Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

“SISTEM OTOT “

NAMA : SEPRI Y. NALLE (1701040070)


VIVIANA N. MELLA ( 1701040018)
YULITA TAMO AMA (1701040028)
KELOMPOK : V

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa sehingga makalah “Sistem Otot ” dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan supaya pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini
kedepannya.

Kupang, 29 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Otot…………………….................................................
2.2 Terminology Otot Pembentuk Tubuh Manusia…………………….
2.3 Jenis-Jenis Sistem Otot……...……………………………………..
2.4 Mekanisme Gerak Otot…………………………………………….
2.5 Gangguan Pada Otot……………………..………………………..

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.......................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja
mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot
memiliki struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar
dapat melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Di balik mekanisme
otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah
beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi
otot.
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat
gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot
polos, otot jantung dan otot rangka. Otot polos adalah salah satu otot yang
mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak
disadari (tidak sesuai kehendak) atau invontary, memiliki satu nukleus yang
terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan
seperti lambung dan usus.
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh
rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang
dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel.
Otot jantung hanya terdapat pada jantung Otot ini merupakan otot
paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot
lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu
bahwa otot lurik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah atau
tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki
percabangan yang disebut duskus interkalaris.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun Rumusan Masalah Di Antaranya
1. Bagaimana Pengertian Otot ?
2. Bagaimana Terminology Otot Pembentuk Tubuh Manusia ?
3. Bagaimana Jenis-Jenis Sistem Otot?
4. Bagaimana Mekanisme Gerak Otot ?
5. Bagaimana Gangguan Pada Otot ?

C. TUJUAN
Makalah Ini Bertujuan Untuk :
1. Mengetahui Pengertian Otot.
2. Mengetahui Terminology Otot Pembentuk Tubuh Manusia.
3. Mengetahui Jenis-Jenis Sistem Otot.
4. Mengetahui Mekanisme Gerak Otot.
5. Mengetahui Gangguan Pada Otot.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN OTOT
Otot adalah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang
merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang sehingga
menyebabkan suatu individu atau organisme bisa bergerak. Jadi otot
menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ
dalam organisme tersebut. Otot bekerja dengan berkontraksi dan berelaksasi.
Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya.
Selain dari paaitu, berikut fungsi lainnya:
a) Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot
yang menempel pada rangka dapat mengggerakkan rangka
b) Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan
posisi kepala saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan
lain sebagianya
c) Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam system tubuh
misalnya Menelan,buang air besar,buang air kecil semua itu di
lakuakan dengan bantuan otot rangka yang meliputinya
d) Menyokong jaringan lunak,menggerakan organ-organ dalam tubuh
seperti usus, jantung,dan system tubuh lainnya
e) Mempertahankan suhu tubuh kontraksi rangka memerlukan energi
dan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi
tubuh
2. TERMINOLOGY OTOT PEMBENTUK TUBUH MANUSIA
Terminologi (bahasaLatin: terminus) adalah ilmu tentang istilah dan
penggunaannya. Menurut letaknya otot tubuh dibagi dalam beberapa
golongan sebagai berikut:
1. Otot Bagian Kepala

Gambar Otot Bagian Kepala


Otot bagian kepala dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1) Otot pundak kepala, terbagi atas 2 bagian yaitu:
a) Muskulus frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahidan menarik
dahi mata
b) Oksipitalis, terletak dibagian belakang yang berfungsi menarik kulit
kebelakang
2) Otot wajah , terbagi menjadi sub-sub sebagai berikut:
a) Otot mata dan otot bola mata sebanyak 4 buah
b) Muskulus obliges okuli atau otot bola mata yang terdapat disekeliling
mata yang berfungsi memutar mata
c) Muskulus orbicularis okuli atau otot lingkar mata yang terdapat di
sekeliling mata, yang berfungsi sebagai penutup mata.
d) Muskulus levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata yang
fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata keatas pada waktu
membuka mata.
3) Otot mulut atau bibir dan pipi, yang terbagi atas:
a) Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris atau otot sudut
mulut, yang berfungsi menarik sudut mulut kebawah.
b) Muskulus quadratus labii superior atau otot bibir atas yang
mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan hidung.
c) Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu yang
merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah menarik bibir
kebawah atau membentuk mimik muka kebawah
d) Muskulus buksinator, yang memebentuk dinding sampai rongga
mulut, fungsinya menahan makanan waktu mengunyah.
e) Muskulus zigomatikus atau otot pipi, yang berfungsi untuk
mengangkatdagu mulut keatas waktu senyum.
4) Otot pengunyah, yang terbagia atas:
a) Muskulus maseter, yang berfungsi mengngkat rahang bawah pada
waktu mulut terbuka
b) Muskulus temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah ketas
dan kebelakang
c) Muskulus pterogoid internus dan eksternus, yang berfungsi menarik
rahang bawah kedepan.
d) Otot lidah, yang terbagi atas:
a. Muskulus genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah kedepan
b. Muskulus stiloglosus, yang berfungsi menarik lidah keatas dan
kebelakang
2. Otot Bagian Leher

Gambar Otot Bagian Leher


Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian
dada. Fungsinya menekan mandibular, menarik bibir ke bawah dan
mengerutkan kulit bibir.
2. Muskulus sternokleido mastoid, terdapat di samping kiri dan kanan
leher yang berfungsi menarik kepala kesamping kiri, kanan, dan memutar
kepala.
3. Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis
kapitis, ketiganya terdapat dibelakang leher dengan fungsi untuk menarik
kepala belakang dan menggelengkan kepala.
3. Otot Bagian Perut

Gambar Otot Bagian Perut


Otot ini terdiri atas:
1. Muskulus abdominalis internal (dinding perut)
2. Linea alba, yaitu garis tengah dinding perut
3. Muskulus abdominalis eksternal
4. Muskulus obliqus eksternus abdominis
5. Muskulus obliqus internus abdominis
6. Muskulus tranversus abdominis
4. Otot Bagian Anggota Gerak Atas
Otot tungkai atas mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat
dan disebut fasia lata yang dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1) Otot abductor, yang terdiri dari:
a. Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
b. Muskulus abduktor brevis sebelah tengah
c. Muskulus abductor longis sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor femoralis.
Fungsinya menyelenggarakan abduksidari femur.
2) Otot berkepala empat, yang terdiri dari:
a. Muskulus rektus femoralis
b. Muskulus vastus lateralis eksternal
c. Muskulus vastus medialis internal
d. Muskulus vastus intermedial
3) Otot fleksor femoris, yang terdapat dibagian belakang paha yang terdiri
dari :
a. Biseps femoris ( otot berkepala 2), yang fungsinya membengkokkan
paha dan meluruskan tungkai bawah
b. Muskulus semi membranous (otot seperti selaput), yang fungsinya
membengkokkan tungkai bawah
c. Muskulus semi membranous (otot seperti urat), yang fungsinya
membengkokkan urat bawah serta memutar kedalam
d. Muskulus Sartorius (otot penjahit), yang fungsinya eksorotasi femur
yang memutarkeluar pada waktu lutut mengetul, serta membantu
gerakan fleksi femur dan membengkokan keluar.
5. Otot Bagian Anggota Gerak Bawah

Gambar Otot Tungkai Bawah


Otot tungkai bawah terdiri dari:
1. Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior, fungsinya
mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokan kaki
2. Muskulus eksensor talangos longus, yang fungsinya malurus kan jari
telunjuk ketengahan jari, jari manisdan kelingking kaki
3. Otot jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki
4. Urat arkiles (tendo arkhiles) yang fungsinya meluruskan kaki di sendi
tumit dan membengkokan tungkai bawah lutut.
5. Otot tulang betis belakang ( muskulus tibialis posterior), fungsinya
dapat membengkokan kaki di sendi tumit dan telapak kaki sebelah
kedalam
6. Otot kedang jari bersama, fungsinya dapat meluruskan jari kaki
PEMBENTUKAN TUBUH MANUSIA
Bagian-bagian otot pembentuk tubuh manusia, antara lain:
1) Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang
fungsinya sebagai pelindung otot.
2) Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat
dimana miofibril dan miofilamen berada.
3) Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4) Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang atau filamen halus yang berasal
dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
5) Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).
Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung atau otot cardiak
dan pada otot rangka atau otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita
berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika
otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang
bekerja.
3.JENIS –JENIS OTOT
Terdapat 3 jenis otot yang ditemukan pada vertebrata, yaitu otot rangka,
otot jantung dan otot polos. Bila diteliti di bawah mikroskop, pada otot
jantung dan otot rangka terlihat adanya garis-garis dan disebut otot lurik,
sedangkan otot polos tidak ditemukan adanya garis-garis atau pun jika ada
garis maka garisnya sangat halus, oleh karena itu disebut otot polos
a. Jaringan Otot Polos
Otot polos mempunyai serabut kontraktil yang tidak memantulkan
cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya tampak polos dan
homogen. Otot polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian
tengah besar, dan ujungnya meruncing. Dalam setiap sel otot polos terdapat
satu inti sel yang terletak di tengah dan bentuknya pipih.
Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar)
sehingga disebut otot involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf
dari sistem saraf otonom. Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi
tidak mudah lelah. Otot polos terdapat pada alat-alat tubuh bagian dalam
sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh darah, pembuluh
limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot
polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat
sepanjang saluran pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol
diameter pembuluh darah dan gerakan pupil mata.
b. Jaringan Otot Lurik atau Jaringan Otot Rangka
Otot lurik mempunyai serabut kontraktil yang memantulkan cahaya
berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop). Sel atau serabut otot
lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Setiap sel mempunyai banyak
inti dan terletak di bagian tepi sarkoplasma. Otot lurik bekerja di bawah
kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot volunter dan selnya dilengkapi
serabut saraf dari sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak
teratur dan mudah lelah. Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya
melekat pada rangka tubuh, misalnya pada bisep dan trisep. Selain itu juga
terdapat di lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma. Otot lurik berfungsi
sebagai alat gerak aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat
sehingga dapat menggerakkan tulang dan tubuh.

Gambar Otot Lurik


c. Jaringan Otot Jantung
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun
atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu
dengan lainnya. Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang
terletak di tengah sarkoplasma. Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot
tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut
saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis,
teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot
jantung karena hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot
jantung menyebabkan jantung menguncup dan mengembang untuk
mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot jantung adalah
mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap
jika dilihat dengan mikroskop.

Gambar Otot Jantung


4. Mekanisme Gerak Otot
Berikut ini merupakan tahapan dari mekanisme kerja otot.

1. Tahap pertama yang terjadi adalah impuls syaraf tiba di neuronmuscular


junction dan mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Munculnya
asetilkolin ini memicu depolarisasi yang kemudian menyebabkan
pembebasan ion Ca2 dan reticulum sarkoplasma.

2. Tahap yang ke 2 yaitu terjadinya peningkatan jumlah Ca2 sehingga


menyebabkan ion ini terikat pada troponin dan mengakibatkan perubahan
struktur pada troponin.

3. Tahapan yang ke tiga yaitu perombakan ATP yang akan membebaskan


energi yang akan menyebabkan myosin mampu menarik aktin ke dalam
dan juga melakukan pemendekan otot. Hal ini terjadi di sepanjang
myofibril pada sel otot.
4. Selanjutnya myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin
akan terputus ketika molekul ATP terikat di kepala myosin. Setelah ATP
terurai, kepala myosin dapat bertemu lagi dengan aktin di tropomiosin.

5. Terakhir proses kontraksi otot ini dapat berlangsung selama tersedia nya
ATP dan ion Ca2. Pada saat impuls terhenti, ion Ca2 akan kembali ke
reticulum sitoplasma.
Saat otot mendapat rangsangan baik sengaja ataupun tidak otot kita
akan mengalami kontraksi. Kontraksi otot ini ditandai dengan memendeknya
otot, otot menjadi tegang dan menggembung di bagian tengah. Saat otot
menegang, maka otot yang melekat pada tulang akan ikut berkontraksi,
sehingga tulang tertarik dan bergerak.
KOMPONEN STRUKTUR OTOT YANG MEMILIKI PERANAN
DI DALAM KERJA OTOT
Struktur otot yang berperan dalam kerja otot memiliki beberapa
komponen. Salah satu komponen itu adalah miofibril, komponen ini
berbentukk silindris yang memanjang sepanjang otot lurik dan mengandung
filament aktin dan myosin. Selain itu juga ada Sarkomer, merupakan unit
struktural dan fungsional terkecil dari kontraksi otot pada myofibril.
Selanjutnya ada Aktin yang merupakan filamen kontraktil yang tipis serta
memiliki sisi aktif dan situs pengikatan. Miosin juga merupakan komponen
otot berupa protein filament yang lebih tebal dan memiliki penonjolan yang
dikenal dengan kepala miosin. Terakhir ada Troponin yang merupakan
protein kompleks yang melekat pada tropomiosin
SUMBER ENERGI UNTUK GERAK OTOT
1. ATP (adenosine tri fosfat)

ATP ini nantinya akan terurai menjadi ADP (adenosine difosfat) dan
energi. Selanjutnya, ADP tadiakan diurai kembali menjadi AMP (adenosine
monofosfat) dan energi yang bisa kita rumuskan menjadi seperti berikut ini

ATP ADP + P + Energi

ADP AMP + P + Energi

2. Keratin fosfat

Keratin fosfat ini nantinya akan diurai menjadi keratin, fosfat dan energi.
Pemecahan ATP dan keratin fosfat berfungsi untuk menghasilkan energi
pada saat kontraksi otot. Untuk melakukan proses tersebut tidak diperlukan
oksigen.

3. Glikogen (gula otot)

Untuk bergerak otot juga memerlukan gula dalam bentuk glikogen.


Glikogen ini akan dilarutkan menjadi laktasidogen. Kemudian diubah
kembali menjadi glukosa dan asam laktat. Molekul gula ini yang akan diubah
menjadi CO2, H2O dan energi.

Proses ini akan terjadi saat otot relaksasi dan memerlukan oksigen,
sehingga fase relaksasi ini disebut fase aerob. Apabila di dalam otot
mengandung banyak asam laktat maka otot akan terasa lelah atau pegal.
Asam laktat ini bisa dioksidasi dengan bantuan oksigen.
5. GANGGUAN PADA OTOT

Kelainan-kelainan pada otot, antara lain sebagai berikut:


1. Atrofi otot, merupakan penurunan fungsi otot karena otot mengecil atau
karena kehilangan kemampuan berkontraksi, misalnya lumpuh.

2. Distorsi otot, penyakit ini diperkirakan merupakan penyakit genetis dan


bersifat kronis pada otot anak-anak.

3.Hipertrofi otot, merupakan kelainan otot yang menyebabkan otot menjadi


lebih besar dan lebih kuat karena sering digunakan, misalnya pada
binaragawan.
5. Hernia abdominal, kelainan ini terjadi apabila dinding otot abdominal
sobek dan menyebabkan usus melorot masuk ke rongga perut.

6. Kelelahan otot, karena kontraksi secara terus-menerus menyebabkan


kram atau kejang.

7. Tetanus, merupakan penyakit yang menyebabkan otot menjadi kejang


karena bakteri tetanus.
8. Keseleo, tertariknya tendon didaerah persendian dan jika terlalu keras
bisa menyebabkan putusnya otot.

9. Nyeri otot , aliran darah yang terhambat sehingga menyebabkan


peredaran darah tidak lancer.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Otot adalah jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia
yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang sehingga
menyebabkan suatu individu atau organisme bisa bergerak.
Menurut letaknya otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu otot
bagian kepala, leher, perut, otot bagian anggota gerak atas, bagian anggota
gerak bawah. Terdapat 3 jenis otot yang ditemukan pada vertebrata, yaitu
otot rangka, otot jantung dan otot polos. Mekanisme Gerak Otot Saat otot
mendapat rangsangan baik sengaja ataupun tidak otot kita akan mengalami
kontraksi. Kontraksi otot ini ditandai dengan memendeknya otot, otot
menjadi tegang dan menggembung di bagian tengah. Saat otot menegang,
maka otot yang melekat pada tulang akan ikut berkontraksi, sehingga tulang
tertarik dan bergerak. Kelainan-kelainan pada otot, antara lain Atrofi otot,
Distorsi otot, dan Kelelahan otot.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin S. 2013. Atlas Anatomi Otot Manusia. PT Sejahtera

https://id.m.wikipedia.org/wik/otot. Di akses pada 29 februari 2020

https://sel.co.id/mekanisme-kerja-otot/. Di akses pada 29 februari 2020

Yunani. 2003. Fisiologi Manusia. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai