Anda di halaman 1dari 20

1.

RADIASI ELEKTROMAGNETIK
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang
lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoretis tentang
radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik
termasuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.
Ketika kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada
situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel.
Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan
frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-
masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan
−34
Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 J·s —
dan f adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.
1. Manfaat Gelombang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari dan Ilmu Pengetahuan
A. Gelombang radio (MF dan HF
 Untuk komunikasi radio
(memanfaatkan sifat  gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer,
hingga dapat mencapai tempat yang jauh).
B. Gelombang radio (UHF dan VHF)
 Untuk komunikasi satelit
(memanfaatkan sifat gelombang  UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer
(ionosfer), hingga dapat mencapai satelit).
C. Gelombang Mikro
 Untuk pemanas microwave
 Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
 Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
 Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
 Digunakan pada rangkaian Televisi
 Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan
pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam
hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.
D. Sinar Inframerah
 Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
 Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi
dengan detail
 Untuk fotografi diagnosa penyakit
 Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
 Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
 Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang
gelap atau berkabut.
 Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi
meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
E. Sinar tampak
 Membantu penglihatan mata manusia
 Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam serat optik
pada bidang telekomunikasi.
F. Sinar Ultraviolet
 Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
 Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
 Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen pembedahan
   Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
G. Sinar X (Sinar Rontgen)
 Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ dalam tubuh
(tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, foto Rontgen
 Untuk analisa struktur bahan / kristal
 Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
 Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
H. Sinar Gamma
 Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
 Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
 Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
 Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas tinggi
 Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
 Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
 Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi kebocoran.
2. Bahaya dalam Pemanfaatan Sinar Elektromagnetik
Paparan radiasi ultraviolet-B yang berlebih terhadap manusia, hewan, tanaman dan
bahan-bahan bangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Pada manusia, radiasi UV-B
berlebih dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata serta mengurangi daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi.
Selain itu, peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di
atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi fotokimia yang
menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta peningkatan gangguan saluran
pernapasan.
1. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman
menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen sejumlah
tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak.
3. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang
memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan kemudian
mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan
bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk
terhadap mahluk hidup lainnya.
4. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan,
dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak.
5. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan
sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
6. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan
berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap,
kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan
karsinoma.
7. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik: keluhan nyeri di
bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan
peralatan elektronik atau menara pemancar.
Bahaya Gelombang Elektromagnetik
 Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
 Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
 Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
 Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet).
 Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
 Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan terutama sin
2. KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
A. RADIASI BENDA HITAM
Teori kuantum diawali oleh fenomena radiasi benda hitam.Istilah “benda hitam” pertama
kali diperkenalkan oleh Gustav Robert Kirchhoff pada tahun 1862. Dalam Fisika, benda hitam
(atau blackbody) adalah sebutan untuk benda yang mampu menyerap kalor radiasi (radiasi
termal) dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan kembali oleh benda hitam
dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti gelombang radio ataupun
gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya berupa spektrum kontinu,
dan untuk gas berupa spektrum garis.Meskipun demikian, sebenarnya secara teori dalam
Fisika klasik, benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar
supaya energi dari benda tersebut dapat diukur.Temperatur benda hitam itu sendiri
berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya.Benda
hitam bersuhu di bawah 700 Kelvin dapat memancarkan hampir semua energi termal dalam
bentuk gelombang inframerah, sehingga sangat sedikit panjang gelombang cahaya
tampak.Jadi, semakin tinggi suhu benda hitam, semakin banyak energi yang dapat
dipancarkan dengan pancaran radiasi dimulai dari panjang gelombang merah, jingga, kuning
hingga putih
Meskipun namanya benda hitam, objek tersebut tidak harus selalu berwarna
hitam.Sebuah benda hitam dapat mempunyai cahayanya sendiri sehingga warnanya bisa lebih
terang, walaupun benda itu menyerap semua cahaya yang datang padanya.Sedangkan
temperatur dari benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi
elektromagnetik yang dipancarkannya.
Dalam percobaan Fisika sederhana, benda atau objek yang paling mirip radiasi benda hitam
adalah radiasi dari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga.
Dengan mengabaikan bahan pembuat dinding dan panjang gelombang radiasi yang
masuk, maka selama panjang gelombang datang lebih kecil dibandingkan dengan diameter
lubang, cahaya yang masuk ke lubang itu akan dipantulkan oleh dinding rongga berulang kali
serta semua energinya diserap, yang selanjutnya akan dipancarkan kembali sebagai radiasi
gelombang elektromagnetik melalui lubang itu juga. Lubang pada rongga inilah yang
merupakan contoh dari sebuah benda hitam. Temperatur dari benda itu akan terus naik apabila
laju penyerapan energinya lebih besar dari laju pancarannya, sehingga pada akhirnya benda
hitam itu mencapai temperatur kesetimbangan. Keadaan ini dinamakam dengan setimbang
termal (setimbang termodinamik).
Intensitas Radiasi
Besarnya daya radiasi per satuan luas disebut intensitas radiasi, yang sesuai dengan
pernyataan hukum Stefan Boltzman “daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua
frekuensi oleh suatu benda adalah sebanding dengan pangkat empat dari suhu
mutlaknya”.Berdasarkan hukum Stefan Boltzman tersebut maka dapat dirumuskan sebagai
berikut

