Kelompok 3 :
1. Anindia Widiastri ( 22579003 )
2. Yusnita Aprilia Ramli ( 22579004 )
3. Endro Kusumo ( 22579006 )
4. Iklil Mawaddah ( 2257900 )
5. Rachel Dwi Maharani ( 22579011 )
6. Andini Nurul Azkiyah ( 22579013 )
2023
KATA PEGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alaah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Contoh Kepribadian Positif” meskipun
banyak kekurangan di dalamnya dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Ratih Astiakurnia
Putri selaku Dosen mata kuliah Etika Dan Perilaku yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenaimengembangkan dan menetapkan harga pokok. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Makassar,13 Mei 2023
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….…………………………….…………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………….…………………………………………………………….….3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….……………………………………………………………….…4
A. LATAR BELAKANG…………………………………….…………………………………………………….………………4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………….……………………………………..………………………………..4
C. TUJUAN………………………………..………………………………………………………………………………….…….5
BAB II PEMBASAHAN……………..…………………………………………………………………………………………….……6
A. Pengertian Kepribadian Positif……………………………………………………………………………….………6
B. Karakteristik Kepribadian Positif…………………………………………………………………………………….6
C. Metode Pengembangan Kepribadian Positif…………………………………………………………………..7
D. Tips Membangun Kepribadian Positif……………………………………………………………………………..7
E. Contoh Role Model dan Pengaplikasian Kepribadian………………………………………………………8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………..………………11
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………..11
B. SARAN………………………………………………………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalani hidup ini, memiliki role model itu sangat penting. Hal itu karena akan
mempermudah kita untuk melihat “The Big Picture” dari mimpi kita secara keseluruhan.
Konsepsi yang sering salah adalah role model kerap dianggap sebagai hanya satu orang
yang kita harus tiru jalan hidupnya. Sebenarnya, meskipun kita melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh role model kita, hasilnya belum tentu akan menjadi
sama. Setiap orang diciptakan berbeda dan jalan hidupnya pun berbeda. Bisa jadi
kondisi saat si role model tersebut melakukan suatu hal berbeda dengan saat kita
melakukannya.
Role model itu sebenarnya bukanlah satu orang aja, melainkan kumpulan dari beberapa
karakter orang sukses yang sesuai dengan pribadi yang kita ingin menjadi di masa
depan. Misalnya, gaya kepemimpinan Bill Gates, cara berpikir Steve Jobs, dan sifat
bijaksana dari Dalai Lama. Gabungan dari ketiga orang itulah yang jadi role model.
Dari role model tersebut, kita bisa memahami bagaimana cara terbaik untuk bisa
menjadi diri yang diinginkan. Istilahnya karakter-karakter tersebut adalah potongan
puzzle yang jika disusun akan menjadi diri terbaik yang kita inginkan idealnya di masa
depan. Tujuannya tidak lain adalah agar bisa lebih memahami diri sendiri, tahu ke mana
arah akan berkembang, dan paham bagaimana cara terbaik untuk mencapainya.
Sebelum mencari role model yang tepat, kenalilah diri sendiri terlebih dahulu. Apa yang
disukai, apa yang tidak disukai, apa passion dan mimpi yang selama ini diinginkan.
Mengenali diri sendiri adalah tahap yang paling penting karena dengan mengenal diri
sendiri, mencari role model yang tepat dan sesuai dengan diri kita akan menjadi lebih
mudah. Jadikanlah diri sendiri sebagai acuan dari role model yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kepribadian positif ?
2. Apa saja karakteristik kepribadian positif ?
3. Bagaiaman metode pengembangan kepribadian positif ?
4. Apa saja tips membangun kepribadian positif ?
5. Apa saja contoh role model dan pengaplikasian kepribadian positif ?
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui tentang kepribadian positif.
2. Agar dapat mengetahui karakteristik kepribadian positif.
3. Agar dapat mengetahui metode pengembangan kepribadian positif.
4. Agar dapat mengetahui tips membangun kepribadian positif.
5. Agar dapat mengetahui contoh role model dan pengaplikasian kepribadian positif.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa karakteristik kepribadian positif yang bisa dikembangkan oleh seseorang.
Beberapa karakteristik tersebut antara lain:
Optimisme
Rasa syukur
Rasa percaya diri
Keterbukaan
Kepedulian sosial
Kemandirian
Kreativitas
Ketahanan diri
Penerapan kepribadian positif bisa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti:
Untuk mengembangkan kepribadian positif, ada beberapa metode yang bisa dilakukan,
seperti:
Gratitude journaling: Menulis tiga hal yang kita syukuri setiap hari dapat meningkatkan
rasa syukur dan optimisme dalam hidup kita.
Mindfulness meditation: Meditasi dapat membantu kita lebih sadar dan fokus pada
momen saat ini, serta mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Terapi positif: Terapi positif adalah bentuk terapi yang menekankan pada
pengembangan karakteristik kepribadian positif dan pengurangan gejala
psikologis yang negatif.
1. Nelson Mandela
2. Mother Teresa
Mother Teresa adalah seorang biarawati Katolik yang membawa kebaikan bagi
orang-orang miskin di seluruh dunia. Ia memiliki kepribadian yang sangat
dermawan, penuh kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Mother Teresa
juga mengajarkan arti dari kebahagiaan dan pengorbanan untuk kepentingan
umum.
3. Bill Gates
Bill Gates adalah seorang pengusaha dan pendiri Microsoft yang terkenal di
seluruh dunia. Ia memiliki kepribadian yang brilian, berpikir out of the box, dan
berani mengambil risiko dalam memulai suatu bisnis. Gates juga sangat peduli
terhadap isu-isu sosial dan aktif dalam melakukan aksi filantropi.
Sementara tidak semua orang ingin menjadi pemimpin, tetapi menjadi role
model dalam kepemimpinan amatlah penting. Belajar dari Mandela dapat
membantu seseorang memperlihatkan kepribadian yang tegas, gigih, dan
mengutamakan kedamaian. Dalam artian, role model dapat membantu
seseorang untuk menjadi pemimpin yang baik secara sadar.
Kepedulian terhadap sesama menjadi satu hal yang penting dalam kehidupan.
Seiring dengan mempraktikan kasih sayang, salah satu contoh role model adalah
Mother Teresa. Dalam mempelajari, mengikuti dan menjadikan Mother Teresa
sebagai role model dapat membantu seseorang menemukan bahwa nilai dan
makna dari kebahagiaan dan pengabdian dapat ditemukan dalam
memperlihatkan kebaikan dan perhatian kepada sesama.
Terakhir, untuk perkembangan karir dan bisnis, role model seperti Gates dapat
menjadi panutan dalam membuat keputusan yang tepat dan mengambil risiko.
Gaya kepemimpinan positif Gates juga bisa diaplikasikan dalam suatu organisasi,
terutama mengenai bagaimana individu memandang dan menilai risiko yang
dihadapi. Selain itu, Gates juga sangat aktif dalam melakukan aksi filantropi,
motivasi ini dapat menjadi dorongan agar profesi yang dilakukan memiliki
dampak positif untuk orang-orang di sekitar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepribadian positif adalah konsep psikologi yang menekankan pada pengembangan
karakteristik kepribadian yang berkontribusi pada kebahagiaan, kesejahteraan, dan
kesuksesan individu. Beberapa karakteristik kepribadian positif yang bisa dikembangkan
oleh seseorang antara lain optimisme, rasa syukur, rasa percaya diri, keterbukaan,
kepribadian sosial, kemandirian, kreativitas, dan ketahanan diri. Penerapan kepribadian
positif bisa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan,
kesehatan mental, dan hubungan interpersonal. Ada beberapa metode pengembangan
kepribadian positif yang bisa dilakukan, seperti gratitude journaling, mindfulness
meditation, pelatihan kebahagiaan, peningkatan kekuatan karakter, dan terapi positif.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari
bentuk maupun isinya. Maka dari itu penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat
memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang penulis buat selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
dapat menambah ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Seligman, M. E. P. (2002). Authentic happiness: Using the new positive psychology to realize
your potential for lasting fulfillment. Simon and Schuster.
Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character strengths and virtues: A handbook and
classification. Oxford University Press.
Lyubomirsky, S. (2007). The how of happiness: A scientific approach to getting the life you want.
Penguin.
Fredrickson, B. L. (2009). Positivity: Top-notch research reveals the 3 to 1 ratio that will change
your life. Harmony.
King, L. A. (2001). The health benefits of writing about life goals. Personality and Social
Psychology Bulletin, 27(7), 798-807.
https://yoursay.suara.com/lifestyle/2022/10/12/121805/5-tips-membangun-kepribadian-
positif-agar-sukses-dalam-karier