Kelas A
Puji syukur kita panjat kehadirat ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena atas izin dan
kehendak-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Penulisan dan pembuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Public
Speaking dan Simulasi Kreatif”. Adapun yang penulis bahas dalam makalah ini mengenai
judul materi “Membangun rasa percaya diri (self confidence) dan mengatasi ketakutan
berbicara (speechophobia) dalam public speaking dan simulasi kreatif”.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan sehingga penulis berharap dari semua
pihak pembaca senantiasa memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga
kedepannya akan menjadi lebih baik.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepercayaan diri merupaka hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap individu
karenaa dengan adanya kepercayaan diri, dapat menjadi modal utama dalam menjalani
kehidupan. Kepercayaan diri adalah sifat pribadi seseorang yang didalamnya terdapat
keyakinan terhadap kemampuan diri,serta mampu mengembangkan dan mengolah dirinya
dalam situasi apapun.
Individu yang memiliki rasa percaya diri akan memiliki penghargaan yang tinggi, bahkan
Ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berfikir positif serta dapat
menerimanya dan bangkit lagi. Rasa percaya diri juga dapat menjadi stimulus untuk
mendorong individu untuk mampu bertindak secara tepat. Sebaliknya individu yang
memiliki kepercayaan diri rendaah akan selalu menganggap bahwa dirinya tidak mempunyai
kemampuan, meraasa dirinya tidak berharga serta merasa kesulitan dalam menjalani tugaas
perkembangannya.
Banyak orang berfikir bahwa kepercayaan diri adalah hal yang mutlak yang tidak dapat
diubah padahal kepercayaan diri dapat ditingkatkan dan didapatkan dari hasil proses belajar
dan pembelajaran sehari-hari serta pembiasaan untuk menumbuhkan sikap berani.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim (2007) dalam Intan (2015) yang menyatakan bahwa
kepercayaan diri tidak muncul begitu saja para diri individu, terdapat proses tertentu
didalam pribadinya sehingga terbentuk rasa percya diri.
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak percaya pada diri sendiri adalah alasan yang sering menjadikan seseorang gagal. Bila
kita ingin menjadi pelajar dan mahasiswa yang kaya prestasi,kita harus bisa mebangun rasa
percaya diri yang kokoh, yang tidak bisa di gsahkan dengan berbagai gungcangan
Dale Carnegie menjelaskan ‘ percaya ‘’percayalah pada diri anda. Yakini kemampuan anda.
Tanpa keyakinan yang proposional terhadap ketakutan anda, anda tidak akan pernah
menjadi sukses dan Bahagia.’’
Takut gagal kerap menjadi penyebab munculnya ketidakpercayaan terhadap diri sendiri.
Pelajar dan mahasiswa yang takut tidak lulus ujian, akhirnya memilih untuk mencontek pada
temannya yang di anggap lebih cerdas. Padahal, kalau saja mereka percaya pada diri
mereka sendiri, bisa
Jadi mereka akan mendapatkan hasil yang lebih jauh bagus. Kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang jauh lebih bagus itu mereka sia-siakan hanya karena ketakutan
yang di perturutkan.
Penyebab lainnya adalah karena khawatir mengecewakan orang lain, terutama dalam hal-
hal yang berhubungan dengan kepentingan orang lain. Misalnya, saat diminta untuk
menangani urusan kelompoknya, pelajar dan mahasiswa yang tidak percaya diri akan
cenderung mengelak dari amanah .
Karena menyakini bahwa Tindakannya bisa cereboh dan pada akhirnya merugikan
kelompok. Padahal, kalau seseorang ingin menjadi pribadi yang sukses di masa depan, ialah
harus berani memikul amanah yang besar. Tentu bukan sekedar memberanikan diri,namun
seseorang akan benar- benar menjadi pemberani jika sudah memiliki modal berupa
kepribadian yang baik. Nah, bagaimana seseorang bisa menjadi seorang yang berani
memikul amanah yang besar kalau untuk amanah yang kecil saja tidak berani?
Ketidak percayaan diri sendiri adalah satu masalah internal kita yang hanya bisa diselesaikan
secara pula. Orang lain bisa berusaha untuk membuat kita percaya diri dengan memberikan
semangat, menyakinkan kita bahwa kita akan berhasil, atauu dengan memuji kekuatan kita.
Namun demikian kita akan bertahan dalam kubangan kekhawatiran yang menenggelamkan
kemungkinan sukses kita.
Salah satu kebiasan buruk yang bisa menjadi penyebab jauhnya kita dari keberhasilan
adalah menunda nunda. Kita sebenarnya sudah mengetahui hal baik apa yang kita bisa
wujudkan namun kita malas untuk bersegera merealisasikannya. Kita selalu berfikir dengan
kata ‘’nanti’’. Misalnya, saya ingin menjadi juara di kelas, maka nanti saya akan belajar
dengan sungguh- sungguh. Saya ingin ikut dalam lomba karya tulis, nanti saya akan mencari
tahu bagaimana caranya agar bisa ikut. Saya ingin membaca buku, tapi nanti saja setelah
saya mendapatkan waktu yang lebih luang.
Cara berfikir positif bisa dilakukan lewat dua cara, pikiran sadar dan bawah sadar.
Berfikir positif lewat pikiran sadar merupakan berfikir dengan menggunakan akal atau
rasio. Menjadi hal yang paling utama dalam pola pikir anda sehingga ataupun selalu
berlandaskan rasionalitas.pola pikir tersebut merupakan mindset atau paradigma
berfikir yang menjadi landasan anda dalam berfikir. Karenanya, pikiran bawah sadar
anda akan menjadi penentu dari keberhasilan berfikir positif anda. Jika pikiran bahwa
sudah memiliki pola pikir positif maka semua pikiran akan menjadi positif. Sebaliknya,
jika pikiran bawah sadar memiliki pola pikir, secara otomatis pikiran juga akan menjadi
tidak positif alias negatif.
Metode jangka pendek, yaitu kita harus segera mengendalikan ketakutan berbicara pada
waktu atau sebelum meyampaikan pidato.jika kita mengalami kecemasan sebelum
berbicara, lakukanlah hal-hal berikut:
Sebernanya, masih banyak solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi speechophobia. Akan
tetapi, tidak ada solusi yang paling tepat kecuali Latihan dan praktik. Seseorang bisa menjadi
pembicara karena sudah biiasa melakukannya. Pembicara terhebat pun tidak langsung jadi
saat lahir di dunia. Pada awalnya mereka pun pasti mengalami speechophobia dam
membuat kesalahan pada saat berbicara di depan public. Melalui Latihan, pengalaman, dan
perbaikan di sana-sini serta proses belajar terus-menerus, akhirnya ketakutan dan
kesalahan-kesalahan tersebut sedikit demi sedikit bisa di hindari, diminimalisir, dan
diperbaiki sehingga ia bisa dikenal sebagai pembicara hebat.
Muhammad Agus, Muljanto.2014. Mengatasi Rasa Takut dan Tidak Percaya Diri.
Pekanbaru:balai diklat keuangan
Adi D. Tilong.2015.dasyatnya bangun pagi,lari pagi, dan berpikir positif bagi kehidupan
anda.yogyakarta:Diva press (anggota IKAPI)
Moh. Iqbal Qholib hasibi Dkk. 2020. Literasi media dan peradaban masyarakat. Malang:
prodi ilmu komunikasi
Universitas muhammadiyah
Jeni Andriani, S.S., S.E., M.M., Dkk.2022. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan UMKM.
Indramayu: penerbit adab
Nurjihan, Widia, Dkk. 2022. Peran Dosen dan Mahasiswa dalam Menurunkan Stunting di
Kalimantan Timur. Jawa tengah: Lakeisha yang bekerja sama dengan STIKES
muhammadiyah manado.
Soegijapranata. 2021. Mahasiswa Bergerak Kelindan Ilmu, Politik dan Kepedulian Sosial.
Semarang. SCU Knowledge media