Gelombang radio
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 103 meter dengan frekuensi sekitar
104 Hertz. Sumber gelombang ini berasal dari rangkaian oscillator elektronik
yang bergetar. Rangkaian oscillator tersebut terdiri dari rangkaian resisitor
(R), induktor (L), dan kapasitor (C). Spektrum gelombang radio dimanfaatkan
manusia untuk teknologi radio, televisi, dan telepon.
Gelombang Mikro
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10 -2 meter dengan frekuensi sekitar
108 hertz. Gelombang ini dihasilkan oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai
penghantar energy panas. Salah satu contoh penggunaan gelombang micro
yaitu pada oven microwave yang berupa efek panas untuk memasak.
Gelombang micro dapat mudah diserap oleh suatu benda dan juga
menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Selain itu, gelombang
micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.
Gelombang Sinar X
Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter dan memiliki frekuensi
1018 hertz. Gelombang sinar X sering disebut juga dengan sinar rontgen,
karena gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan rontgen di rumah
sakit.
Untuk rentang frekuensi beberapa gelombang yang terkenal dapat dilihat pada gambar
dibawah ini, yaitu:
SINAR
ULTRAVIOLET
(SINAR UV)
Penemuan radiasi
UV
dikaitkan
dengan
pengamatan bahwa garam
perak
gelap saat terkena sinar
matahari. Pada tahun 1801, fisikawan Jerman Johann Wilhelm Ritter membuat pengamatan
ciri bahwa sinar tak terlihat hanya di luar violet dari spektrum yang terlihat gelap perak
klorida-kertas direndam lebih cepat daripada cahaya violet itu sendiri. Ia menyebut mereka
"sinar pengoksidasi" untuk menekankan reaktivitas kimia dan untuk membedakan dari "sinar
panas" di ujung lain dari spektrum yang terlihat. Istilah sederhana "sinar kimia" diadopsi, dan
populer sepanjang abad ke-19. Bahan kimia tertentu dan panas sinar akhirnya mendukung
radiasi ultraviolet dan inframerah. Penemuan radiasi ultraviolet di bawah 200 nm, bernama
ultraviolet vakum karena sangat diserap oleh udara, dibuat pada tahun 1893 oleh fisikawan
Jerman Victor Schumann.
Sinar ultraviolet atau ultraungu berarti diatas ungu. Sinar Ultraviolet dihasilkan dari
radiasi sinar matahari. Selain itu, juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbital atom.
Rentang frekuensi sinar ultraviolet membentang dalam kisaran 80.000 GHz sampai puluhan
juta GHz (10 pangkat 17). Sinar ultraviolet datang dari matahari berupa radiasi ultraviolet
memiliki energi yang cukup kuat dan dapat mengionisasi atom-atom yang berada di lapisan
atmosfer. Dari proses ionisasi atom-atom tersebut dihasilkan ion-ion, yaitu atom yang
bermuatan listrik. Lapisan yang terdiri dari ion-ion ini membentuk lapisan khusus dalam
atmosfer yang disebut ionosfer. Lapisan ionosfer yang terisi dengan atom-atom bermuatan
listrik ini dapat memantulkan gelombang elektromagnetik frekuensi rendah (berada dalam
spektrum frekuensi gelombang radio medium) dan dimanfaatkan dalam transmisi radio.
Adapun jenis-jenis sinar ultraviolet, yaitu :
a) UV-A adalah sinar UV yang paling banyak menimbulkan radiasi. Sinar UV- meliputi
95 persen radiasi yang mencapai permukaan bumi dan 30 50 kali lebih umum dari
sinarUV-B walaupun kurang intens. Radiasi UV-A dulu diperkirakan memiliki efek
yang kecil terhadap kerusakan kulit, tapi sekarang studi menunjukkan bahwa UVAmerupakan penyumbang utama kerusakan kulit dan kerutan. UV-A menembus kulit
lebih dalam dari UV-B dan bekerja lebih efisien. Radiasi UV-A menembus sampai
dermis (lapisan kedua dari kulit) dan dapat merusak serat-serat yang berada di
dalamnya. Kulit menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut. Intensitas radiasi UVAlebih konstan daripada UV- B (sepanjang hari). Selain itu, UV-A dapat menembus
kaca.
b) Sinar UV-B biasanya hanya merusak lapisan luar kulit (epidermis). Sinar ini memiliki
intensitas tertinggi antara jam 10:00 dan 14:00 saat sinar matahari terang. Sebagian
sinar UV-B matahari terblokir oleh lapisan ozon di atmosfer. UV-B tidak menembus
kaca. Dalam jumlah kecil, radiasinya bermanfaat untuk sintesis vitamin d dalam
tubuh, tetapi paparan berlebihan sinar ini dapat menimbulkan kulit
kemerahan atauterbakar dan efek berbahaya sintesis radikal bebas yang memicu
eritema dan katarak. Sinar UV-B juga dapat menyebabkan kerusakan fotokimia
pada DNA sel sehingga memicu pertumbuhan kanker kulit.
c) Radiasi UV-C menimbulkan bahaya terbesar dan menyebabkan kerusakan terbanyak.
Namun untungnya, mayoritas sinar ini terserap di lapisan ozon atmosfer. Dengan
meluasnya kerusakan lapisan ozon karena pelepasan bahan kimia tertentu ke
lingkungan (ozone depleting chemicals) seperti freon ac dan lainnya, dikhawatirkan
akan banyak UV-C yang lolos ke bumi dan menimbulkan berbagai dampak merugikan
pada manusia.
Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan manusia.
Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang baru lahir tidak kuning
kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal dari matahari dapat merangsang tubuh
manusia untuk memproduksi vitamin D yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan juga
dapat dimanfaatkan dalam proses sterilisasi makanan dimana kuman dan bakteri berbahaya di
dalam makanan dapat dimatikan. Karena energinya yang cukup kuat dan sifatnya yang dapat
mengionisasi bahan, sinar ultraviolet tergolong sebagai radiasi yang berbahaya bagi manusia
(terutama jika terpancar dalam intensitas yang besar). Untungnya, atmosfer bumi memiliki
lapisan yang dapat menahan dan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari sehingga sinar
matahari yang sampai ke bumi berada dalam taraf yang tidak berbahaya, lapisan tersebut
ialah lapisan ozon.
Penggunaan bahan kimia untuk pendingin (lemari es dan AC) berupa freon maupun
untuk penyemprot (parfum bentuk spray dan pilok/penyemprot cat), dapat menyebabkan
kebocoran lapisan ozon. Hal ini menyebabkan sinar ultraviolet dapat menembus lapisan ozon
dan sampai kepermukaan bumi, suatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Jika semakin
banyak sinar ultraviolet yang terpapar ke permukaan bumi dan mengenai manusia, efek yang
tidak diinginkan bagi manusia dan lingkungan dapat timbul.
Kanker kulit dan penyakit gangguan penglihatan seperti katarak dapat ditimbulkan
dari radiasi ultraviolet yang berlebihan. Ganggang hijau sebagai sumber makanan alami dan
mata rantai pertama dalam rantai makanan dapat berkurang akibat radiasi ultraviolet ini. Hal
ini dapat menggangu keseimbangan alam dan merupakan sesuatu yang sangat merugikan
bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi.