Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROFESI KEGURUAN

“Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen serta


Mengukur Keprofesionalan Guru”

Diserahkan sebagai salah satu tugas mata kuliah Profesi Keguruan yang diampuh
oleh:

M. Romdhon Baehaqi, S.Pd.

Kelompok 7:

Mariyatul Qibtiyah 17011073

Reny Rosita Sari 15011038

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen serta
Mengukur Keprofesionalan Guru” dengan baik tanpa ada halangan apapun.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal sebagai salah satu tugas
mata kuliah Profesi Keguruan. Kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhya
bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata
Bahasa, susunan kalimat maupun isi makalah. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Kami juga menyadari bahwa tanpa bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihal, maka penyusunan tidak dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk para pembaca.

Gresik, 15 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
2.1 Latar Belakang Lahirnya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 ......... 3
2.2 Guru Profesional .................................................................................... 4
2.3 Mengukur Keprofesionalan Guru ........................................................... 5
BAB III................................................................................................................ 7
PENUTUP ........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Guru dan Dosen merupakan faktor dan unsur utama dalam proses
pendidikan. Guru atau Dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan. Seorang guru dituntut harus bisa mewujudkan
pendidikan yang berkualitas agar menghasilkan pendidikan yang baik pula
nantinya. Keberhasilan guru dalam membantu anak didik pada proses
pembelajaran akan memberikan kepuasan bagi guru yang menjunjung tinggi
profesinya. Menurut Mansur (2016), tingkat kesejahteraan merupakan penentu
yang amat penting bagi kinerja guru dalam menjalankan tugasnya.
Kesejahteraan guru dalam arti luas meliputi gaji, tunjangan, serta rasa aman
dalam menjalankan tugasnya. Hal ini perlu diperhatikan kedepannya mengingat
kesejahteraan guru di Indonseia masih memprihatinkan. Dalam hal ini
pemerintah mengambil langkah untuk meningkatkan pendidikan di indonesia
yaitu dengan melahirkan Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun
2005. Undang-Undang Guru dan Dosen merupakan legalitas formal yang
menjamin perlindungan hukum bagi para guru untuk dapat bekerja secara aman,
kreatif, profesional dan menyenangkan.
Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, guru
adalah pendidik professional. Hal ini berkaitan dengan kemampuan yang
mengharuskan guru untuk menguasai keterampilannya sesuai profesinya yakni
sebagai seorang guru. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan
IPTEK, seorang guru professional tentu saja harus selalu tanggap akan hal itu,
serta harus mencapai beberapa kriteria guru professional. Karena guru
merupakan sosok yang menjadi panutan bagi anak didik dan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah


ini adalah:

1
1. Apa latar belakang lahirnyanya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005?
2. Apa arti Guru Profesional?
3. Bagaimana mengukur keprofesionalan guru?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini adalah :


1. Untuk mengetahui latar belakang lahirnyanya UU Guru dan Dosen No
14 Tahun 2005.
2. Untuk mengetahui arti guru professional.
3. Untuk mengetahui bagaimana mengukur keprofesionalan guru.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Lahirnya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


menyatakan bahwa tujuan nasional adalah untuk melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut, pendidikan adalah faktor yang sangat
menentukan. Ketika mutu pendidikan di Indonesia dipertanyakan, guru
dianggap menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia, karena merekalah yang berada di garda depan dalam
dunia pendidikan.
Undang-undang Guru dan Dosen lahir bertujuan untuk memperbaiki
pendidikan nasional, baik secara kualitas maupun kuantitas, agar sumber daya
manusia Indonesia bisa lebih kreatif, inovatif, produktif, serta berilmu
pengetahuan luas demi meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa. UU
tentang Guru dan Dosen diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005.
Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebuah
legalitas formal yang menjamin perlindungan hukum bagi para guru untuk
dapat bekerja secara aman, kreatif, profesional, dan menyenangkan, serta
merupakan pengakuan guru sebagai profesi yang perlu diperhatikan
kesejahteraannya. Ada lima implikasi yang sekaligus menjadi latar belakang
diundangkannya Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005,
antara lain:
a. Pemerintah menganggap pendidikan mempunyai peran yang strategis
dalam rangka pembangunan sumber daya manusia;
b. Penerbitan legalitas formal Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14
Tahun 2005 merupakan upaya untuk mengakui dan mengembangkan guru
sebagai profesi;

3
c. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dalam dataran
realitas apabila diimplementasikan akan meningkatkan martabat dan
kesejahteraan guru;
d. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 juga akan
memberikan arah pengembangan profesi guru agar mampu menghadapi
tantangan sesuai dengan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
yang perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara
terencana, terarah dan berkesinambungan;
e. Aturan formal yang rinci di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor
14 Tahun 2005 juga akan meningkatkan komitmen guru untuk
meningkatkan diri sendiri, pemerintah untuk memfasilitasi, dan masyarakat
untuk mendukung profesionalitas guru.

2.2 Guru Profesional

Sebelum mengetahui arti dari Guru Profesional maka terlebih dahulu


mengetahui arti dari kata guru dan profesional. Menurut UU Guru dan Dosen
Nomor 14 Tahun 2005, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan menurut
Muhlison (2014) Guru dapat diartikan sebagai orang yang memiliki tanggung
jawab mendidik.
Menurut UU Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, Profesional adalah
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi. Sedangkan menurut Syaiful Sagala (dalam Muhlison, 2014) profesional
adalah seseorang yang ahli dalam pekerjaannya, yang mana dengan keahlian
yang dimilikinya tersebut dia melalukan pekerjaannya secara sungguh-
sungguh.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru profesional
adalah seseorang yang mempunyai keahlian, kemahiran, atau kemampuan

4
dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
mengevaluasi peserta didik dan bertanggung jawab sebagai seorang guru.

2.3 Mengukur Keprofesionalan Guru

Dalam menjalankan tugasnya seorang guru memiliki cara penyampaian dan


kepribadian yang bebeda. Dalam mengajar guru yang profesional mampu
menyampaikan ilmu pengetahuan, keterampilan, keahlian, dalam mendidik
peserta didik menggunakan cara tertentu.
Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat
12, Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan
kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Jadi, pengakuan kedudukan
guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik berupa
sertifikasi.
Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi seorang guru untuk menjadi
guru profesional.
1. Memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga dapat
memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya.
2. Memiliki kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan
baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam
interaksi belajar mengajar.
4. Mempunyai kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
bidang tugas.
5. Menguasai berbagai administrasi kependidikan, misalnya RPP, Silabus,
Kurikulum, KKM, dan lain-lain.
6. Memiliki semangat dan motivasi yang tinggi guna mengabdikan ilmu
yang dimilikinya kepada peserta didik.
7. Tidak berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
8. Menguasai IPTEK contohnya seperti komputer, internet.
9. Tidak pernah berhenti untuk terus berkarya, misalnya membuat bahan
ajar.
10. Dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang tua murid, teman
sejawat dan lingkungan sekitar dengan baik.

5
11. Memiliki sikap cinta kasih, tulus serta juga ikhlas dalam mengajar.
Beberapa kriteria diatas dapat dijadikan acuan dalam mengukur
keprofesionalan seorang guru.

6
BAB III

PENUTUP

Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 adalah sebuah


legalitas formal yang menjamin perlindungan hukum bagi para guru untuk
dapat bekerja secara aman, kreatif, profesional, dan menyenangkan, serta
merupakan pengakuan guru sebagai profesi yang perlu diperhatikan
kesejahteraannya. Ada lima implikasi yang sekaligus menjadi latar belakang
diundangkannya Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005,
antara lain:
a. Pemerintah menganggap pendidikan mempunyai peran yang strategis
dalam rangka pembangunan sumber daya manusia;
b. Penerbitan legalitas formal Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14
Tahun 2005 merupakan upaya untuk mengakui dan mengembangkan guru
sebagai profesi;
c. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dalam dataran
realitas apabila diimplementasikan akan meningkatkan martabat dan
kesejahteraan guru;
d. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 juga akan
memberikan arah pengembangan profesi guru agar mampu menghadapi
tantangan sesuai dengan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
yang perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara
terencana, terarah dan berkesinambungan;
e. Aturan formal yang rinci di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor
14 Tahun 2005 juga akan meningkatkan komitmen guru untuk
meningkatkan diri sendiri, pemerintah untuk memfasilitasi, dan masyarakat
untuk mendukung profesionalitas guru.
Guru profesional adalah seseorang yang mempunyai keahlian, kemahiran,
atau kemampuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik dan bertanggung jawab sebagai
seorang guru.
Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat
12, Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan

7
kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Jadi, pengakuan kedudukan
guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik berupa
sertifikasi.
Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi seorang guru untuk menjadi
guru profesional.
1. Memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga dapat memberikan
contoh yang baik kepada anak didiknya.
2. Memiliki kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan
baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi
belajar mengajar.
4. Mempunyai kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
bidang tugas.
5. Menguasai berbagai administrasi kependidikan, misalnya RPP, Silabus,
Kurikulum, KKM, dan lain-lain.
6. Memiliki semangat dan motivasi yang tinggi guna mengabdikan ilmu yang
dimilikinya kepada peserta didik.
7. Tidak berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
8. Menguasai IPTEK contohnya seperti komputer, internet.
9. Tidak pernah berhenti untuk terus berkarya, misalnya membuat bahan ajar.
10. Dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang tua murid, teman sejawat
dan lingkungan sekitar dengan baik.
11. Memiliki sikap conta kasih, tulus serta juga ikhlas dalam mengajar.
Beberapa kriteria diatas dapat dijadikan acuan dalam mengukur
keprofesionalan seorang guru.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muhlison, M. (2014). GURU PROFESIONAL (Seuha Karakteristik Guru Ideal


Dalam Pendidikan Islam). Dariul Ilmi: Jurnal IlmuKependidikan dan
Keislaman,2(2).

Mansur. (2016). MAKALAH MENGANALISISI UU GURU DAN DOSEN.


https://menzour.blogspot.com/2016/03/makalah-menganalisis-uu-guru-
dan-dosen.html?m=1 (diakses tanggal 9 April pukul 15.00 WIB)

PAI, P. P. A. I. ANALISIS UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN.

RI, K. P. N. (2019). Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan


Dosen.

Sumberpengertian. (2020). Pengertian Guru Profesional dan Kriteria-Kriterianya.


https://www.sumberpengertian.id/penegrtian-guru-profesional (diakses
pada tanggal 10 April 2021 pukul 21.40 WIB)

Anda mungkin juga menyukai