Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PENDIDIKAN

Disusun Oleh:
Kelompok Ahli 1

Pendidikan IPA Reguler B 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

A
DAFTAR ISI

Definisi Manajemen Pendidikan..............................................................................2


Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan...........................................................2
Fungsi-fungsi manajemen pendidikan.....................................................................3
Prinsip-prinsip manajemen pendidikan....................................................................4
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan..................................................................4
l. Manajemen Kurikulum.........................................................................................5
2.Manajemen Personalia..........................................................................................5
3.Manajemen Peserta Didik.....................................................................................5
4.Manajemen Sarana dan Prasarana.........................................................................6
5.Manajemen Keuangan/Pembiayaan......................................................................6
6.Manajemen Administrasi......................................................................................6
7.Manajemen Humas...............................................................................................6
8. Manajemen Layanan Khusus...............................................................................7
Urgensi Manajemen Pendidikan..............................................................................8

1
Definisi Manajemen Pendidikan
pengertian manajemen pendidikan manajemen pendidikan menurut
Purwanto (1970 : 9)adalah semua kegiatan sekolah dari yang meliputi usaha-
usaha besar seperti mengenai pengarahan usaha-usaha besar koordinasi konsultasi
korespondensi kontrol perlengkapan dan seterusnya sampai kepada usaha-usaha
kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah dan sebagainya.

menurut Usman (2004 : 8) manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu


mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian
kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat
bangsa dan negara.

Dari kedua pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen


pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan
fungsi-fungsi manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif dan efisien.

secara singkat dapat disimpulkan jika manajemen pendidikan adalah merupakan


kegiatan yang merangkai sebuah program pendidikan sehingga program tersebut
bisa terarah dan tercapai tujuannya.

Untuk sampai pada pemahaman manajemen pendidikan perlu di singgung


terlebih dahulu mengenai pengertian pendidikan dalam undang-undang sisdiknas
nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara.

Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan


Tujuan dan manfaat pendidikan menurut Kurnia dan machali (2012:125)

1. terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif inovatif


kreatif efektif menyenangkan
2. terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian

2
kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan negara
3. terpenuhinya salah satu dari 4 kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien
5. terbekali nya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan
6. teratasinya masalah mutu pendidikan
7. terciptanya perencanaan pendidikan yang merata bermutu relevan dan
akuntabel serta meningkatnya Citra pendidikan yang positif

Menurut Fattah (2012:123)

1. terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif inovatif


kreatif efektif menyenangkan
2. terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian
kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan negara
3. terpenuhinya salah satu dari 4 kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien
5. terbekali nya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan
6. teratasinya masalah mutu pendidikan

Fungsi-fungsi manajemen pendidikan


manajemen pendidikan mempunyai fungsi yang terpadu dengan proses
pendidikan khususnya dengan pengelolaan proses pembelajaran dalam hubungan
ini terdapat beberapa fungsi manajemen pendidikan sebagai

1. fungsi perencanaan mencakup berbagai kegiatan menentukan kebutuhan


penentuan strategi pencapaian tujuan menentukan isi program pendidikan
2. Fungsi organisasi meliputi pengelolaan ketenagaan sarana dan prasarana
distribusi tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan secara integral
3. fungsi koordinasi yang berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas
tanggung jawab dan kewenangan untuk menjamin pelaksanaan dan
berhasil program pendidikan
4. fungsi motivasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi proses
dan keberhasilan program pelatihan

3
5. fungsi control yang berupaya melakukan pengawasan penilaian
monitoring perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan dalam sistem
manajemen pendidikan

Prinsip-prinsip manajemen pendidikan


Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan
sebagai berikut

1. Prioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme


kerja
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
3. memberikan tanggung jawab kepada personil sekolah hendaknya sesuai
dengan sifat-sifat dan kemampuannya
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
5. Relativitas nilai-nilai.
prinsip-prinsip tersebut memiliki esensi bahwa manajemen adalah ilmu
dan praktiknya harus memperhatikan tujuan orang-orang tugas-tugas dan nilai-
nilai tujuan dirumuskan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi zaman dan
nilai-nilai yang berlaku tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi
misi dan sasaran sasarannya

Drucker (1995) melalui MBO (Management by objective) memberikan


gagasan prinsip manajemen berdasarkan sasaran sebagai suatu pendekatan dalam
perencanaan penerapan pada manajemen pendidikan adalah bahwa kepada kepala
Dinas memimpin tim yang beranggotakan unsur pejabat dan fungsional dinas dan
stakeholder. tujuan langkah embrio antara lain

1. menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai oleh sekolah


2. menganalisis apakah hasil itu berkaitan dengan tujuan sekolah
3. berunding menetapkan saran-saran yang dibutuhkan
4. menerapkan kegiatan apa yang tepat untuk mencapai sasaran
5. penyusun tugas-tugas untuk mempermudah mencapai sasarannya 6.
menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan
dipergunakan oleh atasan melakukan
6. monitoring dan buat laporan

Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan


Menurut Fattah (2012: 123) manajemen pendidikan pada dasarnya adalah
alat untuk mencapai tujuan pendidikan melalui pengolahan bidang-bidang
pendidikan. Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan
yang menjadi saran penunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai

4
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Menurut Baharuddin (2010: 55) ruang
lingkup manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut.

l. Manajemen Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien. Manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan atau
penataan terhadap kurikulum secara kooperatif, komprehensif, sistemis dan
sistematis yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam rangka
mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum atau tujuan pendidikan. Kegiatan
manajemen

kurikulum yang terpenting adalah (a) kegiatan yang erat kaitannya dengan
tugas guru•, dan (b) kcgiatan yang crat kaitannya dengan proses pembelajaran dan
pengajaran (Asmendri, 2012: 32)

2.Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah serangkaian proses kerja sama mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dalam bidang
personalia dengan mendayagunakan sumber daya yang ada secara efektif dan
efisien sehingga semua personil sekolah menyumbang secara optimal bagi
pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Personalia sekolah meliputi guru, dan pegawai Iainnya. Personalia sekolah


dapat dibedakan atas tenaga kependidikan dan nonkependidikan a) tenaga
kependidikan terdiri atas tenaga pcndidik, pengclola satuan pendidikan, pcnilik,
pcngawas, peneliti, dan pengembang di bidang pendidikan pustakawan, laboran,
teknisi sumber belajar, dan pengajar; b) tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,
pengajar dan pelatih; dan c) pengelola satuan pendidikan terdiri atas Kepala
direktur, ketua, rektor, dan pemimpin satuan pendidikan luar sekolah.

3.Manajemen Peserta Didik


Manajemen peserta didik merupakan upaya penataan peserta didik mulai
dari masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan
layanan sebaik mungkin pada peserta didik (Baharuddin, 2010: 67). Tujuan
manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar
kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran schingga dapat berjalan

lancar, tertib dan teratur serta dapat memberikan kontribusi bagi


pencapaian tujuan yang ditetapkan. Fungsi manajemen peserta didik adalah

5
sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal
mungkin, baik dari segi individualitas, sosial, aspirasi, kebutuhan atau potensinya.

4.Manajemen Sarana dan Prasarana


Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan bagaimana
mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan
efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum,
proses kegiatan manajemen sarana dan prasarana meliputi perencanaan,
pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi, penghapusan dan penataan.
Proses ini penting dilakukan agar pengadaan sartna dan prasarana tepat sasaran
dan efektif dalam penggunaannya.

5.Manajemen Keuangan/Pembiayaan
Manajemen keuangan/pembiayaan adalah serangkaian kegiatan
perencanaan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggungjawabkan
pengelolaan dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah (Mulyasa,
2005: 47). Pengelolaan keuangan yang baik dalam lembaga akan meningkatkan
efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Dengan tersediamya biaya, pencapaian
tujuam pendidikan yang lebih produktif, efektif, efisien dan relevan
memungkinkan kebutuhan akan segera tcrwujud.

Adapun sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah/madrasah,


secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga bagitn yaitu a) pemerintah,
baik pemerintah pusat maupun pemerintah dacrah, yang bersifat umum atau
khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan; b) orang tua atau peserta
didik; dan c) masyarakat baik mengikat maupun tidak.

6.Manajemen Administrasi
Purwanto (2006) mengklasiflkasikan administrasi pendidikan kedalam
beberapa bagian yaitu a) administrasi tata laksana sckolah; b) administrasi
personalia guau dan pegawai sekolah; c) admiÑistrasi peserta didik; d)
administrasi supervisi pengajaran; e) administrasi pelaksanaan dan pembinaan
kurikulum; f) administrasi pendirian dan perencanaan infrastruktur sekolah; dan
g) hubungan sekolah dengan masyarakat.

7.Manajemen Humas
Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan
menyimpulkan sikap-sikap publik, menyesuaikan policy dan prosedur instansi
atau organisasi untuk mendapatkan pengertian dan dukungan masyarakat
(Hassbullah, 2006: 124). Kegiatan kehumasan di sekolah tidak hanya cukup
menginformasikan fakta-fakta tcrtentu dari sckolah, melainkan juga harus
mengemukakan beberapa hal di antaranya (Baharuddin, 2010: 90)

6
1. melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dałam masyarakat
tentang masalah pendidikan;
2. membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan
dan kerja sama;
3. menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan; dan
4. membantu pemimpin karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihak yang
memerlukannya (Asmendri, 2012: 96).
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebutî Humas yang efisien harus
memerhatikan asas-asas berikut.

