Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AGAMA MEMPERKUAT RASA


PERCAYA DIRI
Disusun Untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Agama
Dosen Pengampu : Dr.Doto Susilo

Oleh :
Daniel Andis Dwi Admojo
Daniel Lapi
JURUSAN INFORMATIKA
STMIK
2019-2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Agama yang berjudul “AGAMA
MEMPERKUAT RASA PERCAYA DIRI”.
Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Yakob Doto Susilo yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-
teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan ini yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Nabire, 25 september 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2

BAB II
A. Pengertian percaya diri........................................................................... 3
B. pengertian Agama …………………………………………………………………….. 4
C. fungsi Agama SECARA Umum…………………………………………. 10
C. Agama mempengaruhi rasa percaya diri………....................................... 12

BAB III

Kesimpulan ............................................................................................................. 16

DAFTA PUSTAKA ....................................................................................................... 17


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari data penelitian, ditemukan banyak faktor yang menjadikan kendala
seseorang enggan untuk menjadi penyeru kebaikan. Antara lain betuk fisik yang
kurang menunjang, tidak adanya skill, ekonomi keluarga dan pendidikan yang
rendah. Kalau kita runut, keduanya mempunyai korelasi yang sangat erat.
Sebenarnya akar masalah orang yang tidak percaya diri terletak pada skill
(keterampilan). Dan, skill utama bagi seorang penyeru kebaikan terletak pada
kemampuan penguasaan materi, pemahaman terhadap nilai-nilai yang disampaikan,
serta penguasaan skill penyampaian.
Untuk menumbuhkan ketiga hal tersebut perlu sebuah usaha pembiasaan. Dan
untuk menjadikan hal itu sebagai sebuah kebiasaan dalam diri seseorang secara
permanen, maka perlu ditanamkan beberapa faktor: Pertama, paham. Tanpa
pemahaman yang utuh, orang tidak akan dapat bekerja dengan ikhlas, lemah
produktiftas, dan tidak akan tahan lama. Kedua, memiliki skill. Orang yang tidak
memilki skill biasanya akan bekerja dengan cemas dan minder. Ketiga, kemauan.
Dengan kemauan, kita dapat beramal secara konsisten dalam rentang waktu yang
lebih lama. Maka dari itu kami berniat untuk menuliskan sebuah makalah yang
berfungsi agama meningkatkan rasa percaya diri.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis dapat
merumuskan suatu permasalahan dalam Makalah ini antara lain sebagai
berikut :
1. Apa pengertian percaya diri ?
2. Manfaat Percaya Diri ?
3. Apa pengertian Agama.?
4. Fungsi Agama secara Umum?
5. Tujuan agama ?
6. Agama meningkatkan rasa percaya diri ?

C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulis dapat memahami tujuan
dari penyusunan Makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian rasa percaya diri.
2. Untuk mengethau Tujuan rasa percaya diri.
3. Untuk mengetahui pengertian Agama
4. Untuk mengetahui fungsi Agama secara Umum.
5. Untuk mengetahui tujuan agama
6. Unutk mengetahui agama dapat meningkatkan rasa percaya diri
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PERCAYA DIRI


Percaya diri itu seni. Jika Anda sudah merasa percaya diri, maka
Anda bisa menjadi lebih percaya diri. Percaya diri itu dinamis, ia bisa
naik dan turun, berubah dan berkembang. Apa yang perlu Anda
lakukan, adalah menjaganya agar tetap berada di tingkat yang optimal
dan sehat.
Berikut ini adalah kompilasi berbagai alasan untuk percaya diri,
yang dikumpulkan dari para pakar manajemen, kepemimpinan,
komunikasi dan motivasi.:

 PERCAYA DIRI BERARTI TAHAN BANTING


Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih tahan terhadap
berbagai tekanan, karena punya tempat berpijak dan cara berpikir
yang kokoh dan kuat.
Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu
menghadapi variasi dari situasi pribadi, sosial dan bisnis yang makin
ketat dan makin keras belakangan ini.
Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih tahan untuk
berhadapan dengan orang lain yang makin hari makin kritis. Ingatlah
bahwa tekanan yang makin kuat tidak hanya dialami oleh diri Anda
sendiri, melainkan juga oleh setiap orang lain yang hidup bersama
Anda di dunia ini.
Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu
menghadapi orang lain yang makin hari makin keras dan bukan tidak
mungkin makin menyebalkan.
Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu
menghadapi berbagai apresiasi yang realistik dan objektif.
Pada akhirnya, jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih
memiliki kontrol terhadap berbagai situasi dan keadaan yang penting
untuk apapun kepentingan Anda
.
 PERCAYA DIRI BERARTI MAMPU MENGONTROL
Percaya diri Anda dibangun dengan berlatih untuk mengontrol
berbagai hal. Dengan tingkat percaya diri yang makin baik, akan
Anda akan lebih mampu mengontrol berbagai hal. Dengan percaya
diri yang lebih tinggi, Anda akan mampu mengontrol berbagai aspek
dari kehidupan Anda.
Dengan mampu mengontrol berbagai aspek diri pribadi Anda,
Anda akan lebih jernih dalam melihat dan mengatur tujuan dan
sasaran pribadi Anda. Dengan kejelasan dalam tujuan dan sasaran
Anda, maka Anda akan lebih mampu dalam mengarahkan perilaku
Anda menuju kepada keberhasilan Anda.

 PERCAYA DIRI BERARTI TAHU KAPASITAS DIRI


Dengan percaya diri, Anda akan memahami seluk beluk dan
tingkat kapasitas yang Anda miliki. Dengan mengetahui kapasitas
diri, Anda akan mampu melakukan analisis SWOT untuk diri pribadi
Anda.
Dengan memahami aspek SWOT diri Anda sendiri, maka Anda
akan tahu persis dari mana harus memulai dan kemana akan berakhir.

 PERCAYA DIRI BERARTI PERBAIKAN KUALITAS NETWORKING


Dengan percaya diri, Anda akan meningkatkan kualitas
personality Anda. Dengan kenaikan personality Anda, maka Anda
juga akan menaikkan kualitas 'relationship' Anda.
Seorang pemimpin atau pengusaha atau pejabat yang memulai
dari bawah, kemudian terus naik sampai ke tingkatan tertentu di
bidangnya, tidak hanya berhubungan dengan orang-orang di
bawahnya. Lebih dari itu, ia juga akan meningkatkan kualitas
networkingnya ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas.
Ia akan terlibat dengan orang-orang yang juga lebih tinggi
kualitasnya, lebih tinggi keahliannya, dan lebih baik tingkat percaya
dirinya. Dengan itu, percaya dirinya akan makin meningkat. Dan
dengan itu semua, peluang keberhasilannya juga akan meningkat.
Dengan percaya diri, Anda akan bertemu dengan orang yang
lebih menyenangkan, orang yang lebih baik kualitasnya, orang yang
lebih terdidik, orang yang lebih memberi kesempatan dan peluang,
orang yang lebih menarik, dan orang yang lebih nikmat bagi Anda
untuk berhubungan dengan mereka.

 PERCAYA DIRI BERARTI PELUANG UNTUK MENUMBUHKAN


KHARISMA
Dengan percaya diri, Anda berpeluang besar untuk
menumbuhkan tingkat maksimal dari percaya diri, yaitu kharisma.
Dengan percaya diri, Anda akan menciptakan jalan untuk menjadi
orang yang selalu didengar kata dan perintahnya.

2. Manfaat Percaya Diri

 Percaya Diri Membangkitkan Semangat


Kuatnya percaya pada diri sendiri itu mampu memberikan suntikan
semangat pada seseorang. Semangat membara merupakan modal dasar untuk
menghadapi berbagai macam lika-liku kehidupan. Semangat yang kuat adalah
hal yang diperlukan dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan hidup yang
telah ditetapkan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka
panjang. Membangkitkan rasa percaya diri berarti secara langsung juga
membangkitkan semangat kerja dan berproses untuk mencapai tujuan-tujuan
yang telah disusun. Dengan demikian maka bisa dikatakan bahwa tujuan
percaya diri salah satunya adalah untuk membangkitkan semangat yang ada
di dalam diri.
 Percaya Diri Menghilangkan Rasa Takut
Rasa takut tidak akan pernah menguasai jiwa seseorang yang memiliki
sikap mental percaya diri. Takut bagi mereka hanyalah kondisi pikiran yang
lebih menginginkan untuk terus berada pada kondisi zona nyaman. Mereka
yang memiliki sikap mental percaya diri mampu mengolah rasa takut yang
biasanya lebih mengarah ke hal negatif menjadi hal yang positif. Mereka
mampu menghilangkan takut yang mengarah ke hal negatif dan hanya
menyisakan takut yang mengarah ke hal positif saja. Percaya diri menjadikan
seseorang mampu mendesak rasa takut dan menggantinya dengan keberanian
untuk menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Itulah manfaat percaya
diri yang akan didapatkan.
 Percaya Diri Menjadikan Lancar Dalam Menjalani Karir
Orang yang memiliki sikap mental percaya diri akan mempunyai
kecenderungan untuk lancar dalam mencapai puncak-puncak prestasi dalam
karirnya. Sikap percaya diri memberikan efek pantang menyerah bagi orang
yang memilikinya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Percaya
kepada kemampuan diri sendiri berarti orang tersebut telah memahami akan
potensi-potensi yang dimiliki olehnya. Oleh karena itu mereka akan
mengoptimalkan setiap potensi yang terdapat pada diri mereka dalam proses
mencapai puncak-puncak prestasi pada karirnya.
 Percaya Diri Menumbuhkan Sikap Menciptakan Peluang Dan Bukan Hanya
Menunggu Peluang
Percaya diri akan membawa orang yang memilikinya menjadi tidak
pasif. Percaya diri akan membuat seseorang lebih aktif menciptakan peluang
dan mengurangi menunggu kesempatan. Karena orang yang percaya diri sadar
memiliki potensi-potensi di dalam diri, maka mereka menggunakannya untuk
mencapai kesuksesan. Sehingga orang percaya diri akan lebih memilih untuk
menciptkan peluang dan mengeksekusinya lebih lanjut sampai mendapatkan
hasil terbaik. Kemampuan untuk menciptakan peluang inilah yang membuat
orang percaya diri lebih mempunyai kesempatan besar mencapai kesuksesan.
Dengan mengetahui hal ini maka manfaat percaya diri tidak bisa dianggap
remeh.
 Percaya Diri Membangkitkan Keberanian Mengambil dan Menghadapi
Resiko
Sikap mental percaya diri membawa seseorang yang memilikinya
untuk berinteraksi dengan resiko secara lebih elegan. Bagi mereka yang
memiliki sikap mental percaya diri, risiko dianggap sebagai bagian dari
fenomena alam yang harus dilalui sebagaimana fenomena-fenomena alam
lainnya. Mereka menyadari bahwa risiko dapat diatur sedemikian rupa dengan
kemampuan yang mereka miliki sehingga risiko tersebut akhirnya menjadi
sesuatu yang tidak menakutkan. Di tangan orang yang memiliki sikap mental
percaya diri, resiko telah dijinakkan dan dibagi-bagi menjadi sub-sub resiko
sehingga dampak negatif dari resiko tersebut bisa diantisipasi dan lebih bisa
diprediksi.
 Percaya Diri Menjadikan Lebih Banyak Tersenyum dan Lebih Menikmati
Kehidupan
Hal lain yang merupakan manfaat dari memiliki sikap mental percaya
diri adalah lebih tenang serta bergembira apapun yang terjadi dan pada
puncaknya akan lebih bisa menikmati kehidupan. Kehidupan adalah suatu
proses dinamis yang melibatkan berbagai macam variabel. Cara orang
percaya diri dalam menghadapi berbagai macam variabel itu tadi akan lebih
terkontrol dan melaluinya dengan senyum gembira penuh antusias. Percaya
diri yang dimiliki seseorang akan mampu mendukung penterjemahan
tantangan-tantangan kehidupan menjadi sesuatu yang menarik dan terus
menerus ingin dinikmati. Akibat dari ini semua adalah terpancarnya aura
menyenangkan dari orang tersebut. Yang lebih menakjubkan lagi adalah
orang-orang yang berada di sekitarnya pun akan ikut pula menjadi lebih
bergairah dalam hidup. Manfaat percaya diri tidak hanya dirasakan oleh orang
yang memilikinya, namun juga dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya.
 Percaya Diri menjadikan Badan Lebih Sehat
Dan akhirnya tanpa disadari tubuh orang yang memiliki kondisi sikap
mental percaya diri akan lebih sehat. Mental dan kondisi kejiwaan setiap
manusia mempunyai hubungan yang kuat dengan kondisi kesehatan tubuh.
Banyak penelitian ilmiah yang membuktikan akan hal tersebut. Proses-proses
fisiologis dan imunitas dalam tubuh manusia akan terdongkrak sistem
kerjanya menjadi lebih optimal dan lebih sehat. Akhirnya bisa ditarik
kesimpulan secara umum bahwa kondisi pikiran mampu mempengaruhi
kondisi tubuh secara keseluruhan. Manfaat percaya diri ternyata tidak hanya
dari segi psikis saja, ternyata juga dari segi fisik.
B. Pengertian Agama
Apa yang dimaksud dengan agama (religion)? Menurut KBBI,
pengertian agama adalah suatu ajaran dan sistem yang mengatur tata
keimanan/ kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,
serta tata kaidah terkait pergaulan manusia dengan manusia serta
lingkungannya.
Agar lebih memahami apa arti agama, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut ini:

1. Nicolaus Driyarkara SJ
Menurut Nicolaus Driyarkara SJ, pengertian agama adalah suatu kenyakinan
karena adanya kekuatan supranatural yang mengatur serta menciptakan alam
dan seisinya.
2. Damianus Hendropuspito
Menurut Damianus Hendropuspito, pengertian agama adalah suatu sistem
nilai yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam semesta yang
memiliki keterkaitan dengan keyakinan.
3. Jappy Pellokila
Menurut Jappy Pellokila, pengertian agama adalah suatu keyakinan yang
percaya dengan adanya tuhan yang maha esa serta mempercayai hukum-
hukumnya.
C. Fungsi Agama Secara Umum
Kehadiran agama memiliki peran dan fungsi yang cukup banyak dalam
kehidupan manusia. Adapun beberapa fungsi agama adalah sebagai berikut:
 Sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik secara
individu maupun kelompok.
 Sebagai sumber aturan tata cara hubungan manusia dengan Tuhannya, dan
juga sesama manusia.
 Sebagai pedoman bagi manusia dalam mengungkapkan rasa kebersamaan
dengan sesama manusia.
 Sebagai pedoman perasaan keyakinan manusia terhadap sesuatu yang luar
biasa (supranatural) di luar dirinya.
 Sebagai cara manusia mengungkapkan estetika/ keindahan alam semesta dan
segala isinya.
 Sebagai cara untuk memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari
suatu agama.
D. Tujuan Agama
 Suatu agama tercipta karena manusia ingin mencapai tujuan tertentu di
dalam hidupnya, dan agama dianggap dapat membantu mencapai tujuan
tersebut. Adapun beberapa tujuan agama adalah sebagai berikut:
 Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara
lebih baik melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut
dipercaya berasal dari Tuhan.
 Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat beragama, berupa ajaran-
ajaran kebaikan dan aturan berperilaku bagi manusia.
 Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan dapat
menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
 Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan
penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.
E. AGAMA MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

Setelah kita memahami defenisi dan pengertian dari Agama dan juga
defenisis dari rasa percaya diri dapat kita simpulkan beberapa point berikut
bahwa agama mampu meningkatkan rasa percaya diri dalam hidup manusia
yaitu :
1. Suatu agama tercipta karena manusia ingin mencapai tujuan tertentu di
dalam hidupnya, dan agama dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
dalam hal ini agama telah membuktikan bahwa manusia secara rasa
percaya diri telah Mampu mengotrol hidupnya sehingga mampu
mencapai semua tujuan dalam hidupnya, jadi agama sangat berperan
penting dalam meningkatkan rasa percaya diri manusia untuk mencapai
semua tujuan dalam hidupnya.
2. untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan dapat
menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat Disini agama berperan
mendatangkan kebahgian bersankutan dengan point tujuan dari sebuah
percaya diri dimana Percaya Diri Menjadikan Lebih Banyak Tersenyum
dan Lebih Menikmati Kehidupan disini membuktikan bahwa agama dapat
menunjang untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membawa
kebahgian dan selalu tersenyum
BAB III

Kesimpulan
Agama menjadi salah factor pendukung manusia agar dapat menjadi manusia
yang lebih percaya diri dan hidup taat sesuai degan aturan dan norma dalam
memperoleh kehidupan yang sukses dan bahgia di masa yang akan datang. Agama
memacu kita untuk tetap pecaya diri didalam iman dan keyakinan dalam hidup ini
dan menjadi manusia yang lebih percaya diri dalam segala aspek kehidupan di dunia
ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/feedid/trend/7-ciri-perilaku-orang-percaya-diri-
151207z.html
Abbas, Z, A. (1984). Perkembangana Pikiran terhadap Agama. Jakarta: Pustaka Al
Husna
Hurlock. Psikologi Perkembangan, Jakarta : Penerbit Erlangga
id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Jalaluddin. (1977). Psikologi Agama. Jakarta: PT. Rajja Grafindo Persada
Junus, H, I. Pendidikan Agama Islam.
Metia, Cut. (2009). Psikologi kepribadian. Bandung: Citra Pustaka Media Perintis
Rahmat (1994). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya
skripsipsikologi-indonesia.blogspot.com/.../hubungan-antara-rasa-syukur-dengan-
kepercayaan-diri-html/
www.indonesia.siutao.com
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-percaya-diri-self-
confidence/9060
https://darunnajah.com/percaya-diri/

Anda mungkin juga menyukai