Anda di halaman 1dari 27

 Gelombang elektromagnetik

Merupakan gelombang yang tidak membutuhkan medium dalam


perambatannya. 
 Radiasi elektromagnetik
adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan
merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik.
 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Spektrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari panjang
gelombang terbesar atau frekuensi terkecil ke panjang gelombang terkecil
atau frekuensi terbesar sebagai berikut:
1. Gelombang radio: dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak
yang sangat jauh. Contohnya gelombang radio dipakai oleh stasiun TV dan
radio untuk mentransmisikan sinyal komunikasi, selain itu digunakan oleh
radar dan untuk pencitraan satelit ke bumi dalam pembuatan peta 3
dimensi.
2. Gelombang mikro: ketika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Contohnya
gelombang mikro digunakan dalam microwave(oven) dan pada pesawat
radar.
3. Sinar inframerah: sinar inframerah tidak dapat terlihat tetapi dapat
terdeteksi diatas spektrum cahaya merah yang dipakai untuk memindahkan
energi yang tidak terlalu besar. Contohnya pada remote dalam
mentramsisian data dalam bentuk energi.
4. Cahaya tampak: memiliki spektrum elektromagentik yang bisa dideteksi
oleh mata manusia. Contohnya penggunaan laser dalam serat optik pada
bidang kedokteran dan telekomunikasi.
5. Sinar ultraviolet: sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet adalah
matahari.
6. Sinar X: digunakan dalam bidang kedokteran untuk melihat organ dalam
tubuh seperti tulang.
7. Sinar gamma: memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling
besar. Salah satu penggunaan sinar gamma untuk mensterilkan peralatan
medis

 Manfaat Gelombang Elektromagnetik


1. Gelombang radio (MF dan HF)
-Untuk komunikasi radio 
(memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh
lapisan ionosfer, hingga dapat mencapai tempat yang jauh)
2.  Gelombang radio (UHF dan VHF)
-Untuk komunikasi satelit
( memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus
lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat mencapai satelit)
3. Gelombang Mikro
-Untuk pemanas microwave
-Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
-Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul 
-Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
-Digunakan pada rangkaian Televisi
-Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu
pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan
pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk
menentukan arah dan posisi yang tepat.
4. Sinar Inframerah
-Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok (physical
therapy)
-Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang
tumbuh di bumi dengan detail 
-Untuk fotografi diagnosa penyakit
-Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik, alarm
pencuri 
-Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
-Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di
tempat yang gelap atau berkabut..
5. Sinar tampak
-Membantu penglihatan mata manusia
-Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam
serat optik pada bidang telekomunikasi.
6. Sinar ultraviolet
-Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
-Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
-Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman
penyakit, menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-
instrumen pembedahan
-Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank
7. Sinar X (Sinar Rontgen)
-Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-
organ dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa
pembedahan, foto Rontgen
-Untuk analisa struktur bahan / kristal
-Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
-Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan
8.  Sinar gamma
-Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
-Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
-Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
-Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan
produktivitas tinggi 
-Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
-Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X
juga)
-Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM),
mendeteksi kebocoran

 Sumber radiasi gelombang magnetic

Radiasi Alam

1. Sumber radiasi kosmik


Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang
antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar
yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di
atmosfir. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik ini
bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan
semakin besar apabila posisinya semakin tinggi.
2. Sumber radiasi terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di
dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang
disebut dengan primordial yang ada sejak terbentuknya bumi.
Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah deret
uranium.
3. Sumber radiasi internal tubuh
Sumber radiasi ini ada didalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan
bisa juga masuk kedalam tubuh melalui makanan, minuman,
pernafasan, atau luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari
radionuklida, selain itu masih ada sumber lain yang berasal dari ikan
dan kerang-kerangan. Buah-buahan yang biasanya mengandung
unsur k-40

Sumber radiasi buatan


1. Radon dan thoron
Adalah zat radioaktif yang merupakan turunan dari Uranium dan
Thorium. Radon dan Thoron yang ada didalam rumah berasal dari
tanah, bangunan (bata, semen, pasir) air dan gas elpiji. Cara
mengurangi dampak adalah dengan mengupayakan sirkulasi udara
selancar mungkin. Dengan membuka jendela dan ventilasi setiap
hari.

2. Sinar matahari
Mengandung sinar ultraviolet dan infra merah. Pada pagi hari sudut
datang lebar sehingga intensitasnya rendah. Dalam intensitas yang
rendah tidak merusak sel-sel dalam tubuh dalam tubuh, sebaliknya
pada siang hari, intesitasnya tinggi dapat merusak kulit. Cara
mencegah: jangan berjemur pada siang hai dan gunakan seperti topi,
payung dan cream yang mengandung tabir surya.
3. Peralatan las
4. Menghasilkan pancaran sinar UV. Ultraviolet, yang dapat
menyebabkan penyakit katarak. Pencegahannya: gunakan pelindung
kacamata
5. Telephon (hp)
Menghasilkan gelombang elektromagneti yang dapat merusak sel
otak dan sel lain dalam tubuh. Pencegahannya gunakan head set,
tidak menggunakan saat sinyal rendah, dibatasi penggunaannya pada
usia remaja, sebaiknya menyiman hp jauh dari organ reproduksi dan
sebaliknya membatasi penggunaan hp
6. Pesawat televisi
menghasilkan gelombang elektromagnetik pengiom dan tak pengion
yang bila terpapar terus menerus dapat menyebabkan gangguan
pada mata.
 Bahaya radiasi gelombang elektromagnetik
Peningkatan radiasi gelombang pendek UV-B juga dapat memicu reaksi kimiawi di
atmosfer bagian bawah, yang mengakibatkan penambahan jumlah reaksi
fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam serta
peningkatan gangguan saluran pernapasan.
1. Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai
jenis tanaman menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil.
Sebagai akibatnya, hasil panen sejumlah tanaman budidaya akan menurun
serta tanaman hutan menjadi rusak.
2. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit
kepala, kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan
kanker otak.
3. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara
lain kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi,
merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga
gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak.
4. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh
pemaparan berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung
jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang
bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma.
5. Dapat menyebabkan kanker kulit (Sinar ultraviolet).
6. Dapat menyebabkan katarak mata(Sinar ultraviolet).
7. Dapat menghitamkan warna kulit (Sinar ultraviolet).
8. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (Sinar ultraviolet)
9. Dapat menyebabkan kemandulan (Sinar gamma).
10.Dapat menyebabkan kerusakan sel/jaringan hidup manusia (Sinar X dan
terutama sinar gamma).

TEKNOLOGI DIGITAL
 Pengertian
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia
secara manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis
dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer.
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat
yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.

 Penyimpanan Data
Macam-macam Penyimpanan Data
1. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang
akan diproses dan hasil pengolahan yang berada di dalam komputer atau
terletak dalam motherboard.

Tipe dari teknologi memori adalah :


a. RAM ( Random Access Memory), digunakan sebagai penyimpan
sementara program intruksi dan data (bersifat volatile / data tersimpan
jika ada daya listrik)
b. ROM (Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan data tetap,
hanya bisa dibaca saja.
c. CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) untuk menyimpan
data strat-up instructions.
d. Flash Memory, peralatan untuk menyimpan data digital.
2. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data
secara permanen yang berada di luar komputer. Perangkat sekunder
(Memori Cadangan/Secondary Storage) Disediakan untuk menyimpan
program dan file yang besar yakni programprogram dan file yang tidak
sedang dioperasikan saat itu, namun akan ditransfer ke penyimpan utama
ketika diperlukan.
a. Unit Disk Magnetik – disk magnetic
b. Unit disket magnetis – disket magnetis ( Floppy Disk )
c. Unit Disk optik – disk optic
Dalam banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam format
yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada suatu
waktu. Informasi tersebut biasanya disimpan dalam sebuah media
penyimpanan magnetik ataupun optik.

1.Harddisk

Harddisk memiliki
prinsip kerja yang sama
dengan Floppy Disk dan
juga memiliki fungsi
sebagai penyimpan
data. Yang membedakan antara Harddisk dan Floppy Disk adalah
bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta
kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti keras),
media penyimpanan data dalam harddisk menggunakan media logam dan
dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang
lebih banyak.

2. Magnetic tape
Suatu media perekam terdiri
dari tape yang tipis dengan
lapisan bahan magnetis yang
bagus, digunakan untuk
merekam data analog atau data
digital. Data disimpan dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam
blok atau record terpisah. Magnetic tape adalah suatu media akses
serial, serupa untuk kaset audio, dan juga data (seperti nyanyian pada
tape musik) tidak bisa ditempatkan dengan cepat.
3. Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran
yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50
inci yang masing-masing
ukuran memiliki 2 tipe
kapasitas yaitu kapasitas
Double Density (DD) dan High
Density (HD). Disket diputar
pada kecepatan 300 (double
density) atau 360 rpm (high density). Sewaktu disk berputar, head
dapat bergerak keluar atau ke dalam sekitar 1 inci, menulis sekitar 40
atau 80 track. Head merekam dengan menggunakan metoda tunnel
erasure, yaitu track akan diisi dan sisi track yang bersebelahan akan
dihapus untuk mencegah pencampuran.
4. Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai
diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk.
Setelah itu mulai
berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disk ini. Baik CD-
Audio maupun CD-ROM
memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari resin
(polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai
lubanglubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas
tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi
oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser
berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut
sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah
setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan
dideteksi oleh fotosensor, yang kemudian dikonversikan menjadi data
digital.
5. DVD-ROM
DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM)
adalah disk yang berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB
sampai 17 GB, harus mempunyai drive DVDROM atau DVD player
untuk membaca DVD-ROM dan menyimpan basisdata, musik,
perangkat lunak kompleks, dan gambar hidup.
6. Flashdisk
Flashdisk adalah media penyimpanan yang sangat populer di kalangan
masyarakat saat ini selain praktis dan mudah digunakan flasdisk dapat
menampung data yang cukup besar dari 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8
GB, 16 GB, dan sampai sekarang
masih terus berkembang.
Flashdisk sering disebut sebagai
USB Drive, Pen Drive, Pocket
Drive, atau microdisk adalah alat
penyimpan data/file yang berupa
NAND. Di dalam perangkat ini,
tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non –
volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak
terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative
lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena
flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang
berkerja secara mekanik.

 TRANSMISI DATA
Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke
penerima data melalui media pengiriman tertentu. Data transmisi melewati
transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui media transmisi, yang
menurut medium perambatannya dibagi menjadi dua, yaitu :
1.Media yang dituntun (guided media), gelombang – gelombang dituntun
melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
a.Kabel Twisted Pair
• Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral
yang terlindungi. Susunan ini membantu meminimkan interferensi
antar kabel.
• Penggunaan
Dipakai pada sistem telepon dan untuk komunikasi jarak jauh dengan
data rate 4 Mbps atau lebih.
• Karakteristik Transmisi
Untuk sinyal analog, diperlukan amplifier setiap 5 sampai 6 km
sedangkan untuk sinyal digital diperlukan repeater setiap 2 sampai 3
km. Bila dibandingkan media lain, maka terdapat keterbatasan dalam
jarak, bandwidth, dan data rate. Selain itu, media ini mudah terkena
interferensi dan noise.
b.Kabel Koaksial
• Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari konduktor silinder rongga luar yang mengelilingi suatu
kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh bahan
isolasi.
• Penggunaan
Dipakai dalam : transmisi telephone dan televisi jarak jauh, television
distribution (TV kabel), local area networks, dan short-run system
links.
• Karakteristik TransmisioTidak mudah terkena noise bila dibandingan
dengan twisted pair sehingga dapat digunakan secara efektif pada
frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang tinggi.
oUntuk transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap
beberapa kilometer sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan
repeater setiap kilometer.
c.Fiber Optic
Deskripsi Secara Fisik
Suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar
dengan menggunakan prinsip pemantulan sempurna. Berbagai kaca
dan plastik dipakai untuk membuatnya. Karakteristik oKarakteristik
fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel koaksial:
-Bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10
kilometer dapat dicapai
- Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan
- Attenuation yang lebih rendah
- Isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena
interferensi dari elektromagnetik eksternal
- Jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di
Jerman dapat mencapai data rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanpa
repeater.
2.Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device
untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa
menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air
laut. Wireless atau Wi-fi adalah media transmisi unguided, media ini hanya
bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu.

4.2Sistem Transmisi
• Simplex, sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu
bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai receiver. Biasanya
jarang dipakai untuk sistem komunikasi data, contohnya : Radio dan
Televisi.
• Half-duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali
dalam suatu waktu. Terdapat “Turn around Time” yaitu waktu untuk
mengubah arah, contoh : handytalkie dan interaksi terminal ke komputer.
• Full-duplex, kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium
membawa dalam dua arah pada waktu yang sama. Contoh : telepon dan
pemindahan data antar komputer.
4.3 Jenis Transmisi Data
a.Transmisi Data Analog

Transmisi data analog adalah suatu kegiatan mengirim informasi melalui


media transmisi fisik dalam bentuk gelombang. Data ditransmisikan melalui
gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya bertujuan
untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya
(amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi analog juga
sering disebut carrier wave modulation transmission.
b.Transmisi Data Digital

Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui media komunikasi


fisik dalam bentuk sinyal digital. Sinyal analog juga harus didigitalkan
terlebih dahulu sebelum dikirim. Namun, karena informasi digital tidak
dapat dikirim langsung dalam bentuk 0 dan 1, maka informasi tersebut
harus dikodekan terlebih dahulu, proses ini disebut dengan demodulasi.
Sedangkan proses pengubahan sinyal digital menjadi analog disebut
modulasi.
Kelebihan Transmisi Digital
oTeknologi Digital

Kemampuan lebih dari Large-Scale Integration (LSI) dan Very Large-Scale


Integration (VLSI) telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam
aspek dana dan ukuran data digital. Peralatan analog tidak mampu
menunjukkan penurunan yang mirip.

o Integritas Data
Penggunaan repeater lebih sering daripada penggunaan amplifier sehingga
noise atau ketidaksesuaian sinyal yang lain tidak akan dikomulatifkan.
Dengan demikian, sangat mungkin untuk mengkomunikasikan data dengan
jarak yang lebih jauh melalui media yang kualitasnya lebih rendah dengan
tetap menjaga integritas dari seluruh data.
o Kapasitas Penggunaan
Pembangunan jejaring transmisi pada bandwidht yang sangat tinggi,
misalnya fiber optic atau kanal satelit, tergolong murah. Multiplexing
tingkat tinggi diperlukan untuk memanfaatkan kapasitas penyimpanan
secara efektif. Dengan menggunakan transmisi digital, hal ini akan menjadi
lebih murah dan lebih mudah daripada dengan menggunakan transmisi
analog

 Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari


Manfaat Teknologi Digital

a.    Bidang Pendidikan
Dengan berkembangnya teknologi digital, maka guru/pengajar lebih
dimudahkan dalam menggunakan media pembelajaran di kelas. Selain itu,
dengan ditemukannya internet, siswa dan guru dapat secara bebas
mengakses ilmu pengetahuan secara gratis dan seluas-luasnya.

b.    Bidang Komunikasi
Teknologi digital memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, dimana
komunikasi dapat berlangsung dengan cepat tanpa mengenal waktu dan
tempat, misalkan melalui telpon seluler, atau komunikasi tatap wajah
secara langsung melalui internet.
c.    Bidang Advertising
Teknologi digital, seperti komputer, dapat memperindah tampilan dari
media-media advertising. Gambar-gambar yang kurang menarik dapat
dimanipulasi dengan teknik komputerasi.
d.   Bidang Transportasi
Pada bidang transportasi, teknologi digital berfungi sebagai alat
penghubung antara pusat pengontrol (menara pengontrol) dengan alat
transportasi seperti pesawat dan kereta api.
e.    Bidang Pengarsipan
Teknologi digital dapat membuat arsip secara elektronik dimana arsip
elektronik ini dapat diakses oleh siapa saja dan dapat mengurangi risiko
kerusakan pada arsip asli.
f.     Bidang Media
Dengan hadirnya media-media online maka informasi atau berita semakin
mudah diperoleh dan tak terbatas jumlahnya.
g.    Bidang Pertelevisian
Televisi digital yang memiliki keunggulan dalam hal kualitas gambar dan
suara, penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal
siaran, serta akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa.
Sedangkan, bagi stasiun televisi, teknologi digital dapat memungkinkan
mereka menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang
sama.

ENERGI
1. Energi Tak Terbarukan
Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam
yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan
karena apabila sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti
sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan
terjadi jutaan tahun yang akan datang. Contoh sumber energi tidak terbarukan
antara lain berasal dari fosil dan mineral alam.
2. Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Contoh sumber
energi terbarukan adalah matahari, angin, panas bumi, biomassa, dan air.

 Sumber Energi Tak Terbarukan

1. Sumber Energi dari Fosil Makhluk Hidup


Sumber energi yang satu ini tak lain berasal dari timbunan makhluk
hidup yang telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun,
adapun contohnya adalah batu bara dan minyak bumi. Dan beberapa
dalam bentuk gas alam.
Sumber energi dari fosil adalah sumber energi yang paling banyak
digunakan saat ini. Yaitu sekitar 82% dari seluruh penggunaan energi dunia.
Ini karena jumlahnya yang besar dan stabilitas dari penggunaannya.

2. Sumber Energi dari Mineral Alam

Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis


dan kimia tertentu. Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi setelah melewati berbagai tahapan yang sangat lama. Adapun
contohnya adalah unsur uranium yang dapat menghasilkan sebuah energi
nuklir.

 Sumber Energi Terbarukan

1. Matahari

Energi matahari dihasilkan melalui proses reaksi fusi nuklir yang


terjadi di dalam inti matahari. Dalam reaksi fusi nuklir ini terjadi
serangkaian tahap yang disebut rantai proton. Rantai proton di inti
matahari terjadi kira-kira 9,2 x 1037 kali tiap detik dan mampu mengubah
sekitar 3,7 x 1038 proton menjadi inti helium tiap detiknya.Energi yang
dihasilkan di dalam inti matahari adalah sekitar 3,846 x 10 26 joule setiap
detiknya.
Energi matahari terbatas karena hanya bisa digunakan pada siang
hari, dan hanya pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Pengkonversian energi dari matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis,


yaitu:
a. Heliochemical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi
kimia. Contohnya adalah reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh
tumbuhan hijau

b. Helioelectrical
Merupakan proses konversi energi matahari menjadi energi
listrik. Contohnya adalah perubahan energi matahari oleh panel
surya. Adapun proses penggunaannya yaitu dengan menyerap energi
matahari untuk mengisi baterai yang ada, lalu kemudian
menggunakan energi di baterai tersebut ketika cahaya matahari
sedang tidak ada.

c. Heliothermal
Merupakan proses penyerapan energi matahari untuk
keperluan tertentu, misalnya untuk memanaskan air seperti yang
terjadi pada alat kolektor cahaya matahari (solar collector).

2. Air

Air merupakan zat yang sangat melimpah. Jumlahnya diperkirakan


mencapai 1,4 triliun kilometer kubik dan menutupi hampir 71% permukaan
bumi. Air mengalami pergerakan dalam bentuk siklus yang dinamakan
siklus hidrologi. Tahapan daur hidrologi terdiri dari 4 tahapan berbeda,
yaitu penyimpanan (storage), penguapan (evaporation), presipitasi
(precipitation), dan air larian atau limpasan permukaan (runoff).

Air dapat dijadikan sumber energi dengan memanfaatkan energi


potensialnya. Air dengan jumlah yang banyak akan memiliki tekanan dan
energi yang besar. Lalu energi potensial yang ada akan diubah menjadi
energi kinetik, sehingga dalam pemanfaatannya dapat digunakan untuk
memutar turbin generator. Dalam berbagai pembangkit listrik juga, air
seringkali digunakan dengan cara diubah menjadi uap bertekanan tinggi
dengan cara dipanaskan.

3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak sebagai akibat adanya rotasi bumi
dan perbedaan tekanan udara. Dengan arti lain bahwa angin merupakan
salah satu fenomena yang terjadi akibat pemanasan dan konveksi udara.
Angin terjadi karena pemuaian molekul-molekul udara setelah
terkena energi panas matahari. Udara yang memuai akan menjadi lebih
ringan, sehingga akan bergerak naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara
panas tadi, dengan segera akan mengalami penurunan tekanan, sehingga
udara dingin di sekitarnyaakan mengalir menuju ke tempat yang
bertekanan rendah tersebut.
Energi dari angin ini sangat ramah lingkungan karena tidak
melakukan pembakaran seperti pada energi dari fosil. Selain itu, biaya
pembuatannya juga sangat murah. Sehingga keuntungan yang didapatkan
relatif besar. Akan tetapi, energi dari angin ini sangat bergantung kepada
iklim. Sehingga kestabilannya cenderung rendah.

4. Panas Bumi

Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam


air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang
secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas
Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.
Panas bumi antara lain disebabkan oleh aktivitas tektonik bumi,
panas matahari yang diserap oleh bumi, peluruhan elemen radioaktif di
bawah permukaan bumi, panas yang dilepaskan oleh logam-logam berat
karena tenggelam ke dalam pusat bumi, dan efek elektromagnetik yang
dipengaruhi oleh medan magnet bumi.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat
diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi
selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa dimanfaatkan
pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah dekat lempeng tektonik.

5. Biomassa

Biomassa merupakan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami


seperti kayu, limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari
industri dan rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia.Biomassa
dikenal sebagai zero CO2 emission, dengan kata lain tidak menyebabkan
akumulasi CO2 di atmosfer.

 Pembangkit Listrik dengan Energi Tak Terbarukan

a. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, bahan utama yang


digunakan adalah bahan bakar fosil. Energi kimia yang tersimpan
dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) dan
oksigen dari udara dikonversikan menjadi energi termal, energi
mekanis, lalu energi listrik untuk penggunaan berkelanjutan dan
distribusi secara luas.
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap, tenaga penggerak
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar
akan menghasilkan suhu tinggi yang nantinya digunakan untuk
memanaskan air. Air yang dipanaskan ini akan menjadi uap
bertekanan tinggi yang nantinya akan digunakan untuk memutar
turbin generator.
Sampai saat ini, pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil
masih merupakan penyedia energi terbesar di dunia. Ini karena
efisiensi dan besarnya energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, ini
juga menghasilkan sisa pembakaran yang mencemari alam.
Contohnya adalah CO2 yang dapat menghasilkan efek rumah kaca.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun


pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh
dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir memanfaatkan reaksi fisi
pada mineral, yaitu uranium, yang menghasilkan suhu tinggi. Suhu
tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi uranium kemudian digunakan
untuk memanaskan air sehingga terbentuklah uap bertekanan tinggi.
Uap inilah yang nantinya akan digunakan untuk memutar turbin
generator.
Sumber energi yang digunakan adalah sumber energi dari
mineral alam. Sehingga ada kemungkinan kalau suatu saat nanti akan
habis. Hingga saat ini, terdapat 442 PLTN berlisensi di dunia dengan
441 diantaranya beroperasi di 31 negara yang berbeda. Keseluruhan
reaktor tersebut menyuplai 17% daya listrik dunia.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam Pembangkit Listrik Tenaga


Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

2. Pembangkit Listrik dari Sumber Energi Terbarukan

1. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk menghasilkan listrik dari cahaya diperlukan sebuah proses


yang dikenal sebagai proses fotoelektrik.

Proses fotoelektrik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Fotoemisivitas, adalah proses pemancaran elektron dari suatu bahan


ketika bahan tersebut berinteraksi dengan cahaya.
2. Fotokonduktivitas, adalah peristiwa peningkatan arus listrik yang
mengalir melalui suatu bahan konduktor ketika bahan tersebut
dikenai cahaya.
3. Efek Fotovoltaik, adalah proses yang terjadi keika cahaya jatuh ke
bidang batas dua buah bahan yang menyebabkan elektron-elektron
dipindahkan dari satu bahan ke bahan lainnya.
Akibat dari perpindahan elektron, maka ada satu bahan menjadi
kekurangan elektron (bermuatan positif), sedangkan bahan lain
kelebihan elektron (bermuatan negatif), sehingga terbentuklah
sambungan positif-negatif yang akan menghasilkan gaya gerak listrik dan
apabila dihubungkan ke suatu rangkaian maka akan mengalir arus listrik.
Alat yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya adalah
panel sel surya. Panel surya akan menyerap energi dari matahari dan
mengubahnya menjadi listrik. Kemudian menyimpan energi listrik yang
dihasilkan ke dalam baterai yang ada. Lalu energi listrik yang tersimpan
dalam baterai dapat langsung digunakan untuk menggunakan berbagai
macam peralatan listrik.

Secara sederhana dapat digambarkan seperti gambar berikut:

Teknologi ini cukup canggih dan keuntungannya adalah harganya


murah, bersih, mudah dipasang dan dioperasikan dan mudah dirawat.
Sedangkan kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan energi
surya fotovoltaik adalah investasi awal yang besar dan harga per kWh
listrik yang dibangkitkan relatif tinggi, karena memerlukan subsistem
yang terdiri atas baterai, unit pengatur dan inverter sesuai dengan
kebutuhannya.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)


adalah pembangkit yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk
menghasilkan energi listrik. Pembuatan
energi listrik yang dihasilkan dengan tenaga
air biasa disebut sebagai hidroelektrisitas.

Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh energi kinetik dari air.
Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas
pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi
pembangkit listrik yang menggunakan
tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga
ombak.

Cara kerjanya adalah:


 Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/ waduk/ bisa juga
disebut dengan tandon ke turbin melalui suatu alat yang dinamakan
penstock. Kemudian ada suatu katup pengaman yang berguna untuk
memberikan atau mengatur aliran air dari tempat semula dan masuk
ke headrace di tunnel yang berfungsi juga untuk menghentikan aliran
dari air tersebut.
 Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu
menggerakkan turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang
dikonversikan juga menjadi energi listrik oleh bantuan generator.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga air sederhana yang selanjutnya
yaitu energi listrik dari generator tersebut kemudian diatur lalu
ditransfer dengan alat yang dinamakan main transformer supaya
sesuai dengan kapasitas dari transmission line yang meliputi
tegangan, daya dan lainya untuk didistribusikan ke rumah-rumah
warga

3. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA)

Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA) adalah pembangkit listrik


yang mengandalkan energi kinetik
angin sebagai penghasil listrik.
Cara kerjanya sederhana. Angin
akan memutar turbin angin. Lalu
putaran yang dihasilkan akan
diteruskan untuk memutar rotor
pada generator di bagian belakang
turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Lalu
energi listrik yang dihasilkan akan
disimpan dahulu di dalam baterai sebelum bisa digunakan.
Kelemahan PLTA adalah ketidakstabilan energi yang dihasilkan.
Karena PLTA sangat bergantung kepada iklim.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi


Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, panas bumi akan
dimanfaatkan untuk memanaskan air sehingga menjadi uap bertekanan
tinggi. Uap bertekanan tinggi ini akan digunakan untuk memutar turbin
generator. Sehingga menghasilkan listrik.
Selain itu panas bumi juga dapat dimanfaatkan langsung dengan
menghubungkannya menggunakan pipa ke tempat-tempat tertentu.
Bisa sebagai penghangat ruangan, pemanas air, atau mencairkan es di
jalan.
Panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan dapat
diandalkan. Karena selain tidak menghasilkan pembakaran, panas bumi
selalu tersedia di alam. Akan tetapi, panas bumi hanya bisa
dimanfaatkan pada tempat-tempat tertentu. Yaitu pada daerah dekat
lempeng tektonik. Dan biaya pemasangannya cukup mahal.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa merupakan pembangkit listrik


dengan energi yang bersumber dari bahan-bahan alami seperti kayu,
limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri
dan rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia.
Pembangkit listrik tenaga biomassa di sini tetap masih menggunakan
air. Air yang digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang
mempunyai kadar conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan
listrik) sebesar 0.2 μs (mikro siemen).
Biomassa disini akan dijadikan bahan bakar untuk memanaskan air.
Air dipanaskan hingga menguap dan uap ini lah yang digunakan untuk
memutar turbin dan generator yang nantinya akan menghasilkan energi
listrik.
Meskipun bahan yang dibutuhkan cenderung mudah didapatkan,
energi dari biomassa masih memiliki banyak kekurangan. Mengolah
biomassa cenderung mahal karena membutuhkan banyak sumber daya
lain. Selain itu, biomassa juga boros. Untuk menghasilkan listrik yang
banyak, dibutuhkan biomassa dengan jumlah yang sangat besar.
Sedangkanproses pemanenan (harvesting) serta pengolahan juga
membutuhkan lebih banyak sumber daya dan energi. Selain itu, polusi
yang dihasilkan juga lumayan banyak karena dilakukan pembakaran.

Anda mungkin juga menyukai