup. Itulah
sebabnya alga h jau-biru dikatakan sebagai tumbuhan perintis.

A. Struktur sel ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta)


a. Selubung lendir

Terdapat di sebelah luar dinding sel. Selubung lender berfungsimencegah sel dari kekeringan. Selain
itu lender memudahkan selbergerak, Karena beberapa alga ini dapat bergerak dengan
gerakan osilasi (maju mundur). Belum dipastikan apa yang menyebabkan algaini bergerak.

b. Membran sel

Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel.Terdapat pelipatan membran sel kea
rah dalam membentuk lamellafotosinetik atau membran tilakoid. Pada membran tilakoid ini terdapat
klorofil. Jadi berbeda dengan sele ukariotik yang memilki klorofil didalam kloroplas, alga hijau-biru
tidak memiliki kloroplas.

c. Sitoplasma

Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak, gula,mineral, enzim, ribosom, dan DNA. Di
dalam sitoplasma inilahberlangsung proses metabolisme sel.

d. Asam Inti atau Asam Nukleat (DNA)

DNA terdapat pada suatu lokasi di dalam sitoplasma, namuntidak memiliki membrane inti. Karena
itulah alga hijau-biru tidakdigolongkan ke dalam prokariotik.

e. Mesosom dan Ribosom

Ribosom merupakan organel untuk sintesis protein. Sedangkanmesosom merupakan penonjolan


membran sel ke arah dalam yangberperan sebagai penghasil energi.

B. Ciri ciri Ganggang Hijau – Biru

a. Intinya tidak diselubungi oleh membran inti (prokariotik)

b.Mengandung klorofil a (autotrof) dan pigmen biru (fikosianin)

Berbeda dengan bakteri lain, alga hijau-biru ini memiliki klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Klorofil
tidak terdapat dalam kloroplas, melainkan pada membran tilakoid. Oleh karena memiliki klorofil dan
dapat berfotosintesis, maka alga ini dapat menghasilkan gula dan oksigen. Inilah sifat yang tidak
dimilki oleh bakteri pada umumnya.
Pigmen fikosianin mengakibatkan warna hijau kebiruan. Beberapa dari alga ini ada juga yang
berwarna coklat, hitam, kuning, meah, dan hijau. Warna merah disebabkan oleh pigmen fikoeritrin
sedangkan warna kuning disebabkan oleh pigmen karoten.

Pada mumnya alga hijau-biru memilki kemampuan menambat nitrogen dari udara. Proses
penambatan nitrogen ini dilakukan oleh sel khusus yang disebut heterosista .Heterorista dihasilkan
oleh alga hijau-biru berbentuk benang. Ukuran heterosista lebih besar dibandigkan sel di dekatnnya
serta memilki dinding sel yang lebih tebal. Oleh karena kemampuannnya menambata nitrogen ini,
alga hijau-biru dapat menyuburkan habitatnya atau menguntungkan organisme lain yang bersimbiosis
dengannya.

Alga hijau-biru ada yang mampu menghasilkan racun (toksin). Racun yang dikeluarkan di perairan
dapat mematikan organisme lain.

c.Bersifat kosmopolit (hampir dapat dihidup disegala jenis lingkungan

d. Bentuk : uniseluler, koloni dan filament

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Cyanobacteria juga disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan.
Cyanobacteria merupakan kelompok bakteri yang mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya
sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Sianobakteri ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan orang,


dari samudera hingga perairan tawar, dari batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal (uniselular)
atau membentuk koloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa
koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda:
sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik,
dan heterosista yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu
menyematnitrogen dari udara.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif.
Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan.
Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah
lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa
bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan
energi bagi inangnya.

DAFTAR PUSTAKA
 https://id.wikipedia.org/wiki/Cyanobacteria

 http://hsaidbenmar.blogspot.com/2013/04/ciri-ciri-sianobakteri.html

 http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sianobakteri-cyanobacteria-pengertian-ciri-struktur-sel-
contoh.html

 http://nationalgeographic.co.id/foto-lepas/2012/12/sianobakteri

 http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/05/klasifikasi-sianobakteri.html

 http://www.sridianti.com/ciri-ciri-cyanobacteria-bakteri-hijau-biru.html

 http://www.sridianti.com/ciri-struktural-ganggang-biru-hijau-cyanobacteria.html
di Mei 27, 2017

Manfaat Cyanobacteria :

1. Cyanobacteria yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas artinya Peran


Cyanobacteriaaitu mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat
diperlukan oleh tanaman sehingga cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman
contohnya adalah : Nostoc Commune,Anabaena Ccadae dan Anabaena.
2. Sebagai vegetasi peintis , yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan
tanah gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana
tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu.
3. Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organik
ke dalam tanah.
4. Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat ang lumayan dan senyawa
organic lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang
mengandung banyak sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa digunakan
untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna ini dalam bentuk
pil.

Adapun kerugian Cyanobacteria :


1. Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf (neurotoksin)
seperti ular ang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia biasanya racun ini menyerang
hati ( hepatotoksin ) dan sel ( sitotoksin ) mereka membentuk endotoksin sehingga sangat
berbahaya bagi hewan maupun manusia.
2. Jika terlalu banyak Cyanobacteria menempel pada tembok bangunan maka lama-
kelamaan temok rumah tersebut akan cepat mengalami keretakan.
3. Cyanoacteria juga bisa merugikan akibat ulah manusia sendiri
yaitu Cyanobacteria sendiri dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan
nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh
pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan
tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi
permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam
perairan berkurang.

Selain itu Cyanobacteria menbghasilkan racun yang dapat membunuh ikan dan organisme
laut lainnya.

Anda mungkin juga menyukai