Anda di halaman 1dari 14

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

Oleh : Niko Pakaya


Dosen Pengampu:
Riyanti Ismail, S.Pd,M.Pd
Bagaimanakah konsep dasar
manajemen pendidikan,?

Cari Tau Yukk…


Paham Yaah…

A. Pengertian Manajemen Pendidikan

Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu manage yang berarti seni
mengurus, mengatur, melaksanakan dan mengelola. Adapun istilah manajemen
disebut dalam kamus besar bahasa Inggris manajemen berarti direksi, pimpinan.
Under new manajemen dibawah pimpinan baru, tata pimpinan dan pengelolaan.
Bagaimana Pengertian
Manajemen menurut para
ahli?
Menurut para ahli mendefinisikan manajemen sebagai berikut:

mendefinisikan manajemen sebagai fungsi dari setiap kepemimpinan eksekutif di manapun.

mendefinisikan manajemen sebagai proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari ora
ganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang di inginkan.

Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan dari or


ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang la
pai tujuan organisasi.

W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorga


oordinasian dan pengontrolan sumber saya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
berarti bahwa tujuan dapat di capai sesuai dengan perencanaan, sementara efesien berar
yang ada di laksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Jadi sebagai garis besarnya konsep dasar manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Manajemen merupakan suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap organisasi dari pemberdayaan,
pemanfaatan ,juga penggunaan sumber daya organisasi guna mencapai tujuan yang telah di
tentukan.
Pentingnya
Studi
Manajemen
Pendidikan
Sesuai dengan perundang-undangan tentang penyelenggaraan otonomi pemerintah
daerah. Karakteristik yang melekat pada kitab UU.No.32/20 04 telah membawa
implikasi terhadap manajemen pendidikan nasional. Implikasi tersebut diantaranya
bahwa setiap proses manajemen penyelenggaraan pendidikan nasional harus pula
berdasarkan botton up approach, karena disamping organisasi dan manajemen
pendidikan nasional harus accountable dalam melayani public terhadap kebutuhan
pendidikan.

Hakikat manajemen pendidikan terletak pada pengelolaan kependidikan, yaitu


pengelolaan lembaga pendidikan yang merupakan system. Oleh karena itu, secara
keseluruhan yang harus di kelola adalah:

● Kinerja para pegawai lembaga pendidikan


● Pengadministrasian kegiatan pendidikan
● Aktivitas para pendidik, yang merupakan tugas dan kewajibannya
● Kurikulum sebagai konsep dan tujuan pendedidikan
● System pembelajaran dan metode belajar mengajar
● Pengawasan dan supervise pendidikan
● Evaluasi pendidikan, dan
● Pembiayaan pelaksanaan pendidikan dari segi fasilitas, alat-alat, sarana dan prasarana
pendidikan.
Para pendidik yang bertugas membina dan melatih serta mengarahkan minat
dan bakat anak didik dalam tugasnya berusaha mewujudkan tiga kecakapan
anak didik yaitu:

Kecakapan rasio anak didik

Kecakapan emosional anak didik

Kecakapan spiritual anak didik


Tugas manajer dan pengelola lembaga pendidikan dalam
kegiatan kependidikan adalah semua bentuk pelayanan
kependidikan atau pelayanan akademik yang didalamnya
merupakan rangkaian aktivitas pengelolaan pendidikan,
mulai dari penerimaan calon siswa/mahasiswa baru,
pembuatan mekanisme tes, pembayaran keuangan sekolah,
perumusan dan perencanaan pengeluaran dan pengelolaan
dana sekolah, perumusan dan pengembangan kurikulum
yang tertulis, tata kerja tata pendidik, terpadu dengan
pemanfaatan waktu dan rasio para pendidik dengan peserta
didik, serta laporan pertanggungjawaban sekolah yang
berkaitan dengan hasil evaluasi pendidikan.
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Ruang lingkup manajemen pendidikan, terutama dilihat dari unsur-unsur yang mesti
ada dalam manajemen pendidikan. Sebagai ilmu, manajemen pendidikan memiliki teori
dan kerangka pikir yang sudah teruji, terutama berhubungan dengan teori-teori
kepemimpinan, teori sumber daya manusia, dan perilaku organisasi pendidikan.

Manajemen pendidikan juga maengkaji efesiensi dan efektivitas pelaksanaan kinerja


lembaga pendidikan dengan mempertimbangkan tujuan-tujuan pendidikan, kegiatan
pendidikan yang logis, jumlah sumber daya manusia atau staf yang memadai, disiplin
kerja, upah yang proposional, bonus yang prestatif, standarisasipekerjaan yang sistematis,
pertanggungjawaban yang objektif, penerapan balas jasa atau insentif yang motivasional,
dan pengembangan lembaga pendidikan yang terukur.
SUMBER
Buku Manajemen Pendidikan

Pengarang:

Prof. Dr. H. Andi Rasyid Panarangi, SH, M.Pd


Ada Pertanyaan??
X Y
TERIMA KASIH

Z X

Anda mungkin juga menyukai