Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI ( SELF CONFIDENCE ) DAN MENGATASI KETAKUTAN


BERBICARA ( SPEECHOPHOBIA ) DALAM PUBLIC SPEAKING DAN SIMULASI KREATIF

“Mata Kuliah Public Speaking dan Simulasi Kreatif”


Dosen Pengampuh:
MUH KHAERUL UMMAH BK, S.pd,M.pd

Kelas A

Disusun oleh kelompok 3


DELA MAULANA (D22040024)
HIKMA (D22040010)
NURUL KURNIA D22040012)
AYU LESTARI (D22040022)
M. HAIKAL ALI (D22040078)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MADAKO TOLI-TOLI
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjat kehadirat ALLAH SWT, Tuhan semesta alam karena atas izin dan
kehendak-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Penulisan dan pembuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Public
Speaking dan Simulasi Kreatif”. Adapun yang penulis bahas dalam makalah ini mengenai
judul materi “Membangun rasa percaya diri (self confidence) dan mengatasi ketakutan
berbicara (speechophobia) dalam public speaking dan simulasi kreatif”.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan sehingga penulis berharap dari semua
pihak pembaca senantiasa memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga
kedepannya akan menjadi lebih baik.

Tolitoli, 14 maret 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………2
1.3 Tujuan Penulis……………………………………………………………………………………..…2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………….3
2.1 Mengapa Harus Percaya Diri………………………………………………………………3
2.2 Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri…………………………………………….…3
2.3 Mengatasi Ketakutan Berbicara (Speechophobia)………………………….7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………8
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………………….8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kepercayaan diri merupaka hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap individu
karenaa dengan adanya kepercayaan diri, dapat menjadi modal utama dalam menjalani
kehidupan. Kepercayaan diri adalah sifat pribadi seseorang yang didalamnya terdapat
keyakinan terhadap kemampuan diri,serta mampu mengembangkan dan mengolah dirinya
dalam situasi apapun.

Individu yang memiliki rasa percaya diri akan memiliki penghargaan yang tinggi, bahkan
Ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berfikir positif serta dapat
menerimanya dan bangkit lagi. Rasa percaya diri juga dapat menjadi stimulus untuk
mendorong individu untuk mampu bertindak secara tepat. Sebaliknya individu yang
memiliki kepercayaan diri rendaah akan selalu menganggap bahwa dirinya tidak mempunyai
kemampuan, meraasa dirinya tidak berharga serta merasa kesulitan dalam menjalani tugaas
perkembangannya.

Banyak orang berfikir bahwa kepercayaan diri adalah hal yang mutlak yang tidak dapat
diubah padahal kepercayaan diri dapat ditingkatkan dan didapatkan dari hasil proses belajar
dan pembelajaran sehari-hari serta pembiasaan untuk menumbuhkan sikap berani.

Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim (2007) dalam Intan (2015) yang menyatakan bahwa
kepercayaan diri tidak muncul begitu saja para diri individu, terdapat proses tertentu
didalam pribadinya sehingga terbentuk rasa percya diri.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Mengapa harus percaya diri?

2.Bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri

3.Bagaimana mengatasi ketakutan berbicara


1.2 Tujuan Masalah

1.Mengetahui apa sih itu percaya diri

2. Tips meningkatkan rasa percaya diri

3.Mengatasi ketakutan berbicara

BAB II

PEMBAHASAN

A,Mengapa Harus Percaya Diri

Tidak percaya pada diri sendiri adalah alasan yang sering menjadikan seseorang gagal. Bila
kita ingin menjadi pelajar dan mahasiswa yang kaya prestasi,kita harus bisa mebangun rasa
percaya diri yang kokoh, yang tidak bisa di gsahkan dengan berbagai gungcangan
Dale Carnegie menjelaskan ‘ percaya ‘’percayalah pada diri anda. Yakini kemampuan anda.
Tanpa keyakinan yang proposional terhadap ketakutan anda, anda tidak akan pernah
menjadi sukses dan Bahagia.’’

Takut gagal kerap menjadi penyebab munculnya ketidakpercayaan terhadap diri sendiri.
Pelajar dan mahasiswa yang takut tidak lulus ujian, akhirnya memilih untuk mencontek pada
temannya yang di anggap lebih cerdas. Padahal, kalau saja mereka percaya pada diri
mereka sendiri, bisa

Jadi mereka akan mendapatkan hasil yang lebih jauh bagus. Kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang jauh lebih bagus itu mereka sia-siakan hanya karena ketakutan
yang di perturutkan.

Penyebab lainnya adalah karena khawatir mengecewakan orang lain, terutama dalam hal-
hal yang berhubungan dengan kepentingan orang lain. Misalnya, saat diminta untuk
menangani urusan kelompoknya, pelajar dan mahasiswa yang tidak percaya diri akan
cenderung mengelak dari amanah .

Karena menyakini bahwa Tindakannya bisa cereboh dan pada akhirnya merugikan
kelompok. Padahal, kalau seseorang ingin menjadi pribadi yang sukses di masa depan, ialah
harus berani memikul amanah yang besar. Tentu bukan sekedar memberanikan diri,namun
seseorang akan benar- benar menjadi pemberani jika sudah memiliki modal berupa
kepribadian yang baik. Nah, bagaimana seseorang bisa menjadi seorang yang berani
memikul amanah yang besar kalau untuk amanah yang kecil saja tidak berani?

Ketidak percayaan diri sendiri adalah satu masalah internal kita yang hanya bisa diselesaikan
secara pula. Orang lain bisa berusaha untuk membuat kita percaya diri dengan memberikan
semangat, menyakinkan kita bahwa kita akan berhasil, atauu dengan memuji kekuatan kita.
Namun demikian kita akan bertahan dalam kubangan kekhawatiran yang menenggelamkan
kemungkinan sukses kita.

B.tips meningkatkan rasa percaya diri

Salah satu kebiasan buruk yang bisa menjadi penyebab jauhnya kita dari keberhasilan
adalah menunda nunda. Kita sebenarnya sudah mengetahui hal baik apa yang kita bisa
wujudkan namun kita malas untuk bersegera merealisasikannya. Kita selalu berfikir dengan
kata ‘’nanti’’. Misalnya, saya ingin menjadi juara di kelas, maka nanti saya akan belajar
dengan sungguh- sungguh. Saya ingin ikut dalam lomba karya tulis, nanti saya akan mencari
tahu bagaimana caranya agar bisa ikut. Saya ingin membaca buku, tapi nanti saja setelah
saya mendapatkan waktu yang lebih luang.

1. Bangun pola pikir positif

Cara berfikir positif bisa dilakukan lewat dua cara, pikiran sadar dan bawah sadar.
Berfikir positif lewat pikiran sadar merupakan berfikir dengan menggunakan akal atau
rasio. Menjadi hal yang paling utama dalam pola pikir anda sehingga ataupun selalu
berlandaskan rasionalitas.pola pikir tersebut merupakan mindset atau paradigma
berfikir yang menjadi landasan anda dalam berfikir. Karenanya, pikiran bawah sadar
anda akan menjadi penentu dari keberhasilan berfikir positif anda. Jika pikiran bahwa
sudah memiliki pola pikir positif maka semua pikiran akan menjadi positif. Sebaliknya,
jika pikiran bawah sadar memiliki pola pikir, secara otomatis pikiran juga akan menjadi
tidak positif alias negatif.

2. Kenali kekurangan dan kelebihan diri


Salah satu cara untuk mengenali diri adalah intropeksi diri. Melihat kedalam diri
sendiri apa kelebihan dan apa kekuatan sendiri caranya adalah dengan bertanya
kepada diri sendiri. Apa kelebihan saya? Apakah saya sadar? Apakah saya periang?
Apakah saya berani? Apakah saya orang tenang? Dan seterusnya. Cara lainnya
adalah dengan mengungkapkan diri (self disclosure). Kita dapat membagi perasaan,
pikiran, dan reaksi kita terhadap suatu peristiwa kepada orang lain. Sebagai contoh
pernyataan berikut ini, ‘’ saya orang yang praktis. Saya agak susah jika harus
mengonsep atau memikirkan sesuatu secara dalam detail.saya mohon tugas ini di
permudah, ‘’ atau pernyataan seperti ini, ‘’saya ini orang yang perasa dan mudah
tersinggung. Saya tidak suka dengan apa yang anda katakan tadi. Dengan
keterbukaan ini, kita juga melespakan topeng dan memberi kepercayaan kepada
orang lain.
3. Fokus pada perubahan kecil
Model yang dilakukan dengan proses tawar menawar dan hasilnya di tandai dengan
kompromi oleh semua pembuat keputusan. Model ini akan memiliki dampak berupa
perubahan dalam kebijakan yang telah ada dan berbasis luas menjadi lebih besar
dan berkembang dengan adanya perubahan kecil dari kebijakan pokok
4. Lakukan hal yang disukai
Contoh apabila kita memiliki cita-cita sebagai penulis, maka sebelum menjadi penulis
yang professional maka kita pasti menjadi konsumsi buku-buku tetapi apakah mau
menjadi konsumen saja lalu kapan meraih cita-citanya? Maka jadilah pembaca
sekaligus meniru, mengamati, modifikasi dari buku-buku yang telah kamu baca
sehingga memiliki pasar mu sendiri.
5. Tidak membangdingkan diri sendiri
Salah satu penyebab kita gampang iri, cemburu, emosi dan dengki pada orang lain
adalah karena kita membangdingkan mereka dengan diri kita sendiri,saat kita
merasa inferior atau di bawah, kita cenderung sensitive dan gampang baper/jeolus,
ga mungkinkan kita iris ama kehidupan pengemis atau orang yang kehidupannya ada
di bawah kita, karena itu kita juga perlu naik level dan fokus pada pengembangan diri
sendiri lagipula kita berusaha untuk tidak membangdingkan-bangdingkan diri dengan
orang lain, tetap saja orang lain akan membangdingkan diri kita dengan orang lain,
memang kita perlu membangdingkan, tapi segala sesuatunya pasti akan
dibangdingkan sebagai tolak ukur standard dan kesukseksan, yang perlu kita
lakukan adalah fokus pada diri sendiri dan kalaupun kita masih di bawah orang lain
ga perlu kecewa karena kita sudah melakukan yang terbaik, jadikan perbandingkan
yang ada sebagai motivasi untuk berusaha semaksimal mungkin, bukan untuk supaya
kita bisa diatas atau mengalahkab orang lain, jadilah versi terbaik diri anda dan
berhenti menbandigkan diri dengan orang. Cobalah memahami hal-hal yang
membuat kita iri/cemburu terhadap sesseorang dan mulai belajar mengimprove diri
sendiri supaya kita juga gampang kebawa emosi saat melihat sesuatu, ingat bahwa
rasa iri itu sangat manusiawi, yang terpenting adalah bagaimana cara kita bereaksi
Terhadap emosi tersebut, apakah kita mau jadikan kecemburuan itu untuk sesuatu
yang negative seperti menhujat/membenci atau jadikan motivasi untuk terus maju
dan menjadi lebih baik.
6. Bergaul dengan orang-orang positif
Mengubah minset negative menjadi positif bisa dimulai dengan menemukan role
model yang tepat dan lingkungan positif akan memberikan inspirasi positif untuk
terus berusaha agar lebih baik. Carilah role model dari kisah-kisah orang hebat dan
sukses bisa dengan cara membaca biografinya. Setelah itu pelajari cara berpikir
mereka sukses. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing.
Bergaul dengan orang tepat dalam lingkungan positif akan memberikan semangat
dan dukungan untuk maju.
7. Menerapkan pola hidup sehat
Orang tua berperan penting dalam meningkatkan kebiasaan makan dan acuan gizi
anak. Menurut Santoso (2004:57), kebiasaan minum pada anak ditentukan oleh pola
makan sejak dini. Dan menjadi orang tua. Oleh karena itu, pekalah terhadap anak-
anak dan ajari mereka untuk menerima bagaimana memilih makanan yang tepat dan
memutuskan makanan yang cukup untuk memciptakan kebiasaan yang baik pada
4.444anak.
8. Bergabung dalam kegiatan sosial
Mahasiswa adalah kaum intelektual yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat
sekitar, berpengaruhnya mahasiswa terhadap orang yang banyak tidak lepas dari
kontrubusi mereka didalam organisasi intra maupun ekstra kampus, banyak sekali
organisasi yang sangat berguna untuk mengasah kemampuan individu ini sehingga
nantinya dapat bermanfaat serta dapat membantu sesama, baik di dalam lingkungan
kampus maupun luar lingkungan kampus.

C. MENGATASI KETAKUTAN BERBICARA (SPEECHOPHOBIA)


Pada umunnya, orang mengalami ketakutan berbicara di depan umum
(speechophobia) karena beberapa hal berikut:
 Kita tidak tahu apa yang harus kita bicarakan.kita tidak tahu bagaimana
memulai pembicaraan. Kita dapat memikirkan apa yang diharapkan audiens.
Kita menghadapi sejumlah ketidakpastia.
 Kita tahu akan dinilai pendengar. Berhadapan dengan penilaian orang dapat
membuat kita nervous. Penilaian orang dapat mengangkat dan menjatuhkan
harga diri kita.
 Kita berada dalam suasana asing dan berhadapan dengan orang asing serta
tidak familiar.
 Kita tidak menguasai materi yang akan kita sampaikan kepada audiens. Atau
kita tidak punya cukup waktu untuk melakukan persiapan sebelum berbicara.

Metode jangka pendek, yaitu kita harus segera mengendalikan ketakutan berbicara pada
waktu atau sebelum meyampaikan pidato.jika kita mengalami kecemasan sebelum
berbicara, lakukanlah hal-hal berikut:

 Relaksi atau melemaskan otot-otot yang tegang, misalnya dengan menggoyangkan


kaki, menyalami tangan sendiri dan meletakkannya di atas kepal, dan memutar-
mutarkan leher ke kanan dan kiri.
 Menarik nafas dalam- dalam lewat hidung, tahan sekitar 3-6 detik kemudian
keluarkan secara perlahan lewat mulut. Lakukan hal ini beberapa kali sampai anda
merasa rileks.
 Meminum segelas air atau memakan makanan apa saja untuk mengendorkan pita
suara.
 Menggoyang-goyangkan tangan atau mengerak-gerakakkan jari secara perlahan.
 Memegang sesuatu-misalnya handphone- sebagai ‘’pengalih’’ ketegangan.
 Sebelum tampil, pinjamkan mata dan bayangkan audiens mengdengarkan kita,
tertawa, dan bertepuk tangan buat kita.
 Afirmasi diri kita dengan kata-kata positif, seperti ‘’saya pasti bisa’’ saya yakin
lancar’’, dan sebagainya.
 Ucapkan sesuatu kepada seseorang sekedar untuk mengecek dan meyakinkan
bahwa suara kita siap dikeluarkan di mimbar.

Sebernanya, masih banyak solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi speechophobia. Akan
tetapi, tidak ada solusi yang paling tepat kecuali Latihan dan praktik. Seseorang bisa menjadi
pembicara karena sudah biiasa melakukannya. Pembicara terhebat pun tidak langsung jadi
saat lahir di dunia. Pada awalnya mereka pun pasti mengalami speechophobia dam
membuat kesalahan pada saat berbicara di depan public. Melalui Latihan, pengalaman, dan
perbaikan di sana-sini serta proses belajar terus-menerus, akhirnya ketakutan dan
kesalahan-kesalahan tersebut sedikit demi sedikit bisa di hindari, diminimalisir, dan
diperbaiki sehingga ia bisa dikenal sebagai pembicara hebat.

1. Lakukan persiapan yang matang


Bagaimana caranya untuk mengatasi ketakutan dalam diri? Public speaker pemula
biasanya lebih sulit mengatasi rasa takutnya. Poin yang utama dalam mengendalikan
ketakutan adalah dengan menghidupkan Kembali tombol proaktif anda. Sebagai
pemimpin transformative, anda harus menguasai diri sejati anda. Kemudi diri yang
dikendalikan oleh potensi-potensi besar yang ada dalam diri anda. Ketakutan tidak
akan menambah poin keberhasilan, malahan mengurangi nilai kepercayaan diri dan
menghilangkan karakter positif anda. Sikap proaktif dibutuhkan saat anda merasa
ketakutan. Kesadaran sebagai makhluk hidup yang memiliki begitu banyak potensi
dan keunggulan akan membuat anda bangkit dan meraih kemenanangan di depan
public. Kesiapan-kesiapan yang telah anda lakukan dapat digunakan dalam
berimajanasi mengenai bentuk respons pendengar terhadap pidato anda, sehingga
kesepian yang di buat akan lebih matang. Berbagai bentuk pengetahuan akan
mengarahkan anda untuk bertindak sesuai dengan konteks sosial dimana anda akan
berbicara. Dengan demikian, kekhawatiran, dan ketakutan akan Kembali hilang dan
kendali diri akan Kembali dikuasai oleh anda.
2. Perbanyak Latihan
Berlatihlah sendiri, Bersama orang tua, teman , atau manajermu. Pada Latihan ini
kamu juga bisa memanfaatkan kertas matador, yaitu kertas berukuran folio yang
ditulisi dengan spidol besar, berisi poin-poin penting yang perlu kamu bicarakan saat
kamu berada di atas panggung. Agar orang lain tidak perlu lagi memberi isyarat atau
bahkan berteriak untuk mengingatkanmu. Kamu boleh menulis nama tamu penting
dan nama pengisi acara atau bahkan susunan acara berikutnya.
3. Biasakan diri untuk tampil berbicara
Sebelum tampil berbicara dalah salah satu cara untuk mempersiapkan diri secara
mental dan spiritual sebelum memulai aktivitas penting tersebut. Berdoa dapat
membantu memenangkan pikiran, meredakan kecemasan, serta memfokuskan
perhatian pada tujuan dan pesan yang ingin disampaikan.
4. Jangan tergesa-gesa
Ketika kita terburu-buru dalam membuat keputusan atau Tindakan, bisa
memyebabkan kesalahan atau kesulitan yang seharusnya daapat dihindari. Oleh
karena itu, penting untuk memperhatikan situasi dengan tenang dan rasional
sebelum membuat keputusan atau Tindakan. Mengambil waktu untuk berfikir
dengan jern8ih dan mengumpulkan informasi yang diperlukan bisa membantu kita
membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahn yang tidak perlu.
5. Jangan overtaking tentang reaksi audiens
Sayaa akan mengingatkan untuk tidak terlalu kwahatir tentang reaksi audiens saat
berbicara atau melalukan sesuatu di depan umum. Terkadang kita terlalu fokus pada
bagaimana orang lain merespon kita sehingga membuat kita tidak percaya diri atau
terlalu gugup. Namun, penting untuk diingaat bahwa reaksi orang klain terhadap
kita tidak sepenuhnya dapat dikontrol. Sebaliknya, yang dapat kita control adalah
bagaimana kita mengekspresikan diri kita dengan jujur dan autentik. Jka kita fokus
pada memberkan yang terbaik dalam apa yang kita lakukan atau sampaikan,
biasanya reaksi positif dari audiens akan mengikuti dengan sendirinya. Oleh karena
itu, cobalah untuk tenang, fokus pada pesan atau Tindakan yang ingin disampaikan,
dan percayalah pada kemampuan diri sendiri.
6.Jadikan rasa takut menjadi kekuatan positif
Sangat benar, mengubah rasa takut menjadi kekuatan positif daapat membantu kita
menghadapi tantangan dengan lebih baik. Sebaagai manusia, kita pasti mengalami
rasa takut diberbagai situasi. Namun, rasa takut tidak selalu negative atau
menghambat kita. Sebaliknya, kietika kita belajar untuk mengelola rasa takut dengan
bijak, kita dapat mengubahnya menjadi kekuatan positif yang memotivasi kita untuk
bertindak atau melakukan perubahan.
Salah satu cara untuk mengubah rasa takut menjadi kekuatan positif adalah dengan
menghadapinya secara langsung. Cobalah untuk memikirkan aslasan mengapa anda
merasa takut dan mencari tahu cara untuk mengatasinya. Kemudian, buatlah
rencana Tindakan uyang realistis dan bertindaklah sesuai rencana tersebut. Selama
menghadapi rasa takut, cobalah untuk memusatkan perhatian pada hasil yang ingin
dicapai daripada rasa takut itu sendiri.
7.Jangan menampakkan kelemahan anda
Saya kita memiliki kelemahan seperti manusia. Namun, sebagai suatu prinsip umum,
tidak selalu tetap untuk selalu menampakkan kelemahan kitaa kepaada orang lain.
Hal ini karena dapat mengurangi rasa percaya diri orang lain terhadap kita dan dapat
mempengaruhi pandangan mereka terhadap kemampuan dan kinerja kita.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa jita sebagai manusia tidaklah sempurna,
dan memiliki kelemahan dalah hal yang wajar dan manusiawi. Kita dapat mengatasi
kelemahan kita dengn cara mengakui dan menerima kelemahan tersebut, dan
memcari cara untuk memperbaiki atau memperkuat diri kita sendiri.
Dalam situasi tertentu, seperti dalam hubungan personal atau professional yang
dekat, terkadang menunjukkan kelemahan kita dapat membangun kedekatan dan
kepercayaan dengaan orang lain. Namun, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati
dan dipertimbangkan dengan baik terlebih dahulu.
8.Tetap menghargai hasil usahan keras anda
Sebagai seseorang, tidak memiliki usaha atau kerja keras yang saya hasilkan, tetapi
saya memberikan saran kepada anda tentang bagaimana untuk tetap menghargai
hasil usaha dan kerja keras yang telah anda lakukan.
Pertama,penting untuk mengakui dan menghargai setiap percapain kecil yang anda
capai dalam usaha andaa. Ini dapat mencakup memcatat setiap target yang anda
capai, menandnai pencapaian besar dalam kalender atau buku harian, atau
memberikan hadiah kecil kepada diri sendiri setelah mencapai sesuatu yang anda
inginkan.
Kedua, cobalah untuk mempertahankan pola pikir positif dan optimis tentang diri
anda sendiri dan usaha anda. Hindari untuk mengecilkan pencapain anda atau
mengabaikan keberhasilan andaa. Biri diri anda penghargaan dan pujian yang pantas
setiap kaali andaa mencapai sesuatu yang anda inginkan.
Ketiga, tetap fokus pada tujuan janka Panjang anda dan kenali bahwa upaya dan
kerja keras yanga ndaa lakukan membawa andaa lebih dekat kearah tujuan tersebut.
Ingat bahwa setiap pengalaman akan membawa anda belajar dan berkembang
Keempat, beri diri anda waktu untuk merenung dan menghargai seberapa jauh anda
telah dating. Tinjau Kembali catatan anda tentang pencapaina anda, refleksikan
tentang pemngalama yang telah anda lalui, dan terus berkomitmen untuk
menghargai usaha dan kerja keras anda dalam perjalanan menuju keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Agus, Muljanto.2014. Mengatasi Rasa Takut dan Tidak Percaya Diri.
Pekanbaru:balai diklat keuangan

Adi D. Tilong.2015.dasyatnya bangun pagi,lari pagi, dan berpikir positif bagi kehidupan
anda.yogyakarta:Diva press (anggota IKAPI)

Ferry prasetyia, Dkk.2021.analisis kebijakan publik. Malang: Universitas Brawijaya Press


(UB press)

Moh. Iqbal Qholib hasibi Dkk. 2020. Literasi media dan peradaban masyarakat. Malang:
prodi ilmu komunikasi

Universitas muhammadiyah

Af studio. 2019. Pilot Your Life - Seni Mengendalikan Hidup.

Jeni Andriani, S.S., S.E., M.M., Dkk.2022. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa Dan UMKM.
Indramayu: penerbit adab

Nurjihan, Widia, Dkk. 2022. Peran Dosen dan Mahasiswa dalam Menurunkan Stunting di
Kalimantan Timur. Jawa tengah: Lakeisha yang bekerja sama dengan STIKES
muhammadiyah manado.
Soegijapranata. 2021. Mahasiswa Bergerak Kelindan Ilmu, Politik dan Kepedulian Sosial.
Semarang. SCU Knowledge media

Amirulloh syarbini M, Ag.2013.Rahasia Sukses Menjadi Pembicara Hebat. jakarta: PT Elex


media kompotindo

Ricky Arnold Nggili.2019.Public Speaking for Transformational Leadership.gramedia

Anda mungkin juga menyukai