Anda di halaman 1dari 10

KEL FILOSOFI FUNGSI

8
OPERASIONAL
MANAJEMEN
PENDIDIKAN

Faiz Dzul Haqqi : 2210631120162


Fakhri Ali : 2210631120147
Fauzan Nur Aidin : 2210631120164

A. Pendahuluan
Manajemen bukan sekedar alat administrasi tetapi juga
kerangka strategis yang mendukung pengembangan sistem
pendidikan. Fokus utama penelitian ini adalah menjelaskan
peran filsafat sebagai landasan seluruh aktivitas manajemen
dalam dunia pendidikan. Pemahaman filosofi ini
memungkinkan kita untuk mengeksplorasi konsep-konsep yang
mendasari praktik kebijakan, pengambilan keputusan, dan
praktik manajemen yang mempengaruhi kualitas dan arah
pendidikan. Makalah ini mengkaji bagaimana nilai-nilai dan
pandangan filosofis membentuk operasional manajemen
pendidikan dan memberikan gambaran yang lebih
komprehensif tentang hubungan erat antara filsafat dan
efektivitas manajemen pendidikan.

B. Filosofis Dalam Ilmu Manajemen Islam


Manajemen pendidikan memiliki dasar filosofi yang
penting dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Beberapa
konsep dasar filosofi manajemen pendidikan mencakup
pemikiran dari konsep manajemen pendidikan, eksplisitas,
dinamika ilmu manajemen pendidikan, serta pengelolaan
lembaga pendidikan untuk kepentingan peserta didik.

1
Manajemen pendidikan juga melibatkan proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam
mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif
dan efisien dalam bidang Pendidikan. Meskipun tidak
diungkapkan secara jelas dalam Al-Qur'an, manajemen
pendidikan dalam perspektif Islam memiliki fokus pada tujuan,
manusia, sumber, dan waktu. Secara umum, manajemen
pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mempersiapkan proses pendidikan yang lebih baik

Filsafat sebagai aktivitas mental manusia murni


(berpikir refleksif) mempelajari objek-objek yang tidak terbatas.
Yang berkembang selanjutnya adalah filsafat sebagai hasil
pemikiran dan upaya reflektif (kontemplasi) para ahli
pemikiran (filsuf). Ada pula ajaran dan nilai yang berupa
falsafah hidup, atau sebagai cita-cita atau ideologi hidup.

Misalnya pengertian individualisme, kapitalisme,


sosialisme, ideologi komunis, ideologi Zionis, ideologi pan-
Islamis, ideologi nasionalis, dan sebagainya. Filsafat
merupakan induk ilmu pengetahuan (mater scientarium), dari
situlah banyak ilmu lahir, dan apa yang dipelajari di sana akan
dibahas, Filsafat berbeda dengan sains dalam hal metode
penelitian dan objek kajiannya. Sains hanya
mempertimbangkan permasalahan dalam bidang tertentu dan
selalu menggunakan metode observasi dan eksperimen
terhadap fakta yang dapat diamati. Filsafat, sebaliknya, bekerja
mundur dari fakta-fakta yang sangat terlihat.

C. Tujuan Belajar Filsafat Manajemen Pendidikan


Tujuan belajar dalam manajemen pendidikan mencakup
beberapa aspek penting. Menurut Kurniadin dan Machali
(2012), tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain
adalah terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran
yang aktif. Selain itu, tujuan manajemen pendidikan adalah
untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses

2
pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan yang
diberikan. Manajemen pendidikan juga bertujuan untuk
mengelola perubahan dengan efektif dan efisien, serta
mengatasi tantangan yang muncul dalam proses perubahan.
Dalam konteks pendidikan, manajemen sangat penting dalam
pengelolaan pendidikan karena dapat membantu menentukan
arah dan tujuan lembaga pendidikan, menciptakan lingkungan
pembelajaran yang kondusif, serta membantu siswa mencapai
potensi maksimal mereka dan mempersiapkan mereka untuk
masa depan yang sukses. Dengan demikian, tujuan belajar
dalam manajemen pendidikan adalah untuk menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif, meningkatkan
kualitas pendidikan, mengelola perubahan dengan efektif,
menentukan arah dan tujuan Lembaga pendidikan, serta
membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka, ada pun
tujuan umum dari manajemen Pendidikan adalah:

Tujuan umum dari manajemen pendidikan meliputi

1. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses


pembelajaran.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.
3. Mempertahankan kesatuan dan keanekaragaman
peserta didik.
4. Memenuhi beban belajar peserta didik.
5. Mengembangkan manusia Indonesia secara
keseluruhan dalam arti pendidikan yang dilakukan
tetap mempertahankan kesatuan, keanekaragaman,
dan keterampilan.

3
6. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, dan efektif.
7. Mengelola perubahan dengan efektif dan efisien, serta
mengatasi tantangan yang muncul dalam proses
perubahan.
8. Menentukan arah dan tujuan lembaga pendidikan.

Filsafat manajemen pendidikan merupakan kegiatan


berpikir terorganisir yang memberikan filosofi
pengorganisasian, harmonisasi, dan integrasi proses
pendidikan.

Dalam arti lain, pengertian filsafat pendidikan


adalah suatu kegiatan berpikir terorganisir yang
menggunakan filsafat sebagai media untuk membangun
proses pendidikan, menyelaraskan, menyelaraskan dan
melaksanakan nilai-nilai dan tujuan yang ingin kita capai.

Dalam konteks pendidikan, manajemen sangat


penting dalam pengelolaan pendidikan karena beberapa
alasan berikut:

• Manajemen dapat membantu meningkatkan


kualitas pendidikan dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang kondusif.
• Manajemen dapat membantu siswa mencapai
potensi maksimal mereka dan mempersiapkan
mereka untuk masa depan yang sukses.
• Manajemen dapat membantu menentukan
arah dan tujuan lembaga pendidikan.
• Manajemen dapat membantu mengelola
perubahan dengan efektif dan efisien, serta
mengatasi tantangan yang muncul dalam
proses perubahan.

4
D. Fungsi Operasional Manajemen Pendidikan
Fungsi operasional manajemen pendidikan mencakup
berbagai aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran. Beberapa aspek yang perlu mendapat
perhatian dalam manajemen pendidikan dalam organisasi atau
lembaga pendidikan berkaitan dengan operasional
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran meliputi:

1. Manajemen Kurikulum: Meliputi pengembangan,


penerapan, dan evaluasi kurikulum.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia: Meliputi


perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan,
pengembangan, evaluasi prestasi, promosi/demosi,
pemberhentian, dan pensiun.

3. Manajemen Keuangan: Meliputi penentuan modal yang


dibutuhkan, sumber dana, penggunaan dana,
pemasukan, pengeluaran, dan saldo.

Selain itu, fungsi operasional manajemen


pendidikan juga mencakup aspek-aspek lain seperti sarana,
biaya, sistem informasi, hubungan masyarakat, dan
pengembangan Lembaga. Dengan demikian, fungsi
operasional manajemen pendidikan meliputi berbagai
aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, termasuk manajemen kurikulum, sumber daya
manusia, dan keuangan. Adapun Rencana operasional
adalah rencana yang sangat spesifik dan berorientasi pada
detail dengan jelas dan mendefinisikan bagaimana
departemen atau lembaga akan beroperasi dalam jangka
waktu tertentu.

5
Rencana operasional memiliki beberapa fungsi penting,
seperti:

1. Menguraikan tujuan: Menyatukan tujuan utama dan sub-


tujuan yang perlu dicapai dalam jangka waktu tertentu.

2. Menentukan dan menyesuaikan tugas dan tanggung jawab:


Mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab sehari-hari
karyawan agar membantu memenuhi tujuan dalam periode
waktu tertentu.

3. Mengelola sumber daya manusia: Melakukan penempatan


sumber daya manusia (karyawan), pembagian tugas, dan
tanggung jawab karyawan.

4. Mengatur waktu: Menentukan waktu yang dibutuhkan


untuk setiap tugas dan strategi.

5. Mengatur biaya: Menghitung biaya yang diperlukan untuk


setiap tugas dan strategi.

Rencana operasional sangat penting dalam menjaga


semua pemangku kepentingan utama, manajemen, dan
anggota dewan pada halaman yang sama. Setiap orang perlu
diselaraskan dengan misi perusahaan, tujuan, risiko, kebutuhan
perekrutan, proyeksi keuangan, key performace indicator (KPI),
dan lainnya. Rencana operasional akan membantu setiap
departemen fokus pada kontribusi mereka pada visi yang lebih
besar dengan menyatukan semua anggota untuk bekerja sama
dalam satu organisasi.

E. Objek Kajian Manajemen Pendidikan

Objek kajian dalam manajemen pendidikan mencakup


berbagai aspek yang menjadi fokus dalam pengelolaan lembaga
pendidikan. Objek atau sumber daya yang menjadi kajian

6
dalam manajemen pendidikan dikelompokkan menjadi tujuh,
yaitu:

1. Man (Manusia): Manusia adalah unsur terpenting yang


perlu dikelola dalam manajemen pendidikan. Pengelolaan
yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasi
manusia dengan melihat apa yang menjadi keahlian orang
tersebut.

2. Money (Uang): Uang dimaksudkan untuk mengelola


pendanaan atau pembiayaan secara tepat dan efisien
sehingga tidak terjadi pemborosan atau kerugian dalam
suatu lembaga pendidikan.

3. Materials (Material): Bahan materi merupakan aspek yang


tergolong penting dalam manajemen pendidikan. Melalui
pengelolaan material, akan terbentuk kurikulum yang
berisi panduan dasar untuk memberikan ilmu dari
pendidik ke peserta didik.

4. Method (Cara): Metode atau cara mengajar yang digunakan


dalam proses pendidikan.

5. Machine (Mesin): Mesin atau teknologi yang digunakan


dalam proses pendidikan.

6. Market (Pasar): Pasar merupakan salah satu kunci yang


menjadi penentu sekolah atau lembaga pendidikan tersebut
menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil. Pasar
yang dimaksud di sini adalah masyarakat secara luas,
sasaran yang dituju adalah masyarakat yang memiliki niat
menyekolahkan putra putri mereka.

7
7. Minutes (Waktu): Waktu perlu dikelola dengan baik karena
waktu belajar peserta didik di sekolah sangat terbatas,
sehingga perlu pengaturan yang baik.

Dengan demikian, objek kajian manajemen pendidikan


meliputi berbagai aspek yang menjadi fokus dalam pengelolaan
lembaga pendidikan, mulai dari pengelolaan manusia,
keuangan, materi, metode, mesin, pasar, hingga pengelolaan
waktu.

F. Peran Aplikasi Manajemen Pendidikan


Aplikasi manajemen pendidikan memiliki peran penting
dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Aplikasi ini
membantu dalam proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan dalam mengelola sumber daya
yang berupa manusia, uang, material, metode, mesin, pasar,
waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien dalam bidang pendidikan. Aplikasi manajemen
pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas
pendidikan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber
daya yang tersedia, mengelola perubahan dengan efektif, dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan
lembaga pendidikan. Beberapa peran aplikasi manajemen
pendidikan antara lain:

1. Membantu dalam perencanaan dan pengembangan


kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.

2. Membantu dalam pengelolaan sumber daya manusia,


keuangan, fisik, dan teknologi.

8
3. Membantu dalam pengelolaan waktu dan pengaturan
jadwal kegiatan pendidikan.

4. Membantu dalam pengelolaan informasi dan teknologi


yang berkaitan dengan pendidikan.

5. Membantu dalam pengelolaan perubahan dan tantangan


yang muncul dalam proses pendidikan.

Dalam konteks manajemen pendidikan Islam, aplikasi


manajemen pendidikan juga dapat membantu dalam mencapai
tujuan pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,
seperti mengembangkan manusia secara menyeluruh,
mempertahankan kesatuan dan keanekaragaman, serta
memenuhi beban belajar peserta didik. Dengan demikian,
aplikasi manajemen pendidikan memiliki peran penting dalam
pengelolaan lembaga pendidikan dan dapat membantu
meningkatkan kualitas pendidikan secara efektif dan efisien.

G. Kesimpulan
Dalam manajemen pendidikan, fungsi operasional
memiliki peran penting dalam pengelolaan lembaga
pendidikan. Fungsi operasional mencakup berbagai aspek yang
berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
seperti manajemen kurikulum, sumber daya manusia,
keuangan, waktu, dan lain sebagainya. Aplikasi manajemen
pendidikan dapat membantu dalam proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam
mengelola sumber daya yang berupa manusia, uang, material,
metode, mesin, pasar, waktu, dan informasi, untuk mencapai
tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.
Dalam konteks manajemen pendidikan Islam, aplikasi
manajemen pendidikan juga dapat membantu dalam mencapai
tujuan pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,
seperti mengembangkan manusia secara menyeluruh,
mempertahankan kesatuan dan keanekaragaman, serta

9
memenuhi beban belajar peserta didik. Oleh karena itu, fungsi
operasional dan aplikasi manajemen pendidikan memiliki
peran penting dalam pengelolaan lembaga pendidikan dan
dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara
efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Darussalim, D., Fahrezi, M., Yogaswara, D., Azhari, M. T., Intan,
N., & Syahri, P. (2023). Filsafat Manajemen Pendidikan
Islam: Dasar-Dasar Filsafat Dalam Manajemen
Pendidikan Islam.

Sewang, A. (2015). Manajemen Pendidikan Darussalim, D.,


Fahrezi, M., Yogaswara, D.,

Setiawan, U., Karyanto, B., Mukhtadi, M., Husnussaadah, H.,


Zulfah, Z., Puspitasari, D., ... & Nuzli, M. (2022).
MANAJEMEN PENDIDIKAN (KONSEP DASAR DAN
RUANG LINGKUP PADA LEMBAGA PENDIDIKAN
FORMAL.

Larissa, J. (2018). Rencana Bisnis Pendirian Usaha Produk


Parfum “Kiyonae Pocket Perfume” di Jakarta/Jesslyn
Larissa/78140372/Pembimbing: Liaw Bun Fa.

Sari, D. P., & SS, M. P. BAB I KONSEP, TUJUAN, DAN RUANG


LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN. Paradigma,
Quo Vadis, dan Best Practice, 1.

Khaidir, M. A., Tahrim, T., Purnomo, D., Zaki, A., Nasution, P.,
Arsyam, M., ... & Noor, H. F. A. (2021). TEORI
FILSAFAT MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM.
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Muhammad Adib. Filsafat Ilmu: Ontologi , Epistimologi,


Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Edisi 2, Cet.1.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Uyoh Sadulloh. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung:


Alfabeta, 2011.

10

Anda mungkin juga menyukai