Disusun Oleh:
TAHUN 2021
RESUME BUKU
A. Data Buku
B. Hasil Resume
Dan tujuan dari MBS ini, yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan,
untuk meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat, meningkatkan
tanggung jawab sekolah kepada orang tua masyarakat dan pemerintah tentang
mutu sekolahnya, serta meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah.
Banyak definisi pemimpin dan kepemimpinan dari para ahli menurut cara
pandang yang berbeda-beda. pada dasarnya pemimpin dan kepemimpinan
merupakan seni dan keterampilan seseorang dalam memanfaatkan kekuasaannya
untuk mempengaruhi orang lain agar melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Semua manusia menurut kontrakan irodat nya
dilahirkan menjadi pemimpin, minimal pemimpin bagi dirinya sendiri, karena
mempunyai akal dan hati. Akal dan hati perlu dipimpin ke jalan yang lurus
dengan mengacu pada sistem nilai yang berlaku dan ilmu pengetahuan. Nabi
Muhammad SAW juga bersabda bahwa semua manusia adalah pemimpin dan
kelak diminta bertanggungjawab dari kepemimpinannya.
Istilah gaya sering diidentikkan dengan kata model, tipe, style ataupun
sikap, kata mana yang dipilih dari semua kata tersebut, mengandung makna dan
maksud yang sepadan, yaitu pola perilaku pemimpin dalam memperagakan
kepemimpinannya. Kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik,
karena dalam kepemimpinan diperlukan gaya yang sesuai dengan situasi dan
kondisi organisasi atau lembaga.
Deming juga mengajarkan bahwa barang atau jasa yang berkualitas adalah
yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, dalam usaha
mengadakan barang atau jasa yang berkualitas, kebutuhan pelanggan harus
diketahui lebih dahulu dengan sebaik-baiknya.
Dari orang yang tersebut jelas bahwa pendidikan formal yaitu kegiatan
yang sistematis, berjenjang dimulai dari sekolah dasar atau madrasah
ibtidaiyah sampai dengan perguruan tinggi atau yang setara dengannya,
termasuk didalamnya adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis, umum
dan studi yang berorientasi pada program spesialisasi, kemudian latihan
profesional yang diselenggarakan dalam kurun waktu tertentu dan
berkelanjutan.
3. Pendidikan Informal
Dalam pasal 1 ayat 13 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, telah termaktub secara jelas Apa yang
dimaksudkan dengan pendidikan informal, pendidikan informal adalah jalur
pendidikan keluarga dan lingkungan. Kemudian pertanyaannya: bagaimana
bentuk penyelenggaraan pendidikan informal.
Perpustakaan adalah tempat buku aku yang yang dijaga oleh petugas yang
berkacamata tebal, yang dengan setia menjaga buku dan memberikan peluang
kepada siapa saja yang meminjam buku. Perpustakaan juga dijadikan sebagai
pusat sumber daya informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu
institusi terutama institusi pendidikan, di mana tuntutan untuk adaptasi terhadap
perkembangan informasi yang sangat tinggi. Perpustakaan menurut fungsinya,
memposisikan diri sebagai tempat yang menyediakan berbagai informasi baik
yang berkaitan dengan sosial, politik maupun ekonomi, dan informasi lainnya. Di
perguruan tinggi, perpustakaan sering diistilahkan sebagai “Jantungnya perguruan
tinggi”. Hal ini berarti perpustakaan memiliki peran penting di dunia pendidikan.
Jika jantungnya lemah, tubuh lainnya juga akan menjadi lemah. Ini artinya jika
perpustakaan lemah, akan berpengaruh pula terhadap institusi tempat
perpustakaan bernaung. Sebaliknya jika jantungnya baik, maka akan membuat
baik pula tubuhnya s sehingga jika perpustakaan baik, maka akan baik pula
lembaga atau institusinya.
1. Visi
Visi adalah keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar atau
rujukan dalam menentukan arah dan kebijakan pimpinan dalam membawa gerak
langkah organisasi menuju masa depan yang lebih baik, sehingga eksistensi
organisasi dapat diakui oleh masyarakat. Jadi, visi merupakan gambaran tentang
masa depan yang realistis dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu.
Dengan adanya rumusan visi dalam sebuah organisasi, baik itu perusahaan
pabrikan maupun sekolah maka akan mendorong para manajer, unsur pimpinan
perusahaan maupun kepala sekolah untuk mengarahkan semua kegiatan organisasi
sesuai visi yang telah disepakati dan dirumuskan bersama-sama seluruh anggota
pimpinan maupun segenap guru ataupun karyawan.
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh organisasi agar tujuan
organisasi atau korporasi maupun sekolah dapat terlaksana kan dan berhasil
dengan baik. Adapun tujuan dari perumusan misi adalah merupakan pangkal dari
perencanaan dan suatu strategi sebuah organisasi, misi suatu organisasi akan
menggiring penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh organisasi. Oleh
karena itu misi harus dirumuskan secara cermat dan memungkinkan untuk
dicapai, serta dapat diukur ketercapaiannya. Perumusan misi ini merupakan hal
yang mendasar, meskipun sulit untuk dicapai tetapi harus diupayakan semaksimal
mungkin. Kriteria misi yang baik mempunyai kriteria atau ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Perumusan misi sejalan dengan visi satuan organisasi atau satuan kerja.
b. Rumusan jelas, dengan bahasa yang lugas.
c. Rumusan misi menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus
dilaksanakan.
d. Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.
e. Memungkinkan untuk adanya perubahan atau penyesuaian dengan
perubahan visi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi antara lain yaitu
hal-hal dibawah ini:
Maka dengan adanya RIPS yang jelas, semua pihak yang berkepentingan,
baik orang tua, guru, pegawai sekolah, komite sekolah, warga disekitar sekolah
dan kepala sekolah sendiri, akan mengetahui hal-hal berikut ini:
Pada umumnya RIPS atau RIP berbentuk sebuah buku yang berisi antara lain :
1. Visi ,misi, dan tujuan sekolah
2. Strategi pencapaian program
3. Beberapa kunci sukses program
4. Indikator keberhasilan
5. Identifikasi fungsi dan analisis SWOT.
4. Rencana Strategi (Renstra) Sekolah6