PROFESI KEGURUAN
Diserahkan sebagai salah satu tugas mata kuliah Profesi Keguruan yang diampuh
oleh:
Kelompok 7:
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen serta
Mengukur Keprofesionalan Guru” dengan baik tanpa ada halangan apapun.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal sebagai salah satu tugas
mata kuliah Profesi Keguruan. Kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhya
bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata
Bahasa, susunan kalimat maupun isi makalah. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Kami juga menyadari bahwa tanpa bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihal, maka penyusunan tidak dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Guru dan Dosen merupakan faktor dan unsur utama dalam proses
pendidikan. Guru atau Dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan. Seorang guru dituntut harus bisa mewujudkan
pendidikan yang berkualitas agar menghasilkan pendidikan yang baik pula
nantinya. Keberhasilan guru dalam membantu anak didik pada proses
pembelajaran akan memberikan kepuasan bagi guru yang menjunjung tinggi
profesinya. Menurut Mansur (2016), tingkat kesejahteraan merupakan penentu
yang amat penting bagi kinerja guru dalam menjalankan tugasnya.
Kesejahteraan guru dalam arti luas meliputi gaji, tunjangan, serta rasa aman
dalam menjalankan tugasnya. Hal ini perlu diperhatikan kedepannya mengingat
kesejahteraan guru di Indonseia masih memprihatinkan. Dalam hal ini
pemerintah mengambil langkah untuk meningkatkan pendidikan di indonesia
yaitu dengan melahirkan Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun
2005. Undang-Undang Guru dan Dosen merupakan legalitas formal yang
menjamin perlindungan hukum bagi para guru untuk dapat bekerja secara aman,
kreatif, profesional dan menyenangkan.
Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, guru
adalah pendidik professional. Hal ini berkaitan dengan kemampuan yang
mengharuskan guru untuk menguasai keterampilannya sesuai profesinya yakni
sebagai seorang guru. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan
IPTEK, seorang guru professional tentu saja harus selalu tanggap akan hal itu,
serta harus mencapai beberapa kriteria guru professional. Karena guru
merupakan sosok yang menjadi panutan bagi anak didik dan masyarakat.
1
1. Apa latar belakang lahirnyanya UU Guru dan Dosen No 14 Tahun 2005?
2. Apa arti Guru Profesional?
3. Bagaimana mengukur keprofesionalan guru?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
c. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dalam dataran
realitas apabila diimplementasikan akan meningkatkan martabat dan
kesejahteraan guru;
d. Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 juga akan
memberikan arah pengembangan profesi guru agar mampu menghadapi
tantangan sesuai dengan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
yang perlu dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara
terencana, terarah dan berkesinambungan;
e. Aturan formal yang rinci di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor
14 Tahun 2005 juga akan meningkatkan komitmen guru untuk
meningkatkan diri sendiri, pemerintah untuk memfasilitasi, dan masyarakat
untuk mendukung profesionalitas guru.
4
dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
mengevaluasi peserta didik dan bertanggung jawab sebagai seorang guru.
5
11. Memiliki sikap cinta kasih, tulus serta juga ikhlas dalam mengajar.
Beberapa kriteria diatas dapat dijadikan acuan dalam mengukur
keprofesionalan seorang guru.
6
BAB III
PENUTUP
7
kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Jadi, pengakuan kedudukan
guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik berupa
sertifikasi.
Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi seorang guru untuk menjadi
guru profesional.
1. Memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga dapat memberikan
contoh yang baik kepada anak didiknya.
2. Memiliki kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan
baik.
3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi
belajar mengajar.
4. Mempunyai kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
bidang tugas.
5. Menguasai berbagai administrasi kependidikan, misalnya RPP, Silabus,
Kurikulum, KKM, dan lain-lain.
6. Memiliki semangat dan motivasi yang tinggi guna mengabdikan ilmu yang
dimilikinya kepada peserta didik.
7. Tidak berhenti untuk belajar dan mengembangkan kemampuannya.
8. Menguasai IPTEK contohnya seperti komputer, internet.
9. Tidak pernah berhenti untuk terus berkarya, misalnya membuat bahan ajar.
10. Dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang tua murid, teman sejawat
dan lingkungan sekitar dengan baik.
11. Memiliki sikap conta kasih, tulus serta juga ikhlas dalam mengajar.
Beberapa kriteria diatas dapat dijadikan acuan dalam mengukur
keprofesionalan seorang guru.
8
DAFTAR PUSTAKA