MANAJEMEN PENDIDIKAN
Karya: Mohamad Mustari, Ph.D.
Tugas Resensi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah
Manajemen Pendidikan
Dosen pengampu:
Elfridawaty M.Dhuhani M.Pd
Disusun Oleh:
Nama : Safitriana Bey
Nim : 160301005
Kelas : PAI-A
Semester : III
A. IdentitasBuku
1. Judul Buku : Manajemen Pendidikan
2. Pengarang : Mohamad Mustari, Ph.D
3. Penerbit : Raja Wali
4. ISBN : 978-979-769-775-4
5. Edisi/Cet : 1/II
6. TahunTerbit : 2015
7. Bahasa : Indonesia
8. Jumlah Halaman : 249 Hlm
9. Kertas Isi : HVS
10. Cover : Soft
11. Ukuran : 16 x 23 cm
12. Berat : 400 Gram
13. Kondisi : Lama
14. Harga :
B. Resensi Buku
1. Isi Pembahasan Buku
Perubahan sosial dan globalisasi telah menimbulkan ekonomi pengetahuan bar
mana isu esensialnya adalah apa yang disebut sebuah pengetahuan dalam sebuah organi
bagaimana pengetahuan ini ditransmisikan dan dipelihara, siapa yang memilikinya,
bagaimana ini menjadi milik bersama. Demikianlah, globalisasi memengaruhi segi-
ekonomi, politik, kultural, teknis, dan sosial di semua negara, yang secara tak terelak
membawa pada ketidakpastian (uncertain); misalnya, dalam pasar kerja yang sedang beruba
Di sinilah manajemen pendidikan, sebagai suatu ilmu khusus yang menan
pengorganisasian pendidikan, perlu memberikan jawaban pada ketidakpastikan tadi da
rangka perannya sebagai perangkat untuk memerangi ekslusisosial. Manajemen pendid
dituntut untuk menjawab tantangan di masa-masa mendatang yang berkaitan den
manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegi
yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama kelompok manusia yang tergabung da
organisasi pendidikan dilakukan dengan usaha bersama secara efektif dan efesien, u
mendaya gunakan semua sumber dan potensi yang ada demi tercapainya tujuan pendid
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Buku ini berupaya untuk menemukan garis besar yang ada pada seluk b
manajemen pendidikan di Indonesia berdasarkan pada pengalaman mengurus mas
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang:
BAB II
Anak yang baru lahir tak berdaya sama sekali. Anak itu takkan dapat hidup bila ibunya
segera menyusui dan memeliharanya. Dalam bulan-bulan pertama bayi itu hanya membutuh
ibunya. Ia hidup dalam lingkungan yang sekecil-kecilnya dan mesra-mesranya: lingkungan
dan anak.
Di situ ia belajar bertingkah laku sebagaimana pantasnya dalam hidup bersama den
orang lain. Ia belajar menyesuaikan diri dengan orang lain dan menghormati kepentingan o
lain. Ia belajar berbuat seperti orang lain: ia meniru kelakuan para anggota keluarga. M
cukuplah umurnya untuk dipersiapakan untuk kehidupan dalam lingkungan hidup y
terbesar: lingkungan masyarakat.
Dalam masyarakat yang sederhana pendidikan anak laki-laki dijalankan oleh ayah
pendidikan anak perempuan oleh ibu. Dalam masyarakat yang lebih terbelit-belit sekola
yang menjalankan sebagian besar tugas itu. Anak itu mendapat pendidikan dan pengaja
hingga ia akhirnya dapat berdiri sendiri.
Sekarang nilai pengajaran dan pendidikan itu dapat kita temukan lagi lebih lanjut dan
katakan:
1. Pendidikan dan pengajaran adalah usaha-usaha untuk mengembangkan masyaraka
2. Cerita-cerita yang dilisankan turun-temurun tentang adat istiadat, pekerjaan
agama merupakan satu-satunya bahan pendidikan yang utama bagi anak-anak.
3. Sejarah, agama, dan pengetahuan teknik merupakan tiga sumber pendidikan
pengajaran.
D. Pendidikan Demokratis
BAB III
MANAJEMEN KURIKULUM
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang:
A. Pengertian Kurikulum
Istilah “kurikulum” pada mulanya digunakan dalam dunia olah raga pada za
Yunani Kuno. Curriculum, barasal dari kata Curir,artinya pelari; dan Curere artinya tem
istilah ini, kiranya akan mudah bagi kita untuk lebih lanjut memahami pengertian dan ma
kurikulum.
Kurikulum menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 19 adalah seperangkat rencana
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan seb
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertent
G. Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum penulis menjelaskan tentang:
Peran guru dalam pembelajaran pada konteks KBK, menurut Sanjaya (2005), ad
sebagai: fasilitator, manajer, demonstrator, administrator, motivator, organisator
evaluator.
I. Pengembangan Kurikulum
1. Pengertian Pengembangan Kurikulum
Dari pengertian yang paling sederhana bahwa kurikulum adalah pengalaman y
diberikan kepada peserta didik agar menjadi pribadi unggul yang mampu mandiri, m
kurikulum harus tidak terlepas dai masyarakat di mana pada lulusan akan menja
kehidupannya. Pengembangan kurikulum merupakan suatu keharusan. Istilah pengemban
sendiri dapat diartikan dengan beberapa makna, antara lain penyusunan awal dalam
pembuatan, perubahan, perbandingan, perluasan, pembaruan, dan penyempurnaan.
2. Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
Gall mengemukakan Sembilan tahap yang harus dilalui, yaitu:
a. Identifikasi kebutuhan (Identify Your Needs)
b. Mendapat Bahan Kurikulum (Acces to Curriculum Materials)
c. Analisis Bahan (Analyze the Materials)
Daftar analisis bahan itu biasanya dkelompokkan dalam empat kategori, y
publikasi dan informasi, kelayakan fisik bahan, isi bahan dan kelayakan ba
untuk pengajaran.
d. Penilaian Bahan Kurikulum (Appraisal of Curiculum Materials)
e. Pembuatan Keputusan Adopsi Bahan (Make an Adoption Decission)
kedalam sistem yang ada? Kedua, dalam kondisi yang bagaimana dan dengan cara y
bagaimana pula kurikulum baru tersebut akan disebarluaskan ke dalam sistem yang ada?.
BAB IV
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
BAB V
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Menurut Ketentuyan Umum Permendiknas No. 24 tahun 2007, sarana adalah perlengka
pembelajaran yang dapat dipindah-pindah, sedangkan prasarana adalah fasilitas dasar u
menjalankan fungsi sekolah. Menurut Rugaiyah (2011), manajemen sarana dan prasa
adalah kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh sekolah dalam up
menunjang seluruh kegiatan, baik kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lain sehin
seluruh kegiatan berjalan dengan lancar.
Adapun prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan menurut Bafadal (2003) antara lain:
1. Prinsip Pencapaian Tujuan. 4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab.
2. Prinsip Efisiensi. 5. Prinsip Kekohesifan.
3. Prinsip Administratif.
BAB VI
MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK
BAB VII
BAB VIII
MANAJEMEN KEUANGAN
5. Penyusunan RAPBS
Ada dua bagian pokok anggaran yang harus diperhatikan dalam penyusuna RAP
yaitu:
a. Rencana sumber atau target penerimaan/pendapat dalam setahun yang bersagku
b. Rencana sumber atau target keuangan dalam satu tahun yang bersangkutan, se
penggunaan keuangan sekolah dalam satu tahun anggaran perlu direncana
dengan baik agar kehidupan sekolah dapat berjalan dengan baik.
BAB IX
MANAJEMEN TENAGA PENDIDIKAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang:
A. Pengertian Manjemen Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup penetap no
standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penataksanaan, kesejahteraan dan pemberhen
tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menc
Dilihat dari jabatannya, tenaga kependidikan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Tenaga struktual: Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jab
eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung jawab baik secra langsung maupun t
langsung atas satuan pendidikan.
2. Tenaga fungsional: Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jab
fungsional yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keah
akedemis kependidikan.
3. Tenaga teknis kependidikan: Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksan
pekerjaannya lebih tuntut kecakapan teknis operasional atau teknis administrasi.
BAB X
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI
A. Globalisi Pendidikan
1. Pengertian Globalisasi Pendidikan
Globalisasi didefenisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penya
seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Kekuatan global
c. Kerja sama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bers
dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
d. Meningkatkan kesadaran terhadap hak-hak asasi serta kewajiban manusia di da
kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatkan kesad
bersama dalam alam demokrasi.
Kemajuan IPTEK yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia memb
dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang pendidikan m
dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta membuka prog
kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga k
berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi pendidikan.
Alhasil, pendidikan memiliki keterkaitan erat dengan globalisasi. Dalam proses menuju
globalisasi itulah, Indonesia harus melakukan reformasi dalm proses pendidikan, yaitu den
tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komprehensif dan fleksibel, sehinga
lulusan dapat berfungsi secara efektif dalam kehidupan masyarakat global.
Kelebihan Buku:
Buku ini memberikan wawasan baru tentang manajemen pendidikan yang dileng
dengan materi-materi yang menggunakan pendekatan baru yang telah diujikan oleh
pendidik dengan menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut. Selain itu, buku ini meng
tuntas dengan menuliskan ruang lingkup manajemen, fungsi-fungsi manajemen, prinsip-pri
manajemen, dan dilengkapi dengan pokok-pokok atau fungsi manajemen sperti plann
organizing, commanding, coordinating, dan controlling dan juga banyak mengguna
referensi terpercaya dan banyak menggunakan pendapat para ahli yang bahasanya yang mu
di pahami oleh pembaca buku ini terutama para mahasiswa dan dosen.
Buku ini bisa membantu mendukung mutu pembelajaran bagi mahasiswa yang
mengenal manajemen pendidikan, membantu praktisi para pendidik/dosen sebagai ac
dengan kata-kata yang digunakan cukup mudah dipahami dan runtut dalam pembahasannya
Kelemahan Buku:
sebenarnya buku ini sudah tersusun dengan baik, pembahasannya pun sederhana
mudah dipahami untuk para mahasiswa yang baru mengenal manajemen pendidikan na
kekurangan buku ini yakni pembahasan yang sederhana membuat perincian pembah
beberapa per sub bab kurang mendetail. Selain itu, kurang adanya kesimpulan atau glukos
untuk mengetahui kata-kata yang sulit dipahami dan indeks untuk mempermudah penik
buku dalam mengulas buku ini.
Saran:
Buku ini sesuai digunakan untuk seorang pendidik, khususnya sebagai landasan da
manajemen pendidikan. Sebagai mahasiswa buku ini sangat membantu untuk bahan tamba
atau referensi atau wawasan pengetahuan dalam perkuliahan maupun pembuatan tugas mak
khususnya untuk mata kuliah manajemen pendidikan. Oleh karena itu, buku ini penting u
dipelajari oleh generasi penerus bangsa, terutama bagi mereka yang bergerak dalam d
pendidikan, terutama pendidikan persekolahan; agar kita tetap ajeg di tengah perubahan so
dan globalisasi yang kian hari kian komplrks.