Anda di halaman 1dari 10

PERLUNYA DORONGAN DALAM PENGEMBANGAN IDEOLOGI DAN PENDIDIKAN

MULTIKULTURAL DI INDONESIA

SYIFA VIONALITA (19053063)

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MATA KULIAH UMUM,UNIVERSITAS NEGERI


PADANG(UNP)

EMAIL: Syifavionalita7@gmail.com

ABSTRAK

Artikel ini ditulis untuk memberikan gambaran tentang dorongan pemerintah


yang terkait tentang pendidikan multikultural di Indonesia. Untuk
memperoleh data tentang konsep pendidikan multicultural diindonesia penulis
melakukan kajian kepustakaan. Indonesia merupakan sebuah negara yang
memiliki keragaman etnik karena adanya keberagaman tersebut indonesia
tetap memiliki tujuan yang sama, yakni menuju masyarakat adil makmur dan
sejahtera. Karena itu, pentingnya pengembangan pendidikan multikultural,
sebuah pendidikan yang mempelajari tentang keberagaman dalam kesetaraan
seperti proses pendidikan yang memberi peluang sama pada seluruh anak
bangsa tanpa membedakan perlakuan karena perbedaan etnik, budaya dan
agama, yang memberikan penghargaan terhadap keragaman, dan yang
memberikan hak-hak sama bagi etnik minoritas, dalam upaya memperkuat
persatuan dan kesatuan, identitas nasional dan citra bangsa di mata dunia
internasional. Untuk itu pemerintah dan sekolah-sekolah diindonesia lebih
mendorong pendidikan multikultural ini agar tercapainya bangsa indonesia
yang bepikir maju.

Kata kunci: pendidikan multikultural.

1
A. Pendahuluan mendorong, memahami dan
berperilaku dalam realita
Sekolah adalah suatu lembaga
kehidupan berdasarkan lintas
yang digunakan untuk kegiatan
budaya dari para peserta didik.
belajar bagi para pendidik serta
Materi yang disampaikan, cara
menjadi tempat memberi dan
mengajar dan kepribadian guru
juga menerima pelajaran yang
dapat mempengaruhi proses
sesuai dengan bidangnya.
belajar mengajar di sekolah
Sekolah menjadi salah satu
yang diasumsikan peserta didik
tempat untuk mendidik anak-
memilki beragam latar
anak dengan maksud untuk
belakang agama, etnik, bahasa
memberikan ilmu yang
dan budaya. Bangsa Indonesia
diberikan supaya mereka
yang multikultur mutlak harus
mampu menjadi manusia yang
dipandang dari kacamata
berguna bagi bangsa dan juga
multikulturalisme. Indonesia
negara. Sekolah memiliki
hanya
peran yang sangat penting bagi
kehidupan bangsa. Proses
pendidikan di sekolah, guru dapat bersatu, bila pluralitas
memiliki peranan penting agama yang menjadi kenyataan
dalam kegiatan belajar sosial dihormati. Ini
mengajar, ia merupakan ujung dimaksudkan
tombak dari pelaksanaan multikulturalisme agama tidak
pendidikan multikultural yang akan menghilangkan identitas
menentukan dalam mencapai setiap komponen bangsa dan
keberhasilan dalam partisipasi agamaagama, tetapi

2
harapannya agar semuanya orang dari suku lain dalam
menjadi warga negara hidup bersama sebagai bangsa.
Indonesia tanpa merasa Pendidikkan multikulturalisme
terasing. Sikap saling biasanya mempunyai ciri-ciri
menghormati identitas masing- sebagai berikut: (1) tujuannya
masing dan kesediaan untuk untuk membentuk “manusia
tidak memaksakan pandangan budaya” dan menciptakan
agama sendiri tentang yang “masyarakat berbudaya
baik kepada siapapun (berperadaban)”,(2) materinya
merupakan syarat keberhasilan mengajarkan nilai-nilai luhur
masa depan Indonesia. Untuk kemanusiaan, nilai-nilai
itu itu diperlukan transformasi bangsa, dan nilainilai
kesadaran multikulturalisme kelompok etnis (kultural), (3)
menjadi identitas nasional dan metodenya demokratis yang
menempatkan agama menjadi menghargai aspek-aspek
fondasi kesatuan bangsa. Di perbedaan dan keragaman
dalam kegiatan belajar budaya bangsa dan kelompok
mengajar di sekolah guru perlu etnis (multikulturalis), (4)
memiliki strategi pembelajaran evaluasinya ditentukan pada
yang sesuai dengan tujuannya. penilaian terhadap tingkah laku
Strategi yang perlu digunakan anak didik. strategi yang
Melalui diskusi guru dapat dilakukan sekolah dalam
memberikan masukan dan pendidikan multikultural
memperoleh informasi dari terintegrasi ke dalam mata
peserta didik tentang pelajaran dan kegiatan lain
sumbangan aneka budaya dan sekolah dalam mengelola dan

3
menyelenggarakan proses keragaman budaya. Kamanto
pendidikan agar mencapai Sunarto menjelaskan bahwa
keberhasilan tujuan sekolah pendidikan multikultural biasa
dan untuk mengembangkan diartikan sebagai pendidikan
tata kehidupan masyarakat keragaman budaya dalam
Indonesia masyarakat, dan terkadang
juga diartikan sebagai
Jadi,dengan adanya para
pendidikan yang menawarkan
pelajar yang beragam baik
ragam model untuk keragaman
suku,agama,ras.pemerintah dan
budaya dalam masyarakat, dan
pihak sekolah sangat perlu
terkadang juga diartikan
menekankan pendidikan
sebagai pendidikan untuk
multikultural.
membina sikap siswa agar
menghargai keragaman budaya
masyarakat

B.Pendidikan multilultural Gagasan pendidikan


multikultural di Indonesia
Pendidikan multikultural
sendiri, sebagaimana
masih diartikan sangat ragam,
dijelaskan oleh H.A.R Tilaar
dan belum ada kesepakatan,
adalah pendidikan untuk
apakah pendidikan
meningkatkan penghargaan
multikultural tersebut
terhadap keragaman etnik dan
berkonotasi pendidikan tentang
budaya masyarakat.6
keragaman budaya, atau
Sementara Conny R.
pendidikan untuk membentuk
Semiawan memiliki perspektif
sikap agar menghargai

4
tersendiri tentang pendidikan makmur dan sejahtera. Untuk
multikultural, bahwa seluruh itu, seluruh komponen bangsa
kelompok etnik dan budaya tanpa membedakan etnik, ras,
masyarakat Indonesia memiliki agama dan budaya, seluruhnya
hak yang sama untuk harus bersatu pada,
memperoleh pendidikan yang membangun kekuatan di
berkualitas, dan mereka seluruh sektor, sehingga
memiliki hak yang sama untuk tercapai kemakmuran bersama,
mencapai prestasi terbaik di memiliki harga diri bangsa
bangsa ini.7 Apapun defi nisi yang tinggi dan dihargai oleh
yang diberikan para pakar bangsa-bangsa lain di dunia.
pendidikan adalah fakta bahwa Oleh sebab itu, mereka harus
bangsa Indonesia terdiri dari saling menghargai satu sama
banyak etnik, dengan lain, menghilangkan sekat-
keragaman budaya, agama, ras sekat agama dan budaya
dan bahasa. Indonesia
C.keharusan untuk
memiliki falsafah berbeda
mendorong pendidikan
suku, etnik, bahasa, agama dan
multikultural di sekolah-
budaya, tapi memiliki satu
sekolah.
tujuan, yakni terwujudnya
bangsa Indonesia yang kuat, Indonesia merupakan bangsa dengan
kokoh, memiliki identitas yang aneka suku, agama, golongan, ras,
kuat, dihargai oleh bangsa lain, kelas sosial, dan sebagainya.
sehingga tercapai cita-cita ideal Sebutan, multikultural sebagaimana
dari pendiri bangsa sebagai Amerika, Australia, Inggris, dan
bangsa yang maju, adil, negara maju lainnya. Walaupun

5
tersusun dari berbagai keragaman, Selanjutnya, pendidikan multikultural
masing-masing bangsa mempunyai di Australia berlatar belakang
latar belakang (alasan historis) dalam diskriminasi suku Aborigin. Lain
mengembangkan pendidikan halnya latar belakang pendidikan
multikultural (Isnarmi Moeis, 2014: multikultural di Kanada. Pendidikan
7). Latar belakang ini pun multikultural hadir bersamaan
memberikan warna bagaimana dengan perkembangan sosial dimana
pendidikan multikultural memang sejak awal terdiri dari
dilaksanakan. budaya yang berasal dari imigran.
Dari beberapa negara tersebut,
Pendidikan multikultural Amerika
terlihat bahwa pendidikan
Serikat bermula dari gerakan
multikultural bisa mempunyai
multikulturalisme yang dimulai tahun
polanya sendiri-sendiri sesuai dengan
1950-an dalam bentuk gerakan civil
kesadaran dan proses pengolahannya
rights. Penjelasannya adalah
(Isnarmi Moeis, 2014: 8-10).
persamaan kaum kulit hitam dan
kaum kulit putih., tuntutan rasial pendidikan multikultural merupakan
(diskriminasi) menjadi faktor pemicu keharusan, bukan pilihan lagi. Di
pendidikan multikultural. Sementara dalamnya, pengelolaan
itu, Inggris mengembangkan keanekaragaman dan segala potensi
pendidikan multikultural karena positif dan negatif dilakukan
migrasi penduduk Karibia dan Asia, sehingga keberbedaan bukanlah
serta Negara-Negara Persemakmuran. ancaman atau masalah, melainkan
Tuntutannya adalah kesetaraan hak menjadi sumber atau daya dorong
sosial, kesetaraan perlakukan di positif bagi perkembangan dan
ruang publik dan pendidikan. kebaikan bersama sebagai bangsa

6
(Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari Kenyataan bahwa Indonesia
2012: 116). mempunyai keanekaragaman, tidak
bisa dipungkiri. Harapan bahwa
Upaya pengembangan kurikulum
keanekaragaman menjadi kekayaan
berbasis lokal (yang memasukkan
yang memajukan dan
muatan-muatan lokal) menjadi
mengembangkan bangsa, juga selalu
contoh upaya pengembangan
diimpikan. Tetapi, jurang antara
pendidikan multikultural. Hanya saja,
kenyataan dan harapan memang
pendidikan multikultural di sini
mimpi yang belum tahu kapan akan
hanya mempersiapkan anak didik
terwujud. Situasi tersebut bisa kita
dengan kesadaran budaya etnik
lihat dalam dua sisi. a) Dari sisi
mereka sendiri, padahal “tujuan
negatif, pendidikan multikultural
pendidikan multikultur adalah untuk
penting tetapi terabaikan. b) Di sisi
mempersiapkan anak didik dengan
positif, masih terbentang luas
sejumlah pengetahuan, sikap, dan
pembentukan suatu model
keterampilan yang diperlukan dalam
pendidikan multikultural Indonesia
lingkungan budaya etnik mereka,
(bukan adopsi model Barat) yang
budaya nasional, dan antar budaya
mampu mengolah kenyataan bangsa
etnik lainnya”. Pendidikan sebagai
yang multikultural ini sedemikian
pengembangan kesadaran budaya
rupa sehingga bukan hanya potensi
seperti ini masih berada dalam taraf
kekayaan melainkan menjadi
soft multikulturalisme (kesadaran
kekayaan yang dirasakan seluruh
multikultural yang hanya di
anggota masyarakat. Lalu
permukaan saja) (Isnarmi Moeis
bagaimana? Sebagai kail gagasan,
2014: 10-11).
ada dua hal yang patut dicermati.
Pertama, nilai inti pendidikan

7
multikultural. Pendidikan kemampuan dalam pengembangan
multikultural mengusung minimal sosial (Scholaria, Vol. 2, No. 1,
tiga nilai penting, yaitu: a) apresiasi Januari 2012: 125-126).
terhadap adanya kenyataan pluralitas
Untuk itu,jadi pengembangan
budaya, b) pengakuan terhadap
pluralitas bangsa, pendidikan
harkat dan hak asasi manusia, c)
multikultural di Indonesia sekiranya
pengembangan tanggung jawab
harus memperhatikan beberapa hal:
masyarakat dunia, dan
pertama, pendidikan multikultural
pengembangan tanggung jawab
menghadirkan atau menyediakan
manusia terhadap planet bumi.
tempat yang luas bagi pengolahan
Kedua, tujuan pendidikan
keberbedaan atau keragaman bangsa.
multikultural. Dalam prosesnya,
Kedua, pendidikan multikultural
pendidikan multikultural bisa
mendasarkan diri pada Pancasila
menyasar beberapa gapaian penting,
sebagai pilihan terbaik dalam
yaitu: a) mengembangkan kesadaran
kemajemukan bangsa Indonesia.
diri dari kelompok-kelompok
Ketiga, pendidikan multikultural
masyarakat, b) menumbuhkan
mendasarkan diri pada sosio-politik,
kesadaran budaya masyarakat, c)
ekonomi, dan budaya Indonesia.
memperkokoh kompetensi
Keempat, pendidikan multikultural
interkultural budaya-budaya dalam
membutuhkan metode pembelajaran
masyarakat, d) menghilangkan
secara tepat sehingga internalisasi
rasisme dan berbagai prasangka
nilai dapat terwujud dengan baik
buruk (prejudice), e)
(Scholaria, Vol. 2, No. 1, Januari
mengembangkan rasa memiliki
2012: 143-147).
terhadap bumi, dan terakhir, f)
mengembangkan kesediaan dan D.KESIMPULAN

8
pendidikan multikultural adalah Namun, seiring dengan waktu,
pendidikan tentang keberagaman kebudayaan asli Indonesia perlahan-
budaya. Disini saya mencoba lahan ditinggalkan, apalagi zaman
memberikan definisi, pendidikan globalisasi sekarang ini, kebudayaan
multikultural adalah suatu studi ilmu dari berbagai negara lain yang
yang didalamnya kita sebagai peserta masuk, seakan "menyingkirkan"
didik yang diharapkan mendapat kebudayaan Indonesia. Selain itu,
keluaran berupa sifat saling toleransi, tidak dipungkiri lagi, ada saja orang
menghargai, dan mengetahui ragam yang memiliki sikap etnosentrisme.
kebudayaan yang ada. Pendidikan Seperti yang kita tahu, etnosentrisme
mulikulural sangat penting untuk adalah isme yang menganggap
dipelajari. Karena, melihat kondisi golongan atau kelompoknya lebih
indonesia yang memiliki berbagi baik sedangkan yang lain buruk.
macam budaya dan plural, kita selaku Maka itu, pendidikan multikultural
generasi muda diharapkan mampu sangat penting dipelajari oleh kita.
menyikapi keberagaman ini dengan Proses belajar kebudayaan ini pun
bijak. Prospek pendidikan ada tiga, yaitu,
multikultural di Indonesia pun internalisasi,sosialsasi,dan
terciptanya peluang, seperti : enkulturasi. Jika kita sudah
A. Keberagaman yang sudah ada mempelajarinya, maka kita sudah
seperti saat ini, menjadi saling tidak heran lagi dengan keberagaman
toleransi yang ada, menghormati perbedaan,
B. Saling mengambil makna positif, dan dapat menjaga serta mencintai
dari setiap budaya yang ada. keberagaman budaya yang negara
C. Kultur asli Indonesia pun menjadi kita miliki
dikenal masyarakat luas

9
E.KAJIAN PUSTAKA Rosyada, D. (2014). Pendidikan
multikultural di Indonesia sebuah
. Wasitohadi, “Gagasan dan Desain
pandangan konsepsional. SOSIO-
Pendidikan Multikultural di
DIDAKTIKA: Social Science
Indonesia” dalam Scholaria, Vol. 2,
Education Journal, 1(1), 1-12.
No. 1, Januari 2012, hlm. 116-149.

Isnarmi Moeis, Pendidikan


Multikultural Transformatif,
Integritas Moral, Dialogis, dan Adil,
UNP Press: Padang, 2014

Yusuf Siswantara, S.S., M.Hum.,


dosen Lembaga Pengembangan
Humaniora, Unpar.

Ibrahim, R. (2015). Pendidikan


Multikultural: Pengertian, Prinsip,
dan Relevansinya dengan Tujuan
Pendidikan Islam. Addin, 7(1).

Arifudin, I. (2007). Urgensi


implementasi pendidikan
multikultural di sekolah. INSANIA:
Jurnal Pemikiran Alternatif
Kependidikan, 12(2), 220-233

10

Anda mungkin juga menyukai