Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, serta hidayahnya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan buku
materi ini. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW, yang kita nantikan syafaatnya dihari akhir.

Adapun, buku ini yang berjudul ‘Tentang Menerima ’ ini telah selesai penulis buat
secara semaksimal dan sebaik mungkin agar menjadi manfaat bagi pembaca yang
membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai peminatan studi lanjut khususnya bagi
siswa SMA kelas XI.

Demikian buku ajar ini kami buat, dengan harapan agar pembaca dapat memahami
informasi dan juga mendapatkan wawasan mengenai bidang sistem informasi manajemen
serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam arti luas. Terima kasih.

Yogyakarta, 5 Desember 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
PART 1 : Body Image Pada Remaja ...............................................................................................
A. Mengenal Apa Itu Body Image.............................................................................................
B. Yuk Bangun Body Image Positif .........................................................................................
C. Mengenal Dampak buruk Body Image Negatif....................................................................
PART 2 : Kelola emosimu dengan self manajemen........................................................................
A. Manajemen diri untuk mengelola emosi...............................................................................
B. Strategi mengelola emosi......................................................................................................
C. Cara bersikap dan merespon emosi negatif..........................................................................
A. Yuk kenali konsep minat bakat agar tidak salah dalam menentukan arah karir.................
B. Menganalisis potensi yang ada dalam diri............................................................................
C. Strategi menentukan arah kecenderungan karir....................................................................
PART 4 : Menjadi pribadi percaya diri.........................................................................................
A. Mengapa percaya diri itu penting ?....................................................................................
B. Manfaat percaya diri ............................................................................................................
C. Strategi mengembangkan rasa percaya diri..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................

2
PENDAHULUAN
Penerimaan diri (self-acceptance) menurut Hurlock (1999) adalah “tingkat dimana
individu benar-benar mempertimbangkan karakteristik pribadinya dan mau hidup dengan
karakteristik tersebut” . Dengan penerimaan diri, individu dapat menghargai segala kelebihan
dan kekurangan dalam dirinya. Penerimaan diri menurut Jersild (1974, dalam Hurlock, 1995)
menjelaskan bahwa penerimaan diri adalah derajat dimana individu memiliki kesadaran
terhadap karakteristiknya, kemudian ia mampu dan bersedia untuk hidup dengan karakteristik
tersebut.

Penerimaan diri merupakan salah satu bentuk dari suatu kebutuhan dan kewajiban
manusia agar dapat menjalani kehidupannya, karena menerima diri berarti menerima keadaan
dirinya dan lingkungan sekitarnya, sehingga mereka mampu beradaptasi dalam setiap
peristiwa kehidupannya dan mampu mengendalikan masalah yang ada di kehidupannya.

Dengan adanya penerimaan diri manusia akan mampu mengaktualisasikan


kemampuan dirinya dengan lebih sempurna, dan akan membantu individu itu untuk dapat
berfungsi secara ideal serta dapat mengembangkan segala potensi dan yang mereka miliki
secara lebih optimal. Menerima keadaan yang tidak diharapkan memang akan sulit dimana
seseorang harus merubah kebiasaan kehidupan sebelumnya dan harus beradaptasi kembali
pada kenyataan hidup yang sudah berbeda, dan harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan yang baru.

Orang dengan kepribadian yang sehat adalah mereka yang dipandang mampu
beradaptasi dengan baik. Yang mana mereka bisa mengoptimalkan kemampuannya dalam
beradaptasi didalam lingkungan masyarakatnya. Mereka memiliki sejenis pengalaman yang
dapat disebut sebagai keserasian internal atau inner harmoni dalam konteks bahwa mereka
berada dalam keadaan damai bersama orang lain serta dengan diri mereka sendiri (Hurlock,
1986).

Berdasarkan pengembangan Inventori Tugas Pengembangan (ITP) dan observasi yang


dilakukan di SMAN 1 Piyungan menunjukan kebutuhan siswa akan kurangnya pemahaman
dan penerimaan akan dirinya sendiri dengan angka dibawah rata-rata sehingga Buku ini
diharapkan dapat menjadi modul sebagai pedoman siswa untuk mengembangkan perilakunya.
Buku ini memuat tentang Body image pada remaja, Kelola emosimu dengan Self
Mangement, Ayo kembangkan minat bakatmu untuk karir kedepanmu, Menjadi Pribadi yang
percaya diri.

3
PART 1 : Body Image Pada Remaja
Mengenal apa itu Body Image?

 Pernahkah kamu melihat diri di kaca, dan bertanya-tanya dalam hati, “Kenapa, ya,
bentuk tubuhku seperti ini? ”Atau, kamu datang ke sebuah acara, dan merasa cemas saat
orang-orang memperhatikanmu mungkin kamu berpikir ada yang salah dengan dirimu. Ya
itu yang dinamakan dengan Body Image, Body-image adalah konsep yang membahas
bagaimana kamu atau orang lain melihat diri dan bentuk tubuhmu sendiri. Dengan pengertian
lain body image adalah sebuah gambaran, pikiran, ide, persepsi dan sikap seseorang terhadap
bentuk tubuh yang mengarah kepada penampilan fisik, dengan disertai keyakinan dan
penilaian positif dan negatif akan penampilannya dihadapan orang lain dan bagi orang lain.

Aspek Body image yang menjadi alasan seseorang terkadang tidak percaya diri
dengan penampilan tubuh mereka :

a. Persepsi terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan secara keseluruhan.

Bentuk tubuh merupakan suatu simbol dari diri seorang individu, karena dalam hal tersebut
individu dinilai oleh orang lain dan dinilai oleh dirinya sendiri. Selanjutnya bentuk tubuh
serta penampilan baik dan buruk dapat mendatangkan perasaan senang atau tidak senang
terhadap bentuk tubuhnya sendiri.

b. Aspek perbandingan dengan orang lain

4
Adanya penilaian sesuatu yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lain, sehingga
menimbulkan suatu prasangka bagi dirinya keorang 20 lain, hal-hal yang menjadi
perbandingan individu ialah ketika harus menilai penampilan dirinya dengan penampilan
fisik orang lain.

c. Aspek sosial budaya (reaksi terhadap orang lain).

Seseorang dapat menilai reaksi terhadap orang lain apabila dinilai orang itu menarik secara
fisik, maka gambaran orang itu akan menuju hal-hal yang baik untuk menilai dirinya.

Yuk bangun Body Image yang Positif


Memiliki body-image yang positif itu penting, karena apa yang kamu pikirkan atau
rasakan mengenai dirimu berpengaruh pada interaksimu dengan orang lain. Untuk
membangun Body image yang positif tentunya membutuhkan strategi, berikut strategi
membangun body image yang positif :

a) Belajar menghargai dan menerima kekurangan tubuh, karena terkadang kekurangan


yang kita miliki merupakan keunikan tersendiri yang membedakan kita dari orang lain
b) Tidak perlu menuruti standar ideal orang lain, banyak anggapan bahwa standar ideal
seseorang terlihat menarik adalah memiliki kulit putih, rambut lurus, tinggi, langsing,
dan seterusnya. Sehingga banyak orang yang berusaha keras agar mencapai bentuk
dan ukuran fisik sesuai dengan standar itu. Padahal tidak perlu untuk menuruti standar
ideal yang dibuat orang lain, kita hanya perlu menjadi versi terbaik dari dirimu.
c) Berhenti membandingkan diri dengan orang lain  karena merupakan bentuk
meremehkan badan sendiri yang dapat menimbulkan perasaan iri dengan keelokan
ataupun keindahan orang lain. Berilah pujian kepada penampilanmu sendiri, jangan
pernah takut berbeda karena kamu pun lebih menakjubkan.
d) Selalu berpikiran Positif Faktor penting untuk membangun body image positif adalah
berasal dari pikiran sendiri, apabila sering berpikiran dan memandang dengan negatif
akan membuatmu mudah mengkritik fisik kamu sendiri. 

Mengenal dampak buruk Body Image negatif


Body Image negatif dapat menyebabkan gangguan Body Dysmorphic Disorder
(BDD), Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah gangguan di mana seseorang tidak
menyukai anggota tubuhmu, hingga ingin melakukan operasi plastik atau menutupinya

5
dengan make-up yang berlebihan. Padahal, sebenarnya tidak ada yang salah dengan anggota
tubuhmu. Hal itu disebabkan oleh Body-image yang negatif atau terdistorsi dari realitas yang
ada. Body image negatif juga menyebabkan seseorang mengalami penurunan rasa percaya
diri, gangguan kecemasan, tidak mau berkumpul dengan orang banyak, dan memiliki obsesi
yang berlebihan terhadap sesuatu.

6
PART 2 : Kelola emosimu dengan Self Management
Self management itu apa sih?

Self management adalah kemampuan untuk mengatur perilaku, pikiran, dan emosi
dengan cara yang produktif.  Self-management atau manajemen diri merupakan serangkaian
teknis untuk mengubah perilaku, pikiran, dan perasaan, Self management dapat mengontrol
emosi dan mengendalikan emosi negatif dan mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat
tanpa berlebihan. Sedangkan mengelola emosi, yaitu kemampuan untuk menahan emosi
dalam bentuk memahami perasaan emosi dasar yaitu takut, marah dan cinta, kemampuan
menenangkan diri, serta kemampuan mengatasi dorongan emosi dengan melakukan kegiatan
untuk mereduksi emosi. Self-management dalam mengelola emosi ditekankan pada
pengubahan dan pengembangan perilaku yang menekankan pentingnya usaha dan
tanggungjawab pribadi untuk mengubah dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri.

Tidak hanya itu, seseorang dengan self management yang baik juga dapat membuat
keputusan rasional dan bereaksi dengan baik ketika menghadapi berbagai situasi. Termasuk
apa yang harus dilakukan ketika terjebak dalam sebuah kondisi tertentu dan harus mengambil
keputusan untuk dan menyelesaikan masalah dengan baik.

Bagaimana Strategi mengelola emosi?

Strategi self-management untuk mengelola emosi bertujuan dalam membantu kita


untuk dapat mengubah perilaku negatif dan mengembangkan perilaku positifnya dengan jalan
mengamati diri sendiri dengan cara melihat apa kelebihan dan kekurangan yang kita punya,
mencoba mencari tau penyebab timbulnya emosi tersebut, mencatat perilaku-perilaku tertentu
(pikiran, perasaan dan tindakannya) dan interaksinya dengan peristiwa-peristiwa
lingkungannya, menata kembali lingkungan sebagai anteseden atas respons tertentu, serta

7
menghadirkan diri dan menentukan sendiri stimulus positif yang mengikuti respon yang
diinginkan agar emosi negative dapat berubah menjadi emosi positif.

Mengendalikan emosi negative

Emosi merupakan suatu perasaan yang kuat dan dipengaruhi oleh situasi tertentu,
sehingga menghasilkan suatu perilaku. Emosi terbagi menjadi dua jenis, yaitu emosi negatif
dan emosi positif. Pada situasi yang menghasilkan emosi negatif, contohnya yaitu saat
seseorang sedang mengalami musibah/bencana, akan mengalami emosi sedih, cemas,
kecewa, marah, dan sebagainya. Pada kondisi emosi ini, dapat menghasilkan perilaku
menarik diri dari lingkungan sosial, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain,
menyalahkan diri sendiri/orang lain, mencela diri sendiri/orang lain, sampai pada kekerasan
terhadap diri sendiri atau terhadap orang lain. Cara mengendalikan emosi negatif,
diantaranya yaitu:

1. Mengenali emosi yang dialami pada setiap situasi


2. Mencoba memahami penyebab emosi tersebut
3. Memahami perilaku yang dihasilkan dari emosi tersebut, terhadap diri sendiri dan
orang lain
4. Memahami dampak negatif dari perilaku yang dihasilkan dari emosi tersebut
5. Berpikir positif, misalnya dengan introspeksi diri dan mengambil manfaat sekecil
apapun dari setiap kejadian/situasi
6. Melakukan aktivitas positif untuk menyalurkan emosi, misalnya dengan menulis,
berolahraga, rekreasi, dan berkomunikasi dengan sahabat atau keluarga terdekat;
7. Mengingat pengalaman saat mampu mengendalikan emosi dengan baik dan belajar
dari pengalaman tersebut
8. Memahami kemampuan diri sendiri untuk mencoba melakukan cara mengendalikan
emosi dari tahapan yang termudah sampai tersulit, dan amati keberhasilannya
9. Selalu berusaha untuk menemukan dan mencoba cara baru yang lebih tepat dalam
mengendalikan emosi.

8
PART 3 : Ayo Kembangkan Minat Bakatmu untuk Karir Kedepanmu
Alasan Kenapa Kamu Perlu Mengenal Minat dan Bakat

Seringkali kita mendengar tentang minat dan bakat, tapi apasih sebenarnya yang
membedakan minat dengan bakat? Minat merupakan ketertarikan seseorang terhadap suatu
bidang atau aktivitas. Sedangkan Bakat adalah potensi bawaan yang dimiliki oleh seseorang.
Bakat tidak bisa dilihat hanya dari ketertarikan atau minat seseorang terhadap sesuatu saja.
Melainkan dilihat dari kemampuannya dalam melakukan hal tersebut. Orang yang berminat
pada suatu bidang belum tentu juga berbakat dalam bidang tersebut. Bakat tidak memerlukan
stimulus atau rangsangan tertentu lantaran merupakan potensi dalam diri seseorang.
Seseorang dengan bakat khusus tidak perlu mempelajarinya secara intens, namun kamu tetap
perlu mengasah dan mengembangkannya. Sementara itu, minat membutuhkan stimulus yang
kuat agar bisa mencapai hasil terbaik.

Minat Dan Bakat Adalah 2 Hal Yang Berbeda. Meskipun Begitu, Keduanya Memiliki
Hubungan Yang Erat. Bakat Yang Didukung Dengan Minat Atau Sebaliknya Merupakan
Kombinasi Terbaik Untuk Meraih Kesuksesan Dalam Suatu Bidang. Bakat Memerlukan
Minat Agar Lebih Berkembang Dan Minat Memerlukan Bakat Agar Hasilnya Makin
Maksimal.

Yuk kenalin Potensi yang ada pada dirimu


Setiap manusia yang lahir tentunya memiliki potensi yang ada salam dirinya. Potensi
merupakan kemampuan individu yang masih tersimpan dan belum digunakan dengan
maksimal. Potensi diri dapat berkembang melalui bakat atau pun usaha belajar dan kerja
keras sehingga potensi dapat ditunjukkan melalui aksi. Setiap individu memiliki potensi diri.
9
Namun, tidak semuanya dapat menggunakan potensi diri dengan baik. Potensi diri dapat
digunakan dengan baik ketika individu mampu mengembangkan potensi dirinya.Mengenali
diri adalah salah satu hal utama yang harus dilakukan dalam hidup. Individu yang mengenali
dirinya akan menemukan kekurangan dan kelebihannya.

Mengenali kekurangan dan kelebihan penting untuk mengelola potensi untuk meraih
kesuksesan di masa depan. Untuk mengembangkan potensi juga diperlukan motivasi diri
yang kuat karena pengembangan potensi diri merupakan sebuah proses yang dilakukan secara
bertahap karena tidak ada individu yang langsung ahli dalam segala hal yang dikerjakannya.
Semua dicapai melalui proses yang kadang cukup panjang.

Strategi menentukan arah kecenderungan karir

Kemampuan pemilihan karir adalah kesanggupan memilih suatu rangkaian pekerjaan


yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan selanjutnya untuk masa depan. Dalam
pemilihan karir dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor internal dan eksternal :

1. Faktor Internal

Dibagi menjadi beberapa hal dan dapat dibedakan satu sama lainnya. Beberapa faktor
internal tersebut membentuk keunikan kepribadian individu, diantaranya sebagai berikut

a. Taraf intelegensi, merupakan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai prestasi-


prestasi yang memiliki peranan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,
untuk melakukan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu,
b. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang menonjol yang dimiliki seseorang dalam
bidang kognitif, bidang keterampilan, dan bidang kesenian.
c. Minat, merupakan kecenderungan yang menetap pada diri seseorang untuk merasa
tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai
kegiatan dalam bidang tertentu.

2. Faktor Eksternal

a. Status sosial ekonomi keluarga, beberapa hal yang melatarbelakangi status sosial
ekonomi orang tua adalah tingkatan pendidikan orang tua, penghasilan, dan status
pekerjaan orangtua.

10
b. Prestasi akademik siswa, prestasi akademik diartikan sebagai suatu tingkat pencapaian
tertentu dalam kerja akademik terbukti pada hasil evaluasi belajar, hasil tes, nilai
lapor, atau hasil tes potensi akademik lainnya.
c. Pendidikan sekolah, yaitu tingkatan atau jenjang yang dimilki atau diperoleh melalui
lembaga pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin
mudah orang tersebut memperoleh pekerjaan atau jabatan tertentu dan penghargaan di
masyarakat.

Kemudian strategi yang digunakan dalam menentukan arah kecenderungan karir yaitu :

1) Tentukan target yang jelas, maksudnya buat target yang realistis, jelas dan terukur.
Terukur sesuai kemampuan yang dimiliki dan sesuai dengan potensi yang dimiliki
serta diminati (bakat dan minat).
2) Ambil Langkah-langkah kecil, jika sudah menentukan target yang ingin dicapai
buatlah Langkah-langkah kecil untuk menjadi target jangka pendek yang bertahap
sehingga nantinya akan terus bergerak maju
3) Mengatur Batasan yaitu memberanikan diri untuk bilang tidak kepada hal-hal yang
sifatnya kurang relevan dengan proses pencapaian targetmu.

PART 4 : Menjadi Pribadi Percaya Diri


Mengapa kita harus Percaya diri?

11
Percaya Diri (Self Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian
(judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini
termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin menantang
dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Sedangkan kepercayaan diri adalah sikap
positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif
baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Hal ini
bukan berarti induvidu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri.
Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek
dari kehidupan induvidu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan
percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta
harapan yang realistik terhadap diri sendiri. Percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang
terhadap segala aspek kelebihan yang dimiliki seseorang dan keyakinan tersebut membuatnya
merasa mampu untuk bisa mencapai tujuan dalam hidupnya. (Hakim, 2004:6). Pengertian
Kepercayaan Diri. Percaya diri (Self confidence) merupakan adanya sikap individu yakin
akan kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang diharapkannya
sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap
tindakannya dan tidak terpengaruh oleh orang lain.
Dengan rasa percaya diri, seseorang akan mampu mengendalikan berbagai hal yang
terjadi dengan kemampuan yang dia miliki. Dapat meningkatkan kemampuan belajar
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri pasti akan selalu belajar dari pengalaman
hidupnya sehingga dirinya selalu berproses untuk menjadi berkembang ke arah yang lebih
baik. Seseorang dengan rasa percaya diri biasanya melakukan evaluasi semua yang terjadi
pada hidupnya sehingga mendapatkan pelajaran yang berguna.

Mengenal Manfaat Percaya diri

12
Memiliki rasa percaya diri sangat penting karena dapat mengurangi rasa takut khususnya saat
melakukan interaksi sosial. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika kita percaya diri:
1. Tidak takut menghadapi tantangan
Percaya diri dapat membuat kita selalu berpikir positif dan tenang ketika menghadapi
tantangan karena kita merasa mampu dan percaya bahwa dapat melewati tantangan tersebut.
2. Dapat menerima kekurangan
Dengan memiliki percaya diri, kita dapat menerima kekurangan yang ada dalam diri kita dan
memaksimalkan kelebihan yang kita miliki. Kita dapat menggunakan kelebihan tersebut
untuk mencapai tujuan kita.
3. Membuat hidup lebih menyenangkan
Memiliki rasa percaya diri dapat membuat hidup menjadi jauh lebih positif. Hal ini
dikarenakan rasa percaya diri mengajarkan untuk tidak perlu membandingkan diri kita
dengan orang lain.
Seperti penjelasaan sebelumnya, percaya diri memiliki banyak manfaat. Namun, hal tersebut
tidak timbul begitu saja. Percaya diri juga merupakan hal yang dapat dilatih loh. Berikut
terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatan percaya diri:
4. Membiasakan diri untuk berpikir positif
5. Bergabung dengan lingkungan yang positif
6. Mengetahui kelemahan dan kelebihan diri
7. Objektif dalam menilai diri sendiri
8. Memiliki pola hidup yang sehat

Strategi mengembangkan rasa percaya diri


Dalam kehidupan, pergaulan merupakan syarat seseorang bisa diterima orang lain.
Percaya diri merupakan syarat utama agar kita bisa diperhatikan. Kepercayaan diri dan
kepribadian yang kuat bisa menunjang seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang di
sekitarnya. Namun tidak semua orang terlahir dengan kepercayaan diri yang mereka miliki.
Oleh karena itu dalam mengembangkan rasa percaya diri diperlukan strategi. Berikut adalah
strategi dalam mengembangkan rasa percaya diri

1. Cintailah dirimu.

Ketika seseorang merasa harga dirinya rendah, tentu hal itu akan berpengaruh terhadap
emosinya. Seseorang yang rendah diri, akan selalu merasa tidak puas terhadap dirinya
sendiri, tidak menerima apa yang ada dalam dirinya sendiri, tidak merasa nyaman dan

13
bahagia dengan dirinya. Hal ini akan menyebabkan rasa marah dan benci terhadap dirinya
sendiri, tidak menghormati dirinya dan kadang-kadang secara tidak sadar menghukum diri
sendiri..

2. Berani mengambil resiko

Keberanian dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada rasa takut
alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk akal. Hadapilah dunia ini
berdasakan pemahaman diri yang objektif atau membaca diri sendiri, anda bisa memprediksi
resiko setiap tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, anda tidak perlu menghindari setiap
resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah,
ataupun mengatasi resikonya. Jika anda ingin mengembangkan diri sendiri, pasti ada resiko
dan tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri daripada maju bertumbuh dengan
mengambil resiko.

3. Tunjukkan apa yang anda banggakan

Kebanyakan dari kita merasa bahwa kita memiliki kemampuan lebih dari apa yang kita
perlihatkan, tetapi tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah
keadaan. Hanya keyakinan saja yang bisa mengerahkan kekuatan atau kelebihan besar yang
dimiliki setiap orang. Tanpa keyakinan, kekuatan atau kelebihan ini tetap terpendam karena
tidak pernah terpanggil. Ingatlah jika ilmu adalah sebuah kelebihan atau keunggulan, maka
berbanggalah anda dengan ilmu.

4. Jadilah diri sendiri dan mandiri

Dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain. Bercermin pada orang lain yang
memiliki kelebihan juga merupakan anjuran untuk bisa meneladaninya. Tetapi, bukan berarti
kita menjadi sama persis dan menjadikan diri kita sama dengannya. Setiap orang dilahirkan
unik dan spesial, dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Menjadi manusia mandiri
adalah manusia yang akan memiliki harga diri. Kita diberi kemampuan oleh Allah SWT
untuk mengubah nasib kita sendiri, berarti kemampuan kita mandiri untuk mengarungi hidup
ini merupakan kunci yang diberikanNya untuk sukses didunia dan akhirat kelak.

5. Perbanyak Senyum

Senyuman merupakan komunikasi non verbal yang menunjukkan kita sebagai orang yang
baik dan ramah. Orang yang sering tersenyum dan selalu tertawa betapa kita lihat air

14
mukanya terlihat begitu cerah, cara berjalannya penuh semangat, memiliki banyak teman, dan
pada akhirnya banyak mengikuti berbagai aktivitas hingga terkenal di kalangan teman-
temannya. Senyuman adalah obat yang ampuh sekali untuk kekurangan rasa kepercayaan
diri. Cobalah tersenyum justru ketika anda merasa takut, niscaya rasa percaya diri akan
bertambah.

6. Masuki lingkungan orang-orang yang percaya diri

Rasa percaya diri merupakan sifat menular. Artinya jika kita dikelilingi oleh orang-orang
yang memiliki cara pandang yang positif, bersemangat, optimis, dan sebagainya, maka kita
memiliki kecendrungan meniru sifat tersebut. Karena itu carilah lingkungan yang bisa
memotivasi kita untuk menjadi sukses.

15
REFERENSI

Azmi, A. U., Mustika, R. I., & Supriatna, E. (2021). Strategi Self-Management Untuk
Mengembangkan Stabilitas Emosi Siswa. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling
dalam Pendidikan), 4(3), 235-240.

Fabiani, R. R. M., & Krisnani, H. (2020). Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Membangun
Kepercayaan Diri Seorang Anak Dari Usia Dini. Prosiding Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 40.

Ammar, E. N. U., & Nurmala, I. (2020). Analisis faktor sosio-kultural terhadap dimensi body
image pada remaja. Journal of Health Science and Prevention, 4(1), 23-31.

Ramanda, R., Akbar, Z., & Wirasti, R. M. K. (2019). Studi kepustakaan mengenai landasan
teori body image bagi perkembangan remaja. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan
Konseling, 5(2), 121-135.

Annatagia, L. (2018). Hubungan antara self esteem dengan body image pada remaja pria.

Anggraini, I. A., Utami, W. D., & Rahma, S. B. (2020). Mengidentifikasi minat bakat siswa
sejak usia dini di SD Adiwiyata. Islamika, 2(1), 161-169.

Pujalarasaty, G. (2018). Efektivitas teknik self-management dalam bingkai konseling


kelompok behavior untuk meningkatkan pengendalian emosi siswa SMA (Doctoral
dissertation, Universitas Negeri Malang).

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai