Pengertian Administrasi
Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengerahan dan
pengintegerasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses
administrasi pendidikan lembaga keislaman segenap usaha orang-orang yang
terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan,
diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang diperlukan
dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
4. Menurut Pelaksanaan: Kepala sekolah, staf tata usaha, guru dan orang-orang
yang bekerja di kantor-kantor pendidikan dan pusat-pusat latihan atau kursus.
Pelaksana manajemen di pusat-pusat latihan mempunyai peranan dan tugas seperti
pelaksana di sekolah.
Tetapi pelaksanaan manajemen di kantor-kantor pendidikan agak berbeda dengan
manajemen di sekolah. Pelaksana manajemen di kantor-kantor pendidikan
merupakan pelayanan tidak langsung terhadap kegiatan belajar mengajar.
Kegiatannya adalah mengurus kurkulum, sarana, personil, siswa, biaya dll
kegiatan yang bersifat memperlancar pekerjaan guru dan siswa yang terlibat
langsung dalam kegiatan mendidik.
Pendidikan
Untuk lebih memahami administrasi dan manajemen kita harus lebih memahami
administrasi dan manajemen, ketika didalam kehidupan tidak adanya interaksi
yang terjadi tidak berjalan dengan baik. Begitupun, administrasi dan manajemen
organisasi dapat berjalan dengan baik dan benar.
Tidak ada satu hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting dari
administrasi (Charles A Beard).
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas/pikiran tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. (Sondang P.Siagian).
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan
pokok yang dilaksanakan oleh kelompok orang dalam bekerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu. (The Liang Gie).
Mempunyai unsur 2 tertentu, yaitu : ada tujuan yang hendak dicapai, ada tugas
atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlengkapan
untuk melaksankaan tugas-tugas. Sebagai proses kerjasama.
Secara “aksiomatis” dapat dikatakan bahwa semakin sedikit jumlah orang yang
terlibat, semakin sederhana tujuan yang hendak dicapai serta makin sederhana
tugas-tugas yang hendak dilaksanakan, semakin sederhana pula peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan.
Sifat, ruang lingkup dan bentuk kegiatan adm berbeda dari zaman ke zaman yang
lain; ia berbeda pula dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain; ia berbeda
pula dari satu waktu dan kondisi ke lain waktu dan kondisi.
Jenis-Jenis Administrasi
Administrasi Negara
Administrasi Negara Secara Singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan kegaitan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu
negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
Niaga
Administrasi niaga dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan mulai dari
produksi barang atau jasa tersebut di tangan konsumen.
Manusia sebagai mahluk termulia di muka bumi semakin lama semakin cerdas.
Kecerdasan yang semakin cerdas itu mengakibatkan manusia telah dijuluki
dengan berbagai predikat seperti homo faber, homo sepiens, homo politicus dan
homo ekonomikus. Manusia modern adalah homo administracus serta
organizationman.
Dasar-Dasar Administrasi
Dasar Administrasi
1. Prinsip Efisiensi, Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya
bilamana dia efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga, dana dan
fasilitas yang ada.
2. Prinsip Pengelolaan, Administrasi akan memperoleh hasil yang paling
efektif dan efisien melalui orang-orang lain dengan jalan melakukan
pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengerahkan dan mengontrol.
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan, Jika disertai pekerjaan
manajemen dan operatif dalam waktu yang sama, seseorang administrasi
cendrung untuk memberikan prioritas pertama pada pekerjaan operatif.
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif , Seorang administrator yang berhasil
dalam tugasnya apabila ia menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif
yang memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (human
relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan kondisi
yang ada.
5. Prinsip Kerjasama, Seorang administrator akan berhasil baik dalam
tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasama diantara orang-orang
yang terlibat, baik secara horisontal maupun secara vertikal.
2. Asas Operasional
Prinsip-Prinsip Kurikulum
1. Prinsip Fleksibilitas
Tujuan Administrasi
Menurut Sergiovanni dan Cever (1975) ada 4 tujuan administrasi yaitu :
efektivitas produksi, efisiensi, kamampuan menyusuikan diri (adaptiveness), dan
kepuasan kerja. Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk
menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah.
Pengertian-Pengertian
1. Administrasi adalah fungsi dari pada, atau apa yang harus dijalankan oleh
setiap orang yang memimpin atau mengepalai kantor.
2. Organisasi adalah struktur tata-pembagian kerja dan struktur tata-
hubungan kerja antara sekelompok orang yang masing-masing memegang dan
menjalankan jabatan (job), posisi (position) atau fungsi (fungtion) dan yang harus
bekerjasama secara tertentu (melalui sistem) untuk mencapai atau menyelesaikan
suatu tujuan bersama yang tertentu.
3. Managemen adalah perencanaan, pengaturan, pembinaan, dan pengawasan
dari pada semua macam kegiatan organisasi.
Pembinaan, adalah manajemen yang bersifat pengembangan dari pada jiwa atau
kemampuan atau keahlian seseorang atau orang-orang, kelompok, masyarakat.
Misalnya pembinaan ditekankan pada pembinaan masyarakat.
Manajemen dan Administrasi
Salah satu perkembangan baru dalam ilmu administrasi dan manajemen adalah
timbulnya kesadaran para ahli tentang pentingnya pendalaman dari pada proses
perumusan kebijaksanaan dan pengembangan strategi bagi organisasi. Alasan
pokok mengapa demikian adalah oleh karena top manajemenlah yang melihat
organisasi dalam totalisasinya.
Di Eropa Daratan (Jerman, Perancin, Belanda, Itali dan sebagainya) apa yang
disebut manajemen merupakan bagian dari administrasi.
Administrasi yang kita kenal di Indonesia terdiri atas; organisasi, tata usaha, dan
pengelolaan.
Tipe-Tipe Manajemen
Jika mempelajari sejarah bahwa setiap masyarakat manusia itu selalu terdiri atas 3
golongan orang-orang yaitu:
1. Golongan pemimpin, terdiri atas orang-orang yang bakat atau
kesenangannya adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang lain,
2. Golongan menengah, golongan independen terdiri atas orang-orang yang
perhatiannya dicurahkan kepada ilmu, keahlian, kejuruan, tehnik dagang,
kedokteran, hukum,
3. Golongan bawahan terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau
mememang tidak senang mengurus dirinya sendiri sehingga kesenangannya
adalah mengikuti orang lain sebagai pemimpin mereka.
1. Manajemen tradisional
2. Manajemen Bapak-Isme
3. Manajemen Sistematis
4. Manajemen Ilmiah atau Scientific Management
Manajemen Tradisionil
Manajemen Sistematis
Adalah jenis manajemen yang terutama digemari oleh para insinyur dan tehnisi
pada umumnya berjiwa eksakta. Penyelenggaraan pekerjaan dalam rangka
manajemen sistematis ini, termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola
sebelumnya menurut dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah-jumlah atau
kualitas-kualitas kerjanya. Waktu yang diperlukan diukur dan ditentukan untuk
setiap pekerjaan, dan disusun dalam skema-skema atau ”networkplan” atau sistem
yang rapi dan kompleks, dimana setiap pekerjaan dan peralatan kerja berikut
material sudah ada seolah-olah hanya tinggal memencet tombol atau
menggerakkan orang-orang menurut skema yang telah disiapkan secara rapi.
Manajemen Ilmiah
Jadi jelaslah bahwa manajemen ilmiah itu pada asasnya sederhana saja. Yang
sukar dalam prakteknya adalah, bahwa si manager harus mampu berfikir secara
Zakelijk dan obyektif di dalam menghadapi berbagai masalah manajemen, jangan
sampai dipengaruhi oleh sentimen atau adat kebiasaan dalam mencari keputusan
yang tepat, namun tetap bijaksana dan realistis di dalam pelaksanaannya.
BAB III
KESIMPULAN
Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan