(RPP)
Sekolah : SMA ....
Mata Pembelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Sel
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif dan proaktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI-3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan teori tentang sel
Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel
Menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Menjelaskan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
D. Materi Pembelajaran
1) Materi fakta
Berbagai gambar/video berbagai bentuk sel hewan dan sel tumbuhan
Berbagai contoh sel tumbuhan yang mudah ditemukan
2) Materi konsep
Pengertian sel
Sejarah penemuan sel oleh para ahli
Manfaat mempelajari sel bagi kehidupan
3) Materi prinsip
Sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Transpor membran
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Kerja kelompok
Model : Kooperatif =>Student Teams Achievment Division (STAD)
F. Media Pembelajaran
Media :
Gambar/video sel
Gambar sel hewan dan sel tumbuhan
Alat/Bahan :
Laptop dan LCD proyektor
Alat tulis
G. Sumber Belajar
Buku Biologi Siswa kelas XI
Buku referensi yang relevan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Guru:
1. Orientasi:
Melakukan pembukaaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didi sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
2. Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pembelajaran yang
dilakukan
3. Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
Apabila materi/tema/kegiatan/proyek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
materi tentang:
Komponen kimiawi penyusun sel dan struktur dan fungsi bagian-bagian sel,
Kegiatansel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup,
Transpor membran
4. Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang aka dibahas pada pertemuan saat ini
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelajaran pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran
Kegiatan Inti (105 menit)
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimulasi/pemberian Peserta didik diberi motivasi atau ragsangan untuk memusatkan
rangsangan) perhatian pada topik materi Komponen kimiawi penyusun sel,
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel, dan Transpor membran dengan
cara:
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang sel
Mengkomunikasikan
Guru memberikan soal pretest tentang : apa itu sel? Struktur
penyusun sel?
Guru menanyakan pertanyaan dasar mengenai gambar/video yang
ditayangkan.
Mengamati
Pemberian contoh materi Komponen kimiawi penyususn sel ,
Struktur dan fungsi bagian-bagian sel, dan Transpor membran, dari
media interakif dsb
Mendengar
Pemberian materi kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pembelajaran mengenai materi:
Komponen kimiawi penyusun sel, Struktur dan fungsi bagian-
bagian sel, dan Transpor membran
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Komponen kimiawi penyusun sel, Struktur dan fungsi bagian-
bagian sel dan Transpor membran
Menjawab pertanyaan tentang materi Komponen kimiawi
penyusun sel, Struktur dan fungsi bagian-bagian sel, dan Transpor
membran yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Komponen kimiawi penyusun sel, Struktur dan fungsi
bagian-bagian sel, dan Transpor membran yang akan selesai
dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Komponen kimiawi
penyusun sel, Struktur dan fungsi bagian-bagian sel, dan Transpor
membran yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan: Selama pembelajaran, guru mengamati sikap peserta didik yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, bertanggungjawab, rasa ingin tahu dan
peduli lingkungan
Kegiatn Penutup (15 menit)
Peserta Didik :
Membuat resume (CRETIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Komponen kimiawi
penyusun sel, Struktur dan fungsi bagian-bagian sel, dan Transpor membran yang
baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Komponen kimiawi
penyusun sel, Struktur dan fungsi bagian-bagian sel, dan Transpor membran yang
baru diselesaikan.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Komponen kimiawi penyusun sel
dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
I. Bahan Ajar
Komponen-komponen sel atau organel-organel yang terdapat di dalam sel antara lain:
1. Membran Sel atau Membran Plasma
Merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm, yang membatasi isi sel dengan
lingkungan di sekitarnya.
Bersifat selektif permeabel atau semipermeabel, karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul
& senyawa-senyawa tertentu.
Tersusun dari bahan lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat. Model ini dikemukakan oleh
J. Singer & G. Nicolson pada tahun 1972, yg disebut model mosaik fluida. Model ini
menyatakan bahwa membran plasma bersifat dinamis karena molekul lipid & protein
penyusunnya dapat bergerak seperti zat cair (fluida).
Satu unit fosfolipid terdiri atas:
Fosfat, di bagian kepala pada permukaan membran , yg bersifat hidrofilik atau suka air.
Asam lemak, di bagian ekor, yg tersembunyi di dalam membran, & bersifat hidrofobik atau
tidak suka air.
Berdasarkan letaknya, protein membran dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid. Protein integral memiliki
sisi luar pada kedua membran yg bersifat hidrofilik & bagian dalam yg bersifat hidrofobik.
Protein peripheral (ekstrinsik), terikat secara longgar pada permukaan membran atau pada
protein integral.
Komposisi lipid & protein antara sisi dalam & sisi luar membran bersifat asimetris (tidak
sama). Pada permukaan membran terdapat glikolipid (ikatan kovalen antara oligosakarida
dengan lipid), & glikoprotein (ikatan kovalen antara oligosakarida dengan protein).
Keragaman molekul & lokasi oligosakarida pada permukaan membran sel berfungsi sebagai
penanda, misalnya golongan darah A, B, AB & O memiliki keragaman oligosakarida pada
permukaan sel darah merah (eritrosit).
Fungsi membran sel adalah :
Mengontrol masuk & keluarnya zat dari atau ke dalam sel.
Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar.
Sebagai reseptor (menerima rangsangan) dari luar sel
Gambar . Struktur membran sel
2. Nukleus (Inti)
Merupakan bagian yg paling penting bagi sel, berdiameter 5 µm, diselubungi membran ganda
(membran luar & dalam) yg dipisahkan oleh ruangan sekitar 20 – 40 nm. Membran inti
tersusun dari bahan lipid & protein.
Di sekeliling inti terdapat pori-pori berdiameter 100 nm untuk mengatur keluar masuknya
makromolekul dari nukleus. Pada bibir pori, membran dalam & membran luar tampak
menyatu.
Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti (nukleolus), & materi genetik
berupa benang-benang kromatin. Saat sel membelah, benang-benang kromatin memendek &
menebal, yg disebut kromosom. Nukleolus (anak inti) berbentuk bola, berwarna pekat, &
menempel pada kromatin. Jumlah nukleolus bervariasi, dapat berjumlah dua atau lebih, &
berfungsi untuk menyintesis komponen ribosom.
Fungsi nukleus, yaitu:
Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis m-RNA sesuai dengan perintah DNA.
Mengendalikan proses metabolisme sel.
Menyimpan informasi genetik berupa DNA.
Tempat penggandaan (replikasi) DNA.
12. Vakuola
Merupakan organel berbentuk vesikula besar yg berisi cairan & diselubungi membran tunggal.
Terbentuk oleh pelipatan membran sel ke arah dalam. Vakuola yg berukuran besar dapat
terbentuk karena penggabungan vakuola-vakuola kecil dari retikulum endoplasma (RE)
maupun badan Golgi.
Vakuola yg terdapat pada organisme bersel satu (misalnya Amoeba & Paramaecium) dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
Vakuola makanan, yg dibentuk saat fagositosis & berfungsi untuk mencerna serta
mengedarkan hasil pencernaan ke seluruh bagian sel.
Vakuola kontraktil atau vakuola berdenyut, berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu
pengatur tekanan osmosis sel dengan cara memompa air yg berlebihan ke luar sel.
Pada sel tumbuhan, vakuola dibatasi oleh membran tonoplas. Pada umumnya, sel tumbuhan
memiliki satu vakuola sentral yg besar, menempati hingga 80% dari total ruangan sel. Vakuola
sentral ini dapat berfungsi sebagai lisosom. Vakuola akan semakin besar seiring dengan
bertambahnya umur sel tumbuhan tersebut.
Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai:
Menyimpan gas, senyawa-senyawa organik (misalnya alkaloid, protein & asam
organik) & ion anorganik (misalnya kalium & klorida).
Tempat menyimpan pigmen daun, buah & bunga (antosianin), misalnya warna merah,
kuning & ungu.
Menyimpan senyawa beracun atau aroma tidak sedap. Hal ini dapat melindungi
tumbuhan dari ganguan pemangsa.
Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar.
Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil metabolisme yg berbahaya.
SISTEM ENDOMEMBRAN
Sistem endomembran, yaitu berbagai jenis membrane dari organel-organel yg dihubungkan
melalui sambungan fisik secara langsung, atau melalui transfer segmen-segmen membrane berupa
vesikula-vesikula. Sistem ini meliputi selubung nucleus, reticulum endoplasma (RE), badan Golgi,
lisosom & vakuola.
Mekanisme system endomembran, sebagai berikut:
1) Selubung nucleus bersinggungan dengan RE kasar & RE halus.
2) RE menghasilkan membrane berbentuk vesikula transport, yg akan bergerak menuju ke badan Golgi.
3) Di badan Golgi atau di organel lainnya, terjadi modifikasi struktur molekuler vesikula. Selanjutnya,
badan Golgi melepas vesikula-vesikula yg menghasilkan lisosom & vakuola.
4) Vesikula-vesikula yg dihasilkan RE dapat bergabung untuk memperluas membrane plasma &
menghasilkan protein sekretori atau produk lain ke luar sel.
2. Difusi Dipermudah.
Difusi dapat dipermudah oleh protein spesifik yg membentuk saluran protein & protein
transport pada membran sel. Mekanisme difusi terfasilitasi adalah sebagai berikut:
Difusi yg dipermudah oleh saluran protein.
- Protein yg biasanya membentuk saluran adalah protein integral. Saluran
protein dapat membuka & menutup karena adanya rangsangan listrik atau
kimiawi, contohnya saat molekul neurotransmitter dapat membuka saluran
protein pada membran sel saraf sehingga ion Na+ dapat masuk ke dalam sel.
- Banyak molekul polar yg berukuran besar (misalnya, asam amino, & glukosa)
& ion (K+, Na+ & Cl-) tertahan oleh membran ganda fosfolipid, tetapi dapat
berdifusi melalui saluran yg dibentuk oleh protein.
Suatu larutan punya potensial osmosis, yaitu tekanan osmosis dalam larutan. Tekanan
osmosis adalah tekanan yg diperlukan untuk menahan pergerakan pelarut (air) melalui
membran selektif permeabel. Alat untuk mengukur tekanan osmosis disebut osmometer.
Osmosis dapat menjaga keseimbangan konsentrasi larutan di dalam sel dengan konsentrasi
larutan di luar sel suatu organisme.
a) Osmosis pada sel berdinding (sel tumbuhan, alga & jamur)
- Jika berada pada larutan yg hipertonik, air di dalam sel keluar, sehingga sel
mengerut & membran plasma akan tertarik menjauhi dinding sel, disebut
plasmolisis.
- Jika sel tumbuhan berada pada larutan yg isotonik (keadaan setimbang), maka akan
menjadi lembek (flaksid/flaccid).
- Jika sel berada pada larutan yg hipotonik, maka kecenderungan air masuk ke dalam
sel akan diimbangi oleh dinding sel (setelah mencapai ukuran tertentu dinding sel
akan memberikan tekanan balik pada sel), sehingga sel akan membesar pada batas
normal, disebut turgid.
b) Osmosis pada sel tidak berdinding (sel hewan)
- Jika berada pada larutan yg isotonik, volume sel hewan akan stabil (normal),
misalnya sel eritrosit akan memiliki bentuk yg tetap jika dimasukkan ke dalam
larutan garam 1%.
- Jika berada pada larutan hipertonik (larutan pekat), maka air di dalam sel akan keluar
dari dalam sel, sehingga sel mengerut, disebut krenasi.
- Jika berada pada larutan hipotonik, maka air dari luar sel akan masuk ke dalam sel
yg mengakibatkan sel membengkak bahkan pecah, disebut lisis. Contohnya eritrosit
akan mengalami hemolisis jika dimasukkan ke dalam air (aquades).
c) Organisme bersel satu memiliki adaptasi khusus untuk dapat hidup pada lingkungan yg
hipertonik maupun hipotonik dengan osmoregulator (kontrol keseimbangan air).
Cthnya: Paramaecium sp., memiliki membran sel yg kurang permeabel terhadap air &
vakuola kontraktil untuk memompa air, sebagai osmoregulator.
B. Transpor Aktif
Merupakan transport zat melalui membran yg melawan gradient konsentrasi (dari konsentrasi
rendah ke konsentrasi yg lebih tinggi), sehingga memerlukan energi. Energi yg diperlukan berupa
ATP (adenosine trifosfat). Transport aktif meliputi pompa ion, kotranspor & endositosis –
eksositosis.
1. Pompa Ion
Merupakan transport ion melalui membran dengan cara melakukan pertukaran ion dari
dalam sel dengan ion di luar sel.
Transpor dilakukan oleh protein transport yg tertanam pada membran plasma, menggunakan
sumber energi berupa ATP. Adenosin trifosfat dapat mentransfer gugus fosfat terminalnya ke
protein transport, sehingga terjadi perubahan konformasi (bentuk) pada protein transport.
Perubahan konformasi tersebut membuat ion dapat diikat atau dilepaskan.
Setiap membran plasma punya potensial membran, yaitu energi potensial listrik yg timbul
akibat distribusi anion & kation yg tidak sama pd sisi membran yg berlawanan. Sitoplasma
bermuatan negatif, sedangkan fluida ekstraseluler bermuatan positif. Potensial membran
berkisar antara 50 – 200 milivolt, bertindak sebagai baterai atau sumber energi yg
mempengaruhi transport substansi bermuatan.
Contoh pompa ion, yaitu pompa ion natrium-kalium pada sel hewan. Sel hewan memiliki
konsentrasi ion K+ lebih tinggi & ion Na+ jauh lebih rendah dibandingkan dengan
lingkungannya. Membran sel hewan mempertahankan konsentrasi ion melawan gradient
konsentrasi dengan memompa ion Na + ke luar & ion K+ masuk ke dalam sel, dimana 3 ion
Na+ ke luar & 2 ion K+ masuk.
3. Endositosis-Eksositosis
Merupakan transport partikel & molekul besar melalui pelipatan membrane plasma atau
pembentukan vesikula.
a) Eksositosis
Pada eksositosis, vesikula yg berisi makromolekul dari badan Golgi dipindahkan oleh
sitoskeleton untuk bergabung dengan membran plasma, kemudian vesikula
menumpahkan isinya ke luar sel.
Eksositosis dilakukan oleh sel-sel sekretori, misalnya sel pankreas yg menyekresikan
hormon insulin ke dalam darah, & vesikula yg mengeluarkan karbohidrat untuk
proses pembentukan dinding sel tumbuhan.
b) Endositosis
Pada endositosis, makromolekul dikelilingi oleh membran plasma yg melipat
membentuk vesikula, kemudian vesikula tersebut masuk ke dalam sel.
Endositosis pada sel hewan, meliputi:
Fagositosis, terjadi saat sel menelan partikel padat (makanan) dengan
pseudopodia, selanjutnya partikel dibungkus di dalam kantong membran yg besar
(vakuola).
Pinositosis, terjadi saat fluida ekstraseluler masuk ke dalam lipatan membran
plasma yg membentuk membran plasma.
Endositosis yg diperantarai reseptor, terjadi saat fluida ekstraseluler terikat
pada reseptor spesifik yg berkumpul pada lubang yg dilapisi protein pada
membran plasma, kemudian membentuk vesikula. Transpor ini bertujuan untuk
memperoleh substansi spesifik dalam jumlah besar, misalnya penyerapan
kolesterol untuk sintesis membran & prekursor sintesis steroid lainnya.
J. Teknik Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sel
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Hari/Tanggal :
Jumlah Skor Kode
Aspek Perilaku yang Dinilai
No Nama Siswa Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS RI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Keterangan :
BS : Bekerja Sama DS : Disiplin
JJ : Jujur RI : Rasa Ingin tahu
TJ : Tanggun Jawab
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Kupang, 27 September 2018
Mengetahui
Kepala SMAN …………. Guru Mata Pelajaran
…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.