a) Objektif dan resmi, informasi yang dikeluarkan tidak boleh bertentangan


dengan kebijaksanaan yang dijalankan. Pemberitaan yang disampaikan
harus merupakan suara resmi dari instansi atau lembaga yang
bersangkutan.
b) Organisasi yang tertib dan disiplin, humas akan bełfungsi bilamana tugas-
tugas organisasi berjalan lancar dan efektif scrta memłliki hubungan keluar
dan kedalam yang efektif pula.
c) Informasi harus bersifat mendorong timbulnya keinginan untuk ikut
berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar pada
masyarakat.
d) Kontimłitas, informasi humas harus berusaha agar masyarakat
memperoleh informasi secara kontinu sesuai dengan kebutuhtn.
e) Respons yang timbul dikalangan masyarakat merupakan umpan balik dari
informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya.

8. Manajemen Layanan Khusus


Layanan khusus adalah suatu usaha yang tidak sccara langsung berkenaan dengan
proses belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh pihak
sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan
proses belajar (Asmendri, 2012: 108). Jenis layanan khusus di lembaga

pendidikan terdiri atas

1. perpustakaan sekolah, pemustakaan pada sebuah sekolah dikelola


sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan utama
membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus dan tujuan
pendidikan pada umumnya;
2. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), UKS merupakan salah satu wahana
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat, yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan peserta didik yang optimal;

7
3. kafetaria/warung/kantin, tujuan pengadaan kantin sekolah adalah
menyediakan tempat belanja makan yang terjamin kebersihannya dan
makan yang bergizi;
4. tempat ibadah/masjid; dan
5. unit keamanan sekolah (security).

Urgensi Manajemen Pendidikan


Keberhasilan suatu lembaga pendidikan berhubungan dengan manajemen
yang diterapkan. Sebagai pemaknaan Yang universal dari seni dan ilmu dalam
melaksanakan fungsi perencanaan, pengendalian, pengawasan, personalia dan
profesionalitas. Dengan demikian makna manajemen pendidikan adalah proses
yang terus menerus yang dilakukan oleh organisasi pendidikan melalui
fungsionalisasi unsur-unsur manajemen tersebut, yang di dalamnya terdapat upaya
saling mempengaruhi, saling mengarahkan dan saling mengawasi sehingga
seluruh aktivitas dan kinerja organisasi pendidikan dapat tercapai sesuai dengan
tujuan.

Hakikat manajemen pendidikan terletak pada pengelolaan kependidikan yakni


pengelolaan lembaga pendidikan yang merupakan sistem. Oleh karena itu secara
keseluruhan yang harus dikelola adalah:

1. Linerja para pegawai lembaga pendidikan;


2. Pengadministrasian kegiatan pendidikan;
3. Aktivitas para pendidik yang merupakan tugas dan kewajibannya;
4. Kurikulum sebagai konsep dan tujuan pendidikan;
5. Sistcm pembelajaran dan mctodc belajar mengajar;
6. Pengawasan dan supervisi pendidikan;
7. Evaluasi pendidikan; dan
8. Pembiayaan pelaksanaan pendidikan dari segi fasilitas, alat-alat, sarana dan
prasarana pendidikan.
Pengarahan yang dilakukan berkaitan dengan pengertian manajemen
pendidikan adalah mengarahkan orang-orang agar melaksanakan aktivitas
kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Setiap orang diarahkan untuk
mengelola sarana dan prasarana pendidikan, alat-alat pendidikan, metode, desain
kurikulum, kebendaraharaanș kesekretariatanș dan mengatur strategi pendidikan
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam manajemen pendidikan terdapat
aktivitas yang mengintegrasikan sumber-sumber pendidikan dengan memusatkan
diri kepada target yang ditetapkan.

Di dalam proses pelaksanaan itu semuaș terjadi kerja sama, pembagian


tugas dan kewajiban, serta otoritas yang berbeda. Para pengelola lembaga
pendidikan merupakan bagian-bagian yang saling terkait, seperti guru berkaitan

8
dengan anak didik atau murid. Guru dan murid berkaitan dengan materi dan
metode pembelajaran, dan seterusnya tanpa ada yang memisahkan sehingga
tujuan dapat dicapai dengan cara yang efektif dan efisien. Manajemen pendidikan
dapat diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian terhadap dunia pendidikan.
Karena pada masanya manajemen dikenakan kepada pekerjaan yang bcrkaitan
dengan pengabdian dalam tugas penyelenggaraan pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyudin, U. R. 2020. Manajemen Pendidikan (teori dan praktik dalam


penyelenggara system Pendidikan nasional). Yogyakarta : CV BUDI UTAMA

Farikhah, S., dan Wahyudhiana .2018. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:


Aswaja Pressindo

Mustari, M. 2014. Manajemen Pendidikan. jakarta: PT. Raja Grafika Persada

Anda mungkin juga menyukai