Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum w.w.

Segala puji dan syukur penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT,


shalawat dan salam juga disampaikan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW. Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam
menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : ke DT an pada
Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah STAI Daarut Tauhiid , penyusun mengucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing dan mengarahkan
penyusun dalam pembuatan makalah ini dengan ini, dalam penyusunan makalah
ini penyusun mengangkat judul “Tekad Yang Kuat”.
Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penyusunan, maupun isinya.
Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran
yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................................... 3
D. Manfaat.................................................................................................... 3
E. Hasil......................................................................................................... 3
BAB II Pembahasan
A.Pengertian Tekad atau Komitmen............................................................ 4
B. Cara Menguatkan Tekad Di Dalam Diri................................................. 5
C. Cara Membangun Tekad......................................................................... 6
D. Seberapa pentingkah memiliki tekad (himmah) yang kuat bagi
seorang Muslim...................................................................................... 9
E. Dalil tentang tekad.................................................................................. 9
F. Kenapa Tekad menjadi Penting ?............................................................. 11
BAB III Penutup
A. Kesimpulan.............................................................................................. 16
B. Saran......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 18

ii
BAB I
PEMDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang memiliki keinginan, tujuan, dan kebutuhan untuk


dicapai. Jelas, diperlukan kemauan, tekad, kerja keras, dan disiplin agar
keinginan, tujuan, dan kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik. Jadi, saat
kita memiliki keinginan, tujuan, dan kebutuhan; maka, kita harus memiliki
disiplin yang hebat untuk membangun energi kemauan dan tekad di dalam
diri, kemudian secara konsisten fokus pada apa yang kita inginkan dengan
sepenuh hati dan totalitas.
Kemauan dan tekad yang muncul dari kesadaran murni mampu
menciptakan perubahan dalam satu hari. Jadi, kalau kita ingin perubahan,
miliki tekad dan kemauan yang hebat dari kesadaran murni kita, sehingga saat
itu juga proses perubahan bisa kita mulai dan perubahan itu dimulai dari
dalam diri kita.
Ketika kita berada di dalam zona nyaman dan semua keadaan hidup
kita berjalan secara normal, maka kita sulit menemukan kekuatan tekad dan
kemauan yang hebat. Sebab, kita akan tidur secara mental dan emosi, karena
semua hal berjalan normal dan tidak ada tantangan yang mengguncang
jiwakita, untuk bangkit dan melakukan perubahan. Perubahan itu terjadi bila
muncul tantangan yang luar biasa sampai kita tidak mampu menghadapinya,
sehingga kita membutuhkan kekuatan tekad, kemauan, kerja keras, disiplin,
dan kebiasan-kebiasaan hebat agar kita bisa mengatasi tantangan tersebut.
Selama kita memiliki kesadaran untuk perubahan, maka kesadaran itu
bisa menjadi cahaya yang menerangi proses perubahan. Jadi, bila hari ini, kita
masih memiliki kebiasaan-kebiasaan yang merugikan kehidupan kita, maka
kita bisa menghentikannya atau mencegahnya tumbuh dan berkembang di
dalam dirikita. Yah, kita harus memiliki tekad, kemauan, disiplin, dan kerja
keras yang hebat untuk menghentikan dan mencegah kebiasaan buruk
tersebut tumbuh di dalam diri kita. kita harus memiliki kemauan yang kuat

1
dan tekad yang hebat agar mampu melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang
menghambat Anda untuk mencapai tujuan hidup kita.
Tekad dan kemauan yang hebat itu harus muncul dari kesadaran murni
kita. Bila mereka muncul dari emosi yang sifatnya situasional, maka tekad
dan kemauan kita tidak akan memiliki kekuatan yang konsisten dalam
membantu hidup kita. Intinya, kesadaran murni kita harus menjadi fondasi
yang kuat untuk mengembangkan kekuatan kemauan dan tekad yang hebat
agar kita bisa mencapai tujuan dan keinginan dengan mudah.
Saat kita harus menghadapi tantangan yang luar biasa, maka jangan
mengeluh atau mencari – cari sesuatu untuk disalahkan. kita harus sadar
bahwa kebiasaan mengeluh hanya membuat kita semakin tidak berdaya,
semakin melemahkan kita, sehingga kitasulit keluar dari zona kesulitan hidup.
kita tidak bisa mengharapkan orang lain yang mengurusi kesulitan hidup kita,
kita harus kuat dan hebat untuk bisa mengatasi kesulitan hidup kita. Kemauan
dan tekad dari kesadaran murni kita akan mengembangkan kebiasaan-
kebiasaan hebat, sehingga kita bisa segera melakukan perubahan untuk
menghapus kesulitan, serta fokus dalam mencapai sukses.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tekad atau Komitmen?
2. Bagaimana Cara Menguatkan Tekad Di Dalam Diri?
3. Bagaimana Cara Membangun Tekad?
4. Seberapa pentingkah memiliki tekad (himmah) yang kuat bagi
seorang Muslim?
5. Apa saja Dalil tentang tekad?
6. Kenapa Tekad menjadi Penting?

2
C. Tujuan
Agar Hidup Harus Memiliki Tekad yang Kuat. Untuk mencapai sesuatu
kita inginkan memang membutuhkan suatu tekad yang kuat. Niat dan
semangat saja tidak cukup bila tanpa diimbangi dengan tekad yang kuat.
Bisa dikatakan, tekad merupakan salah satu hal yang membuat kita berada
pada ritme yang sama terus menerus.

D. Manfaat
Bila sudah ada tekad kuat pasti rasa percaya diri akan timbul dengan
sendirinya.

E. Hasil
- Hidup harus memiliki kekuatan Fisik yakni jasmani sampai kekuatan
ruhani
- Kekuatan finansial yang didasari syariat islam agar menjadi orang kaya
yang dermawan,
menafkahkan hartanya di jalan Allah, mati syahid, dan jadi haji mabrur
- Meningkat dan bertambahnya ilmu, ilmu yang dimiliki kuat dan
mengamalkannya ikhlas karena Allah.
- Memiliki kekuatan rohani, yang selalu melakukan yang Allah
perintahkan,menjauhi apa-apa yang Allah larang. mendengarkan apa yang
Allah sukai. Istiqamahlah dalam ketaatan.
- Semakin kita melatih diri untuk terus mendekat kepada Allah, insya Allah
hati kita pun akan semakin bercahaya, semakin kokoh, dan kuat. Tidak
mudah terhasut godaan setan, dan segala hal yang menyesatkan dari jalan-
Nya. (Cristi Az-Zahra)
- Bergabungnya semua kekuatan itu akan menjadikan kita sosok yang
berkualitas. Sebab, bagi seorang mukmin, membangun kekuatan adalah
sarana untuk menggapai kedudukan di sisi Allah. Sebagaimana yang telah
disabdakan oleh Rasulullah saw, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
disukai Allah daripada mukmin yang lemah, walaupun dalam keduanya
ada kebaikan,” (HR. Muslim).
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tekad atau Komitmen

3
“ Mengenai segala fakta tentang inisiatif dan penciptaan, ada kebenaran
yang mendasar. Bahwa sekali seseorang benar-benar memiliki komitmen
dalam dirinya sendiri untuk memenuhi potensi terbaik sesuai talenta yang
dimiliki, maka Tuhan Yang Maha Kuasa juga ikut bergerak mendukungnya ”.
Tekad adalah sebuah keinginan hati, kemauan yang keras, keinginan
yang kuat untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Tekad
merupakansebuah motivasi diri, penyemangat dan gairah untuk melesat maju
dan meraih sukses apa yang diingin. Namun dibalik tekad yang kuat,
kemauan yang keras jika tanpa persiapan, strategi, pemikiran, jika dilakukan
namanya Nekad.
Semua emosi jelas bermanfaat, akan tetapi kalau ingin lebih berhasil
harus memiliki tekad yang kuat di dalam meraih sukses. Kan ada tantangan,
hambatan, rintangan dan berbagai penghalang yang mencoba untuk
menghalangi kita dari keberhasilan yang kita dambakan. Untuk itu, kita
memerlukan apa yang disebut tekad atau komitmen.
Memiliki tekad berarti kita melakukan apa saja yang berguna dan
positif untuk meraih tujuan utama yang telah kita tetapkan. Kita bukan hanya
mendorong diri kita sendiri, melainkan juga memiliki komitmen kuat dan
tekad bulat, karena mengetahui bahwa apa yang ingin kita raih itu penting dan
sangat berarti bagi diri sendiri dan sesama. Semua tindakan yang hasilnya
memuaskan pada dasarnya berasal dari tekad atau komitmen yang kuat.
Memiliki komitmen berarti kita melakukan segala upaya untuk
mewujudkan apa yang kita impikan betapa pun sulitnya jalan yang akan kita
lalui. Dengan semangat yang didasarkan atas tekad atau komitmen, kita dapat
meraih apapun yang kita inginkan, asalkan kita mengetahui bahwa apa yang
kita inginkan itu di dalam batasan realitas dan mungkin utnuk dicapai.
Tanpa komitmen kita akan cepat merasa frustasi dan kecewa berat.
Hidup ini terasa sangat sulit bagi mereka yang gampang menyerah, tetapi
terasa ringan dan mudah bagi mereka yang memiliki tekad dan komitmen
kuat atas tujuan yang telah mereka tetapkan. Keberanian melakukan segala
sesuatu yang diperlukan untuk meraih tujuan adalah energi luar biasa yang

4
mampu mengalahkan segala macam penghalang seperti ketakutan, kecewaan,
bahkan untuk belajar dari setiap kegagalan. Dengan tekad dan komitmen yang
kokoh untuk meraih tujuan berharga dan penting, segala masalah dan
penghalang pun dapat dihancurkan.
Kekuatan tekad atau komitmen dapat membedakan antara kegagalan
dan keberhasilan. Tekad ini haruslah fleksibel terhadap realitas. Dengan
fleksibilitas ini, kalau suatu pendekatan atau usaha meraih suatu tujuan itu
gagal, maka kita dapat mengubah pendekatannya, dapat mencari alternatif
lain yang jauh lebih baik. Kita harus berpegang teguh pada komitmen kita
yang paling utama dan mendasar tetapi secara total tetap fleksibel dalam
pendekatannya. Prinsip itu tidak berubah, tetapi kita dapat mengubah
pendekatannya dengan tetap berpegang teguh pada prinsip.
“Kemauan dan tekad yang muncul dari kesadaran murni mampu
menciptakan perubahan dalam satu hari.”~(Djajendra)

B. Cara Menguatkan Tekad Di Dalam Diri


Ada banyak cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menguatkan
tekad. Namun berikut ini adalah salah satu cara sederhana yang bisa anda
lakukan untuk menguatkan tekad di dalam diri anda.
Self Talk (Berbicara Kepada Diri Sendiri)
Mungkin anda pernah mendengar tentang self talk ini. Self talk juga
bisa dibilang sebagai sugesti kepada diri sendiri. Dengan menggunakan cara
ini, anda bisa memberikan sugesti kepada diri anda sendiri, supaya mampu
untuk berubah.
Misalnya, anda adalah orang yang sering melakukan kesalahan secara
sengaja. Maka self talk yang bisa anda lakukan adalah mengatakan kepada
diri anda sendiri dengan perkataan seperti:
“SAYA BISA BERUBAH!” “SAYA HARUS BERUBAH!” “SAYA GAK
BOLEH SEPERTI INI TERUS!”

5
Tiga kalimat itu bisa menjadi contoh self talk yang anda gunakan.
Namun, anda bisa menggunakan self talk lainnya, sesuai dengan keinginan
anda. Yang terpenting adalah anda harus memperhatikan hal berikut ini:
 Self talk harus dilakukan sesering mungkin, agar self talk dapat menjadi
sugesti yang tertanam di dalam alam bawah sadar anda
 Self talk harus dilakukan dengan semangat dan pikiran yang positif.
 Self talk akan lebih efektif ketika anda berada dalam kondisi rileks dan
nyaman. Carilah zona nyaman anda, lalu lakukanlah self talk seperti tadi.
Minta Dukungan dan Bantuan Orang Terdekat
Perubahan perilaku akan terasa sulit ketika anda lakukan sendirian.
Maksudnya, anda membutuhkan paling tidak satu atau dua orang lain yang
memahami kondisi anda, dan mau mendampingi anda dalam merubah
perilaku.
Anda bisa meminta tolong kepada sahabat anda, orangtua anda,
pasangan anda, atau siapapun yang memahami anda, mengenal anda, dan anda
percayai untuk terus memberikan dukungan kepada anda agar mau berubah.
Dukungan dari orang terdekat bisa menjadi salah satu hal yang dapat
meningkatkan motivasi anda dalam merubah perilaku.