Daya adalah energi kalor yang dipancarkan tiap satuan waktu P = Qt, sehingga besarnya daya
radiasi atau energi radiasi kalor tiap satuan waktu adalah sebagai berikut.

Keterangan:
I = Intensitas radiasi (W/m2);
Q = Energi kalor yang diradiasikan (J);
e = Koefisien emisivitas benda;
σ = Tetapan Stefan Boltzman (5,67 x 10-8 W.m-2.K-4);
P = daya radiasi (W atau J/s);
t = waktu pemancaran (s);
A = Luas permukaan benda (m2); dan
T = Suhu mutlak benda (K).
B. Dualisme Cahaya
Efek foto listrik
Gejala terlepasnya electron electron dari permukaan plat logam ketika disinari dengan
frekuensi tertentu disebut efek fotolistrik. Electron yang terlepas dari permukaan plat logam
tersebut disebut electron foto. Peristiwa ini pertama kali ditemukan oleh Hertz.
Perangkat percobaan untuk mengamati efek fotolistrik terdiri atas tabung kaca hampa udara dan
plat logam yang disebut sebagai katoda. Ketika katoda disinari dengan ulatraviolet , electron
akan terlepas dari katoda dan bergerak menuju anoda sehingga arus mengalir pada rangkaian.
Banyaknya electron yang terlepas dapat dilihat dari indicator kuat arus yang ditunjukkan oleh
ampermeter. Energi kinetic yang dimiliki elektron dapat ditentukan dengan cara memperbesar
beda potensial antara katoda dan anoda sehingga beda potensial bersifat menahan laju electron.
Bersamaan dengan kenaikan beda potensial , penunjukan jarum ampermeter akan mengecil, .
Jika pada suatu ketika jarum ampermeter menunjuk angka nol, besarnya energy potensial sama
dengan besar energy kinetikyang dimiliki electron. Nilai beda potensial saat itu disebut potensial
henti.
Energi potensial yang diberikan dapat diprediksikan sebagai sebuah bukit yang harus dilewati
electron seperti gambar :
Apabila bukit potensila dipertinggi , suatu saat ampermeter yang dipasang dibalik bukit
menunjukkan angka nol. Ini berarti energy electron tidak cukup lagi untuk melewati bukit
potensial sehingga besarnya potensial henti V0 bersesuaian dengan energy kinetiknya electron
Ek = e. V0
½ m v2 = e. V0
Hasil-hasil percobaan yang seksama menunjukkan bahwa :
1. Makin besar intensitas cahaya, semakin banyak elektron-elektron yang diemisikan.
2. Kecepatan elektron-elektron yang diemisikan hanya bergantung kepada frekwensi
cahaya, makin besar frekwensi cahaya makin besar pula kecepatan elektron yang
diemisikan.
3. Pada frekwensi cahaya yang tertentu (frekwensi batas) emisi elektron dari logam tertentu
sama.
Pada tahun 1901, Planck mengetengahkan hipotesa bahwa cahaya (gelombang elektromagnetik)
harus dianggap sebagai paket-paket energi yang disebut foton. Besar paket energi tiap foton
dirumuskan sebagai :
E = h .f
E = Energi tiap foton dalam Joule.
f = Frekwensi cahaya.
h = Tetapan Planck yang besarnya h = 6,625 .10 –34 J.det
Cahaya yang intensitasnya besar memiliki foton dalam jumlah yang sangat banyak.Tiap-
tiap foton hanya melepaskan satu elektron.Kiranya mudah dipahami bahwa semakin besar
intensitas cahaya semakin banyak pula elektron-elektron yang diemisikan.
Tiap foton yang datang pada logam, sebagian energinya digunakan untuk melepaskan elektron
dan sebagian menjadi energi kinetik elektron. Jika energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron sebesar W0 dan energi yang menjadi energi kinetik sebesar Ek maka dapat ditulis
persamaan :

E = W0 + Ek

h . f = W0 +  mv2
Dari persamaan nampak jelas, makin besar frekwensi cahaya, makin besar kecepatan yang
diperoleh elektron. Bila frekuensi cahaya sedemikian sehingga h.f = W 0, maka foton itu hanya
mampu melepaskan elektron tanpa memberi energi kinetik pada elektron. Penyinaran dengan
cahaya yang frekuensi lebih kecil tidak akan menunjukkan gejala foto listrik.
Sifat Gelombang Materi
Hipotesa de Brogile menunjukan bahwa partikel mempunyai sifat gelombang, sehingga
setiap materi yang bergerak akan bersifat sebagai gelombang dan disebut gelombang de Brogile

Gelombang de Brogile dinyatakan dengan persamaan: 

 
Efek Compton atau Hamburan Compton
Dalam peristiwa efek foto listrik , cahaya yang dijatuhkan pada keeping logam diperlakukan
sebagai paket energy yang disebut foton . Foton itu mengalami peristiwa tumbukan dengan
electron .Biasanya tumbukan selalu dikaitkan dengan momentum. Pada peristiwa tersebut akan
berlaku Hukum Kekelan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi.
Penelitian hamburan sinar-X yang dilakukan Arthur H. Compton ( 1892 – 1962 ) menghasilkan
fenomena baru, yaitu pergesaran panjang gelombang atau perubahan frekuensi sebelum dan
sesudah tumbukan . Gejala ini dijelaskan oleh Compton dengan menganggap bahwa yang terjadi
adalah tumbukan anatara kuantum cahaya ( foton ) dan electron bebas.
“ Ketika foton menumbuk electron , sebagian energy foton akan diberikan kepada electron
sehingga electron memiliki energy kinetic”
Adapun energi foton setelah tumbukan akan berkurang. Menurut teori klasik , penguranga energi
tidak akan diikuti oleh perubahan frekuensi dan panjang gelombang. Namun menurut teori
kuantum, perubahan energy berarti akan terjadi perubahan frekuensi dan perubahan panjang
gelombang. Ini dibuktikan dengan hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa setelah tumbukan
, panjang gelombang foton bertambah besar ( lamda’ > lamda ) . Oleh karena energo foton
dirumuskan sebagai h c/ lamda , jelaslah bahwa energy foton setelah tumbukan akan berkurang.
Didapat dengan hasil perhitungan persamaan hamburan foton :
Efek Compton menyatakan bahwa foton dapat dianggap sebagai partikel yang bergerak sehingga
mempunyai momentum sebesar:

 
Tumbukan foton dengan elektronberdasarkan percobaan compton, dapat disimpulkan bahwa
setelah tumbukan:

Besar pergeseran compton:

Sifat Partikel Cahaya

 hipotesa max planck : cahaya adalah pancaran gelombang elektromagnetik berupa paket
paket energi yang terkuantisasi yang disebut kuanta (kuantum)
 kuantum yang bergerak sama dengan kecepatan cahaya disebut foton.
 besar energi foton sebanding dengan frekuensi foton yang dinyatakan dengan persamaan:

Sinar X
Terjadinya sinar X merupakan kebalikan dari efek fotolistrik dan memenuhi persamaan:

  Sifat-sifat sinar X:
1. Tidak dibelokan oleh medan magnet maupun medan listrik.
2. mempunyai daya tembus sangat tinggi.
3. Dapat menghitamkan pelat foto. 

