BODY IMAGE
Disusun oleh :
NURMALA RESKY
PO713241181029
DOSEN PEMBIMBING
YONATHAN RAMBA, S.Pd.,S.Ft.,Phy
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
rahmat Nya lah kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. Yang telah membantu kita menemukan masa depan yang cerah berdasarkan
ajaran Nya.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
e. Dampak apakah terdapat hubungan antara body image dengan kepercayaan
diri remaja
putri
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Body image sebagai salah satu dari konsep diri adalah sikap seseorang
terhadap tubuhnya sendiri secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakuo
perepsi dan perasaan tentang ukuran,bentuk,fungsi dan penampilan.
4
dalam pikiran individu itu sendiri, atau dengan kata lain gambaran tubuh individu
menurut individu itu sendiri.
Menurut Honigam dan Castle (2004), body image adalah gambaran mental
seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, dan bagaimana seseorang
mempersepsikan dan memberikan penilaian atas yang dipikirkan dan rasakan
terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya sendiri, dan atas penilaian orang lain
terhadapa dirinya. Sebenarnya, apa yang dipikirkan dan rasakan, belum tentu
mempresentasikan keadaan yang saat ini, namun lebih merupakan hasil penilaian
diri yang bersifat subjektif.
Atwater (1999), mendefinisikan body image adalah sebagai salah satu cara
individu dalam memandang dirinya, bukan yang tampak oleh orang tetapi yang
ada pada tubuhnya sendiri. Body image merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam membangun persepsi diri.Factor social dan budaya yang mempengaruhi
adanya kepuasan dan ketidakpuasan terhadap body image itu sendiri.
5
Evaluasi penampilan yaitu penilaian penampilan secara keseluruhan tubuh.
6
2. Body image satisfaction adalah perasaan puas atau tidaknya seseorang terhadap
ukuran tubuh, bentuk tubuh, dan berat badan.
3. Body image importance adalah penilaian seseorang mengenai penting atau
tidaknya body image dibandingkan hal lain dalam hidup seseorang.
4. Body concealment adalah usaha seseorang untuk menutupi bagian tubuhnya
(wajah, tangan, kaki, bahu dan lain-lain) yang kurang menarik dari Universitas
Sumatera
Utara pandangan orang lain dan menghindari diskusi tentang ukuran dan
bentuktubuhnya
yang kurang menarik.
5. Body improvement adalah usaha seseorang untuk meningkatkan
ataumemperbaiki bentuk, ukuran dan berat badannya yang sekarang.
6. Social physique anxiety adalah perasaan cemas seseorang akan pandanganorang
lain tentang tubuh dan bagian tubuhnya (wajah, tangan, kaki, bahu danlain-
lain) yang kurang menarik jika berada di tempat umum.
7. Appearance comparison adalah perbandingan yang dilakukan seseorangakan
berat badan, ukuran badan dan bentuk badannya dengan berat badan,badan dan
bentuk badan orang lain.
Menurut Keaton, Cash dan brown mengatakan body image memiliki dua
komponen yaitu :
7
- Komponen sikap, yaitu berhubungan dengan kepuasan dan ketidakpuasan
individu terhadap bagian bagian tubuh yang meliputi wajah, mata, bibir,
hidung, mata, rambut, dan keseluruhan tubuh. Bila ada gangguan pada
komponen sikap, maka gangguan body image yang dialami adalah
ketidakpuasan tubuh, akan menilai rendah dirinya, mempunyai harga diri
rendah dan bahkan depresi
Menurut Muth dan cash (1997) Komponen sikap body image terdiri dari dua
dimensi,yaitu:
1) Jenis kelamin
8
terhadap tubuh lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. Pada umumnya
wanita, kurang puas terhadap tubuhnya dan memiliki body image yang negatif.
Menurut Longe (2008: 118) wanita biasanya lebih kritis terhadap tubuh
mereka baik secara keseluruhan maupun pada bagian tertentu, daripada laki-laki.
Seorang laki-laki ,lebih memperhatikan masa otot ketika mempertimbangkan
body image mereka. Sebuah penelitian (Cash dan Pruzinsky, 2002: 74 )
menjelaskan bahwa sekitar 40 70% gadis remaja tidak puas dengan dua atau lebih
aspek dari tubuh mereka. Ketidakpuasan biasanya berfokus pada jaringan adipose
substansial dalam tubuh bagian tengah atau bawah, seperti pinggul, perut dan
paha. Di berbagai Negara maju , antara 50-80 % gadis remaja ingin menjadi
langsing dan melakukan diet bervariasi dari 20% hingga 60%.
2) Media massa
9
perempuan adalah tubuh yang kurus , dalam hal ini berarti level kekurusan yang
dimilki, kebanyakan wanita percaya bahwa mereka adalah orang-orang yang
sehat. Media juga menggambarkan gambaran ideal bagi laki-laki adalah dengan
memiliki tubuh yang berotot dan perut yang rata (Cash dan Pruzinsy, 2002: 101).
Menurut Longe (2008: 118) body image dapat dipengaruhi oleh pengaruh
luar. Sumber media, seperti televise, internet, dan majalah sering menggambarkan
orang lebih dekat dengan tipe tubuh yang ideal umum diterima daripada citra
tubuh rata-rata , untuk menjual produk mereka. Akibatnya, orang-orang, terutama
anak-anak dan dewasa mudayang terlalu dipengaruhi dan terpengaruh oleh
penggambaran seperti citra tubuh tersebut.
Secara singkat media menciptakan citra seorang wanita itu langsing pada
majalah fashion terbukti menyebabkan sejumlah efek negati secara langsung
termasuk perhatian yang lebih besar tentang berat badan, ketidakpuasan tubuh,
suasana hati yang negatif ,dan penurunan persepsi daya tarik diri (Cash dan
Pruzinsy, 2002: 94)
3) Hubungan Interpersonal
10
merupakan salah satu proses pembentukan dalam penilaian diri mengenai daya
tarik fisik.
Pikiran dan perasaan mengenai tubuh bermula dari adanya reaksi orang
lain. Dalam konteks perkembangan, body image berasal dari hubungan
interpersonal. Perkembangan emosional dan pikiran individu juga berkontribusi
pada bagaimana seseorang melihat dirinya. Maka, bagaimana seseorang berpikir
dan merasa mengenai tubuhnya dapat mempengaruhi hubungan dan karakteristik
psikologis.
1. Persepsi.
2. Perkembangan
3. Sosiokultural
Masyarakat akan menilai apa yang baik dan tidak baik tidak terkecuali
dalam hal kecantikan. Trend yang berlaku di masyarkat berpengaruh terhadap
body image seseorang. Trend tentang bentuk tubuh ideal dapat mempengaruhi
persepsi individu terhadap tubuhnya di antara ketiga komponen tersebut, yang
memiliki pengaruh lebih besar adalah sosiokultural yaitu bahwa keindahan tubuh
dan standar tentang tubuh ditentukan oleh masyarakat. Dengan kata lain,
11
masyarakat menilai apa yang dikatakan indah, ideal, dan apa yang tidak.
Kecantikan wanita yang ideal telah bervariasi dan berubah sesuai standar estetika
angka waktu tertentu dan sebagian besar wanita telah berusaha untuk mengubah
diri mereka sendiri untuk memenuhi citra ideal ini (Thomson, 2000: 32).
Jika pada tahun 70an bentuk badan kurus dan rata seperti model Twiggy
menjadi idola, saat ini bentuk tubuh yang padat, ukuran payudara yang besar, dada
yang bidang, pinggang kecil, dan perut rata seolah menjadi idola yang muncul di
masyarakat. Adanya trend mengenai citra ideal dapat mempengaruhi persepsi
individu terhadap tubuhnya, hal tersebut akan membuat individu cenderung
membandingkan antara persepsi tubuh dan penampilannya sendiri dengan
penampilan ideal yang mereka bayangkan, apabila terdapat kesenjangan yang
terlalu jauh antara tubuh nyatanya dengan tubuh idealnya, individu akan merasa
kecewa, frustasi, sedih atau merasa ada satu kebutuhan yang tidak terpenuh
12
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi body image seseorang adalah faktor internal meliputi jenis
kelamin, persepsi, sedangkan faktor eksternal meliputi media massa, hubungan
interpersonal, sosiokultural.
Dampak gangguan body image dari segi kesehatan bagi remaja dapat
mempengaruhi diet, kekurangan kalori,anoreksia, suntikan pembakar lemak dan
bulimia. Dampak psikologis daribody image adalah frustasi, depresi, harga diri
rendah, dan isolasi sosial(Dacey dan Kennya,2007).
13
rendahnya self esteem, gangguan pola makan (disordered eating), diet yang tidak
sehat, depresi dan juga anxiety (Striegel-Moore & Franko dalam Cash dan
Prurinsky, 2002 : 185)
1) Teori Perseptual
Satu hal penting dan mempengaruhi body image seseorang adalah waktu
terjadinya tahap puberertas. Thompson(2000: 30) menyebutkan bahwa bila
seorang remaja mengalami keterlambatan perkembangan pada masa pubertas,
semakin besar kecenderungan bahwa ia mendapat ejekan atau komentar yang
tidak menyenangkan. Ejekan yang terus menerus pada masa kecil bisa
memiliki dampak yang bertahan pada body image (Thompson, 2000: 31).
Banyak orang dewasa yang memiliki rasa tidak suka yang kuat terhadap
penampilan mereka sendiri bisa mengingat pengalaman masa kecil ketika
14
diejek dan dikritik karena penampilan mereka, hal ini biasanya terjadi karena
ejekan yang biasanya sering digunakan pada masa kecil merupakan ejekan
mengenai penampilan fisik (Thompson, 2000: 31).
Satu hal lagi yang dapat mempengaruhi terbentuknya gangguan body image
ialah
pelecehan seksual atau pengalaman seksual yang terlalu dini
3) Teori sosiokultural
15
Media massa memiliki peran yang kuat mengenai ukuran standar ideal
kecantikan dan secara spesifik, media berperan dalam mengkomunikasikan
harapan ini pada masyarakat (Thompson, 2000: 37)
Persepsi body image pada orang-orang dapat berkisar dari sangat negative
sampai ke positif. Ketika seseorang merasa kondisi fisiknya tidak sama
dengan konsep idealnya, maka individu akan merasa memiliki kekurangan
secara fisik meskipun dalam pandangan orang lain sudah dianggap menarik.
16
Kondisi seperti ini yang menyebabkan seseorang tidak dapat menerima
kondisi fisiknya sehingga body imagenya menjadi rendah. Jika seseorang
merasa gemuk dan memiliki berat badan yang berlebih, mereka cenderung
merasa tidak puas dengan kondisi tubuhnya dan menginginkan berat
badannya berkurang. Seseorang yang memiliki body imag positif mereka
memandang tubuh mereka sebagai sesuatu yang menarik bagi orang lain.
Menurut tadabbur (2008) respon body image terdiri dari positif dan
negative
Bosdy image postif adalah anggapan atau gambaran sesorang terhdapa dirinya
sendir yang bersifat positif. Dasar dair body iamge adalah penerimaan diri, hal
ini disebabkan orang yang memiliki body image positif berarti dapat mengenal
dirinya dengan baik.
c. Penuh harpan dan yakin dapat meraih kehidupan yang lebih baik
17
Body image negative adalah gambaran serta anggapn sessorang tentang
dirinya sendiri yang bersifat negative. Body image negative tertanam didalam
diri sesorang akibat pengaruh lingkungan, orang lain aatau pengalam masa lalu
a. Merasa rendah diri, menganggap dirinya tidak berguna dan tidak berarti
ditengah maasyarakt
c. Merasa tidak pantas atau tidak berhak memiliki atau mendapatkan sesuatu]d.
Merasa dibenci dan tidak disukai oleh lingkungan dan orang sekitar
d. Merasa dibenci dan tidak disukai oleh lingkungan dan orang sekitar
18
2. Tumbuhkan sikap positif
Sikap positif akan mnucul ketika meneerima kelebihan dan kekurangan diri
sendiri.
Menghargai apa yang tubuh dapat lakukan dan melihat tubuh sebgaia satu
kesatuan
jaringan jangan berfokus pada salah satu anggota tubuh saja.
19
berbagai macam peran yang penting, untuk mencari peran mana yang paling
cocok dengan dirinya.Namun eksperimen ini jugalah yang seringkali
menjerumuskan remaja ke dalam hal yang negatif. Sebaliknya kebingungan akan
peran diri bisa menimbulkan berbagai macamkelainan tingkah laku, misalnya
perilaku kenakalan remaja, bahkan suatu cetusan psikopatikpun dapat terjadi.
Hal hal yang menyebabkan remaja wanita tidak dapat menerima diri sendiri
secara fisik seperti tinggi badan, ukuran tubuh, bahkan waut wajah. Remaja wanita
sangat peka terhadap penampilan dirinya, dan merenung apakah orang lain menyukai
wajahnya. Apabila remaja putri dapat mengalamai dan menerima segala pengalaman
yang selaras dengan struktur dirinya, individu akan lebih mudah memahami orang
lain, menerima orang lain sebagai individu dan memiliki penyesuaian diri yang sehat.
Sebaliknya, bila pengalaman kehidupan yang dialami ditolak ksrena tidak sesuai
dangan struktur dirinya akan diamati sebagai ancaman. Selanjutnya struktur dirinya
akan mempertahankan diri dan menyimpang, mempertahankan gambaran diri yang
palsu, dan mengakibatkan pribadi menajdi individu yang tidak mampu menyesuaikan
dirinya(kurinati 2004)
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan :
20
Body image dipengaruhi oleh pemikiran sendiri mengenai apakah yang
dimaksud dengan kecantikan dan keburukan, konsep ini relative berbeda
menurut nilai kebudayaan setempat, pemilihan karakterisitik yang mendekati
ideal akan dipengaruhi pula pembentukan body image pada individu lain.
Persepsi yang tepat dan benar terhadap bentuk tubuh diri sendiri,
menghargai bentuk alamiah merasa gembira dan menerima tubuh sebagai
sesuatu yang unik menolak memikirkan hal-hal yang tidak masuk akal,
merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuh yang dimiliki
Saran :
21
DAFTAR PUSTAKA
http://lagizi.com/apa-itu-body-image/v
https://repository.usd.ac.id/30840/2/119114172_full.pdf
https ://digilib.uinsby.ac.id/304/5/Bab%202.pdf
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=14&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj
zofnO85riAhVHWH0KHf2SCpw4ChAWMAN6BAgAEAI&url=http%3A%2F
%2Feprints.unm.ac.id%2F9696%2F1%2FKUMPULAN
%2520JURNAL.pdf&usg=AOvVaw0x4VwyDHuOnYLX6ZfbO8v-
http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=19&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj
zofnO85riAhVHWH0KHf2SCpw4ChAWMAh6BAgIEAI&url=http%3A%2F
%2Frepository.unjaya.ac.id%2F2523%2F2%2FAyu%2520Puspita
%2520Sary_2212002_nonfull.pdf&usg=AOvVaw0EH89ORJ4OJ0guyrck1_K_
22