C. Cara Membangun Tekad


Tekad, yang dikenal juga dengan istilah disiplin diri, pengendalian diri,
atau ketetapan hati adalah kemampuan untuk mengendalikan perilaku, emosi,
dan perhatian. Tekad membutuhkan kemampuan menahan keinginan dan
menunda kesenangan sesaat agar bisa mencapai tujuan, kemampuan
mengendalikan pikiran, perasaan, atau keinginan yang tidak baik, dan
kemampuan mengatur diri sendiri. Tingginya tekad seseorang bisa
menentukan kemampuannya menjaga stabilitas keuangan, membuat keputusan
yang baik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, dan menghindari
konsumsi alkohol atau penyalahgunaan obat-obat terlarang. Anda bisa
memiliki tekad dan mencapai tujuan dengan terus berusaha menjalani hidup
tanpa kesenangan sesaat demi meraih kesenangan yang lebih besar di

6
kemudian hari. Sama halnya seperti melatih otot yang membutuhkan waktu,
cara ini akan meningkatkan kemampuan Anda mengendalikan keinginan.
1. Menjadikan Perubahan Perilaku sebagai Tujuan
a. Kenali kebiasaan Anda. Jika Anda ingin memperbaiki tekad agar
menjadi lebih kuat, sepertinya ketidakmampuan Anda mengendalikan
keinginan sudah berpengaruh negatif pada beberapa aspek kehidupan
Anda. Ada orang-orang yang tidak memiliki tekad dalam menjalani
hidup, sementara yang lainnya menghadapi kelemahan tertentu dalam
membangun tekad. Tentukan aspek kehidupan apa saja yang ingin
Anda perbaiki. Jika ada beberapa aspek, perbaikilah satu per satu.
o Contohnya, mungkin Anda sulit mempertahankan tekad dalam hal
pola makan. Hal ini bisa memengaruhi kesehatan dan kualitas
hidup Anda secara keseluruhan.
o Contoh lainnya, mungkin Anda tidak bisa mengendalikan
kebiasaan menghabiskan uang sehingga sulit menabung untuk
memenuhi kebutuhan atau pada saat ada acara yang lebih penting.
b. Buatlah skala tekad.
Tentukan sendiri skala untuk mengevaluasi tekad Anda. Buatlah
skala dengan angka 1 sampai 10. Angka 1 berarti Anda sangat suka
memanjakan diri dengan hal-hal yang ingin Anda hindari. Angka 10
berarti Anda bisa menahan diri dengan mematuhi aturan yang Anda
buat untuk diri sendiri. Cara lainnya, Anda bisa menentukan skala yang
lebih sederhana dengan “tidak sama sekali, sedikit, banyak”. Ada
berbagai cara menentukan skala untuk mengevaluasi diri sendiri.
o Contohnya, jika Anda sangat suka mengonsumi makanan/minuman
manis dan membeli makanan cepat saji setiap hari, berikan angka 1
atau 2 berdasarkan skala 1-10.
o Jika Anda sering kali membeli barang secara impulsif hanya karena
sedang ada obral padahal barang ini tidak benar-benar Anda
butuhkan, atau jika Anda suka berbelanja di internet dan
menghabiskan uang untuk membeli barang-barang yang tidak

7
Anda butuhkan karena merasa bosan, berikan nilai “tidak sama
sekali” dalam hal menahan keinginan berbelanja pada skala tekad.
c. Tentukan rencana jangka panjang untuk melakukan perubahan.
Langkah pertama menuju perbaikan diri sendiri adalah dengan
menentukan tujuan untuk melakukan perubahan. Tentukan tujuan
dengan rumusan yang jelas, spesifik, dan bisa tercapai. Anda tidak bisa
menentukan apakah tujuan Anda sudah tercapai atau ada kemajuan jika
tujuan Anda tidak jelas atau tidak terukur.
o Contohnya, tujuan yang sangat tidak jelas dalam hal pola makan
impulsif adalah “menerapkan pola makan yang lebih sehat”. Lebih
sehat adalah istilah yang relatif dan akan sulit menentukan apakah
Anda sudah berhasil menjadi “lebih sehat”. Tujuan yang lebih
konkret misalnya “menurunkan berat badan 10 kg dengan
menerapkan pola makan sehat”, “mengembalikan ukuran tubuh
agar bisa mengenakan baju ukuran S lagi”, atau bahkan
“menghilangkan ketergantungan pada gula”.
o Tujuan yang tidak jelas terkait dengan pengeluaran uang misalnya
“mengatur uang lebih baik”. Tujuan ini juga tidak jelas atau tidak
terukur. Tujuan yang lebih baik misalnya “menabung 10% dari gaji
bulananku”, “meningkatkan saldo tabunganku menjadi
Rp3.000.000”, atau “melunasi semua utang kartu kreditku”.
d. Tentukan tujuan jangka pendek yang lebih mudah tercapai.
Salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan besar (yang
sepertinya sangat membebani) adalah dengan menentukan tujuan
jangka pendek sebagai pos pemandu. Tujuan ini juga harus dirumuskan
secara spesifik dan terukur agar bisa mengarahkan Anda kepada tujuan
akhir jangka panjang.
o Contohnya, jika Anda ingin menurunkan berat badan 10 kg,
buatlah tujuan jangka pendek yang pertama misalnya “menurunkan
berat badan 5 kg”, “berolahraga 3 kali seminggu”, dan/atau
“membatasi makan camilan menjadi satu kali seminggu”.

8
o Jika Anda ingin menabung Rp3.000.000, buatlah tujuan jangka
pendek pertama dengan “menabung Rp500.000”, “makan di luar
hanya dua kali seminggu”, dan/atau “mengganti acara nonton
bioskop tiap akhir pekan dengan nonton film di rumah”
D. Kenapa Tekad menjadi Penting ?
1. Tekad adalah Energi. Tekad adalah energi yang mengerakkan
kita dalam mencapai tujuan final. Laksana sebuah mesin dalam
sebuah mobil yang menjadi tenaga penggerak agar sebuah mobil
dapat berjalan.
2. Tekad adalah Kunci. Tekad adalah kunci keberhasilan dalam
setiap usaha yang kita laksanakan. Keberhasilan dalam bidang
sosial , Keberhasilan dalam keluarga ,Keberhasilan dalam karir
dan banyak keberhasilan lain. Kuncinya adalah tekad yang kuat
maka kita akan menemukan keberhasilan-keberhasilan dalam
kehidupan. Dibalik orang-orang yang berhasil pasti akan kita
temui cerita tentang orang -orang yang memiliki Tekad yang kuat
dan tidak mudah menyerah.
E. Dalil tentang tekad
Tekad yang kuat dan keyakinan akan pertolongan Allah
bukan menjadikannya berpangku tangan, justru
menjadikannya menjadi pribadi yang pantang menyerah.
           
        
           
         
         
  

9
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.
160. jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat
mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi
pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu
(selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal.
[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya,
seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.. (QS
Ali Imaraan:159-160)
Tawakal setelah tekad Dan Usaha
Ada yang menarik pada ayat di atas, yang saya lihat
banyak dilupakan adalah ada tawakal setelah tekad. Saya
sering mendengar bahwa berusahakan semampu kita
kemudian hasilnya diserahkan kepada Allah. Saya sering
melihat pemahaman bahwa tawakal diletakan setelah
ikhtiar. Apa ini salah? Tidak, tentu saja benar karena hal ini
pun ada dalilnya:
Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dan Iman Al-
Hakim dari Ja’far bin Umaiyahdari ayahnya, ia
berkata:”Seorang berkata kepada Nabi saw, Aku lepaskan
untaku dan (lalu) akubertawakal?. Nabi Bersabda: Ikatlah,
kemudian bertawakalah” Dalam hadist lain di sebutkan:
“Amir bin Umaiyah ra berkata: ‘Aku bertanya, “Wahai
Rasulullah, Apakah aku ikat dahulu (tungganganku)lalu aku

10
bertawakal kepada Allah, atau aku lepaskan begitu saja
lalu aku bertawakal?”. Beliaumenjawab, ‘Ikatlah kendaraan
(unta)mu lalu bertawakallah‘. Imam Hakim
mengetengahkan sebuah riwayat, bahwa Rasulullah telah
menegaskan: “Orang yang bertawakkal adalah orang yang
menebar benih di ladang, kemudian berserah dirikepada
Allah“.
Sementara pada ayat QS Ali Imraan:159, tawakal
diletakan setelah tekad. Artinya bertawakal kepada Allah
sebelum bertindak. Dari dalil-dalil ini, saya lihat bahwa
tawakal itu sebelum DAN setelah bertindak, bukan
HANYA setelah bertindak. Perhatikan, kata kuncinya adalah
DAN.
Tawakal sebelum bertindak agar Allah menolong,
membantu, dan membimbing tindakan kita sehingga ini akan
memudahkan kita untuk meraih apa yang sudah kita
tekadkan. Sehingga dijelaskan pada ayat berikutnya, dimana
jika Allah sudah menolong, siapa yang bisa menghalangi.
Dan, tawakal setelah bertindak, kita pun kembali
menyerahkan diri kepada Allah. Allah yang berhak
menentukan hasil dari ikhtiar kita. Meski pun menurut
manusia tidak mungkin, tetapi semua mungkin bagi Allah.
F. Seberapa pentingkah memiliki tekad (himmah) yang kuat bagi seorang
Muslim?
Tekad kuat menjadi kunci keberhasilan Suatu saat, seseorang
pernah bertanya ke pa da Ibnu al-Jauzi. Orang tersebut menanyakan perihal
bolehkah ia bersenang-senang dan berhibur sejenak untuk melupakan
sementara waktu akan kepenatan hidup? Ibnu al-Jauzi yang dikenal pakar dan
piawai itu pun menjawab, “Jangan biarkan dirimu lalai,” kata tokoh yang
bernama lengkap Abdurrahman bin Ali bin Mu hammad bin al-Jauzi al-Qu
.rasyi al- Baghdadi itu

11
Demikian juga dengan Ahmad bin Hanbal. Ia memberikan
doktrin kepada buah hatinya untuk tetap bertekad kuat dan tidak mudah
tergelincir. “Wahai anakku, aku telah berikan komitmen keseriusan dari
diriku, ” kata pendiri Mazhab Hanbali tersebut. Sang anak pun berbalik
bertanya, kapankah ia mesti beristirahat untuk memanjakan diri? Ahmad bin
Hambal yang juga pakar hadis itu pun mengatakan, “(Nanti), saat kaki
”.pertama melangkah di surga
Seberapa pentingkah memiliki tekad (himmah) yang kuat bagi
seorang Muslim? Termasuk juga bercita-cita tinggi? Syekh Hasan bin Sa’id
al-Hasaniyah dalam bukunya ber judul Al-Qamam Ya Ahl al-Hi mam
memaparkan ada setidaknya empat alasan, mengapa seorang Muslim dituntut
.mempunyai tekad bulat dan cita-cita mulia
Alasan pertama yang ia kemukakan ialah bahwasanya setiap manusia
diciptakan untuk beribadah ke pada- Nya. Hal ini sebagaimana di tegaskan
.dalam Surah adz-Dzaariyaat
“Dan, beribadah itu tak cukup hanya dengan ritual biasa; selesai
begitu saja dengan ditunaikannya ibadah”.
Alasan kedua, hidup di dunia ada lah peperangan antara semangat kebajikan
dan nafsu angkara. Kedua hal itu saling berlomba untuk mendominasi satu
sama lain. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan,
        
 
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi”? ”
(QS al-Ankabuut [29] : 2).
Tanpa tekad kuat, sulit untuk tetap bertahan dan tampil sebagai pemenang.
Alasan ketiga, Islam adalah agama yang menekankan produktivitas dan
karya nyata. Sayyid Qutub dalam kitab tafsirnya Fi Dhilal al-Qur an,
mengomentari ayat ke-12 dari surah Maryam. Ia mengatakan, atas izin

12
Allah, Nabi Yahya mewarisi tong gak kepemimpinan dan estafet kenabian
dari sang ayah, Zakaria. Yah ya AS pun akhirnya menerima tugas tersebut
dengan segenap amanat, kemampuan, dan komitmen tinggi. Ia bertekad
tidak akan mundur dari kewajibannya itu.
Alasan yang keempat, peradaban ‘pesaing’ Islam senantiasa menunggu
generasi muda mereka la lai. Sekejap saja tidak waspada maka dengan
mudahnya mereka akan mengubah pola pikir, gaya hidup, dan cara
berinteraksi mereka sehari. Dengan demikian, bukan tidak mungkin posisi
negara-negara Islam dalam kancah percaturan dunia akan kian terpuruk.
Lantas, bagaimanakah tekad itu bisa mengantarkan seseorang ke puncak
kesuksesan? Syekh Hasan bin Sa’id al-Hasaniyah mengutarakan beberapa
hal mendasar yang mesti di perhatikan agar tekad itu bisa men jadi kunci
keberhasilan. Yaitu keikhlasan. Membersihkan hati dari riak-riak duniawi.
        
      
 
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang
lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh
dari kesesatan.
(QS. al- Bayyinah [98] : 5).
Kunci berikutnya ialah konsistensi diri. Lurus atau tidaknya sebuah
tekad erat kaitannya dengan komitmen dan istikamah. Sulit rasanya, bila
seseorang hendak mendaki tangga kesuksesan, sementara pada saat yang
sama ia bermasalah dengan kejiwaan dan manajemen personalnya. Inilah,
kata Ibnu Katsir dalam kitabnya tafsrinya, yang maksud dari ayat:

13
         
        
  
105. Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; Tiadalah
orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu
telah mendapat petunjuk[453]. hanya kepada Allah kamu kembali
semuanya, Maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan.
[453] Maksudnya: kesesatan orang lain itu tidak akan memberi
mudharat kepadamu, Asal kamu telah mendapat petunjuk. tapi tidaklah
berarti bahwa orang tidak disuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah
dari yang munkar.(QS al- Maaidah [5] : 105).
Perkara yang tak kalah penting ialah semangat berkompetisi dan
ber saing positif dalam hal-hal kebaikan. Dan, bagi seorang Muslim,
perlombaan yang utama ialah kompetisi yang menitikberatkan pada
tindakan positif. Ibnu Rajab mengatakan, dalam kitab Al-Lathaif, konon
ketika para salaf mendengar ayat ke- 148 surah al-Baqarah dan ayat ke-21
surah al-Hadid, mereka bersedih saat mengetahui orang lain telah terlebih
dahulu mengerjakan kebaikan.
Tetapi, menurut Ibnu Rajab yang bermazhab Hanbali itu, kondisi
saat ini telah berubah. Justru, orang berlomba-lomba dalam sisi negatif dan
lebih condong ke dunia. Hasan al- Bashri mengatakan, “Jika engkau
melihat orang lain mengunggulimu da lam hal dunia maka saingi dia
dengan akhirat.”
Selanjutnya, hal yang bisa dilakukan ialah memotivasi diri dengan
berkaca pada prestasi yang sa laf. Ali bin al-Husain bin Ali bin Abi Thalib,
diketahui setelah meninggal ternyata ia memberi makan para keluarga
yang tinggal di 100 rumah sekitar Madinah.
Ada lagi Atha’ bin Rabah yang hidup 100 ta hun dan berhaji 70
kali. Ia membaca 200 ayat Alquran dalam tiap rakaat shalat. Ibnu Hajar al-

14
Asqalani mengarang Fath Al Bari saat berusia 32 tahun. Ada pula Ibnu
Aqil yang mengarang lebih dari 800 karya. Jadi, sepatutnya Muslim
bertekad kuat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk mencapai sesuatu kita inginkan memang membutuhkan suatu
tekad yang kuat. Niat dan semangat saja tidak cukup bila tanpa diimbangi
dengan tekad yang kuat. Bisa dikatakan, tekad merupakan salah satu hal yang
membuat kita berada pada ritme yang sama terus menerus. Saat kita baru

15
memulai melakukan sesuatu, biasanya semangat diawal sangatlah menggebu-
gebu. Namun pada perjalannya, semangat akan mengalami pasang dan surut
saat kita mulai menemui penghalang-penghalang yang menurut kita sulit
untuk dijalani.
Dengan kita memiliki tekad yang bulat, hal tersebut bisa menjadi
tameng bagi kita agar terus berjalan walaupun samangat berkurang. Kekuatan
hati membuat kita segera bangkit dan kembali menjalani apa yang telah kita
niatkan diawal. Tekad yang kita tancapkan dalam hati sebenarnya
memperlihatkan seberapa penting tujuan yang ingin kita capai.
Perjalanan hidup bisa diibaratkan dengan lari marathon. Kita perlu
mengatur seberapa besar energi yang dikeluarkan di awal agar bisa tetap bisa
bertahan sampai di tujuan akhir. Semangat yang terlalu menggebu-gebu
hanya akan memforsir seluruh tenaga di awal-awal saja, sehingga di
pertengah perjalanan kita akan berhenti karena kehabisan tenaga.
Dengan memiliki tekad yang kuat berarti kita juga perlu memahami
seberapa kuat kemampuan yang kita miliki . Saat kita memahami diri kita,
maka kita akan memiliki strategi saat rintangan datang menghadang. Walau
stok semangat telah menipis, namun ada saja energi yang bisa menjadi daya
dorong kita untuk terus maju menuju tujuan kita. Karena dibalik orang yang
sukses pasti akan kita temui cerita tentang orang -orang yang memiliki tekad
yang kuat dan tidak mudah menyerah.

B. Saran
Kawan mari Tata diri kita … Luruskan niat kita.. Kuatkan tekad kita..
dan lakukan yang terbaik! maka kita akan menjadi yang terbaik. Karena
Islam, orang tua, masyarakat , negara menunggu kita.
Matrikulasi STAI DAARUT TAUHIID merupakan masa terbaik untuk
kita. Membuka lembaran baru sebagai saksi torehan tinta emas yang akan kita
ukir nanti. Pastikan dir kita melakukan yang terbaik, untuk menjadi yang
terbaik :

16
– Tentukan Target yang akan engkau capai dalam hidup kita ! dalam
masa perkuliahan,
1 tahun dimatrikulasi kita, per bulan, hingga harian. Kesuksesan kita untuk
melakukan target harian, menjadi penentu kesuksesan besar pada waktunya
nanti. pun sebaliknya kegagalan pada target harian, menjadi faktor kegagalan
besar pada waktunya nanti.
– Paksakan diri mu dalam kebaikan! Lawan rasa malas ! Kommitmen lah
pada target harian ! Karena setiap upaya yang kita usahakan berbuah manis
nanti, sebagaimana setiap kenikmatan yang melalaikankan mengakibatkan
penyesalan kelak.
– Ingatlah selalu doa orang tua selalu menyertai kita! alangkah
kecewanya mereka jika hari-hari hanya kita sia-siakan dengan berleha-leha
tanpa memberikan yang terbaik untuk mereka berupa prestasi yang terbaik,
doa yang terbaik, usaha yang terbaik untuk mereka.
Mari kita menggapai cita-cita mulia. dan pastikan Allah, Rasul, Orangtua, dan
seluruh mu’min tersenyum dengan apa yang kita lakukan dalam hidup . Dan
itu semua dimulai dari sini. You’re New Spirit of Life Starts Here. In
Matriculation 0f STAI DAARUT TAUHIID.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.daaruttauhiid.org/jadilah-muslim-yang-kuat/
https://khazanah.republika.co.id › berita › dunia-islam › khazanah
https://steemit.com › life › hidup-harus-memiliki-tekad-yang-kuat
https://penyala.wordpress.com › › kekuatan-tekadhttps://tafenglish.co.id › blog › ›
tekad-yang-ku bestpft.com › bestprofit-tekad-yang-kuat-dan-kemauan-untuk-maju
https://www.nu.or.id › post › read › tekad-kuat--kunci-ipnu-berjuang-di-
thttps://www.kubikleadership.com › kekuatan-tekad-gak-cukup-untuk-beruat

17
MAKALAH
“ TEKAD YANG KUAT ”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah ke DT an

18
DOSEN PEMBIMBING
Ust. Mulyadi Al Fadhil, M.Pd

Disusun Oleh

Dinda Rozalia
Nindy Fitriyani
Tita Rositawati
Wiga Nurachma Giwangtara

PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DAARUT TAUHIID
YAYASAN DAARUT TAUHIID BANDUNG
Komplek Kav. Setiabudi Indah No.25, 26 Kel.Gegerkalong Kec.Sukasari Kota Bandung
Email:stai_daaruttauhid@gmail.com
2019

19

Anda mungkin juga menyukai