Anda di halaman 1dari 11

KONSEP, FUNGSI DAN PERANAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN

DOSEN PWNGAMPU : ALBERT PAULI SIRAIT, SP,D, M.HUM.

KELOMPOK 3
ANGGOTA :
PRISKA OKATAVIANI BR GINTING( 2233121102)
PUTRI ROHNI REJEKI SITIO(2233121103)
YOHANA PUTRI S SIMANJUNTAK(2233121088)
KONSEP DASAR MANAJEMEN
PENDIDIKAN
PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa latin dari kata “manus” yang artinya “tangan” dan
“agere” yang berarti “ melakukan”. Kata-kata ini digabung menjadi “managere”
yang bermakna menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu menjadi seperti
apa yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada
(Asmendri 2012: 1
PENGERTIAN PENDIDIKAN

Sedangkan Pendidikan (education) secara semantik berasal dari bahasa yunani


paidagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Pedagogos adalah seorang
nelayan atau bujang dalam zaman yunani kuno yang pekerjaannya menjemput dan
mengantar anak-anak ke dan dari sekolah. Selain itu, di rumahnya anak tersebut
selalu dalam pengawasan dan penjagaan para paedagogos. Istilah ini berasal dari
kata paedos yang berarti anak, dan agogos yang berarti saya membimbing atau
memimpin.
Tujuan pendidikan dirumuskan dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3 “pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, dan akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Pengertian manajemen pendidikan
Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, memotivasi, mengendalikan, dan
mengembangkan segala upaya di dalam mengatur dan mendayagunakan
sumber manusia, sarana prasarana untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif, efisien dan produktif.

Pengertian manajemen menurut para ahli:


1. Usman (2004:8)
manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

2. Nawawi (1983:11)

Nawawi mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu terapan dalam bidang
pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian
usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan
sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama lembaga pendidikan
formal
Dilihat dari tingkatan-tingkatan suatu organisasi dalam hal ini
sekolah, administrasi pendidikan dapat dilihat dalam tiga
tingkatan yaitu tingkatan institusi (Institutional level), tingkatan
manajerial (managerial level), dan tingkatan teknis (technical level)
(Murphy dan Louis, 1999).
Menurut Consortium on Renewing Education (Murphy dan Louis, ed.
1999:515) Sekolah (lembaga pendidikan) mempunyai lima bentuk modal
yang perlu dikelola untuk keberhasilan pendidikan yaitu:
1. Integrative capital (modal integrative)
2. Human capital (modal manusia)
3. Financial capital (modal keuangan)
4. Social capital (modal social)
5. Political capital (modal politik)
B. Fungsi pendidikan
Ada beberapa fungsi manajemen pendidikan yang akrab dengan
sekolah dan kalangan pendidikan yaiitu :
1. Planning
Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan di
masa depan ,dan menentukan bagaimana mencapai tujuan organisasi.
Contohnya merancang tujuan, strategi, dan kegiatan pendidikan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
2. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian adalah proses menciptakan hubungan antara fungsi personel dan
faktor fisik sehingga kegiatan yang harus dilakukan bersatu dan diarahkan pada tujuan
bersama
3.Pengarahan
Pengarahan membantu manajer menjaga tindakan mereka sejalan dengan tujuan yang
mereka tetapkan untuk perusahaan perintah dan motivasi untuk tindakan ini akan
diberikan oleh mereka yang memiliki otoritas.
4. Koordinasi
Upaya upaya terkoordinasi adalah salah satu kegiatan kepegawaian yang
diarahkan dan diintegrasikan mencapai target bersama koordinasi penting pada
suatu organisasi guna untuk memperoleh kesamaan tindakan dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.
5.Controling
Fungsi controling bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan target dan persyaratan yang ditentukan dalam
rencana.
C. Peranan Manajemen pendidikan

1. Perencanaan kurikulum dan program pendidikan


: Manajemen pendidikan bertanggung jawab untuk merencanakan kurikulum
dan program pendidikan yang sesuai dengan standar pendidikan dan kebutuhan
siswa.
2. Pengelolaan sumber daya
Ini termasuk manajemen keuangan, pengadaan fasilitas dan peralatan, serta
manajemen sumber daya manusia untuk memastikan tersedianya sumber daya
yang cukup dan efisien.
3. Pengembangan staf
Manajemen pendidikan bertanggung jawab untuk memberdayakan staf
dengan pelatihan dan pengembangan profesional yang sesuai untuk
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
4.Membina hubungan dengan stakeholder
Membina hubungan dengan stakeholder: Ini meliputi komunikasi dan
kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya
untuk mendukung dan memperkuat penyelenggaraan pendidikan.
5.Pemantauanbdan evaluasi
Manajemen pendidikan harus terus memantau dan mengevaluasi proses
pembelajaran, kinerja siswa, dan kinerja sekolah secara keseluruhan untuk
memastikan pencapaian tujuan pendidikan.
6. Pengambilan keputusan
Manajemen pendidikan harus mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan data dan informasi yang tersedia untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan.
KESIMPULAN
Manajemen Pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang pada intinya adalah
mempelajari tentang perilaku manusia yang kegiatannya sebagai subjek dan objek. Fungsi
manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Fungsi manajemen ada empat yaitu
fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian ( organizing), fungsi pelaksanaan
(actuating), dan fungsi pengendalian (controling). Adapun terdapat beberapa penerapan
manajemen pendidikan di dalam penyelenggaraan satuan pendidikan yaitu: manajemen
kurikulum, manajemen ketenagaan, manajemen peserta didik, manajemen sarana dan prasarana
pendidikan, manajemen keuangan, administrasi perkantoran, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai