1. Sekolah yang baik adalah seolah yang menerapkan fungsi manajemen pendidikan yang
baik. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dan fungsi manajemen pendidikan !
Jawab :
➢ Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
a. Menurut Wilayah Kerja, meliputi :
1) Manajemen Pendidikan Seluruh Negara (menangani manajemen pendidikan
urusan nasional), seperti pendidikan luar sekolah, pendidikan pemuda,
penelitian, pelatihan, masalah-masalah pendidikan serta kebudayaan dan
kesenian.
2) Manajemen Pendidikan Satu Provinsi (menangani manajemen pendidikan satu
provinsi), dibantu petugas manajemen di kabupaten dan kecamatan.
3) Manajemen Satu Unit Kerja (menangani pekerjaan mendidik), contoh: sekolah,
pusat pelatihan, dan kursus.
4) Manajemen Kelas (inti dari seluruh jenis manajemen pendidikan)
b. Menurut Objek Garapan, meliputi :
1) Manajemen Siswa 5) Manajemen Tata Laksana Pendidikan
2) Manajemen Ketenaga Pendidikan 6) Manajemen Pembiayaan
3) Manajemen Kurikulum 7) Manajemen Lembaga Pendidikan
4) Manajemen Sarana-Prasarana 8) Manajemen Hubungan Masyarakat
c. Menurut Fungsi Kegiatan
Meliputi : Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan,
mengkomunikasikan, mengawasi atau mengevaluasi.
2. Bagaimana dan apa saja yang termasuk manajemen siswa yang tepat dilaksanakan di
SD Muh Condongcatur dan jelaskan menurut Anda bagaimana jika ada siswa yang
mutasi/pindah ?
Jawab :
Manajemen kesiswaan bertugas untuk mengatur segala macam kegiatan peserta didik
agar peserta didik bisa mengikuti pembelajaran yang ada di sekolahnya dengan baik.
Seperti yang sudah diberitahukan diawal, bahwa SD Muhammadiyah Condongcatur
berhasil melaju ke tahap 2 SEA-Healthy School Canteen Policies and Best Practices.
Menurut saya, jika ada siswa yang mutasi/pindah ke SD Muhammadiyah
Condongcatur, manajemen kesiswaan perlu mengontrol dan mengawasi peserta didik
tersebut agar ia bisa mengikuti kebiasaan peserta didik lainnya, yang sudah
menjalankan kebiasaan yang baik, setidaknya agar tidak merusak nama SD
Muhammadiyah Condongcatur. Mungkin terdapat beberapa langkah yang dapat
dilakukan seperti menyeleksi peserta didik sebelum diterima di SD Muhammadiyah
Condongcatur, kemudian mengorientasi peserta didik tersebut, menempatkan peserta
didik baru tersebut kedalam kelas yang sesuai, membina peserta didik tersebut dengan
ekstrakulikuler atau program sekolah lainnya, dan mencatat laporan mengenai perilaku
peserta didik.
4. Karena sekolah ini berperstasi dalam sekolah sehat dan lingkungan, maka perlu adanya
kolaborasi kurikulum. Jelaskan bagaimana pendapat Anda tentang pelaksanaan
manajemen kurikulum yang tepat di sekolah ini !
Jawab :
Menurut pendapat saya, manajemen kurikulum yang dilakukan di sekolah ini sudah
cukup baik. Dibuktikan mereka mendapat pencapaian di tingkat Asia Tenggara, itu
berarti mereka sudah mengikuti prinsip-prinsip manajemen kurikulum yang ada.
Mungkin mereka sudah melaksanakan dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh
dalam kegiatan kurikulum, seperti bagaimana cara agar peserta didik dapat mencapai
hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum. Selain itu, SD Muhammadiyah
Condongcatur juga menjalankan kurikulum berdasarkan demokrasi yang menempatkan
pengelola, pelaksana, dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam
melaksanakan tugas dan penuh tanggung jawab guna mencapai tujuan kurikulum. Tak
hanya itu, semua pihak yang terlibat didalam SD Muhammadiyah Condongcatur ikut
aktif dan saling bekerjasama dalam hal positif. Efektivitas dan efisiensi nya juga
dipertimbangkan di sekolah ini sehingga mereka dapat mencapai tujuan dengan biaya,
tenaga, dan waktu yang efisien dan singkat. SD Muhammadiyah Condongcatur juga
mengarahkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum sehingga
semuanya berjalan dengan baik.
5. Bagaimana pola manajemen sarana dan prasarana yang sebaiknya dilakukan di sekolah
ini ?
Jawab :
Manajemen sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang dimiliki sekolah yang
diperlukan untuk proses belajar-mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak
guna tercapainya tujuan pendidikan yang dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif
dan efisien. Pola manajemen sarana dan prasarana yang sebaiknya dilakukan di SD
Muhammadiyah Condongcatur, pertama-tama adalah perencanaan. Perencanaan
meliputi analisis kebutuhan, analisis anggaran, seleksi, dan penetapan kebutuhan.
Setelah semua perhitungan dan analisis dilakukan dengan tepat dan transparan, tahap
selanjutnya adalah Pengadaan, seperti membeli barang, dan penerimaan barang.
Langkah selanjutnya yaitu pemakaian dan penyimpanan barang. Sarana dan prasarana
yang dimiliki tentunya harus dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar
dapat memaksimalkan proses pembelajaran peserta didik.
7. Dalam menuskseskan agenda kejuaran tingkat Asia Tenggara, tentunya harus ada pola
manajemen pembelajaran yang tidak mengganggu siswa, terutama di masa pandemi ini.
Jelaskan bagaimana menurut Anda manajemen pembelajaran yang tepat untuk
diterapkan saat ini ?
Jawab :
Menurut saya, manajemen pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada masa
pandemi adalah melakukannya secara daring. Selain tidak mengganggu siswa, ini juga
berguna untuk menjaga kesehatan siswa, walimurid, dan guru. Dengan melakukan
pembelajaran daring atau jarak jauh, para siswa akan aman dirumah masing-masing dan
meminimalisir tertularnya penyakit Covid-19. Pembelajaran daring juga bisa dilakukan
secara efektif dengan cara guru dapat menggunakan teknologi yang menarik sehingga
siswa tertarik dan senang dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Atau, pembelajaran juga bisa dilakukan secara asinkronus. Asinkronus ini sendiri
berarti fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama. Misalnya, pada pagi hari guru
dapat membuat video pembelajaran, kemudian dikirim ke whatsapp
grup/youtube/google classroom, dan jika ingin memberi tugas, bisa diberi batas waktu
sampai jam 9 malam misalnya, nanti siswa bisa menonton atau mengulang video itu
kapanpun dan dimanapun yang membuat peserta didik nyaman.