Anda di halaman 1dari 17

Nama : Citra Rana Sari

NIM : 2000001117

Kelas : Manajemen Pendidikan C

MANAJEMEN PENDIDIKAN

1. Berbagai konsep manajemen pendidikan menjadi roh dalam pendidikan


Indonesia.
a. Cari 5 konsep manajemen pendidikan dan jelaskan konsep-konsep manajemen
pendidikan melalui analisis saudara!

Jawaban :

5 konsep manajemen pendidikan

o Perencanaan merupakan kegiatan memilih atau menetapkan kegiatan dan apa yang
akan dilakukan selanjutnya melalui perencanaan ini proses manajemen dapat
disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada diri maupun lingkungan.
Perencanaan dalam Pendidikan memiliki berarti segala kegiatan dalam lingkup
Pendidikan harus terencana dari awal dan harus berdasarkan kebutuhan serta
menggunakan analisis yang tajam berdasarkan data untuk mencapai visi yang
sudah ditetapkan
o Pengorganisasian merupakan proses menyusun struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Dalam manajemen pengorganisasian ini meliputi
dua aspek yaitu departementalisasi dan pembagian kelompok kerja. Agar rencana
yang telah dirumuskan terlaksana dengan baik maka segala pekerjaan perlu
dikelompok-kelompokkan atau diorganisasikan dalam bentuk bagian-bagian baik
pada sulit, sedang maupun gampang. Sehingga seberat apapun pekerjaan akan
terasa ringan ketika semua bagian ikut andil.
o Pelaksanaan merupakan proses usaha agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Dimana
dalam lingkup Pendidikan pelaksanaan merupakan poin utama yang mana proses
ini sebagai syarat berhasil tidaknya suatu kegiatan. Dalam pelaksanaan ini
diperlukan tanggung jawab yang besar guna mencapai tujuanb yang diinginkan
o Pengarahan merupakan kegiatan membimbing, mengoreksi serta menunjukan
kebenaran agar proses manajemen sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pengarahan dalam Pendidikan mengarah pada dua aspek yaitu pengawasan dan
evaluasi.
o Pengawasan merupakan proses usaha untuk menetapkan standar pelaksanaan
dengan menjamin bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Pengawasan
dilakukan untuk mengawasi supaya mencegah terjadinya kesalahan dalam bekerja,
seperti mengawasi bagaimana seorang guru mengajar, tenaga TU mengatur
administrasi, dan lain-lain. Hal ini dilakukan mengingat bahwa segala pekerjaan
baik yang dikerjakan oleh manusia maupun non manusia pasti memiliki sisi
kelemahan dan kelalaian. Oleh karena itu perlu diawasi sebagai bentuk antisipasi.
b. Simpulkan dari kelima konsep manajemen pendidikan sehingga diketahui
urgensi dalam pendidikan Indonesia

Jawaban :

Dari kelima konsep manjemen pendidikan dapat disimpulkan bahwa dalam setiap proses
pendidikan diperlukan sistem manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan. Keberhasilan sistem pendidikan di sekolah
sangat ditentukan oleh pengelolaan yang efektif dan efisien. Dengan pengelolaan yang
efektif dan efisien diharapkan bisa menggerakan segala bagian sesuai fungsinya masing-
masing, dengan kata lain tidak ada yang tidak bermanfaat semuanya berfungsi. Prinsip
efektif dan efisien merupakan bagian dari manajemen. Agar Pendidikan Indonesia bisa
melaksanakan prinsip tersebut maka perlu menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam
penyelenggaran pendidikan.

c. Carilah konsep manajemen pendidikan dalam Program Merdeka Belajar dan


jelaskan bagaimana manajemen pendidikan terimplementasi!

Jawaban :

Konsep manajemen pendidikan dalam program merdeka belajar yaitu kemerdekaan untuk
berpikir dimana untuk merdeka atau bebas perlu adanya manajemen meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan agar kebebasan
yang dilakukan tidak menimbulakan suatu permasalah baru. Untuk menciptakan merdeka
belajar dengan manajemen pendidikan yang baik akan terwujudlah suasana belajar dan
proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan, peserta didik aktif
dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, bangsa dan negara, tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien serta terwujudlah citra pendidikan yang positif.

d. Bandingkan konsep manajemen pendidikan secara umum dengan manajemen


pendidikan dalam program merdeka belajar!

Jawaban :

Perbandingan Konsep manajemen pendidikan secara umum dan konsep manajemen


pendidikan dalam program merdeka belajar yaitu apabila konsep manjemen pendidikan
secara umum dikatakan sebagai proses menangani sesuatu yang dilakukan atas dasar kerja
sama antara individu dan kelompok dalam mencapai hasil dan tujuan dengan proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengarahan, dab pengawasan. Sedangkan
konsep pendidikan dalam program merdeka belajar sangat memperhitungkan kemampuan
dan keunikan kognitif individu para siswa.

Referensi :

Pananrangi, H. A. R., & SH, M. P. (2017). Manajemen Pendidikan (Vol. 1). Celebes Media
Perkasa.

Sulfemi, W. B. (2019). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal.

Suhelayanti, S., Aziz, M. R., Sari, D. C., Safitri, M., Saputra, S., Purba, S., ... & Simarmata,
J. (2020). Manajemen Pendidikan. Yayasan Kita Menulis.

Kristiawan, M., Safitri, D., & Lestari, R. (2017). Manajemen pendidikan.

2. Manajemen pendidikan sebagai landasan dalam manifestasi pendidikan di


sekolah, pendidikan di luar sekolah, dan pendidikan di Perguruan Tinggi.
a. Jelaskan manajemen pendidikan di sekolah dan bagaimana implementasi
manajemen pendidikan di sekolah!

Jawaban :

Manajemen pendidikan disekolah merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan


proses pendidikan disekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan meliputi pelaksanaan tugas
pendidikan dengan mengoptimalisasi sumber daya atau pengelolaan serta pengendalian.
Optimalisasi berkenaan dengan proses pemberdayaan sekolah untuk mewujudkan sekolah
yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi. Implementasi manjemen pendidikan
disekolah meliputi proses belajar mengajar, perencanaan dan evaluasi program sekolah,
pengelolaan kurikulum, pengelolaan ketenagakerjaan, pelayanan peserta didik,
pengelolaan peralatan dan perlengkapan untuk teknis pelaksaanannya membutuhkan
kerjasama dari kepala sekolah, guru, siswa, wali siswa dan warga sekolah yang pertama
tahap input (masukan) dimana kepala sekolah melakukan rapat dengan bawahannya,
kemudian melakukan musyawarah dengan wali siswa setiap semesternya dengan menerima
kritik dan saran. Kemudian tahap kedua (proses) dimana kepala sekolah melaksanakan apa
yang menjadi saran dan masukan dari anggotanya. Kemudian yang ketiga tahap (hasil)
yaitu keharmonisan hubungan sekolah dengan masyarakat dan siswa dapat mencapai
prestasi pendidikannya.

b. Jelaskan manajemen pendidikan di sekolah dan bagaimana implementasi


manajemen pendidikan di luar sekolah!

Jawaban :

Manajemen pendidikan disekolah merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan


proses pendidikan disekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan meliputi pelaksanaan tugas
pendidikan dengan mengoptimalisasi sumber daya atau pengelolaan serta pengendalian.
Optimalisasi berkenaan dengan proses pemberdayaan sekolah untuk mewujudkan sekolah
yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi. Implementasi manjemen Pendidikan diluar
sekolah yaitu melalui program bimbingan belajar oleh suatu instansi dimana diperlukan
manajemen agar program yang diberikan lebih teratur dan terencana dengan baik.
Manajemen disini diperlukan karena dalam Pendidikan luar sekolah memiliki cakupan
sasaran yang luas, tenaga yang heterogen, perbedaan kebutuhan peserta didik, latar
belakang yang berbeda dengan tujuan untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.

c. Jelaskan manajemen pendidikan di sekolah dan bagaimana implementasi


manajemen pendidikan di Perguruan Tinggi

Jawaban :

Manajemen pendidikan sekolah merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan


proses pendidikan disekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan meliputi pelaksanaan tugas
pendidikan dengan mengoptimalisasi sumber daya atau pengelolaan serta pengendalian.
Optimalisasi berkenaan dengan proses pemberdayaan sekolah untuk mewujudkan sekolah
yang mandiri dan memiliki keunggulan tinggi. dan implementasi manajemen pendidikan
diperguruan tinggi terwujud dalam program penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh
lembaga. Proses penjaminan mutu ini meliputi standar proses, kompentensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dari delapan standar nasional pendidikan tadi harus
dipenuhi sebagai implementasi manajemen pendidikan sekolah diperguruan tinggi yang
dilakukan oleh lembaga penjaminan mutu dengan tugas mengupayakan peningkatan mutu
secara bertahap atau berkelanjutan.

d. Kenapa mahasiswa harus mempelajari manamejen pendidikan dan bagaimana


mahasiswa mampu mengimplementasikannya!

Jawaban :

Mahasiswa perlu mempelajari manajemen pendidikan karena dengan mempelajari


manajemen pendidikan dapat membantu mahasiswa dalam mengelola suatu organisasi,
mengarahkan pembuatan keputusan, dan menerapkan konsep dasar serta prinsip
manajemen pendidikan disekolah. mahasiswa mampu memimplementasikannya dalam
lingkup kampus dalam mengorganisir suatu organisasi atau dapat digunakan kedepannya
dalam lingkup pekerjaan seperti memanajemen pendidikan disekolah, mengevaluasi
program pendidikan.

Referensi :

Nur, M., Harun, C. Z., & Ibrahim, S. (2016). Manajemen sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan pada sdn dayah guci kabupaten pidie. Jurnal Administrasi Pendidikan:
Program Pascasarjana Unsyiah, 4(1).

Ysh, A. S. Implementasi Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Di Perguruan Tinggi.

Wijayanti, K. E. (2017). Implementasi Pendidikan Luar Sekolah terhadap Pembentukan


Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 2(1), 48-58.

3. Sistem pendidikan nasional selalu berubah, tetapi pada dasarnya sudah sesuai
dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003.
a. Bagaimana sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berubah dari tahun ke
tahun, dari kebijakan ke kebijakan

Jawaban :

Sistem pendidikan nasional indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan dari setiap
kebijakan dimulai pada masa setelah kemerdekaan

o Masa Kemerdekaan, ada beberapa tokoh yang berjasa pada masa ini seperti Ki
Hajar Dewantara, Moh. Syafe’I dam Mr. suwandi yang mengganti ejaan Bahasa
Indonesia yang sebelumnya disusun oleh Phuysen.
o Pendidikan pada masa orde baru, dengan melakukan pembangunan terencana dalam
Pelita 1 dan seterusnya oleh pemerintahan orde baru dengan tokoh teknorat.
Rencana pendidikan dalam Pelita I ini dapat dikembangkan menurut satu rencana
dan menyesuaikan keuangan Negara. Hasil dari Pelita I dalam bidang pendidikan
yaitu telah ditatar lebih dari 10.000 orang guru. Enam puluh tiga koma lima juta
buku SD kelas I telah dibagikan, 6000 gedung SD dibangun, 57.740 orang guru
terutama guru SD diangkat, serta 5 Proyek Pusat Latihan Teknik yaitu di Jakarta,
Bandung, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang telah dibangun.
o Pada masa reformasi penggunaan kurikulum 1994 pada masa pemerintahan Habibie
telah mengalami penyempurnaan dari masa pemerintahan Gus Dur. Pada masa
pemerintahan Megawati menglami perubahan tatanan antara lain, diubahnya
kurikulum 1994 ke kurikulum 2000 (KBK) dan adanya UU No. 20 tahun 2003
tentang System Pendidikan Nasional disahkan pada 8 Juli 2003. Pada masa
pemerintahan SBY, UU No.20/2003 masih berlaku ditambah dengan UU RI No.
14/2003 tentang Guru dan Dosen. Setelah itu disusul pergantian KBK menjadi
KTSP berdasar pada PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
b. Carilah 5 tokoh pendidik nasional dan analisis peran tokoh-tokoh tersebut dalam
pendidikan nasional sampai saat ini!

Jawaban :

o Ki Hadjar Dewantara

Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia. Ajaran beliau dipakai


oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai jargon, yaitu
tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberi dorongan, di tengah menciptakan membangkitkan semangat, di depan
memberi contoh). Beliau berperan dalam mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa
(National Onderwijs Institur Taman Siswa) pada 3 Juli 1922. Pendidikan di Taman
Siswa bertujuan menanamkan rasa kebangsaan mencintai tanah air untuk berjuang
memperoleh kemerdekaan. Tokoh sederhana ini juga dianugerahi gelar Doktor
Kehormatan dari Universitas Gadjah Mada.

o Kartini

Raden Ajeng Kartini atau biasa. Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan
Nasional Indonesia dan beliau juga dikenal sebagai Pelopor Kebangkitan Perempuan
Pribumi. Surat-suratnya yang dibukukan dengan tajuk “Habis Gelap Terbitlah Terang”
memuat cita-cita dan pemikiran-pemikirannya dalam memperjuangkan hak perempuan
di Indonesia. Beliau berperan Memperjuangkan hak perempuan diindonesia,
Membentuk Yayasan Kartini, yang akhirnya diresmikan pada 22 Februari di tahun yang
sama. Dan mendirikan Sekolah Kartini di Semarang pada 1913. Berkat perjuangan
beliau sekarang perempuan indonesia memiliki hak sama untuk menuntut ilmu.

o KH. Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Pada bidang


Pendidikan dan keagamaan ia berperan dalam mengubah sistem pendidikan pesantren
dan mendirikan sekolah-sekolah agama yang juga mengajarkan pelajaran umum dan
juga bahasa belanda. Bahkan ada Sekolah Muhammadiyah seperti H.I.S met de Qur’an.
Beliau juga memasukan pelajaran agama di sekolah umum pula. Ahmad Dahlan terus
mengembangkan dan membangun sekolah-sekolah. Selain sekolah semasa hidupnya Ia
juga mendirikan masjid, langgar, rumah sakit, poliklinik, dan juga rumah yatim
piatu.Sampai saat ini sekolah rintisan dari KH. Ahmad Dahlan tesebar diseluruh
indonesia yaitu sekolah Muhammadiyah.

o Seto Mulyadi

Seto Mulyadi atau biasa dipanggil Kak Seto pertama kali memulai karier sebagai guru
sejak Kak Seto berperan dalam mendirikan sekolah alternatif bernama Homeschooling
Kak Seto atau HSKS yang merupakan lembaga pendidikan alternatif sebagai salah satu
solusi pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Selain itu kiprahnya di dunia pendidikan
dan perlindungan hak anak membuat Kak Seto makin diakui di tingkat nasional dan
internasional lewat berbagai penghargaan yang diterimanya

o Saur Marlina Manurung

Saur Marlina Manurung adalah seorang aktivis sosial dan antropolog Indonesia. Dia
merupakan perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat adat di Indonesia.
Beliau berperan dalam merintis pendidikan alternatif bagi komunitas adat, khususnya
suku Anak Dalam atau Orang Rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD),
Jambi. Ia berupaya untuk memberdayakan dan mengajarkan anak di daerah terpencil.
Seperti menulis, membaca hingga menghitung, agar mampu beradaptasi dengan
kehidupan di masa mendatang.

c. Bagaimana sistem pendidikan nasional pada program merdeka belajar!

Jawaban :

Sistem pendidikan nasional pada program merdeka belajar memberikan kebebasan atau
kemerdekaan untuk setiap unit pendidikan dapat berinovasi dan meningkatkan kualitas
pembelajaran secara mandiri . Inovasi yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi. Teknologi akan membantu guru meningkatkan potensi mereka dalam bidang
pendidikan serta menjadikan guru sebagai pengerak terbaik dalam bidang pendidikan. Pada
bidang kurikulum juga akan mengalami inovasi menjadi kurikulum yang mudah dipahami
dan fleksibel sehingga guru dapat memilih materi atau metode pembelajaran dengan
kualitas tinggi namun sesuai tingkat kompetensi, minat dan bakat dari masing masing
siswa. Sehingga diharapkan inovasi pendidikan pada program merdeka belajar dapat
terimplementasikan dengan baik dan dapat mewujudkan tujuan yang akan dicapai.

d. Tanggapan saudara dari analisis program merdeka belajar dengan sistem


pendidikan nasional!

Jawaban :

Analisis saya mengenai program merdeka belajar dengan sistem pendidikan nasional dapat
lebih mudah diterima dan diimplementasikan karena program yang ada mendukung minat
dan bakat siswa serta menghadirkan inovasi inovasi baru dalam dunia pendidikan serta
keunggulan teknologi yang disusun untuk lebih mudah dipahami dan fleksibel. Program
merdeka belajar juga memperbaiki sistem pendidikan nasional yang terkesan monoton
sehingga dengan program yang ada diharapkan dapat menciptakan suasana belajar
disekolah yang bahagia bagi peserta didik maupun guru. Program merdeka belajar juga
merupakan suatu bentuk penyesuaian kebijakan untuk mengembalikan esensi dari asesmen
yang semakin terlupakan.

e. Analisis filosofi pendidikan nasional dengan adanya program merdeka belajar!

Jawaban :

Filosofi pendidikan nasional dengan adanya program merdeka belajar berawal dari konsep
filosofi perubahan. Menurut filsafat Ki Hajar Dewantara ada 2 konsep yaitu kemerdekaan
dan kemandirian. Oleh karena itu program merdeka belajar ini disusun untuk memberikan
kebebasan atau kemerdekaan untuk berinovasi serta mengakses seluruh sumber ilmu yang
tidak terbatas. Program merdeka belajar ini juga memberikan kebebasan untuk siswa dan
tenaga pendidik agar tidak terpaku oleh kurikulum yang ada namun menggunakan cara
belajar yang paling cocok sehingga diharapkan dapat lebih mudah diterima dan
diimplementasikan demi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul dan memiliki
profil pelajar pancasila.

Referensi :

Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021, August). Merdeka belajar: kajian
literatur. In UrbanGreen Conference Proceeding Library (pp. 183-190).

Wardhana, I. P., & Pratiwi, V. U. (2020). Konsep Pendidikan Taman Siswa Sebagai Dasar
Kebijakan Pendidikan Nasional Merdeka Belajar di Indonesia.

Saleh, M. (2020, May). Merdeka belajar di tengah pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar
Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 51-56).

4. Kondisi kurikulum berubah setiap ada kebijakan di Indonesia. Saudara diminta


menganalisis perubahan kurikulum dan kajian relevan.
a. Carilah 3 konsep kurikulum sebelum program merdeka belajar dan jelaskan
konsep kurikulum tersebut sehingga diketahui kebermanfaatan untuk
pendidikan nasional, siswa, maupun pendidik!

Jawaban :

o Kurikulum 2004 “KBK” (Kurikulum berbasis kompetensi)


Konsep kurikulum berbasis kompetensi ini diarahkan untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta didik agar dapat
melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketetapan, dan keberhasilan dengan
tanggungjawab. Kemudian KBK juga memfokuskan pada penguasaan kompetensi-
kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu kurikulum ini mencakup
sejumlah kompetensi, dan seperangkat tujuan pembelajaran yang dinyatakan
sedemikian rupa, sehingga pencapaiannya dapat diamati dalam bentuk perilaku atau
keterampilan sebagai suatu kriteria keberhasilan. Kemudian karakteristik dari
kurikulum KBK memuat sejumlah kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.
Artinya melalui KBK diharapkan siswa memiliki kemampuan standar minimal yang
harus dikuasai. Kedua, implementasi pembelajaran dalam KBK menekankan pada
proses pengalaman dengan memperhatikan keberagaman setiap individu. Dalam
pembelajaran tidak sekedar diarahkan untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi
bagaimana materi itu dapat menunjang dan mempengaruhi kemampuan berfikir dan
kemampuan bertindak sehari-hari. Ketiga, evaluasi dalam KBK menekankan pada
evaluasi hasil dan proses belajar. Kedua sisi evaluasi itu sama pentingnya sehingga
pencapaian standar kompetensi dilakukan secara utuh yang tidak hanya mengukur
aspek pengetahuan saja, tetapi sikap dan keterampilan. Sehingga kebermanfaatann
KBK untuk pendidikan, guru dan siswa yaitu siswa dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya secara optimal karena KBK memberikan penekanan pembelajaran
yang berpusat pada siswa sehingga memungkinkan dapat mengeksplorasi potensi siswa
secara optimal serta . Kemudian guru diberikan kemudahan untuk menyusun silabus
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi didaerah masing masing sehingga lebih
efektif dan fleksible.

o Kurikulum 2006 “KTSP” ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

Konsep kurikulum tingkat satuan pendidikan ini Dalam Standar Nasional Pendidikan
SNP Pasal 1, ayat 15 dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan. Penyusunannya dilakukan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. KTSP sendiri dikembangkan sesuai dengan
kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, serta sosial budaya
masyarakat setempat dan peserta didik. Sekolah dan komite sekolah mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar
kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas pendidikan
kabupatenkota, dan departemen agama yang bertanggungjawab di bidang pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini juga digunakan untuk setiap program studi
di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Sehingga kebermanfaatan KTSP
untuk pendidikan, guru dan siswa. Untuk pendidikan KTSP mendorong terwujudnya
otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan, kemudian untuk siswa kurikulum
ini membuat siswa lebih mudah dalam pembelajaran karena siswa tidak dipaksa
menguasai semua mata pelajaran kemudian guru juga lebih mudah dalam memberikan
penilaian terhadap siswanya.

o Kurikulum 2013

Konsep kurikulum 2013 adalah sikap,ketrampilan dan pengetahuan.Kurikulum ini


disusun dengan cara mengembangkan dan memperkuat sikap, pengetahuan, serta
ketrampilan secara berimbang. Penekanan pada pembelajaran diarahkan pada
kekuasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat mengembangkan sikap spiritual
dan sosial sesuai dengan karakteristik pendidikan agama islam dan budi pekerti.
Perubahan kebijakan 2013 menyangkut empat elemen peruabahan kurikulum yaitu
pada standar kompetensi lulusan(SKL),standar isi(SI),standar proses dan standar
penilaian. Kebermanfaatan kurikulum 2013 pada pendidikan, guru dan siswa yaitu
siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak
mudah jenuh atau bosan, siswa juga dapat mengembangkan potensi dirinya. Kemudian
guru juga lebih mudah dalam proses pembelajaran.

b. Jelaskan model kurikulum yang ada dalam program merdeka belajar sehingga
diketahui kebermanfaatan untuk pendidikan nasional, siswa, maupun pendidik!

Jawaban :

Model Kurikulum yang ada dalam program merdeka belajar yaitu model kurikulum yang
mengacu pada pendekatan minat dan bakat. Kurikulum merdeka belajar ini yang awalnya
disebut kurikulum prototipe dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih
fleksibel dan berfokus pada materi serta pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Yang merupakan penyederhananan dari kurikulum 2013. Kebermanfaatan kurikulum
merdeka belajar ini untuk pendidikan nasional, guru dan juga siswa yaitu guru diberikan
kebebasan dalam hal pengembangan dan aktualitas diri, kemerdekaan dalam
mengembangkan proses pembelajran, serta perbaikan kompetensi. Kemudian siswa dapat
lebih merdeka atau leluasa karena siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai minat dan
bakatnya, siswa juga dapat lebih aktif belajar untuk mengekslorasi hal hal yang baru.

c. Bandingkan kurikulum-kurikulum sebelum program merdeka belajar dengan


kurikulum yang ada dalam program merdeka belajar, sehingga diketahui
perubahan yang diinginkan untuk siswa, pendidik, dan untuk pendidikan
nasional!

Jawaban :

Perbandingan kurikulum sebelum program merdeka belajar dengan kurikulum yang ada
dalam program merdeka belajar, untuk kurikulum sebelum program merdeka belajar
cenderung memiliki konsep yang sering berubah sehingga menyulitkan guru dalam
merancang pembelajaran secara berkelanjutan, kemudian ketidakadanya keseimbangan
antara proses dan hasil dimana masih diberlakukannya Ujian Nasional dan juga masih
adanya program peminatan di SMA sehingga siswa tidak leluasa untuk memilih sesuai
minat dan bakatnya. Kemudian untuk kurikulum yang terdapat dalam program merdeka
belajar lebih berfokus pada pembelajaran esesial dengan pengembangan minat bakat siswa,
kemudian didukung tidak adanya program peminatan diSMA serta tidak adanya Ujian
Nasional sehingga siswa dapat memilih sesuai minat dan bakatnya.

d. Analisis filosofi dari 3 model kurikulum sebelum program merdeka belajar dan
filosofi kurikulum dalam program merdeka belajar!

Jawaban :

Filosofi 3 model kurikulum sebelun program merdeka belajar dan dalam program merdeka
belajar, filosofi dari model yang pertama yaitu kurikulum 2004 KBK yang merupakan
sebuah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan
kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Yang
kedua yaitu kurikulum 2006 atau KTSP KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi
kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan
kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah yang bersangkutan di masa
sekarang dan yang akan datang dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional
dan tuntutan global dengan semangat manajemen berbasis sekolah (MBS). Yang ketiga
yaitu kurikulum 2013 yang mana filosofi Kurikulum 2013 yautu Pendidikan berakar pada
budaya bangsa, kehidupan masa kini dan membangun landasan kehidupan masa depan,
Pendidikan adalah proses pewarisan dan pengembang budaya, Pendidikan memberikan
dasar bagi untuk peserta didik berpartisipasi dalam membangun kehidupan masa kini,
Pendidikan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik, Pendidikan
adalah proses pengembangan jatidiri peserta didik, peserta didik sebagai subjek yang
belajar. Kemudian filosofi kurikulum dalam program merdeka belajar model pendekatan
yang diterapkan pada tiap satuan pendidikan berbasis ketertarikan para peserta didik
maupun mahasiswanya. Sehingga, baik siswa maupun mahasiswa diberikan kebebasan
sepenuhnya untuk menentukan mata pelajaran mana yang ia minati sehingga hal ini
mendukung minat dan bakat dari peserta didik.

e. Model kurikulum apa yang tepat dari bebagai analisis saudara! Jelaskan
tanggapan saudara!

Jawaban :

Kurikulum yang tepat menurut saya yaitu kurikulum merdeka belajar dimana pada
kurikulum ini lebih fleksibel, dan berfokus pada materi esensial yang tidak menguras waktu
sehingga banyak waktu lebih untuk pembelajaran literasi dan numerisasi, dan dalam
kurikulum ini menekankan pada pengembangan karakter serta kompetensi bagi peserta
didik yang sangat penting. Kurikulum ini juga memberikan guru kebebasan dalam hal
pengembangan dan aktualitas diri, kemerdekaan dalam mengembangkan proses
pembelajran, serta perbaikan kompetensi. Kemudian siswa dapat lebih merdeka atau
leluasa karena siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakatnya, siswa juga
dapat lebih aktif belajar untuk mengekslorasi hal hal yang baru. Dalam kurikulum merdeka
belajar juga membuat pembelajaran menjadi seideal mungkin maksudnya pembelajaran
yang efektif namun tidak memberatkan serta tidak meinmbulkan rasa bosan sehingga
peserta didik lebih enjoy dan semangat dalam pembelajaran.

Referensi :

Wahyuni, F. (2015). Kurikulum dari Masa ke Masa (Telaah Atas Pentahapan Kurikulum
Pendidikan di Indonesia). Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 10(2), 231-
242.
Suryaman, M. (2020, October). Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. In
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Dan Sastra (Vol. 1, No. 1, pp. 13-28).

Hendri, N. (2020). Merdeka Belajar; Antara Retorika dan Aplikasi. E-Tech: Jurnal Ilmiah
Teknologi Pendidikan, 8(1).

Andiyanto, T. (2017). Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013: Studi Pada Tk
Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara. Elementary: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, 3(1), 73-78.

5. Siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai unsur utama. Berbagai model
pendidikan nasional akan membuat berkembang pendidik, tenaga kependidikan,
maupun siswa.
a. Jelaskan proses belajar untuk pendidikan dan siswa dari 3 model kurikulum
sebelum program merdeka belajar dengan kurikulum yang ada dalam program
merdeka belajar!

Jawaban :

Proses belajar untuk pendidikan dan siswa dari 3 model kurikulum

o Kurikulum 2004 “Kurikulum berbasis kompetensi”

Proses belajar pada kurikulum KBK Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa,
baik secara individual maupun klasikal. Berorientasi pada hasil belajar dan
keberagaman. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan
metode yang bervariasi. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar
yang lain yang memenuhi unsur edukasi. Penilaian menekankan pada proses dan hasil
dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

o Kurikulum 2006 KTSP “Kurikulum tingkat satuan pendidikan”

Proses belajar pada kurikulum KTSP melalui 3 tahapan yaitu

a) Pretest

Pelaksanaan proses pembelajaran diawali dengan pretest dengan tujuan mengetahui


sejauh mana ilmu yang sudah kita pelajari.

b) Pembentukan kompetensi
Pembentukan kompetensi merupakan kegiatan inti dimana bagaimana kompetensi
dibentuk pada peserta didik dan bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan.

c) Post test

Digunakan dalam melihat keberhasilan pembelajaran atau pembentukan


kompetensi .

o Kurikulum 2013

Proses belajar pada kurikulum ini dikembangkan melalui prinsip pembelajaran siswa
aktif melalui kegiatan yang diawali dengan pengamatan yang dilakukan oleh siswa
dengan cara melihat, membaca, mendengar dan menyimak tentang masalah yang
berkaiatan dengan materi pelajaran. Setelah siswa mengamati, siswa dapat bertanya
tentang apa yang dilihat, dibaca, didengar dan disimak baik secara lisan maupun tulisan.
Langkah selanjutnya kegiatan menganalisis dengan cara mengumpulkan informasi,
menghubungkan informasi yang didapat oleh siswa, dan menentukan keterkaitan antara
informasi yang satu dengan lainnya (mengolah informasi). Kegiatan akhir yang
dilakukan oleh siswa adalah mengomunikasikan hasil pengamatan yang telah dibuat
oleh siswa.

b. Bagaimana peran siswa dan pendidik dari sebelum program merdeka belajar
dengan kurikulum yang ada dalam program merdeka belajar!

Jawaban :

Peran siswa dan pendidik sebelum program merdeka belajar yaitu guru sebagai pendidik
melaksanakan pembelajaran secara rinci, guru juga sebagai fasilitator yang untuk memandu
pembelajaran kepada siswanya, dan memberikan metode, media dan pembelajaran yang
bervariasi serta memberikan pendidikan karakter kepada siswanya . Peran siswa disini yaitu
belajar untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Kemudian peran siswa dan pendidik
selama program merdeka belajar menghapus fenomena lost learning atau penurunan
kompetensi siswa pasca pandemi covid,guru juga berperan dalam mewujudkan
pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan, menanamkan karakter pada
siswa dan juga menghapuskan anggapan bahwa rangking merupakan hal penting dimana
sesuai dengan tujuan kurikulum merdeka belajar agar terciptanya suasana belajar yang
bahagia tanpa dibebani oleh pencapaian akademik atau skor. Kemudian peran siswa pada
program ini membantu menyukseskan prrogram merdeka belajar agar tercapainya tujuan
dan manfaat untuk semua dengan cara belajar secara aktif dan kreatif sesuai minat dan
bakat sehingga siswa dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

c. Bagaimana saudara dapat mengambil intisari dari kebermanfaatan untuk siswa


dan pendidik dari sistem pendidikan nasional sebelum program merdeka belajar
dengan dan saai ini dengan adanya program merdeka belajar!

Jawaban :

Inti yang saya ambil dari kebermanfaatan untuk siswa dan pendidik sebelum program
merdeka belajar dan saat ini dengan adanya program merdeka belajar bahwa siswa pada
kurikulum merdeka belajar lebih diberikan ruang untuk kebebasan dalam pendidikan
meliputi kebebasan untuk menentukan pembelajaran sesuai minat dan bakatnya sehingga
diharapkan siswa dapat mengali potensi yang dimilikinya, kemudian pembelajaran yang
dilakukan dapat lebih efektif dan tidak memberatkan serta tidak menimbulkan rasa bosan
berbeda dengan sebelum adanya program merdeka belajar dimana siswa masih belajar
secara monoton dan lingkup besar karena siswa tidak bisa menyesuaikan apa ingin mereka
pelajari dengan potensi dan minat bakat yang dimilikinya dan siswa juga lebih merasa
belajar hanya untuk memperoleh capaian akademik (rangking) sehingga hal ini dirasa
memberatkan siswa. Kemudian kebermanfaatan untuk pendidik dari sebelum dan saat
program ini berlangsung, dengan sebelum adanya kurikulum program merdeka belajar
konsep pembelajaran sering berubah sehingga menyulitkan guru dalam merancang
pembelajaran secara berkelanjutan kemudian dengan adanya kurikulum program merdeka
belajar guru dapat lebih enjoy serta lebih bebas dalam hal pengembangan proses
pembelajaran atau perbaikan kompetensi.

d. Bagaimana sistem rekruitmen siswa di sekolah yang berubah dari tahun 2001
sampai 2022! Apa tanggapan saudara!

Jawaban :

Tanggapan saya mengenai Sistem rekuitmen siswa disekolah yang berubah dari tahun 2001
sampai 2022 kurang efektif dan juga setiap perubahan pasti ada kelebihan maupun
kekurangannya masing masing karena sistem rekuitmen ini selalu mengikuti
perkembangan zaman dan meminimalisir adanya kesenjangan. Dimana sistem rekuitmen
yang dulu menggunakan standar prestasi akademik yang mana siswa dengan prestasi
akademik yang baik dapat masuk ke sekolah favorite hal ini membuat skor belajar menjadi
hal yang penting sehingga banyak oknum peserta didik yang melakukan kecurangan dalam
ujian dan membuat hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan dan juga ditambah lagi peserta
didik akan berlomba lomba untuk masuk ke sekolah favorite sehingga membuat sekolah
lainnya merasa terpencilkan namun setelah tahun 2019 sistem rekuitmen berubah menjadi
sistem zonasi dimana pemerintah menimalisir adanya kesenjangan dengan tidak adanya
lagi istilah “daerah terpencil” dan “sekolah favorite” sehingga semua peserta didik
mempunyai hak yang sama dengan sistem rekuitmen ini dan juga peserta didik dapat
menuntut ilmu dekat dengan domisili mereka.

e. Bagaiamana kondisi yang tepat pengembangan diri SDM yang sesuai dengan
kondisi saat ini!

Jawaban :

Kondisi yang tepat dalam pengembangan diri Sumber Daya Manusia sesuai dengan kondisi
saat ini dengan melakukan Pendidikan serta pelatihan dimana baik yang dilakukan oleh
Lembaga maupun Lembaga diklat. Pendidikan maupun pelatihan ini akan sangat
bermanfaat dalam dunia Pendidikan maupun pekerjaan mengingat kondisi kuranganya
lapangan pekerjaan, Kemudian pengembangan diri SDM juga dapat dilakukan karena
kesadaran atau kebutuhan diri sendiri atau kualitas diri sehubungan dengan tugasnya namun
dalam proses pengembangan diri SDM ini diperlukan motivasi sebagai dorongan untuk
mengembangkan diri.

Referensi :

Baro'ah, S. (2020). Kebijakan Merdeka Belajar sebagai Strategi Peningkatan Mutu


Pendidikan. Jurnal Tawadhu, 4(1), 1063-1073.

Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan pendidikan merdeka belajar (telaah metode
pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1).

Andiyanto, T. (2017). Peran Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013: Studi Pada Tk
Mentari Kec. Abung Selatan Kab. Lampung Utara. Elementary: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, 3(1), 73-78.

Ningrum, E. (2016). Pengembangan sumber daya manusia bidang pendidikan. Jurnal


Geografi Gea, 9(1).

Anda mungkin juga menyukai