Persamaan :

3. TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi komunikasi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer,
sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan biner akan
membentuk kode-kode (kode digital) yang merepresentasikan suatu informasi tertentu. Kode
digital tersebut nantinya akan mampu dimanpulasi oleh komputer. Contohnya gambar kamera
video yang telah diubah menjadi bentuk digital dalam bentuk pixel.
A. Perbedaan Antara Teknologi Digital dan Teknologi Analog
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang
memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik. Sedangkan Teknologi analog
pada dasarnya hanyalah alat yang sederhana dengan program yang tertentu. Misalnya komputer
analog yang pada dasarnya adalah alat ukur, biasanya dipasang dalam mesin-mesin untuk
memberikan sebuah informasi dan kendali otomatis. Namun komputer analog mempunyai
kelemahan yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti.
B. Perkembangan Teknologi Digital
1. Perkembangan Komputer
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama Pengolahan Data
Elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah manipulasi
dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan
menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Tahun 1940 komputer elektrik yang
menerapkan sistem aljabar Boolean ditemukan. Pada dekade 1980-an, komputer sudah biasa bagi
masyarakat umum negara maju dan jutaan orang membeli komputer untuk dipakai di rumah.
2. Lahirnya World Wide Web (WWW)
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (CERN) di kota
Geneva. CERN merupakan organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Bulan Maret
1989, Tim Berners Lee dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem
distribusi informasi di internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh
dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam
bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Pada 1990, Berners-Lee,
kembali menghidupkan idenya dengan menggunakan mesin yang sangat canggih, komputer
NeXT buatan Steve Jobs. Selama beberapa bulan, Berners-Lee menulis sejenis perangkat
penjelajah internet. Ia juga membuat beberapa halaman web yang bisa diakses
3. Situs Jejaring Sosial
Situs Jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau
menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Bermula pada tahun 1997 dengan
beberapa situs yang lahir berbasiskan kepercayaan. Tauhn 200-an jejaring sosial mulai diminati
serta tahun 2004 muncul situs oertemanan bernama Friendster lalu berlanjut munculnya situs
seperti Myspace, Facebook, Twitter dan lain lain di tahun berikutnya.
Transmisi Data
1. Sinyal Analog
Disebut dengan broadband, merupakan gelombangelombang elektronik yang bervariasi d
an secaraKontinuditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. Sinyal
analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog.Contoh data analog adalah suara, audi
o, dan video. Suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100Hz -
kHz dan rentang dinamis sekitar 25 dB.
2. Sinyal digital
Merupakan sinyal untuk menampilkan data digital.
3. Media Transmisi Data
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu mediaseperti bus, kabel yang biasa terdapat 
pada perangkat internal komputer.
a. Kabel (Wired)
Kabel atau wired yang biasa digunakan untuk melakukan
proses transmisi data terdapat beberapa macam yang di antaranya sebagai berikut
- Kabel pilin : UTP Wired atau yang biasa dikenal dengan
Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa digunakan
untuk melakukan transmisi melalui jaringan computer
seperti di kantor – kantor atau warnet – warnet.
- Koaksial (coaxial cable) : Kabel ini terdiri atas dua
macam konduktor yang dipisahkan dengan menggunakan isolator.
- Serat optik : Kabel ini biasa disebut dengan (fiber
optic), dimana kabel yang dapat mengirimkan informasi
dengan cara menghantarkan informasi/data menggunakan gelombang cahaya.
b. Nirkabel (Wireless)
- Wi-fi atau yang dikenal dengan Wireless adalah media yang
hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Transmisi data yang terdat
pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu
yang dikenal dengan antena atau transceiver.
- Radio
-  Microwave
- Infra Merah (infrared)
4. Jalur Transmisi Data
Jalur ini mampu mengirimkan informasi dengan menggunakan peralatan yang lain.
a.  Multicast : 
Suatu proses komunikasi terjadi melalui satu alat dengan alat lainnya. 
Misalnya adalah server yang digunakan untuk mengakses internet. Server tersebut mampu
melayani beberapa computer yang terhubung dengan media dan dalam proses ini computer 
yang dihubungi mampu memberikan respon balik terhadap server tersebut.
b.  Broadcast :
Proses dalam pengiriman data atau informasi dari satu alat ke alat-
alat lainnya. Dalam proses ini alat yang menerimainformasi tidak bisa memberikan respon ba
lik terhadap alat pengirim data/informasi.
Beberapa contohnya adalahpemancar radio, pemancar televisi, serta mengirim email menggu
nakan mailing list.
c. Unicast : Merupakan kontak informasi yang terjadi pada suatu alat dengan satu alat yang lain.
5. Konfigurasi Jalur Transmisi Data
Konfigurasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
a.  Point to point : Peralatan saling terhubung antara satu
peralatan dengan peralatan yang lain tanpa terbagi
b.  Point to multipoint : Disebut juga dengan access
multipoint, yaitu satu alat/media dapat terhubung dengan
beberapa alat lainnya. Contoh proses tersebut adalah penyiaran televisi.
6. Arah Kanal Transmis
Merupakan pipa yang menghubungkan dua unit alat untuk mengirimkan datanya.
Dengan adanya kanal transmisi memungkinkan kedua perangkat
atau alat untuk terkoneksi/terhubung untuk melakukan
komunikasi baik satu arah maupun dua arah. Untuk menentukan arah transmisi dalam kanal terse
but dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a.  Simplex (one way transmission) : Hanya dapat melakukan
komunikasi/transmisi satu arah saja seperti pada pemancar televisi atau pemancar radio. Hal ini
memungkinkan penerima data/informasi bersifat pasif
serta tak dapat memberikan respon balik terhadap pengirim informasi/data.
b.  Half  Duplex (either way transmission) : Dapat melakukan
komunikasi/transmisi data dengan dua arah, tetapi tidak dapat melakukan 
transmisi data secara bersamaan (harus bergantian).
c. Full  Duplex (both way transmission) : Kedua alat yang
terhubung dapat melakukan transmisi data bersamaan.
Contohnya adalah handphone dan telephone.
7. Mode Transmisi
Memungkinkan suatu alat dapat terhubung untuk melakukan
komunikasi terhadap perangkat yang lain. Misalnya,perangkat input yang masuk ke pemroses, da
ri pemroses ke storage, dari pemroses ke media output. Media ini
terdapat dua mode, yaitu pararel transmission dan serial transmission.
Pararel Transmission : Data dapat dikirimkan serentakmenggunakan beberapa jalur sekaligus.
 Jalur yang digunakan lebih dari satu media transmisi.
Serial Transmission  : Hanya memiliki satu jalur yangnantinya data akan dikirmkan bergantian.
Serial Transmission terdiri dari 2 metode, yaitu synchronous
transmission dan asynchronous transmission.
a.  Synchronous transmission (STM) : Proses ini memiliki
pengaturan yang sama yang didasarkan terhadap pewaktuan dalam mengirimkan sinyal. 
Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut listrik secara periodik yang disebut dengan clock
atau timer.
b.  Asynchronous transmission (ATM) : Biasanya digunakan
untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat. Data yang dikirimkan 
harus berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat menyetujui
kapan pengiriman data dilakukan.
8. Kapasitas Kanal Transmisi (Bandwidth)
Merupakan kemampuan maksimum dari suaatu media/alat untuk menyalurkan informasi dala
m satuan waktu detik. Satuan yang digunakan adalah bit  persecond (bps) atau Bit
persecond (Bps). Bps mengartikan jumlah informasi yang
terkirim dari suatu titik ke titik lainnya.
a.  Broadband Frekuensi : Jalur lebar yang mampu memindahkan lebih banyak data dan lebih 
Tinggi dibandingkan dengan frekuensi yang lebih sempit (narrowband). Contohnya adalah
sinyal televisi, televisi kabel, SONET, dan lain – lain.
b.  Wideband : Merupakan pita dengan saluran lebar dengan
kemampuan lebih besar bila dibandingkan dengan narrowband. Contohnya adalah: 
- Pemancar layanan  TV secara broadcast, menggunakan 6 MHz pada setiap saluran.
-  Cable TV (CATV) atau TV Kabel dan Televisi pada 700 MHz.
- ATM memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps.
Memiliki kemampuan untuk melakukan transfer data, video, dan suara.
- SONET memiliki kemampuan transfer hingga 13,22 Gbps
melalui layanan media fiber optic multiplexing berkecepatan tinggi.
- T-3 pada 44,7 Mbps yang ekuivalen dengan rangkaian 28 T-1
melalui serat optik atau mikro digital.

4. INTI ATOM & RADIOAKTIVITAS


A. KESTABILAN INTI ATOM
Kestabilan inti atom ditentukan oleh jumlah proton dan netron didalam inti. Dari 1500
inti yang telah diketahui, hanya ± 400 inti yang stabil. Gambar di bawah ini menunjukkan
diagram N-Z, yang menyatakan hubungan antara jumlah proton (N) dan jumlan netron (Z)
untuk sejumlah inti stabil.
Inti-inti tidak stabil ini secara spontan akan melakukan peluruhan untuk menuju daerah
kestabilan inti dengan memancarkan partikel radioaktif.
Untuk atom ringan ( Z < 20 ), inti stabil jika N = Z atau N/Z = 1
Untuk atom berat ( 20 < Z < 83 ) , inti stabil jika N/Z = 1,6
Tidak ada inti stabil untuk Z > 83
Komposisi jumlah proton dan neutron di dalam inti atom sangat mempengaruhi kestabilan
inti atom tersebut. Inti atom dikatakan stabil bila komposisi jumlah proton dan neutronnya
sudah ”seimbang” serta tingkat energinya sudah berada pada keadaan dasar. Jumlah proto
dan neutron maupun tingkat energi dari inti-inti yang stabil tidak akan mengalami perubahan
selama tidak ada gangguan dari luar. Sebaliknya, inti atom dikatakan tidak stabil bila
komposisi jumlah proton dan neutronnya “tidak seimbang” atau tingkat energinya tidak
berada pada keadaan dasar. Perlu dicatat bahwa komposisi proton dan neutron yang
“seimbang” atau “tidak seimbang” di atas tidak berarti mempunyai jumlah yang sama
ataupun tidak sama. Setiap inti atom mempunyai “kesetimbangan” yang berbeda.
Secara umum, kestabilan inti-inti ringan terjadi bila jumlah protonnya sama dengan jumlah
neutronnya. Sedangkan kestabilan inti-inti berat terjadi bila jumlah neutron maksimum 1,5
kali jumlah protonnya. Tabel periodik merupakan suatu tabel yang mencantumkan semua
kemungkinan posisi nuklida baik yang stabil maupun yang tidak stabil. Nuklida-nuklida yang
tidak stabil disebut sebagai radionuklida.
Tabel nuklida juga dapat menunjukkan posisi dari nuklida-nuklida yang merupakan isotop
yaitu petak-petak yang horisontal, misalnya Na-20, Na-21, Na-22 dan seterusnya. Isotop
yang tidak stabil disebut sebagai radioisotop. Pada dasarnya, radioisotop dan radionuklida
adalah istilah yang sama yaitu menunjukkan inti-inti atom yang tidak stabil. Bahan yang
terdiri atas radionuklida dengan jumlah cukup banyak disebut bahan radioaktif.
Inti-inti atom yang tidak stabil, baik karena komposisi jumlah proton dan neutronnya
yang tidak seimbang ataupun karena tingkat energinya yang tidak berada pada keadaan
dasarnya, cenderung untuk berubah menjadi stabil. Bila ketidakstabilan inti disebabkan
karena komposisi jumlah proton dan neutronnya yang tidak seimbang, maka inti tersebut
akan berubah dengan memancarkan radiasi alpha atau radiasi beta (β). Kalau
ketidakstabilannya disebabkan karena tingkat energinya yang berada pada keadaan tereksitasi
maka akan berubah dengan memancarkan radiasi gamma. Proses perubahan atau
transformasi inti atom yang tidak stabil menjadi atom yang lebih stabil tersebut dinamakan
peluruhan radioaktif.
Proses peluruhan radioaktif seringkali harus melalui beberapa intermediate (antara)
sebelum menjadi inti atom yang stabil. Jadi seringkali suatu radionuklida tidak berubah
langsung menjadi nuklida yang stabil, melainkan mengalami beberapa perubahan lebih dulu
menjadi radionuklida yang lain sebelum akhirnya menjadi nuklida yang stabil. Misalnya dari
nuklida X yang tidak stabil berubah menjadi nuklida Y yang juga masih tidak stabil
kemudian berubah lagi menjadi nuklida Z yang stabil. Peluruhan seperti ini dinamakan
peluruhan berantai.

Contohnya adalah 8O16, 11Na22, 2He4 dan 6C12. Berarti 2He4 dan 6C14 tidaklah stabil
atau termasuk radioisotop yang dapat memancarkan zat-zat radioaktif. Untuk inti dengan Z >
20 yang akan stabil jika nilai N lebih besar dari Z (N/Z > 1) berarti jumlah netronnya harus
lebih banyak dari jumlah proton dalam inti.

B. PELURUHAN RADIOAKTIVITAS

Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang
tidak stabil memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah
nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Ini adalah sebuah proses acak
sehingga sulit untuk memprediksi peluruhan sebuah atom.
Satuan internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq).
Jika sebuah material radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka
dikatakan material tersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel
material radiaktif mengandung banyak atom,1 becquerel akan tampak sebagai tingkat
aktivitas yang rendah; satuan yang biasa digunakan adalah dalam orde gigabecquerels.
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti
atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel
beta (elektron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek). Sinar-
sinar yang dipancarkan tersebut disebut sinar radioaktif, sedangkan zat yang memancarkan
sinar radioaktif disebut dengan zat radioaktif.
1. Jenis Sinar Radioaktif 
Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu
sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma.
a) Sinar Alfa (sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar ini
ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu
peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol, dan
menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron. Berikut ini
adalah sifat alamiah sinar alfa.
b) Sinar Beta (sinar β) 
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yangberasal dari inti atom.
Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
1) Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
2) Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa.
3) Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
c) Sinar Gamma (sinar ˠ) 
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti
atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan.
Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan sinar gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa
atom.
Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.
      1) Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara, semakin jauh dari
sumber intensitasnya makin kecil.
      2) Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
      3) Mempunyai daya tembus yang terbesar.
      4) Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
      Peluruhan Sinar Alfa 
Suatu inti yang tidak stabil dapat meluruh menjadi inti yang lebih ringan dengan
memancarkan partikel alfa (inti atom helium). Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan
energi. Energi yang dibebaskan akan menjadi energi kinetik partikel alfa dan inti anak. Inti
anak memiliki energi ikat per nukleon yang lebih tinggi dibandingkan induknya. Jika inti
memancarkan sinar α (inti 4He 2 ), maka inti tersebut kehilangan 2 proton dan 2 neutron,
sehingga Z berkurang 2, n berkurang 2, dan A berkurang 4. Persamaan peluruhannya: 
            A
X                    A-4Y      +          4He
            Z                                              Z-2                                          2

 (inti induk)                          (inti anak)


Peluruhan Sinar Beta Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron.
Neutron akan meluruh menjadi proton, elektron, dan antineutrino. Antineutrino merupakan
partikel netral yang mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa. Bentuk peluruhan sinar
beta yang lain adalah peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron, positron, dan
neutrino. Neutrino memiliki sifat yang sama dengan antineutrino. Peluruhan sinar beta
bertujuan agar perbandingan antara proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang
sehingga inti atom tetap stabil. Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor
massa inti tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah.
Terjadi dua proses peluruhan, yaitu:
            A
X             AY   +   0β       X = Inti Induk
            Z                           Z+1                   -1
            A
X             AY   +   0β    X = Inti Anak
            Z                           Z-1                   +1

Peluruhan Sinar Gamma Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat
kembali ke keadaan dasar (ground state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar
gamma. Peristiwa ini dinamakan peluruhan sinar gamma. Atom yang tereksitasi biasanya
terjadi pada atom yang memancarkan sinar alfa maupun sinar beta, karena pemancaran sinar
gamma biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan gamma hanya
mengurangi energi saja, tetapi tidak mengubah susunan inti. Seperti dalam atom, inti atom
dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat energinya lebih tinggi
dari keadaan dasarnya. Inti yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan
eksitasi inti ini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain. Persamaan peluruhan sinar
gamma:
A
X*                    AX        +          ˠ
Z                                              Z

5. SUMBER ENERGI
Energi merupakan satu kajian penting dalam ilmu fisika. Setiap fenomena yang terjadi
dapat dikaji melalui konsep energi yang dimiliki oleh partikel. Pada kajian kali ini, kita tidak
membicarakan mengenai energi dalam sudut pandang energi benda atau energi partikel tetapi
lebih pada kaitan energi yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Bagaimanapun
energi merupakan suatu faktor penting yang ketersediannya harus tetap ada. Oleh karena itu,
upaya manusia untuk mengolah energi, menghemat, dan menemukan sumber energi
terbarukan menjadi sangat penting guna kelangsungan hidup umat manusia itu sendiri. Pada
dasarnya energi ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu energi dengan sumber tidak terbarukan
dan energi dengan sumber terbarukan. Contoh sumber energi tidak terbarukan adalah sumber
energi dari bahan bakar, dan nuklir. Sedangkan sumber energi terbarukan atau sering disebut
sumber energi alternative adalah sumber energi matahari, angin, gelombang laut, dan pasang-
surut air laut.
Sumber Energi Tak Terbarukan
Sumber energi tak terbarukan diperoleh dari sumber energi tetap yang makin berkurang
dengan adanya interaksi manusia. Sebagai contoh adalah bahan bakar nuklir, dan bahan bakar
fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Keberadaanya di alam tetap jika tidak
dipergunakan tetapi akan berkurang seiring dengan dengan aktivitas manusia yang
memanfaatkan sumber energi tersebut. Yang perlu dipahami bahwa sumber ener awalnya
adalah energi potensial, dan pengaruh luar diperluklan untuk menyediakan sumber energi
untuk beberapa kebutuhan praktis manusia. tetapi sumber energi ini sifatnya terbatas karena
suatu saat akan habis dan tidak terbarukan kembali.
Sumber Energi Terbarukan
Sumber energi terbarukan diperoleh dari alam dan mengalirkan kembali energi secara
langsung kelingkungan. Sebuah contoh nyata adalah sumber energi matahari dimana ada
siklus selama 24 jam. Catatan bahwa energi mengalir kelingkungan dalam bentuk aliran atau
arus, tidak terpengaruh oleh keberadaan peralatan untuk menyimpan dan memanfaatkan
energi. Sumber energi yang seperti ini disebut green energy atau suistainable energy.
Beberapa contoh sumber energi terbarukan adalah energi matahari, energi pasang surut
air laut yang diakibatkan oleh gaya tarikan matahari, bumi, dan bulan, energi angin, energi
gelombang air laut, geothermal yang berasal dari pendinginan, dan sumber energi dari
reakasi kimia yang berasal dari peluruhan partikel radioactive di bumi.
Pada dasarnya pemanfaatan energi terbarukan sangat memiliki potensi yang baik sebagai
pengganti energy tak terbarukan. Sebagai contoh, total fluks energy matahari yang diserap
oleh permukaan air laut sekitar 20 MWatt (M = 10 6) per orang. Daya sepuluh kali lebih besar
dari energy listrik yang dihasilkan oleh generator solar. Energi sebesar itu pula cukup untuk
menyuplai semua energy yang diperlukan oleh sebuah kota yang berpenduduk 5000 orang. 
Kerapatan maksimum fluks energy matahari dengan berkas yang tegak lurus dapat mencapai
1 kW/m2, ini merupakan sumber yang sangat bermanfaat. Menariknya untuk mencapai daya
sebesar itu, sangatlah sulit untuk dicapai ketika sumber energy yang digunakan adalah angina
dan gelombang air laut. Gambar di bawah menunjukkan sumber energy terbarukan  dan
pemanfaatannya dalam kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai